Anda di halaman 1dari 17

Disusun Oleh :

Luhurul Amri (140100037)


TATALAKSANA GIZI Cynthia (140100168)

PADA NON ALCOHOLIC Sovie Amira (140100205)


Jennifer Tiosanna(140100070)
FATTY LIVER DISEASE Jeihan Alkhair (140100111)
(NAFLD)
PENDAHULUAN
Pendahuluan

– Beberapa tahun belakangan ini non alcoholic fatty liver disease


(NAFLD) mulai mendapatkan banyak perhatian sebagai suatu
kesatuan klinis.
– Faktor PENTING >> resistensi insulin >> sindrom metabolik
– Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) : kerusakan hati yang
sama dengan yang disebabkan oleh alkohol, namun NAFLD ini
terjadi pada individu yang tidak mengonsumsi alkohol dalam
jumlah toksik
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

– Adanya lemak pada hati (steatosis hepatik) baik pada imaging


ataupun histologi hati setelah penyebab sekunder akumulasi
lemak di hati disingkirkan
– Spektrum kelainan hati dengan gambaran khas berupa steatosis
(perlemakan) makrovesikular pada pasien yang tidak
mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang dianggap berbahaya
bagi hati (kurang dari 20 gram etanol per minggu).
Epidemiologi

– Meningkat secara cepat di seluruh dunia


– Diperkirakan sebesar 20-30% di negara-negara Barat dan 15% di
negara-negara Asia.
– Prevalensi NAFLD di Indonesia pada populasi urban diperkirakan
sebesar 30%.
– Prevalensi meningkat seiring usia
– Prevalensi tinggi pada pria usia 40 sampai 65 tahun.
Epidemiologi
– Peningkatan prevalensi faktor-faktor risiko utama NAFLD berperan
dalam peningkatan prevalensi NAFLD
– Sebanding dengan peningkatan obesitas dan diabetes tipe 2.
– Subjek dengan obesitas memiliki prevalensi sebesar 30-100%
– Subjek dengan diabetes tipe 2 memiliki prevalensi sebesar 10-
75%
– Prevalensi pada pasien hiperlipidemia sebesar 20-92%.
Etiologi

• Primer • Sekunder
• Sindrom metabolik • Penggunaan obat tertentu
• Obesitas • Penyakit menular (hepatitis
• Diabetes tipe 2 virus)
• Dianggap penyebabnya • Kesalahan gizi
adalah resistensi insulin. • Penyakit hati yang diinduksi
alkohol.
Faktor Risiko
– Sindroma metabolik
– Obesitas
– Diabetes
– Hiperinsulinemia
– Resistensi insulin
– Hipertrigliserida
– Hipertensi
– Ras
Non Alcoholic Fatty Liver
Disease
Berdasarkan histologinya terbagi 2 yaitu:
 NAFL (Non alcoholic fatty liver)
 NASH (Non alcoholic steatohepatitis)
Manifestasi Klinis
 biasanya asimptomatik, ditemukan pada pemeriksaan
laboratorium( peningkatan level ALT) dengan keadaan seperti
hipertensi,obesitas, dan diabetes.
 Kelelahan dan tanda-tanda penyakit hati (hepatomegali, eritema
palmar, spider nevi dll)
Diagnosis
– Pem. Lab (ALT & AST mengalami peningkatan)
– Pem. Radiologis :
o USG :gambaran peningkatan ekogenitas yang difus
o CT-SCAN :gambaran perenkim hati dengan densitas
rendah yang biasanya difus
o MRI :membedakan space-occupying-lesions dan
infiltrasi lemak fokal serta daerah hati normal yang terisolasi
– BIOPSI HATI (gold standard pemeriksaan)
Tatalaksana NAFLD

– Non-farmakologi
– Modifikasi gaya hidup
1. Penurunan berat badan (Pola makan dan aktivitas fisik)
2. Operasi bariatric
3. Penggunaan asam lemak omega-3
4. Vitamin E
– Farmakologi
– Thiazolidinedion (pioglitazone)
– Penghambat Dipeptil peptidase IV (Linagliptin)
– Glukagon like peptide 1
– Statin
– Ezetimibe
– Fibrat
– Ursodeoxycholic acid
Tatalaksana gizi untuk NAFLD
– Mengubah gaya hidup dan diet Anda dapat membantu meningkatkan fungsi
hati Anda. Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu
meningkatkan NAFLD:
– menurunkan berat badan
– mengurangi asupan lemak jenuh dan menghindari lemak trans
– makan lemak sehat, terutama lemak omega-3 intake meningkatkan asupan
serat
– mengurangi asupan gula dan fruktosa tinggi atau glukosa tinggi mengandung
minuman
– tingkatkan aktivitas
– Penurunan berat badan dan olahraga adalah perawatan yang
paling efektif untuk NAFLD. Tidak perlu banyak penurunan berat
badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kehilangan hingga
10% dari berat badan Anda dapat meningkatkan kadar enzim hati
Anda dan mengurangi jumlah lemak hati. Penurunan berat badan
yang sehat adalah 1 hingga 2 pound per minggu. Penurunan berat
badan yang cepat dapat memperburuk hati berlemak. Untuk
menurunkan 1 hingga 2 pon berat Anda harus "membakar" 3.500
kalori. Untuk melakukan ini dalam satu minggu, Anda perlu
"membakar" atau kurangi asupan kalori Anda hingga 500 kalori per
hari.
Kesimpulan
– NAFLD umumnya asimtomatik dan harus dicurigai pada pasien
dengan obesitas dan diabetes tipe 2.
– Diagnosis ditegakkan setelah menyingkirkan kausa penyakit hati
kronis yang lain seperti alkohol, virus, obat-obatan.
– Diagnosis definitif adalah dengan biopsi hati
– Penatalaksanaan harus holistik berpusat pada perbaikan resistensi
insulin dan metabolisme.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai