Anda di halaman 1dari 26

E BOOK

PELATIHAN PENYUSUNAN
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK)
GURU PROFESIONAL

OLEH:

JHONI ASMARA, S.Pd.I, MM

i
E BOOK

PELATIHAN PENYUSUNAN
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK)
GURU PROFESIONAL

Edisi Pertama

Copyright © 2021

65 hlm

Cetakan Pertama: Semarang, Juni 2021

Penulis
JHONI ASMARA, S.Pd.I, MM

Hak Cipta
e-Guru.id

“Tidak untuk diperjualbelikan atau digandakan tanpa seizin penulis”

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan

hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penulisan ebook penyusunan DUPAK

Guru Professional. Ebook ini disusun sebagai pedoman bagi guru dalam

menyusun DUPAK tahunan guru di sekolah.

Tata cara penyususnan DUPAK tahunan ini mengacu kepada berbagai

referensi Peraturan Menteri Pendayaguna Aparatur Negara Reformasi Birokrasi

Nomor 10 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Ebook ini merupakan pedoman bagi peserta pelatihan selama mengikuti

pelatihan pola 32 jam pelajaran dan dapat juga digunakan untuk penyusunan

DUPAK tahunan di sekolah. Dengan demikian guru dapat memahami dan

mengembangkan kreativitas dalam menentukan nilai dari setiap unsur, sub unsur

dan butir kegiatan guru dalam penyususna DUPAK tahunan. Harapannya ebook

pelatihan penyusunan DUPAK ini dapat membantu kelancaran guru dalam proses

penyusunan DUPAK untuk kenaikan pangkat dan jabatan guru.

Dalam penulisan ebook ini penulis dihadapkan kepada berbagai

permasalahan, namun berkat bantuan berbagai pihak semua permasalahan tersebut

dapat teratasi. Ebook ini belum sempurna karena keterbatasan-keterbatasan

penulis, saran dan kritik yang sifatnya membangun terbuka lebar demi perbaikan

ebook ini dimasa yang akan datang. Semoga ebook ini dapat bermanfaat dan

iii
memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di bidang

pendidikan. Terima kasih.

Batusasak, Juni 2021


Penulis,

iv
DAFTAR ISI
COVER DEPAN ............................................................................................ i
COVER DALAM ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1. Gambaran Singkat Penggunaan Ebook ..................................... 1
2. Petunjuk Penggunaan Ebook ..................................................... 2

BAB II PELATIHAN PENYUSUNAN DUPAK


1. Konsep dan Implementasi DUPAK ............................................ 3
2. Unsur Utama Pendidikan ........................................................... 8
3. Unsur Utama Pembelajaran/Bimbingan dan Tugas Tertentu .... 8
4. Unsur Utama Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.......... 10
5. Unsur Penunjang ........................................................................ 17

BAB III PENUTUP


1. Penutup ...................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1. Gambaran Singkat Penggunaan Ebook

Ebook merupakan salah satu jenis buku elektronik berupa softcopy yang bisa

dibuka dan dibaca lewat berbagai media elektronik. Bentuknya sendiri tidak jauh berbeda

dengan buku biasanya, didalamnya masih terdapat berbagai informasi, baik itu berupa teks

ataupun gambar. Di era digital seperti sekarang ini menemukan dan menggunakan ebook

hal yang lumrah untuk pilihan alternatif sebagai sumber referensi.

Secara khusus ebook ini dibuat untuk semua kalangan guru terutama guru yang

berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Tujuannya adalah untuk membantu para guru

dalam penyususnan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK). Berdasarkan

pengamatan dan analisis yang ditemui selama ini banyak guru masih bingung bahkan

belum bias menyusun DUPAK tahunannya sendiri. Penulis selalu diminta untuk menyusun

DUPAK tahunan mereka, sehingga diperlukan buku panduan untuk para guru agar lebih

memahami dan memudahkan dalam menyusun DUPAK tahunan.

Keperluan mendasar dari Ebook pelatihan ini adalah memberikan informasi dan

pedoman kepada guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam menyusun DUPAK

tahunan yang selanjutnya agar dapat diusulkan untuk perolehan angka kredit untuk

kenaikan jabatan dan pangkat guru. Atas kerjasamanya pembaca dilarang menyebarluaskan

maupun mencetak untuk diperjualbelikan.

1
2. Petunjuk Penggunaan Ebook

Agar para pembaca berhasil menguasai dan memahami materi ini, lalu dapat

mengaplikasikannya ke dalam penyusunan DUPAK tahunan, maka bacalah dengan cermat

dan ikuti petunjuk berikut.

a. Jika ada keraguan dan belum memahami materi maka dapat berdiskusi dengan para

ahlinya.

b. Dilarang menyebarluaskan/menggandakan Ebook tanpa seizin hak cipta.

c. Gunakan secara maksimal Ebook ini untuk panduan dalam menyusun DUPAK

tahunan.

2
BAB II
PELATIHAN PENYUSUNAN DUPAK GURU

1. Konsep dan Implementasi DUPAK

Dupak adalah Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit yang diusulkan oleh sekolah

kepada Tim Penilai Angka Kredit unuk dapat diterbitkan Penetapan Angka Kredit (PAK)

dari Guru setiap tahun. Dasar Hukum dari DUPAK ini adalah Peraturan Menteri

Pendayaguna Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan

Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan Peraturan

Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor:03/V/PB/2010, Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan

Fungsional Guru dan ANgka Kreditnya.

Dupak adalah sebuah daftar yang berisi kegiatan yang telah dilakukan Guru selama

1 tahun dan memiliki angka kredit. Dupak harus disertai dengan bukti fisik pendukung

agar dapat diverifikasi dan diberikan nilai oleh Tim Penilai.

Berdasarkan peraturan yang mendasari tentang DUPAK menjelaskan bahwa dalam

pengumpulan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan guru terdiri dari

dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur penunjang.

Unsur utama adalah unsur pendidikan, pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu,

pengembnagan kepropesian berkelanjuatan (PKB) yang angka kreditnya dari semua unsur

utama minimal 90% sebagai angka kredit komulatif yang harus dipenuhi untuk

pengangkatan dan kenaikan pangkat / jabatan guru.

3
Sedangkan unsur penunjang adalah unsur yang menunjang kegiatan guru seperti

memperoleh ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya, melaksanakan

kegiatan yang mendukung tugas guru, dan memperoleh penghargaan / tanda jasa yang

angka kreditnya dari semua kegiatan unsur penunjang maksimal 10%.

Pada Peraturan Menteri Pendayaguna Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor

16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Guru Pertama,

pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a yang akan naik pangkat menjadi

Guru Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b angka kredit

yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 3 (tiga) angka kredit dari sub

unsur pengembangan diri. Guru Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang

III/b yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Muda, pangkat Penata,golongan ruang

III/c angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat, paling sedikit 4

(empat) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling

sedikit 3 (tiga) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.

Guru Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c yang akan naik pangkat menjadi

Guru Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d angka kredit yang

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 6 (enam) angka kredit dari sub unsur

publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 3 (tiga) angka kredit dari sub

unsur pengembangan diri.

Guru Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d yang akan naik

jabatan/pangkat menjadi Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a angka kredit

yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat, paling sedikit 8 (delapan) angka

4
kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 4 (empat)

angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.

Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a yang akan naik pangkat

menjadi Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b angka kredit yang

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 12 (dua belas) angka kredit dari sub

unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 4 (empat) angka kredit

dari sub unsur pengembangan diri.

Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b yang akan naik

pangkat menjadi Guru Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c angka

kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 12 (dua belas) angka

kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 4 (empat)

angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.

Guru Madya, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/c yang akan naik

jabatan/pangkat menjadi Guru Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang

IV/d, angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat, paling sedikit 14

(empat belas) angka kredit dari sub unsur publiksi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan

paling sedikit 5 (lima) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.

Guru Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d yang akan naik

pangkat menjadi Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e angka kredit

yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 20 (dua puluh) angka kredit

dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 5 (lima) angka

kredit dari sub unsur pengembangan diri.

5
Besaran angka kredit yang dimiliki sesuai dengan pangkat dan golongan adalah

sebagai berikut:

Jabatan Pangkat Golongan Angka Kredit


Guru Pertama Penata Muda III/a 100
Guru Pertama Penata Muda TK. I III/b 150
Guru Muda Penata III/c 200
Guru Muda Penata TK.I III/d 300
Guru Madya Pembina IV/a 400
Guru Madya Pembina TK. I IV/b 550
Guru Madya Pembina Utama Muda IV/c 700
Guru Utama Pembina Utama Madya IV/d 850
Guru Utama Pembina Utama IVe 1050

