Anda di halaman 1dari 65

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

SANTY KURNIA DEWI, S.PD

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
OUTPUT KURIKULUM 2013
1 2 3

Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi


Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks
OLAH HATI OLAH RASA
• Religius •
(ETIK) Literasi baca tulis • Berpikir kritis
(ESTETIK)
• Nasionalis • Literasi berhitung • Kreativitas
• Mandiri • Literasi sains • Komunikasi
• Integritas • Literasi teknologi • Kolaborasi
• Gotong royong informasi dan
komunikasi
• Toleransi
• Literasi finansial
• Tanggungjawab
• Literasi budaya
• Kreatif
dan
• Peduli lingkungan kewarganegara
OLAH RAGA OLAH PIKIR
(Amar Ma’ruf an
(KINESTETIK) (LITERASI)
Nahi Munkar)
Analisis Input Output
1. Indikator
Pencapaian
Kompetensi

HOTS
Kompetensi (SKL, KI, KD) 2. Materi
Pembelajara
n
3. Kegiatan
Sumber Daya Pembelajara

PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Analisis n (Metode,
teknik,
model, dll)
Peserta Didik, Lingkungan
4. Penilaian
(teknik,
instrument )
Langkah Pembelajaran dari LOTS menuju HOTS
Apa yang harus dipersiapkan?
PEMBELAJARAN & PENILAIAN MENUJU ABAD 21

Pengintegrasian

• 4C,

RPP • Pendidikan
Karakter,
• Literasi.
PERMENDIKBUD 2016
KEBIJAKAN BARU

SUASANA BARU
Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL

Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi

Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses

Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian

Nomor 24 tahun 2016 tentang KI dan KD


Nomor 20 tahun 2016 tentang
SKL
Standar Kompetensi Lulusan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
Nomor 20 tahun 2016 tentang
SKL
Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi
• Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah yang selanjutnya disebut Standar
Isi terdiri dari Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.

• Ruang lingkup materi yang spesifik untuk


setiap mata pelajaran dirumuskan
berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi
lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu
Pasal 1
• Perumusan Kompetensi Dasar pada setiap Kompetensi
Inti untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan jenjang
dan jenis pendidikan tertentu ditetapkan oleh Pusat
Kurikulum dan Perbukuan .

• Perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti


Sikap Spiritual pada mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Budipekerti disusun secara jelas.

• Perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti


Sikap Soial pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan disusun secara jelas.
Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi
Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan
Menengah wajib menyesuaikan dengan Peraturan
Menteri ini paling lambat 3 (tiga) tahun untuk semua
tingkat kelas.

Pasal 3
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Nomor 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses
• Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah selanjutnya disebut Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar
dan satuan pendidikan dasar menengah untuk
mencapai kompetensi lulusan.
• Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor
103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran tidak dicabut
Nomor 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses
• Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah selanjutnya disebut Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar
dan satuan pendidikan dasar menengah untuk
mencapai kompetensi lulusan.
• Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor
103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran tidak dicabut
 Desain Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang mengacu pada Standar Isi.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran.

RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap


muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD).
 RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).
 Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik
Nama sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Program :
KI :

No Kompetensi Kegiatan Alokasi Sumber


Materi Pokok Penilaian
. Dasar Pembelajaran waktu Belajar
Komponen RPP berdasarkan Permen22
Thn 2016
Sekolah

Mapel

A. Identitas Kelas/Smt
Materi
Pokok
Alokasi
Waktu
B. Tujuan
C. KD/IPK
Komponen RPP
D. Materi Pembelajaran
E. Metode
F. Media 1. Kegiatan
G. Sumber Pendahuluan
H. Langkah-langkah
Pembelajaran 2. Kegiatan Inti
I. Tehnik 3. Kegiatan
Penilaian Penutup
Sistematika RPP
1. Identitas
2. KI
3. KD dan IPK
4. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran
6. Metode
Pembelajaran
7. Media
abad 21, literasi,
8. Sumber 4 c dan karakter

9. Langkah Pembelajaran
10. Teknik Penilaian
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, KD
1
SKL

5 2
PENILAIAN Indikator
soal
KI

4 3
PEMBELAJARAN KD
IPK
Santy KD 2016
SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Bloom Direvisi Dave Sympson


