Anda di halaman 1dari 36

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

DAN HIV

oleh
Selviana A. Nahak, S.Ked
(1108012048)

Pembimbing :
dr. Stefany Adi Wahyuningrum, Sp.PD

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 1


BAB I

PENDAHULUAN

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 2


WHO  anemia pada ibu hamil di negara maju 14% , negara
berkembang 51%.

Sekitar 75% anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi gizi.


Sering kali defisiensinya bersifat multipel dengan manifestasi yang
disertai infeksi, gizi buruk, atau kelainan herediter

Anemia dalam kehamilan paling sering anemia defisiensi besi dan


anemia megaloblastik

Komplikasi anemia dalam kehamilan dapat berdampak pada masa


kehamilan, persalinan, nifas, maupun pada janin

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 3


Kadar Hb normal berbeda untuk
setiap kelompok umur dan jenis
Anemia merupakan suatu keadaan kelamin :
dimana kadar hemoglobin (Hb) • pada balita 11 g %,
darah kurang dari normal. • anak usia sekolah 12 g %,
• wanita dewasa 12 g %, laki-laki dewasa 13 g
%,
• ibu hamil 11 g %, dan ibu menyusui 12 g %.

Anemia yang sering ditemukan


dalam kehamilan adalah anemia
defisiensi besi

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 4


BAB II

LAPORAN KASUS

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 5


Identitas Pasien
• Nama : Ny. D.B
• Umur : 20 tahun
• Jenis Kelamin : Perermpuan
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Jl.Otema Sabu Raijua - Oebobo
• Agama : Islam
• Status Pernikahan : Lajang
• Suku Bangsa : Sabu-Indonesia
• Pembayaran : BPJS
• Ruang : Cempaka
• Bed : B19
• Tanggal MRS IGD : 04/11/2017 Pkl. 10.43 WITA
• Tanggal MRS ruangan : 04/11/2017 Pkl. 16.30 WITA

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 6


Pasien dianamnesis pada tanggal 6/11/2017 Pkl. 07:10 WITA

KELUHAN UTAMA: LEMAS 1 JAM SMRS

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 7


Riwayat Penyakit sekarang :
Autoanamnesis : Pasien rujukan dari RSUD Sabu dengan
B20 dalam kehamilan dan anemia. Pasien hendak kontrol ke
poli VCT untuk mendapatkan penanganan terapi tetapi pada
saat di poli pasien mengeluh lemas dan pusing. Lemas baru
saja terjadi dan terjadi secara tiba-tiba. Lemas berkurang
dengan beristirahat dan diperberat ketia pasien mula
kembali berjalan atau bangun. Keluhan ini terjadi
bersamaan dengan pusing, pusing yang dirasakan seperti
melayang dan berlangsung kurang dari lebih 3 menit.
Pusing menghilang ketika berbaring dan semakin berat
ketika bangun duduk.keluhan ini sudah beberapa kali terjadi
selama hamil namun pasien membiarkan saja karena
menganggap akibat efek dari kehamilannya. Tidak ada mual
dan muntah. BAB dan BAK dalam batas nomal.

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 8


• Riwayat penyakit dahulu :
• Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami sakit yang cukup
serius. Bulan lalu saat ingin kntrol kehamilan di puskesmas Sabu,
pasien melakukan pengecekan darah dan terdignosis HIV, kemudian
pasien dirujuk dari Sabu ke RSUD W.Z Johannes untuk mendapatkan
terapi yang sesuai.

• Riwayat Keluarga :
• Suami pertama pasien meninggal pada bulan Mei tahun 2014
didiagnosis HIV di RS Sabu setelah perawatan 1 minggu. Pasien
menikah pada tahun 2012 namun tidak memiliki anak.

• Riwayat Pengobatan :
• Saat pasien terdignosis HIV hingga dirujuk pasien belum mendapat
terapi apapun.