Sedangkan kebutuhan angka kredit untuk pengangkatan kenaikan jabatan dan

pangkat guru adalah sebagai berikut:

Jabatan Pangkat Gol Angka AK AK AK AK


Kredit K PB PKB P
Guru Pertama Penata Muda III/a 100 42 3+0 5
Guru Pertama Penata Muda TK. I III/b 150 38 3+4 5
Guru Muda Penata III/c 200 81 3+6 10
Guru Muda Penata TK.I III/d 300 78 3+8 10
Guru Madya Pembina IV/a 400 119 3+12 15
Guru Madya Pembina TK. I IV/b 550 119 3+12 15
Guru Madya Pembina Utama Muda IV/c 700 116 3+14 15
Guru Utama Pembina Utama Madya IV/d 850 155 3+20 20
Guru Utama Pembina Utama IVe 1050

Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa setiap kenaikan pangkat memerlukan

tambahan angka kredit.

Contoh seorang guru yang berada pada pangkat penata muda Golongan III/a yang

angka kreditnya 100. Jika guru tersebut mengusulkan kenaikan pangkat penata muda TK. I

golongan III/b memerlukan angka kredt 150, maka guru tersebut memerlukan tambahan

angka kredit 50.

6
Contoh seorang guru yang berada pada pangkat Pembina golongan IV/a yang

angka kreditnya 400. Jika guru tersebut mengusulkan kenaikan pangkat pmbina TK.I

golongan IV/b memerlukan angka kredt 550, maka guru tersebut memerlukan tambahan

angka kredit 150.

Angka kredit yang digunakan untuk kenaikan pangkat terdiri dari dua unsur yaitu

unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama minimal 90% sedangkan unsur penunjang

maksimal 10%.

Contoh seorang guru pada pangkat penata muda TK.I III/b yang akan naik pangkat

ke penata III/c memerlukan tambahan angka kredit sebebsar 50, maka unsur utama yang

diperlukan minmal 90% dari 50 adalah 45 dan unsur penunjang maksimal 10% dari 50

adalah 10.

Unsur utama dan unsur penunjang kegiatan guru untuk kenaikan pangkat adalah

seperti berikut ini:

UNSUR UTAMA Pendidikan


Min 90%
Kinerja Guru

PKB

UNSUR PENUNJANG 1. Ijazah tidak linear


Maks 10% 2. Kegiatan penunjang tugas guru
3. Penghargaan / tanda jasa

7
2. Unsur Utama Pendidikan

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang

guru dan dosen bahwa kualifikasi pendidikan guru adalah Sarjana atau Diploma Empat.

Angka kredit kualifikasi pendidikan adalah sebagai berikut:

A Butir Kegiatan Kode Angka Kredit


1 Mengikuti Pendidikan dan memperoleh
gelar/Ijazah/akta
A Doktor 1 200,000
B Magister 2 150,000
C Sarjana / Diploma IV 3 100,000
2 Pelatihan prajabatan fungsional bagi guru calon 4 3,000
pegawai negeri sipil/program induksi

Bukti fisik yang dilampirkan adalah:


1. Ijazah sarjana (S.1) atai Diploma IV
2. Bila ijazah yang diperoleh semasa PNS melampirkan:
a. Ijazah yang diperoleh
b. Surat izin belajar / surat tugas belajar
c. Akreditasi Program Studi
d. Porlap DIKTI

3. Unsur Utama Pembelajaran / Bimbingan dan Tugas Tertentu

Proses Pembelajaran/bimbingan merupakan tugas utama guru dalam proses

pendidikan pada satuan pendidikan. Disamping tugas utama guru diberikan tugas tertentu

sebagai tugas tambahan. Tugas uatam guru adalah Merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil

pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.

Tugas ini dikembangkan dalam bentuk instrumen Penialian Kinerja Guru (PKG).

tugas tertentu yang juga mengurangi tugas tatap muka guru di kelas seperti kepala sekolah,

wakil kepala sekolah, ketua program keahlian/program studi, kepala perpustakaan , dan

kepala laboratorium. Penilaian dan evaluasi kinerja terhadap tugas ini adalah Penilaian

8
Kinerja Kepala Sekolah (PKKS), Penialian Kinerja Wakil Kepala Sekolah (PKWKS),

Penialian Kinerja Ketua Program Keahlian/Prohram studi (PKKPK), Penilaian Kinerja