Krathwohl Dyers
Anderson

Imitasi Persepsi,Kesiapan,
Menerima Mengingat Mengamati Meniru

merespon Memahami Menanya Manipulasi Membiasakan

Menghargai Menerapkan Mencoba Presisi Mahir

Menghayati Menganalisis Menalar Artikulasi Alami

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Naturalisasi Orsinil

Mencipta Mencipta 21
Santy KD 2016
KEMAMPUAN KOGNITIF
KATEGORI DESKRIPSI
Mengingat Menyajikan fakta dari ingatan (mengenal fakta
(Remember) penting/recognizing/identifying; memanggil/ recalling/retrieving)
Memahami Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri
(Understand) (interpretasi/interpreting/clarifying, memberi contoh/illustrating,
mengklasifikasi/clasifyimg/categorizing, meringkas/summarizing/ abstracting,
menyimpulkan/concluding/extrapolating/interpolating, predicting,
membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching,
menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)
Menerapkan melaksanakan (executing/), menggunakan prosedur (implementing) untuk
(Apply) suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)
Menganalisis Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting
(Analyze) (differentiating/ discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan
antar komponen (organizing/finding coherence/integrating/
outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis H
(attributing/deconstructing)
Mengevaluasi Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta O
(Evaluate) (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana T
yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)
S
Mencipta Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian
(Create) (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing)
Santy KD 2016
Ambil sebuah KD Pengetahuan...
Misal :
KD 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
(Matematika Peminatan kls X)

Penyelesaian sistem persamaan dua variabel


Materi Pokok (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)

Kata Kerja Kompetensi Menjelaskan (C.2)dan


Menentukan (C.3)
Faktual Persamaan dua variabel
Dimensi Pengetahuan Konseptual Sistem Persamaan
dua variabel
Prosedural Menyelesaikan SPL

Dimensi Proses Kognitif Menerapkan (C.3)


Santy KD 2016
Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi
Meta kognitif
Dimensi pengetahuan

Prosedural

Konseptual
TAHAPAN IPK
Faktual

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Meng Mencipta


evaluasi

Dimensi proses kognitif

Contoh:
KD 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Santy KD 2016
Menerapkan
Target capaian KKO : Menentukan, Menggambar
KKO Memahami
jembatan KKO : Menjelaskan, Mendeskripsikan
Mengetahui
KKO : Menyebutkan, Mengidentifikasi

IPK:
3.1.1. Mengidentifikasi persamaan linear dua variabel
3.1.2. Menyebutkan pengertian persamaan kuadrat dua variabel
3.1.3. Menjelaskan persamaan linear dua variabel dan persamaan kuadrat dua variabel
3.1.4. Menggambar grafik persamaan linear dua varibel
3.1.5. Menggambar grafik persamaan kuadrat dua variabel
3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat
3.1.7. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat-kuadrat

Santy KD 2016
Menerapkan
Target capaian KKO : Menentukan, Menggambar
KKO Memahami
jembatan KKO : Menjelaskan, Membedakan
Mengetahui
KKO : Menyebutkan, Mengidentifikasi

IPK: Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua


variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)

3.1.1. Menyebutkan sistem persamaan linear-kuadrat


3.1.2. Menyebutkan sistem persamaan kuadrat-kuadrat
3.1.3. Membedakan persamaan linear – kuadrat dan persamaan kuadrat – kuadrat
3.1.4. Menggambar persamaan linear – kuadrat dan persamaan kuadrat – kuadrat
3.1.5. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat
3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat-kuadrat

Santy KD 2016
Posisi KD Pengetahuan
Metakogn
• • • • • •
itif
Prosedura
• • • • • •
DIMENSI PENGETAHUAN

l
Konseptua
• • • • • •
l
Faktual • • • • • •

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Posisi KD Pengetahuan
Metakogniti
13 14 17 • • •
f

Prosedural 5 7 10 12 • •
DIMENSI PENGETAHUAN

Konseptual 2 4 8 11 16 •

Faktual 1 3 6 9 15 18

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Posisi KD Pengetahuan
Metakognit
13 14 17 • • •
if

