KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PERBANKAN SYARIAH
BANK INDONESIA
Rifki Ismal
MASALAH SOSIAL
EKONOMI INDONESIA
Kondisi Ekonomi dan Sosial
KEBIJAKAN STABILITAS
SISTEM KEUANGAN
“Lingkaran Setan” Permasalahan
3 Domestic demand
management, utilizing
macroprudential policy
Monetary-Banking
Domestic Demand
1 - Strong consumption
- High credit growth
- Over optimism
Export- oriented - Rising investment
industrial strategy
- Sector risk 4
(import substitution); Monetary and financial
energy policy system stability framework;
communication strategy
Penguatan
Penggunaan bauran 1 koordinasi kebijakan
instrumen kebijakan Sasaran internal BI dan dg
moneter dan Inflasi untuk Pemerintah dan/atau
makroprudensial dalam Pertumbuhan lembaga lainnya dalam
mencapai kestabilan (Inflation mencapai kestabilan
moneter dan sistem Targeting) moneter dan sistem
keuangan keuangan
3 4
Penguatan komunikasi
kebijakan sebagai
bagian dari instrumen
kebijakan
ASSESSMENT
FINANCIAL STABILITY
Efficient
Safe & robust Financial financial
payment
Stability market
system
SSK adalah
tanggung-jawab
semua pihak, baik
BI, Pemerintah
Well managed Sound framework
(Kemenkeu), OJK,
financial of prudential
institutions supervision LPS, market,....
15
Penguatan Koordinasi - FKSSK
DEPUTIES MEETING
1. Coordinator: Vice Minister of Finance II
2. Member: - Deputy Governor of BI
• Vice Chairman of OJK
• Chief Executive Officer of LPS
Forum Secretariat
Pemerintah (Depkeu) Bank Indonesia OJK LPS
Makroprudensial, Mikroprudensial , Moneter & Fiskal
Policy Objective Ultimate goal
(level of impact)
Monetary Policy Price Stability
Soundness of financial
Micro-prudential institutions
OJK Protection of
consumers
(individual
institution)
Conduct of business Orderly markets and
fair treatment of
consumers
Fiscal Policy
Increasing growth & Increasing
Government employment
Wealth
Adapted dari Kremers & Schoenmaker, “Twin Peaks: Experiences in the Netherlands”, 2010
18
COMPETITIVENESS
BANK SYARIAH INDONESIA
Aspek Syariah
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH
INDONESIA
Aspek Hukum
23
Infrastruktur Keuangan Syariah
Regulations:
licensing & Financial Service
supervision Authority (OJK)
Certification Institutions for
Microfinance Professionals
BANK INDONESIA
Certification for
BoD
Deposit
Insurance
A wholesale Apex for
Corporation
Financing MSMEs
Projects
National
National Islamic
Sharia Board Arbitrage
Board
Dispute Capicity Building
Fatwas Mediation
Statement of
Financial
Accounting TA, advocacy &
Standard Participation in Policy
Indonesian Institute
Dialogue
of Accountants
25
positioning
LEGEND:
Long-Mid Term
Impact
Quick Win
Roadmap & Proyeksi Pengembangan Pasar Perbankan Syariah
Bank Syariah
memosisikan diri Produk LEBIH
sebagai lembaga BRAND beragam
keuangan yang
merupakan Skema Keuangan
business entity, LEBIH variatif
LEBIH DARI SEKEDAR
yang memberikan Penempatan dana
BANK
manfaat & LEBIH selektif
keuntungan kepada (BEYOND
nasabah maupun Kompetensi SDM
BANKING) LEBIH multi
bank
disiplin ilmu/multi
dimensi
Program Pencitraan Baru
ASPEK CITRA DULU CITRA SEKARANG
POSITIONIN • Bank untuk kalangan muslim / • Untuk semua kalangan
G orang yang mau naik haji yang menginginkan
keuntungan kedua belah
pihak: bank & nasabah
ATRIBUT • Lebih menekankan ke simbol • Lebih menekankan ke
keislaman substansi/ values seperti
‘rahmatan lil alamin’
PRODUK • Tabungan bagi hasil • Produk dengan skema
keuangan perbankan yang
• Pinjaman tanpa bunga tapi serupa
variatif
dengan perbankan konvensional
CARA • Banyak menggunakan istilah Arab • Selain tetap menggunakan
PENAWARAN yang sebetulnya tidak banyak istilah bahasa Arab sebagai ciri
dimengerti oleh pelanggan atau khas juga menggunakan
calon pelanggan istilah lain selain istilah Arab
yang lebih mudah dimengerti
SERVIS • Jaringan terbatas • Jaringannya luas
• Fasilitas layanan sering tidak bisa • Fasilitas layanan bisa
digunakan diandalkan
BRANDING • Bank yang adil dan • Lebih dari sekedar bank
menentramkan
Sumber: (1) Hasil riset focus group dicsussions (FGD); Analisa MarkPlus&Co 35
(2) Hasil riset FGD In-depth Interview, dan Desk Research; Analisa MarkPlus&Co
Arah Kebijakan 2013
36
37
38
Outlook Bank Syariah Indonesia
220,000,000
280,000,000
actual
200,000,000
Financing IB (actual)
Asset IB (actual) Financing IB (pesimist)
230,000,000 180,000,000 Financing IB (moderate)
estimation
Asset IB (pesimist) Financing IB (optimist)
Asset IB (moderate) 160,000,000
Asset IB (optimist)
180,000,000 140,000,000 actual
120,000,000
estimation
130,000,000 actual
100,000,000
80,000,000
80,000,000
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Apr-11
May-11
Jun-11
Jul-11
Aug-11
Sep-11
Oct-11
Nov-11
Dec-11
Jan-12
Feb-12
Mar-12
Apr-12
May-12
Jun-12
Jul-12
Aug-12
Sep-12
Oct-12
Nov-12
Dec-12
Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
Sep-13
Oct-13
Nov-13
Dec-13
60,000,000
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Apr-11
May-11
Jun-11
Jul-11
Aug-11
Sep-11
Oct-11
Nov-11
Dec-11
Jan-12
Feb-12
Mar-12
Apr-12
May-12
Jun-12
Jul-12
Aug-12
Sep-12
Oct-12
Nov-12
Dec-12
Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
Sep-13
Oct-13
Nov-13
Dec-13
200,000,000
180,000,000
End of 2013
160,000,000 Scenarios
Total Assets Total Deposits Total Financing
140,000,000
Pesimist 255.26 168.45 200.43
120,000,000 Moderate 268.69 177.32 210.98
Optimist 295.56 186.06 221.53
100,000,000
Feb 2013 196.98 150.79 154.07
80,000,000
actual
estimation trillions Rp
actual
60,000,000
DPK IB (actual)
40,000,000 DPK IB (pesimist)
DPK IB (moderate)
20,000,000
DPK IB (optimist)
0
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Apr-11
May-11
Jun-11
Jul-11
Aug-11
Sep-11
Oct-11
Nov-11
Dec-11
Jan-12
Feb-12
Mar-12
Apr-12
May-12
Jun-12
Jul-12
Aug-12
Sep-12
Oct-12
Nov-12
Dec-12
Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
Sep-13
Oct-13
Nov-13
Dec-13
Terima kasih