Kepala Perpustakan (PKKPS), dan Penilaian Kinerja Kepala Laboratorium / bengkel

(PKKLS). Angka kredidit dari tugas utama pembelajaran/bimbingan dan tugas tertntu ini

adalah sebagai berikut:

No Butir Kegiatan Kode Angka Kredit


A Melaksanakan proses pembelajaran
- Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, 5 Nilai PKG
mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran,
menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan
tindak lanjut hasil penilaian
B - Merencanakan dan melaksanakan pembimbingan, 6 Nilai PKG
mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan,
menganalisis hasil bimbingan, melaksanakan tindak
lanjut hasil pembimbingan
C - Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah
1 Menjadi Kepala Sekolah/Madrasah per tahun 7 Nilai
PKKS
2 Menjadi Wakil Kepala Sekolah/Madrasah per 8 Nilai
tahun PKWKS
3 Menjadi ketua program keahlian/program studi 9 Nilai
atau yang sejenisnya PKKPK
4 Menjadi kepala perpustakaan 10 Nilai PKKPS
5 Menjadi kepala laboratorium, bengkel, unit 11 Nilai PKKLS
produksi atau yang sejenisnya
6 Menjadi pembimbing khusus pada satuan 12 Paket
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
inklusi, pendidikan terpadu atau yang
sejenisnya.
7 Menjadi wali kelas 13 SK 5% x AK
8 Menyusun kurikulum pada satuan 14 SK 5% x AK
pendidikannya
9 Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi 15 SK 2% x AK
terhadap proses dan hasil belajar.
10 Membimbing guru pemula dalam program 15a Paket
induksi
11 Membimbing siswa dalam kegiatan 16 Paket
ekstrakurikuler

9
12 Menjadi pembimbing pada penyusunan 17 Paket
publikasi ilmiah dan karya inovatif
13 Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang 18 SK 2% x AK
menjadi tanggungjawabnya (khusus Guru
Kelas)

Bukti fisik yang dilampirkan adalah:


1. SK Pembagian tugas
2. Penilaian Kinerja Guru (PKG)
3. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
4. Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekoalh (PKWKS)
5. Penilaian Kinerja ketua program keahlian/program studi atau yang sejenisnya
(PKKPK)
6. Penilaian Kenerja Kepala Perpustakaan (PKKPS)
7. Penilaian Kinerja Kepala laboratorium, bengkel, unit produksi atau yang sejenisnya
(PKKLS)

4. Unsur Utama Pengembangan Kepropesian Berkelanjutan

a. Melaksanakan Pengembangan Diri

1. Mengikuti Diklat Fungsional

Diklat Fungsional adalah pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan

untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai jenjang jabatan fungsional

masing-masing (Perka LAN Nomor 25 Tahun 2015 Pasal 1 Ayat 6). Diklat

fungsional yang diikuti oleh guru untuk meningkatkan kompetensi pada kegiatan

pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan

oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Lembaga

Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan dan Lembaga Pendidikan

yang relvan dengan fungsi sekolah, baik kegiatan yang dilaksanakan secara

daring, luring ataupun kombinasi atatap muka.

Penilaian angka kredit hasil diklat fungsional guru adalah sebagai berikut:

10
A Butir Kegiatan Kode Angka Kredit
1 Mengikuti Diklat Fungsional
A Lamanya lebih dari 960 Jam 19 15,000
B Lamanya antara 641 s.d 960 Jam 20 9,000
C Lamanya antara 481 s.d 640 Jam 21 6,000
D Lamanya antara 181 s.d 180 Jam 22 4,000
E Lamanya antara 81 s.d 180 Jam 23 2,000
F Lamanya antara 30 s.d 80 Jam 24 1,000

Bukti fisik yang dilampirkan adalah:


1. Laporan pengembangan diri
2. Surat tugas dari atasan langsung
3. Sertifikat pelatihan
4. Deskripsi materi hasil pelatihan

2. Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau


keprofesian guru

Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan

pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang dilakukan guru baik di

sekolah/madrasah maupun di luar sekolah/madrasah (seperti KKG/MGMP,

KKKS/MKKS, asosiasi profesi guru lainnya) yang bertujuan untuk

meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan. Angka kredit dari kegiatan

ini adalah:

Butir Kegiatan Kode Angka Kredit


2 Kegiatan kolektif guru yang
meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru
A Lokakarya atau kegiatan bersama 25 0,150
(seperti kelompok kerja guru)
untuk penyusunan perangkat
kurikulum dan atau pembelajaran
B Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah
(seminar, kologium dan diskusi
panel)
1. Menjadi pembahas pada 26 0,200
kegiatan ilmiah
2. Menjadi peserta pada kegiatan 27 0,100
ilmiah

11
C Kegiatan kolektif lainnya yang 28 0,100
sesuai dengan tugas dan kewajiban
guru

Bukti fisik yang dilampirkan adalah:


1. Laporan kegiatan
2. Surat Keterangan.

b. Melaksanakan Publikasi Ilmiah

Dalam buku 4 tentang Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru,

Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Angka Kreditnya

menjelaskan bahwa Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah

dipublikasikan kepada masyarakat. Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru

adalah presentasi pada forum ilmiah, publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif

pada bidang pendidikan formal, dan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan

dan/atau pedoman guru.

Angka kredit kegitan guru pada sub unsur dan butir kegiatan dalam

melaksanakan publikasi ilmiah adalah sebagai berikut:

No Butir Kegiatan Kode Angka Kredit


B Melaksanakan publikasi ilmiah
1 Presentasi pada forum ilmiah
a Menjadi pemrasaran/nara sumber pada 29 0,200
seminar atau lokakarya ilmiah
b Menjadi pemrasaran/nara sumber pada 30 0,200
koloqium atau diskusi ilmiah
2 Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian
atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan
formal
a Membuat karya tulis berupa laporan hasil 31 4,000
penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan
dalam bentuk buku ber ISBN dan diedarkan
secara nasional atau telah lulus dari
penilaian BNSP.

12
b Membuat karya tulis berupa laporan hasil 32 3,000
penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan
dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional
yang terakreditasi.
c Membuat karya tulis berupa laporan hasil 33 2,000
penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan
dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat
provinsi.
d Membuat karya tulis berupa laporan hasil 34 1,000
penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan
dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/
kota.
e Membuat karya tulis berupa laporan hasil 35 4,000
penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya,
disimpan di perpustakaan.
f Membuat makalah berupa tinjauan ilmiah 36 2,000
dalam bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya,
tidak diterbitkan, disimpan di perpustakaan.
g Membuat Tulisan Ilmiah Populer di bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya
1. Membuat Artikel Ilmiah Populer di 37 2,000
bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya
dimuat di media masa tingkat nasional
2. Membuat Artikel Ilmiah Populer di 38 1,500
bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya
dimuat di media masa tingkat provinsi
(koran daerah).
h Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya
1. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang 39 2,000
pendidikan formal dan pembelajaran
pada satuan pendidikannya dan dimuat
di jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/
sekolah/madrasah dstnya).
2. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang 40 1,500
pendidikan formal dan pembelajaran
pada satuan pendidikannya dan dimuat

13
di jurnal tingkat nasional yang tidak
terakreditasi/ tingkat provinsi.
3. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang 41 1,000
pendidikan formal dan pembelajaran
pada satuan pendidikannya dan dimuat
di jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/
sekolah/madrasah dstnya).
3 Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran,
buku pengayaan, dan pedoman Guru:
a Membuat buku pelajaran per tingkat/buku
pendidikan per judul:
1. Buku pelajaran yang lolos penilaian 42 6,000
oleh BSNP
2. Buku pelajaran yang dicetak oleh 43 3,000
penerbit dan ber ISBN
3. Buku pelajaran dicetak oleh penerbit 44 1,000
tetapi belum ber-ISBN.
b Membuat modul/diktat pembelajaran per
semester
1. Digunakan di tingkat Provinsi dengan 45 1,500
pengesahan dari Dinas Pendidikan
Provinsi.
2. Digunakan di tingkat kota/kabupaten 45 1,000
dengan pengesahan dari Dinas
Pendidikan Kota/Kabupaten.
3. Digunakan di tingkat sekolah/madrasah 47 0,500
setempa
c Membuat buku dalam bidang pendidikan
1. Buku dalam bidang pendidikan dicetak 48 3,000
oleh penerbit dan ber-ISBN.
2. Buku dalam bidang pendidikan dicetak 49 1,500
oleh penerbit tetapi belum ber-ISBN.
d Membuat karya hasil terjemahan yang 50 1,000
dinyatakan oleh kepala sekolah/madrasah
tiap karya.
f Membuat buku pedoman guru 51 1,500

Bukti fisik yang dilampirkan adalah:


1. Surat keterangan
2. Makalah
3. Buku
4. Karya tulis dalam majalah / jurnal ilmiah
5. Laporan hasil penelitian
6. Artikel ilmiah

14
7. Modul / diktat
8. Karya hasil terjemahan

c. Melaksanakan Karya Inovatif

Karya inovasi (Waryono, 2015) adalah karya yang bersifat pengembangan,

modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan

kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan,

sains/teknologi, dan seni.

Karya inovatif terdapat dua kategori, yaitu kompleks dan sederhana.

Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Teknologi Tepat Guna ditinjau dari

ruang lingkup penggunaan/pemanfaatan/durasi, sedangkan alat praktikum dan alat

pelajaran didasarkan atas jumlah/durasi karya yang dihasilkan. Kategori kompleks

dan sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan dan karya

tersebut sudah dipublikasikan (dipamerkan/dipertunjukkan/diterbitkan) minimal pada

tingkat kabupaten/kota. Penilaian angka kredit dari karya inovatif adalah sebagai

berikut:

No Butir Kegiatan Kode Angka Kredit


C Melaksanakan karya inovatif
1 Menemukan teknologi tepat guna
a Kategori kompleks 52 4,000
b Kategori sederhana 53 2,000
2 Menemukan /menciptakan karya seni
a Kategori kompleks 54
b Kategori sederhana 55 4,000
3 Membuat / modifikasi alat pembelajaran /
peraga / pratikum
a Membuat alat pelajaran
1. Kategori kompleks 56 2,000
2. Kategori sederhana 57 1,000
b Membuat alat peraga
1. Kategori kompleks 58 2,000

15
2. Kategori sederhana 59 1,500
c Membuat alat pratikum
1. Kategori kompleks 60 2,000
2. Kategori sederhana 61 1,500
3. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang 62 1,000
pendidikan formal dan pembelajaran
pada satuan pendidikannya dan dimuat
di jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/
sekolah/madrasah dstnya).
3 Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran,
buku pengayaan, dan pedoman Guru:
a Membuat buku pelajaran per tingkat/buku
pendidikan per judul:
4. Buku pelajaran yang lolos penilaian 63 6,000
oleh BSNP
5. Buku pelajaran yang dicetak oleh 64 3,000
penerbit dan ber ISBN
6. Buku pelajaran dicetak oleh penerbit 65 1,000
tetapi belum ber-ISBN.
b Membuat modul/diktat pembelajaran per
semester
4. Digunakan di tingkat Provinsi dengan 66 1,500
pengesahan dari Dinas Pendidikan
Provinsi.
5. Digunakan di tingkat kota/kabupaten 67 1,000
dengan pengesahan dari Dinas
Pendidikan Kota/Kabupaten.
6. Digunakan di tingkat sekolah/madrasah 68 0,500
setempa
c Membuat buku dalam bidang pendidikan
3. Buku dalam bidang pendidikan dicetak 69 3,000
oleh penerbit dan ber-ISBN.
4. Buku dalam bidang pendidikan dicetak 70 1,500
oleh penerbit tetapi belum ber-ISBN.
d Membuat karya hasil terjemahan yang 71 1,000
dinyatakan oleh kepala sekolah/madrasah
tiap karya.
f Membuat buku pedoman guru 72 1,500

Bukti fisik yang dilampirkan adalah:


1. Surat keterangan
2. Hasil karya
3. Alat pelajaran
4. Alat peraga
5. Alat praktik

16
5. Unsur Penunjang

Pada unsur penunjang terdapat terdapat tiga sub unsur kegiatan yang

diperhitungkan angka kreditnya yaitu memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan

bidang yang diampu yang dibuktikan dengan ijazah, melaksanakan kegiatan yanh

mendukung tugas guru yang dibuktikan dengan SK dan memperoleh penghargaan atau

tanda jasa yang dapat dibuktikan denga sertifkat atau piagam.