• Riwayat Alergi :
• Menurut pasien, pasien tidak ada alergi makanan dan minuman
tertentu, obat-obatan tertentu, debu rumah dan bulu binatang.
ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 9
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Pasien tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4V5M6
• Tanda Vital
• TD 110/60 mmHg,
• Nadi 70 x/menit, reguler, kuat angkat,
• RR : 20x/menit ,
• Suhu 36,8 0C

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 10


Kepala & Leher
Rambut : Tampak • Hidung : Rhinore -/-, tidak ada
berwarna kehitaman deformitas, tidak ada deviasi
septum
Kulit :Berwarna • Mulut :
coklat – Mukosa bibir kering
– Lidah : mukosa kering
Mata : – Tonsil tidak hiperemis
 Konjungtiva : anemis +/+
 Sklera : ikterik -/- • Telinga : othore -/-, tanda
 Pupil : isokor +/+ peradangan –
 Reflex cahaya langsung : +/+ • Leher :
– Pembesaran KGB : -
 Lensa keruh : -/-
– Penggunaan otot bantu pernapasan : -
 Mata cekung : -/-
– Trakea letak ditengah
Thorax

 Pulmo (Anterior)
Inspeksi : pengembangan dada simetris kiri dan
kanan, otot bantu pernapasan (-)
Palpasi : taktil fremitus normal Dextra = Sinistra
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi :
Vesikuler : Rhonki : Wheezing :
+ + - - - -
+ + - - - -
+ + - - - -
Thorax

 Pulmo (Posterior)
Inspeksi : pengembangan dada simetris kiri dan
kanan, otot bantu pernapasan (-)
Palpasi : taktil fremitus normal Dextra = Sinistra
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi :
Vesikuler : Rhonki : Wheezing :
+ + - - - -
+ + - - - -
+ + - - - -
Thorax
• Cor
– Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat di ICS 5 linea midclavicula sinistra
– Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS 5 linea midclavicula sinistra
– Perkusi : Redup
 batas jantung atas : ICS 2 linea parasternal kanan
 batas jantung bawah : ICS 5 linea midclavicula sinsitra
 batas jantung kanan : ICS 3 linea parasternal kanan
 batas jantung kiri : ICS 5 linea midclavicula sinistra
– Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Cembung,
• Auskutasi: BU (+) 12x/m, normal
• Palpasi :
– Nyeri tekan(-)
– Hepar dan lien tidak teraba
• Perkusi : timpani, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Obstetrik :
• TFU : 2 jari bawah di bawah pusat (16 cm),
Ballotement (+)
• Ekstremitas : Jejas (-), edema (-), akral hangat,
CRT > 3 detik
Extremitas
• Akral hangat + +
+ +

• Edema - -
- -

• CRT > 2 detik,


Hasil Laboratorium 4/11/2017

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 17


ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 18
ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 19
ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 20
TINJAUAN PUSTAKA

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 21


Definisi

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar


hemoglobin darah kurang dari normal, yang
berbeda untuk kelompok umur dan jenis
kelamin. Secara klinis, definisi anemia berupa
hemoglobin (Hb) atau hematokrit di bawah
persentil 10

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 22


Patomekanisme

Peningkatan suplai darah untuk


Memenuhi
kebutuhuan nutrisi
produksi sel hemodilusi pembesaran
uterus terpenuhi
yang untuk tahap
darah merah pertumbuhan

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 23


Etiologi

Didapatkan (acquired) Herediter


• Anemia defisiensi besi • Hemoglobinopati lain
• Anemia karena kehilangan darah secara • Hemoglobinopati sickle cell
akut • Anemia hemolitik herediter
• Anemia karena inflamasi atau keganasan
• Anemia megaloblastik
• Anemia hemolitik
• Anemia aplastik

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 24


Gejala Klinis
Kekurangan Asam Folat Kekurangan Protein Kekurangan zat besi

a) Anemia ringan : Hb 10 – 11 gr%


b) Anemia sedang : Hb 7 – 10 gr%
Berkurangnya pembentukan dan terjadinya Pembentukan tissue respiratory enzymes
kelainan sel darah merah Pembentukan hemoglobin berkurang
c) Anemia berat : Hb < 7 gr%. berkurang

Anemia Megaloblastik
Anemia Defisiensi Besi Defisiensi penggunaan oksigen

Defisiensi pengangkutan oksigen di dalam darah

Gejala Klinis Anemia

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 25


Patofisiologi Anemia Pada Pasien HIV

1). Penurunan 2). Peningkatan 3). Inefektivitas


produksi sel destruksi sel produksi sel
darah merah darah merah darah merah

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 26


HIV pada Kehamilan
• Penularan HIV Pada Kehamilan

Faktor Faktor
Ibu Bayi Usia kehamilan
Jumlah virus
dan berat badan
(viral load)
bayi saat lahir