Prosedural 5 7 10 12 • •
DIMENSI PENGETAHUAN

Konseptual 2 4 8 11 16 •

Faktual 1 3 6 9 15 18

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Posisi KD Pengetahuan
Metakogn
13 14 17 • • •
itif

1
DIMENSI PENGETAHUAN

Prosedura
5 7 10 • •
l
2
Konseptua
2 4 8 11 16 •
l

PENGAYAAN
Faktual 1 3 6 9 15 18

gevaluasi
nganalisis
nerapkan
mahami
ngingat

encipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Ambil KD Keterampilan
KD 4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
(Matematika Peminatan kls X)

masalah yang berkaitan dengan sistem


Materi Pokok persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat-kuadrat)
Menyajikan (P.3)dan
Kata Kerja Kompetensi Menyelesaikan (P.3)

Proses Psikomotor Menyajikan (P.3)

Santy KD 2016
Penilaian Penilaian
Apersepsi
Proses Akhir

Memastikan
Meyakinkan • Memastikan
pencapaian
Guru tentang pencapaian
kompetensi
Kemampuan kompetensi
minimal
awal sesuai KD
sebelum diuji
• Diversifikasi
melalui
siswa
penilaian
melampaui
akhir
kompetensi
minimal
Kecakapan Abad 21
1. Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
(Critical Thinking and Problem Solving Skill)
• Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan,
• Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep
yang lain
• Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif
dalam mengolah data dan menggunakan argumen.
• Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan
argumen.
• Mengolah dan menginterpretasi informasi melalui simpulan
awal dan mengujinya lewat analisis terbaik.
• Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin.
• Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan
menyelesaikan suatu masalah
2. Kecakapan Berkomunikasi
(Communication Skills )
• Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif
dan multimedia (ICT Literacy).

• Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-ide.

• Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks


pembicaraan.

• Memiliki sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai


pendapat orang lain.

• Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan


kaidah yang berlaku.

• Memiliki kemampuan multi-languages (cross-cultural)


3. Kreatifitasdan Inovasi
(Creativity and Innovation)
• Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan,
dan menyampaikan gagasan-gagasan baru.
• Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda.
• Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan
praktikal.
• Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi
baru dan berbeda.
• Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran.
• Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki.
• Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan
kontribusi positif terhadap lingkungan.
4. Kolaborasi
(Collaboration)

• Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok

• Beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja


secara produktif dengan yang lain.

• Memiliki empati dan menghormati perspektif berbeda.

• Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok


demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Karakteristik Profesional Guru

• Mampu merancang dan mengembangkan pengalaman belajar


dan penilaian secara manual dan digital

• Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas


peserta didik

• Merancang dan menyediakan alat evaluasi yang bervariasi sesuai


tuntutan kompetensi, dan mengolahnya

• Menjadi model cara belajar dan bekerja, termasuk dalam


penggunaan teknologi.

• Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan


professional (pribadi, sekolah, dan masyarakat)
Karakteristik Pembelajaran
• Berpusat pada peserta didik.
• Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi-arah.
• Peserta didik disarankan untuk lebih lebih aktif dengan cara
memberikan berbagai pertanyaan dan melakukan penyelidikan,
serta menuangkan ide-ide.
• Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan bersifat kolaboratif
dan kooperatif.
• Semua kompetensi (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) dibelajarkan secara
terintegrasi dalam suatu mata pelajaran.
• Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu
dengan kuinikannya masing-masing.
• Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami
interkoneksi antar konsep, dalam mata pelajaran, antar mata
pelajaran, dan aplikasinya dalam dunia nyata.
• Pembelajaran yang dikembangkan dari LOTS menuju HOTS
Implementasi dalam penyusunan RPP

4K
Berpikir Kritis dan
Pemecahan Masalah

Komunikasi
KD

Kreatifitas dan
Inovasi Materi
Pembelajaran

Kolaborasi

HOTS

Tujuan Pembelajaran dan IPK

Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian


Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangakan sesuai dengan
Kompetensi Dasar

Contoh
KD 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
Aljabar lainnya.
KD 4.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable

Berpikir kritis dan pemecahan masalah


Merumuskan tujuan pembelajaran agar cukup jelas dalam menunjukkan
kecakapan yang harus dimiliki peserta didik.