Meskipun perhitungan angka kredit guru dari unsur penunjang ini porsinya hanya

10%, namun ini dapat membantu memaksimalkan perolehan angka kredit guru untuk

kenaikan pangkat. Angka kredit unsur penunjang setiap butir kegiatan pada unsur

penunjang adalah sebagai berikut:

No Butir Kegiatan Kode Angka Kredit


A Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan
bidang yang diampunya
1 Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan
bidang yang diampunya:
a Doktor (S3) 73 15,000
b Pascasarjana (S2) 74 10,000
c Sarjana (S1) / Diploma IV 75 5,000
B Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru
1 Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas
guru:
a Membimbing siswa dalam praktik kerja nyata / 76 0,170
praktik industri / ekstrakurikuler dan yang
sejenisnya
b Sebagai pengawas ujian penilaian dan evaluasi
terhadap proses dan hasil belajar tingkat :
1. Sekolah 77 0,800
2. Nasional 78 0,800
c Menjadi anggota organisasi profesi
1. Pengurus aktif 79 1,000
2. Anggota aktif 80 0,750
d Menjadi anggota kepramukaan sebagai:
4. Pengurus aktif 81 1,000
5. Anggota aktif 82 0,750

17
e Menjadi tim penilai angka kredit 83 0,40
f Menjadi tutor/pelatih/instruktur 84 0,40
C Perolehan penghargaan / tanda jasa
1 Memperoleh Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana
Karya Satya
a 30 (tiga puluh) tahun 85 3,000
b 20 (dua puluh) tahun 86 2,000
c 10 (sepuluh) tahun 87 1,000
2 Memperoleh Penghargaan/tanda jasa 88 1,000

Bukti fisik yang dilampirkan adalah:


1. Ijazah sarjana (S.1) atai Diploma IV
2. Bila ijazah yang diperoleh semasa PNS melampirkan:
a. Ijazah yang diperoleh
b. Surat izin belajar / surat tugas belajar
c. Akreditasi Program Studi
d. Porlap DIKTI
3. Laporan praktik kerja nyata
4. Surat keterangan / surat kepitusan
5. Sertifikat / piagam pengahrgaan / tanda jasa

18
BAB III
PENUTUP

Hal yang terpenting dalam penyusunan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit

(DUPAK) tahunan ini adalah mampu menyusun DUPAK tahunan agar dapat diusulkan

menjadi Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk kenaikan jabatan dan pangkat guru dengan

memperhatikan unsur, sub unsur dan butir kegiatan, bukti fisik dari kegiatan guru yang

dinilai serta angka kredit dari setiap item yang dinilai. Terakhir terwujudnya guru yang

professional dalam pengembangan karir kenaikan pangkat dan jabatan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Asmara, Jhoni, (2018), Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Partisipasi Masyarakat dalam
Pendidikan, Jawa Barat: Nusa Litera Inspirasi.

Hamzah, Dewinta Oktaulia, (2020), Ebook Pelatihan Penyusunan Perangkat


Pembelajaran (RPP 1 Lembar) Jenjang Pendidikan SMP/MTs Kurikulum 2013,
Semarang: e-Guru.id.

Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Kepala Badan


Kepegawaian Negara Nomor:03/V/PB/2010, Nomor 14 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan ANgka Kreditnya, (2010),
Jakarta: Mendiknas-BKN.

Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pedoman Akreditasi


Lembaga DIKLAT Pemerintah, (2015), Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kementerian Pendidikan Nasional (2010), Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru


Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB),
Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Kementerian Pendidikan Nasional (2010), Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru


Buku 2 Pedoman Pelaksanan Penilaian KInerja Guru (PKG), Jakarta: Kementerian
Pendidikan Nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (2019), Pembinaan dan Pengembangan Profesi


Guru Buku 4 Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelnjutan dan Angka
Kreditnya, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (2019), Pembinaan dan Pengembangan Profesi


Guru Buku 5 Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelnjutan dan Angka
Kreditnya, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pedoman
Akreditasi Lembaga DIKLAT Pemerintah, (2015), Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Peraturan Menteri Pendayaguna Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun


2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, (2009), Jakarta:
Menpan RB.

Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi


Bagi Guru Pemula (2010), Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.

20
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, (2010), Jakarta:
Menteri Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tentang Penyesuaian


Jabata Fungsional Guru (2010), Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah, (2018), Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Suyanto, (2013), Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan


Kualitas di Era Globalisasi, Jakarta: Esensi.

Syuroh Mat, (2017), Panduan Praktis Karya Tulis Ilmiah, Yogyakarta: Pustaka Pelicha.

Waryono, (2015), Menjadi Guru Profesional melalui Penyusunan Karya Inovasi,


Yogyakarta: LPMP D.I Yogyakarta. Diunduh dari:
http://lpmpjogja.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Menjadi-
guruprofesional_Waryono.pdf.

21

Anda mungkin juga menyukai