Periode
pemberian ASI
Jumlah sel CD4
Adanya luka di
mulut bayi

Status gizi Respon imun


selama hamil neonatus

Penyakit infeksi
selama hamil

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 27


ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 28
ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 29
PEMBAHASAN

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 30


Keseluruhan anemia Pasien Perempuan
dalam kehamilan sekitar Usia 25 tahun
95% merupakan anemia
defisiensi besi. Hasil

KASUS
TEORI

pemeriksaan laboratorium
ditemukan sel darah
merah mikrositik
hipokrom. Ciri khas
anemia defisiensi besi
dengan pemeriksaan
apusan darah tepi
ditemukan mikrositosis
dan hipokrom

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 31


Gejala klinis anemia bervariasi Berdasarkan anamnesis :
bergantung pada tingkat anemia
yang diderita. Tanda dan gejala • Keluhan utama pasien
klinisnya adalah : ialah lemas.
a) Anemia ringan:adanya pucat, • RPS : pasien mengeluh
lelah, anoreksia, lemah, lesu, dan lemas dan pusing. Lemas
sesak. baru saja terjadi dan terjadi

KASUS
b) Anemia sedang :adanya secara tiba-tiba. Lemas
TEORI

lemah dan lesu, palpitasi, sesak, berkurang dengan


edema kaki, dan tanda malnutrisi beristirahat dan diperberat
seperti anoreksia, depresi mental,
glossitis, ginggivitis, emesis atau ketia pasien mula kembali
diare. berjalan atau bangun.
c) Anemia berat :adanya gejala Keluhan ini terjadi
klinis seperti anemia sedang dan bersamaan dengan pusing.
ditambah dengan tanda seperti pusing yang dirasakan
demam, luka memar, stomatitis, seperti melayang dan
koilonikia, pika, gastritis, berlangsung kurang dari
termogenesis yang terganggu,
penyakit kuning,rambut halus dan
lebih 3 menit.
rapuh, hepatomegali dan Pada pemeriksaan fisik
splenomegali bisa membawa pasien tampak pucat,lemah
seorang dokter untuk dan lesu,
mempertimbangkan kasus anemia
yang lebih berat.
ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 32
Patofisiologi anemia Riwayat penyakit dahulu :
terkait HIV/AIDS
kemungkinan besar
Bulan oktober
terjadi akibat tiga 2017
mekanisme berikut:
terdiagnosis

KASUS
TEORI

1). Penurunan produksi


sel darah merah ; HIV, Saat pasien
2). Peningkatan terdignosis HIV.
destruksi sel darah
merah ;
3). Inefektivitas
produksi sel darah
merah.

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 33


Menurut Depkes RI Sulfus Ferosus
tablet zat besi
diberikan pada ibu 3x1tab
hamil sesuai dengan
dosis

KASUS
TEORI

Dosis Pengobatan
Diberikan pada sasaran
yaitu bila kadar
Hb<11gr% pemberian
menjadi 3 tablet sehari
selama 90 hari
kehamilannya,

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 34


Pada pasien HIV Pasien belum
kehamilan diberikan
TDF + 3 TC (atau FTC) + mendapat terapi
EFV sebanyak 1 kali ARV
sehari pada ibu yang

KASUS
TEORI
hamil

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 35


Penutup
• Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang maka pasien Ny. D.B
umur 20 tahun didiagnosa dengan B20 Std I (Pre-
HAART) Anemia on HIV dd/ Defisiensi Besi Gravid
18-19 minggu dan telah diterapi dengan IVFD RL,
diet TKTP, SF 3x1 dan Vit C 3x200mg. Pasien
pulang paksa karena tidak ada pendonor dan
belum mendapat balasan dari hasil Co-VCT.
Prognosis pasien dubia ad malam jika pasien
tidak secepatnya, karena dapat menyebabkan
keguguran pada kehamilan dan penuruna pada
system imunitas.
ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN HIV 36

Anda mungkin juga menyukai