Contoh

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode mind


mapping peserta didik dapat mengintepretasi persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar, dan dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasa ingin tahu,
pantang menyerah, serta dapat bekerjasama dan mampu
menunjukkan rasa syukur.

berpikir kritis, kreatifitas,dan kolaborasi,


Serta peningkatan akhlak mulia.
Mengembangkan IPK agar dapat mencapai KD yang dapat mengembangkan
karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Contoh

3.1.1 Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear


satu variabel dengan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
4.1.1 Membuat model matematika dari permasalahan
kontekstual berkaitan dengan persamaan atau
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Mengembangkan materi pembelajaran yang relevan, mencakup materi yang
bersifat factual, konseptual, procedural, dan metakognitif

Contoh
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.
• Konsep Nilai Mutlak
• Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu
Variabel
• Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar
Lainnya.
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Pembelajaran yang mengembangkan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

Mengamati permasalahan yang disajikan berkaitan dengan konsep nilai


mutlak dan penyelesaian persamaan maupun pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.
Contoh bahan pengamatan:
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah.Suatu
pasukan pramuka sedang belajar baris berbaris di
lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah perintah
dari pimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”,
hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4
langkah kedepan. Jika perintah pimpinan pasukan
adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti
bahwa pasukan akan bergerak ke belakang sejauh 3
langkah. Demikian seterusnya
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan Komunikasi

Kepemimpinan dan
belajar untuk
mengerjakan
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi

Berdiskusi untuk mengolah informasi yang


diperoleh.
Mengimplementasikan konsep atau
pengetahuannya dalam membuat contoh
permasalahan dan penyelesaiannya, serta
menganalisa hasil diskusi dan
membandingkannya dengan teori yang ada pada
sumber referensi (buku paket atau internet)

Belajar mengerjakan dan belajar untuk menjadi


Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kolaborasi

kerjasama, saling menghargai dan menghormati


(ethics), serta masing-masing dapat mengembangkan
minat dan bakatnya (learning to be)
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan berpikir kritis,


kratifitas, dan kolaborasi, dan HOTS
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Sebelum Membaca
Aha…! • Membuat prediksi
• Mengidentifikasi tujuan membaca

Ketika membaca
• Mengidentifikasi informasi yang relevan
• Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk
visual)
• Membuat informasi
• Membuat keterkaitan

Setelah membaca
• Membuat ringkasan
• Mengevaluasi teks
• Menginformasi, merevisi, atau menolak
prediksi
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Contoh Kegiatan pembelajaran

• Peserta didik saat mengawali pembelajaran dengan melakukan aktivitas


literasi pembelajaran yaitu; membaca referensi yang sudah ditugaskan
pada pertemuan sebelumnya
• peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan kegiatan meringkas
dalam bentuk tabel, bagan atau peta konsep (critical tinking and
collaboration)
• peserta didik mencari contoh dari berbagai sumber tentang permasalahan
dalam hubungan internasional.(critical tinking)
• peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah satu dari
berbagai perbagai masalah dengan menyampaikan alternatif solusi.(critical
tinking, creative and communication).
• Dalam kegiatan pembelajaran ini guru melakukan interaksi dengan
pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi pertanyaan meningkat
menuju (HOTS).(critical tinking)
• Guru juga selalu membimbing peserta didik agar bersungguh-sungguh dan
bekerja keras serta memantapkan karakter lainnya
MENGEMBANGKAN TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Antara lain
• Disesuaikan dengan Tujuan Pembelajaran dan IPK
• Disusun dari yang sederhana ke yang kompleks
• Dari LOTS menuju HOTS

Contoh Soal.
• Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan)
dinyatakan dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
• Gambarkan grafik fungsi penjualan s(t).
• Hitunglah total penjualan album selama 44 minggu pertama.
• Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Hitunglah t
agar album yang dibuat dinyatakan sebagai Album Emas.
MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN

• CONTOH RPP

• CONTOH VIDEO
PEMBELAJARAN
Karakteristik Pembelajaran HOTS
• Mengundang peran aktif peserta didik.
• Mendorong aktivitas fisik dan mental peserta didik lebih
tinggi.
• Mendorong kreatifitas peserta didik menyelesaikan
masalah dan menemukan solusi.
• Terbuka peluang bagi peserta didik menggunakan teknik,
media, dan peralatan yang beragam.
• Peserta didik menggunakan pengetahuan, emosi,
keterampilan, dan ekspresi lainnya dari sudut pandang
beragam.
• Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi
konseptual, prosedural, dan metakognitif.
• Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi baru
yang terduga, hingga situasi baru yang tak terduga.
MENENTUKAN MATERI PEMBELAJARAN
KD 3.3 Menjelaskan dan
menentukan penyelesaian Materi pokok
sistem persamaan dua variabel
(linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat) Penyelesaian sistem persamaan dua
3.1.1. Menjelaskan pengertian persamaan variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-
linear dua variabel kuadrat)
3.1.2.Menjelaskan pengertian persamaan
kuadrat dua variabel
3.1.3. Membedakan persamaan linear dua
Materi pembelajaran
variabel dan persamaan kuadrat dua
variabel
3.1.4. Menggambar grafik persamaan 1. Persamaan linear dua variabel.
linear dua varibel 2. Persamaan kuadrat dua variabel
3.1.5. Menggambar grafik persamaan 3. Grafik persamaan linear dua variabel.
kuadrat dua variabel 4. Grafik persamaan kuadrat dua variabel
3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem 5. Sistem persamaan dua variabel (linear-
persamaan dua variabel linear-kuadrat kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
3.1.7.Menentukan penyelesaian sistem 6. Masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan dua variabel kuadrat – persamaan dua variabel (linear-kuadrat
kuadrat. dan kuadrat-kuadrat)
Santy KD 2016
MENENTUKAN MUATAN MATERI PEMBELAJARAN MULOK

KD 3.1. Menjelaskan dan


menentukan penyelesaian
sistem persamaan dua variabel
(linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat)

Grafik persamaan kuadrat dua


variabel.

Guru di Papua dapat menjelaskan bahwa bentuk atap Rumah Honai di Papua
menyerupai grafik persamaan kuadrat dua variabel. Materi pembelajaran Muatan
Lokal dapat memotivasi siswa agar dapat lebih menyukai mata pelajaran
matematika.
Santy KD 2016
MENENTUKAN MATERI YANG MENGARAH HOTS

Keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills)


meliputi dimensi ketrampilan berpikir menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta

• Penyelesaian sistem persamaan dua variabel


(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) :
– Mengidentifikasi sistem persamaan dua variable
– Mengambar sistem persamaan dua variable
– Menyelesaikan permasalahan tentang sistem
persamaan dua vaiabel

Santy KD 2016
Bagaiman PENILAIANNYA?
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang

Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi


lisan, tertulis, dan gambar

Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak


biasa

Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan


bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan

Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar


Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk
keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali
unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
Apakah Higher-Order Thinking?

o Transfer satu konsep ke konsep


lainnya
o Memproses dan menerapkan
informasi
o Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi
secara kritis
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH

o PEMBUATAN KEPUTUSAN
Table of Thinking

Krulik & Bloom Bloom Presseisen “HOTS”


Rudnick Orisinil Revisi
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis;
• Berpikir kreatif;
creative Sintesis Mengevaluasi
• Pemecahan
Evaluasi Mencipta masalah;
• Pembuatan
keputusan
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Taksonomi Bloom
METACOGNITIVE
Metakognitif
THE KNOWLEDGW DIMENTION

PROCEDURAL KETERAMPILAN BERPIKIR


Prosedural TINGKAT TINGGI
CONCEPTUAL
Konseptual

FACTUAL
Faktual

REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE


Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
THE COGNITIVE PROCESS DIMENTION
Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Mengevaluasi
DI LUAR KELAS
Penilaian HOTS

Mencipta
Pembelajaran dan

Tingkatan Proses Kognitif


DI KELAS

Dimensi Pengetahuan
Terima Kasih
SANTY KURNIA DEWI :
08156124314/085222255544

santy_kurnia@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai