Anda di halaman 1dari 18

Infeksi Saluran Kemih pada

Anak et causa Fimosis


Case Presentation
Willis
112017186
Identitas

Nama lengkap : M.Syraf Hendratno Jenis kelamin : L

Tempat/tanggal lahir: Karawang, 4 Oktober 2012 Suku Bangsa : Sunda

Status Perkawinan : Agama : Islam

Pekerjaan : Tidak Bekerja Pendidikan : Belum tamat SD

Alamat : DSN KRAJAN RT 02/RW 01 SIRNABAYA


KECAMATAN TELUK JAMBE TIMUR KABUPATEN Tanggal Masuk RS : 23/05/2018
KARAWANG
Anamnesis
• Keluhan utama: Keluar nanah dari ujung saluran kencing 5 hari smrs
• Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien dibawa ke IGD oleh ibunya
dengan keluhan
• terasa nyeri daerah kemaluan, terutama saat BAK.
• Terdapat nanah
• Urine tampak jernih serta tidak ada warna kemerahan.
Status Lokalis & Status Generalis
• Tampak pus pada ujung muara uretra eksterna.

• Pada bagian lainnya dalam batas normal


Pemeriksaan Laboratorium
• Darah Lengkap
• Hemoglobin: 12.0 mg/dL
• Hematokrit: 38.1%
• Eritrosit: 5.73 x 10^6/uL

• Indeks Darah
• MCV: 66.5%
• MCH: 20.9%
• MCHC: 31.5%
• Leukosit: 15.63%

• Hitung Jenis Leukosit
• Basofil: 0%
• Eosinofil: 1%
• Batang: 0%
• Segmen: 49%
• Limfosit 41%
• Monosit 9%

• Trombosit 443 x 10^3/uL


• Faktor pembekuan darah
• Masa perdarahan: 2.00 menit
• Kimia Klinik
• Ureum: 29.7 mg/dL
• Kreatinin: 0.46 mg/dL
• Glukosa darah sewaktu: 84 mg/dL
Radiologi Rontgen Toraks
• Jantung tidak membesar
• Aorta dan mediastinum superior tidak melebar
• Trakea di tengah, kedua hillus tidak menebal
• Infiltrat ringan perihiler paracardial kedua paru
• Kedua hemidiafragma licin, kedua sinus kostofrenikus lancip
• Jaringan lunak dinding dada terlihat baik
• Kesan:
• Infiltrat ringan perihiler paracardial kedua paru DD/ Interstitial
pneumonia
Diagnosis Kerja
• Infeksi Saluran Kencing ec Fimosis
• Dasar Diagnosis: Pada anamnesis, didapatkan keluhan keluarnya
nanah dari saluran kencing disertai nyeri saat BAK.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan preputium yang tidak dapat ditarik
kearah proksimal.
Diagnosa Banding
• Balanitis
Penatalaksanaan
• Pre Operasi

• Medikamentosa
• Cefobactam 500 mg
• Infus Ringer Lactate 20 tpm

• Non Medikamentosa
• Sirkumsisi

• Edukasi
• Puasa 6 jam sebelum dilakukan sirkumsisi

Tinjauan Pustaka
Fimosis
• preputium penis yang tidak dapat ditarik kearah proksimal karena
melekat dengan glands penis yang menyebabkan muara saluran
kencing menjadi lebih sempit. tersumbatnya lubang saluran kencing,
sehingga bayi dan anak menjadi kesulitan dan rasa kesakitan pada
saat buang air kecil.
Klasifikasi berdasarkan Patofisiologi
• Fimosis fisiologis
• adhesi antara bagian dalam preputium dengan bagian depan penis
• Fimosis patologik
• Higiene yang buruk,
• balanoposthitis kronik
Manifestasi Klinis
• Penis membesar dan menggelembung akibat tumpukan urin
(“balloning” )
• Biasanya bayi menangis dan mengejan saat buang air kecil karena
timbul rasa sakit.
• Kulit penis tak bisa ditarik kearah pangkal
• Air seni keluar tidak lancar.
• Iritasi pada penis.
• demam
Parafimosis
• Parafimosis jeratan pada penis dibelakang sulkus koronarius.
• Warna gland penis akan semakin berwarna pucat dan bengkak.
• Seiring perjalanan waktu keadaan ini akan mengakibatkan nekrosis sel
di gland penis, warnanya akan menjadi biru atau hitam dan gland
penis akan terasa keras saat di palpasi.
Penatalaksanaan
Komplikasi
• Ketidaknyamanan/nyeri saat berkemih
• Akumulasi sekret dan smegma di bawah preputium yang kemudian
terkena infeksi sekunder dan akhirnya terbentuk jaringan parut.
• Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.
• Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang disebut ballonitis.
• Infeksi saluran kemih

Anda mungkin juga menyukai