Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN

LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE


GURU SMK
PROPINSI SUMATERA BARAT

BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH SMK


DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA BARAT
2019
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme pengawas sekolah, Pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tertanggal 30 Desember 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas sekolah dan Angka Kreditnya dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Pada peraturan itu dinyatakan bahwa kepala
sekolah diwajibkan melaksanakan pengawasan dan pengembangan profesi, sedangkan guru
melaksanakan tugas profesionalnya dengan tugas utama mengajar.

Dalam melaksanakan tugasnya, guru telah memperoleh banyak pengalaman. Di antara


pengalaman tersebut diyakini ada Pengalaman Terbaik (Best Practice) yang dapat
disebarluaskan kepada teman seprofesinya. Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan lomba
penulisan Best Practice agar cerita sukses (success story) mereka dapat menginspirasi
pengawas dan guru lainnya. Penulisan Best Practice ini menggunakan Pedoman Lomba
Penulisan Best Practice Guru dalam Tugas Pembelajaran di Sekolah sebagai acuannya.

Pedoman ini dibuat dengan sistematika: Pendahuluan, Pelaksanaan Best Practice, Sistem
Penilaian dan Penghargaan, serta Penutup. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan
kejelasan dan arahan kerja bagi kepala sekolah dan guru, sehingga tujuan kegiatan
lomba penulisan Best Practice dapat dicapai. Kepada berbagai pihak yang telah membantu
penyusunan pedoman ini disampaikan penghargaan dan terima kasih.

Padang, September 2019


Kabid Pembinaan SMK

i
Joko Purnomo, S.Pd, M.Kom
NIP 196711151994031003
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................


DAFTAR ISI.......................................................................

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ................................................................................................. 1
C. Tujuan............................................................................................................ 3
D. Manfaat ......................................................................................................... 3
E. Sasaran ......................................................................................................... 3

BAB II. PELAKSANAAN BEST PRACTICE .................................................................... 4


A. Pengertian Best Practice............................................................................... 4
B. Persyaratan................................................................................................... 5
C. Aturan Penulisan........................................................................................... 6
D. Prosedur Pengiriman .................................................................................... 7

BAB III. SISTEM PENILAIAN DAN PENGHARGAAN .................................................... 9


A. Sistem Penilaian ........................................................................................... 9
B. Penghargaan ............................................................................................... 11

BAB IV. PENUTUP.......................................................................................................... 12

ii
BAB I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya senantiasa akan berhadapan
dengan permasalahan dan tuntutan peningkatan mutu pendidikan. Setiap individu
memiliki cara dan pendekatan berbeda dalam menyelesaikan masalah dan
meningkatkan mutu pembelajaran bagi guru melalui berbagai macam kegiatan.
Di antara kegiatan-kegiatan tersebut ada Pengalaman Terbaik (Best Practice)
yang telah dilaksanakan oleh guru di sekolah tempat mengajarnya. Jika pengalaman
terbaik tersebut ditulis dan dipublikasikan, maka akan menjadi pembelajaran yang
sangat berharga bagi guru lain.
Untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan guru dalam menuliskan dan
mempublikasikan pengalaman terbaiknya, maka diadakan Lomba Penulisan Best
Practice Guru dalam Tugas Pembelajaran di Sekolah.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
4. Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
7. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri SipilPeraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor
03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka
Kreditnya; dan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
Kegiatan penulisan Best Practice ini bertujuan:
1. Meningkatkan motivasi dan kompetensi guru untuk menuliskan Best
Practice dalam bentuk publikasi Pengalaman Terbaik;
2. Menyebarluaskan hasil tulisan pengalaman terbaik guru; dan
3. Menginspirasi dalam menyelesaikan masalah pendidikan.

D. Manfaat
Manfaat pedoman lomba ini:
1. Memberikan informasi bagi guru, penilai, dan penyelenggara agar ada
acuan lomba penulisan Best Practice baik format, sistematika, substansi,
redaksi, prosedur penilaian, maupun tindak lanjut setelah lomba; dan
2. Memberikan jaminan kepada para peserta lomba memperoleh
penilaian secara objektif, transparan, dan akuntabel.

E. Sasaran
Sasaran dari program penulisan Best Practice adalah guru pendidikan
menengah SMK di Propinsi Sumatera Barat.
BAB II.
PELAKSANAAN LOMBA BEST PRACTICE

A. Pengertian Best Practice


Best Practice adalah cerita keberhasilan terbaik dari Kepala sekolah
dan guru dalam menyelesaikan masalah ketika melaksanakan tugas. Cerita
keberhasilan terbaik bukan laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) atau
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi fokus pada keberhasilan kepala sekolah atau
guru dalam melaksanakan tugasnya. Tugas kepala sekolah meliputi supervisi
akademik dan manajerial. Sedangkan tugas guru dibatasi pada pembelajaran di
kelas.
Best Practice memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut:
1. Mengembangkan cara baru (orisinalitas) yang kreatif, inovatif, efektif dan
efisien dalam menyelesaikan masalah pengelolaan sekolah untuk kepala
sekolah dan masalah pembelajaran untuk guru dan membawa sebuah
perubahan yang hasilnya luar biasa (outstanding result);
2. Mampu menyelesaikan masalah tertentu dengan cara terbaik;
3. Mampu menyelesaikan masalah secara berkelanjutan (keberhasilan lestari)
atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan; dan
4. Mampu menjadi model “baru” yang menginspirasi pengawas sekolah, guru,
dan pembuat kebijakan (pejabat).
Contoh tema/judul Best Practice Guru:
1. Pengalaman Terbaik Melaksanakan Pembelajaran Kontekstual pada Mata
pelajaran .... di Kelas .... SMK...
2. Pengalaman Terbaik Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata
pelajaran ..... di Kelas .... SMK ...
3. Pengalaman Terbaik Melakukan Penilaian Otentik pada Mata pelajaran .... di
Kelas ... SMK ...
B. Persyaratan

1. Peserta adalah guru pendidikan menengah kejuruan di Propinsi Sumatera


Barat.
2. Peserta tidak boleh mengirimkan Best Practice yang sudah dilombakan di
tingkat nasional.
3. Peserta menulis laporan Best Practice dilakukan secara perseorangan

C. Aturan Penulisan

1. Bagian Awal terdiri dari halaman judul, lembaran persetujuan, kata


pengantar, daftar isi, daftar tabel (bila ada), daftar gambar (bila ada), dan
daftar lampiran (bila ada).

2. Bagian isi diketik maksimal 10 halaman ukuran kertas A4 (Latar belakang


maksimal 2 halaman, masalah maksimal 1 halaman, cara menyelesaikan
masalah maksimal 4 halaman, simpulan maksimal 1 halaman, dan pelajaran
yang diperoleh maksimal 2 halaman)
3. Bagian Penutup berisi daftar pustaka dan lampiran- lampiran tentang semua
data yang dipakai untuk menunjang tulisan ini. Diketik 1,5 spasi, Font 12 Time
New Roman, Margin kiri 4 cm, Kanan 3 cm, Atas 4 cm, dan Bawah 3 cm.
4. Naskah dijilid rapi dengan sampul soft cover berwarna MERAH untuk Guru dan
sistematika sesuai dengan Lampiran 1. Semua lampiran, harus dijilid menjadi
satu kesatuan dengan laporannya (tidak disajikan secara terpisah).
5. Sistematika
A. Latar belakang
Berisikan alasan memilih tema/judul tulisan Best Practice
B. Masalah
Menjelaskan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan tema/judul
C. Cara penyelesaian masalah
Menguraikan cara atau tahapan yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan
masalah yang dihadapi
D. Simpulan dan Rekomendasi
Berisikan intisari dari cara penyelesaian masalah yang dilakukan dan hasilnya
serta rekomendasi berisikan tindaklanjut perbaikan dan peningkatan mutu
pendidikan kepada yang berkepentingan.
E. Pelajaran yang diperoleh (Lesson Learned)
Berisikan refleksi atas penyelesaian masalah berisikan tindaklanjut dan
antisipasi peningkatan kualitas penyelesaian masalah serupa di masa yang
akan datang, serta dampaknya terhadap siswa, diri sendiri, teman
sejawat, dan pihak- pihak lain yang terkait dengan pendidikan.
F. Daftar Pustaka (jika ada yang dikutip/menggunakan
referensi)
D. Prosedur Pengiriman

Kelengkapan yang harus dikirim kepada panitia:


1. Laporan tertulis sebanyak 2 (dua) eksemplar dan print-out Power Point.
2. Naskah sajian (print-out) penyajian yang berupa tayangan Power Point,
dengan jumlah slide sekitar 10 buah, untuk penyajian disediakan waktu
maksimal 15 menit.
3. CD yang berisi laporan lengkap dalam format MS.Word, dan juga berisi
naskah penyajian dalam bentuk PowerPoint.

Pengiriman Naskah Best Practice


1. Laporan yang telah selesai (telah mendapat
persetujuan/pengesahan) beserta CD dikirimkan ke alamat berikut:

PANITIA LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE KEPALA SEKOLAH


DALAM TUGAS MANAGERIAL DAN GURU DALAM TUGAS
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Seksi Tenaga Teknis
Bidang Pembinaan SMK
Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat
Jalan Jenderal Sudirman, Padang Sumatera Barat

2. Berkas laporan dikirim ke alamat panitia selambat- lambatnya tanggal 16


April 2019 Pukul 13.00 WIB (Stempel Pos). (Berkas yang dikirim setelah
tanggal tersebut tidak disertakan dalam penilaian).
3. Pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman (misalnya pos) dan
dilakukan oleh kepala sekolah dan guru yang bersangkutan, tidak melalui
sekolah atau yang lain
4. Agenda kegiatan Penulisan Best Practice .bagi Kepala Sekolah dan Guru tahun
2018

Tgll 19 Maret Sosialisasi Lomba Best Seluruh guru dan Kepala


2019 Practice Sekolah SMK Sumatera
Barat lewat MKKS dan
MGMP
Tgl 19 Maret sd Pengiriman naskah Best Naskah dikirim rangkap 3
16 April 2019 Practice ke Panitia (tiga) beserta softcopinya
Tgl 17 sd 23 Seleksi administrasi (Tahap Materi penilaian dan format
April 2019 I) penilaian terlampir
Tgl 24 April Pengumuman peserta yang
2019 lolos seleksi tahap 1
Tgl 27 sd 30 Presentasi Best Practice Peserta yang lolos seleksi
April 2019 tahap I diundang untuk
mempresentasikan hasil
karya best practicenya di
tingkat Propinsi Sumatera
Barat
BAB III SISTEM PENILAIAN DAN
PENGHARGAAN

A. Sistem Penilaian
Penilaian lomba penulisan Best Practice dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
1. Test Similariy Best Practice
Penilaian lomba penulisan Best Practice, diawali dengan test similarity tulisan
best practice itu sendiri dengan cara membandingkan tulisan best practice tersebut
dengan tulisan karya ilmiah terdahulu yang sudah ada, apabila hasilnya menunjukan <
40% penilaian akan dilanjutkan ke tahap berikut, tetapi jika hasil similarity menunjukan
hasil > 40% maka penilaian atas best practice tidak dilanjutkan.

2. Penilaian Administrasi
Penilaian ini difokuskan pada aspek administrasi dan dokumen, meliputi masa
kerja, kualifikasi akademik, sertifikat pendidik, dokumen naskah Best Practice, dan
kesesuaian format dan kelengkapannya (pernyataan keaslian naskah lomba
bermaterai cukup, lembar persetujuan dari atasan langsung dan atau pejabat terkait,
kata pengantar, abstrak dan atau ringkasan, daftar isi, bab pendahuluan, bab cara
mengatasi masalah, bab hasil yang dicapai, simpulan dan saran, daftar pustaka, dan
lampiran).

3. Penilaian Esensi Best Practice


Penilaian laporan Best Practice dilakukan untuk menetapkan nominator, dan
juara didasarkan pada OPIK (Orisinilitas, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten) untuk setiap
Best Practice yang dikirimkan.

1. Orisinilitas, karya inovatif yang dibuat benar-benar merupakan karya asli


penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan
prosedur yang tidak jujur. Laporan Best Practice yang tidak orisinil antara lain
ditandai oleh:
 adanya bagian-bagian tulisan yang diubah di sana-sini, bentuk ketikan
yang tidak sama, tempelan nama, terdapat petunjuk adanya lokasi dan
subyek yang tidak konsisten, terdapat tanggal pembuatan yang tidak
sesuai, terdapat berbagai data yang tidak konsisten, tidak akurat;

 waktu pelaksanaan kegiatan yang kurang wajar;


 adanya kesamaan isi, data dan hal lain yang sangat mencolok dengan
laporan orang lain; dan

 tidak adanya lampiran dokumen-dokumen kegiatan yang dapat


memberikan bukti bahwa kegiatan itu telah dilaksanakan.
2. Perlu, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus sesuatu yang
diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan
keprofesian dari guru, kepala sekolah, dan pengawas pada jenjang sekolah
dasar yang bersangkutan. Manfaat tersebut diutamakan untuk memperbaiki
mutu pembelajaran di satuan pendidikan guru bersangkutan. Best Practice yang
tidak Perlu antara lain ditandai oleh: (1) masalah yang dikaji terlalu luas, dan (2)
tidak langsung berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan
upaya pengembangan profesi dari guru yang bersangkutan.
3. Ilmiah, laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai
kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti
kerangka isi yang telah ditetapkan. Laporan Best Practice yang tidak Ilmiah
antara lain ditandai dengan adanya:
 latar belakang masalah yang tidak jelas sehingga tidak dapat
menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan hubungan masalah
tersebut dengan upayanya untuk mengembangkan profesinya;
 kebenaran yang tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran
fakta dan kebenaran analisisnya;

 kesimpulan yang tidak/belum menjawab permasalahan yang diajukan.


4. Konsisten, isi Best Practice harus sesuai dengan tugas dan fungsi
penyusunnya. Bila penulisnya seorang guru, maka isi laporan haruslah
berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan memasalahkan
tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sekolah

Bagi peserta yang lolos dalam Penilaian Tahap Pertama akan


mempunyai kesempatan mengikuti penyajian tingkat propinsi Pada
tanggal 27 sd 30 April 2019

2. Tahap Kedua: Penilaian atas Penyajian Hasil Best Practice.


Penilaian tahap kedua didasarkan atas substansi/isi dan kualitas
penyajian dengan kriteria: (a) sistematika penyajian, (b) kejelasan
penyajian, (b) penguasaan materi, (c) penggunaan media penyajian,
(d) ketepatan menjawab pertanyaan, (e) kepercayaan diri dalam
penyajian, dan (f) ketepatan waktu penyajian. Hasil penilaian, baik
tahap pertama maupun tahap kedua tidak dapat diganggu gugat.
B. Penghargaan
1. Penetapan Pemenang dan Penghargaan
a. Nilai akhir lomba Penulisan Best Practice guru untuk setiap peserta
merupakan nilai akumulasi dari hasil penilaian naskah dan presentasi
Best Practice dengan formula:

Nilai Akhir = 40% Naskah + 60% Presentasi

b. Pemenang I, II, dan III ditentukan berdasarkan Nilai Akhir dengan


mempertimbangkan similaritas Best Practice sebagai berikut.
SIMILARITY (%) KETENTUAN

< 20 Berhak menjadi juara I, II, dan III

20 - 40 Hanya berhak menjadi juara II dan III

> 40 Tidak berhak menjadi juara

c. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat menerbitkan Surat


Keputusan dan/atau Piagam Penghargaan dan hadiah bagi Pengawas
yang menjadi Pemenang I, II, III Lomba Penulisan Best Practice gruru
tahun 2019.

BAB IV PENUTUP
Pedoman ini disusun dengan sistematika yang sederhana dan praktis agar
semua pihak terkait mudah memahami dan menerapkan semua tahapan yang
tercantum di dalamnya. Kegiatan Lomba Penulisan Best Practice Guru dalam Tugas
Pembelajaran di Sekolah akan terlaksana dengan baik jika semua tahapan dalam
pedoman ini dipatuhi oleh semua pihak berkepentingan dengan kegiatan lomba ini.
Oleh sebab itu, kami berharap agar semua pihak memiliki komitmen keberhasilan
kegiatan ini.

Pedoman ini telah disusun dengan mempertimbangkan banyak hal supaya


proses lomba berjalan lancar, namun apabila ada kekurangan akan dilakukan
penyesuaian sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Atas perhatian dan kerja sama
yang baik, kami ucapkan terima kasih.

1. Format Sampul untuk Guru


(warna sampul MERAH, kertas ukuran A4)

...............................................................
(Tuliskan Judul dengan huruf Times New Roman pada titik-titik di atas,
Dengan font 22, semua dalam huruf kapital)

Disajikan pada
Lomba Penulisan Best Practice Guru dalam
Tugas Pembelajaran di Sekolah

oleh
Tuliskan Nama Lengkap, NIP, dan Unit Kerjanya;
misalnya Guru Matapelajaran ... di SMK ... Kabupaten/Kota*) ...

BIDANG PEMBINAAN SMK


DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2019

Lampiran 2
Format Lembar Pengesahan untuk Guru

Naskah Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) Guru ini


Judul : ...............................................................................
Penulis : ...............................................................................
Jabatan : Guru mata pelajaran...............................................
SMK...................................................................
Kabupaten/Kota .....................................................
Provinsi ..................................................................

benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di kemudian hari
terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.

Mengetahui
Ketua Sekolah SMK....... Penulis, Tanda tangan & stempel
Tanda tangan

(.....................................................) (........................................................)
NIP NIP
Lampiran 3
Contoh Intisari Pengalaman Terbaik Guru

Kegiatan nyata yang telah


Permasalahan dilakukan dan dinyatakan sebagai Hasil kegiatan berupa
No
teridentifikasi pengalaman terbaiknya Best Practice

1 Kesulitan Guru menerapkan Pemahaman siswa


dalam strategi/metode pembelajaran baru terhadap konsep tertentu meningkat
mengajarkan yang lebih inovatif dalam mengaktifkan sangat tajam dan bertahan dalam
konsep tertentu siswanya beberapa tahun dengan bukti hasil belajar
siswa.

2 Konsentrasi  Guru membuat media Konsentrasi dan minat


dan minat pembelajaran yang menarik dan belajar siswa kelas X pada matapelajaran
belajar siswa inovatif .... meningkat
kelas X pada  Menggunakan metode yang variatif
matapelajaran  Peningkatan komunikasi
.... rendah personal yang efektif

3 Komunikasi di Sekelompok guru bekerjasama Kemampuan guru dan


antara siswa dengan siswa melakukan inovasi dalam siswa dalam berkomunikasi tertulis
dan guru membuat berbagai kegiatan, antara lain meningkat dengan sangat bermutu dan
kurang terbina meningkatkan kualitas majalah dinding menyenangkan, sehingga menciptakan
sekolah, megadakan lomba-lomba, dan suasana akademis yang lebih baik.
kegiatan lain sehingga komunikasi lebih
menyenangkan lebih menyenangkan dan
berkualitas.

4 Dsb.. Dsb Dsb


Lampiran 4

LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN BEST PRACTICE GURU


(Tahap Pertama)
Nama Peserta :
Instansi :
BOBOT
NO. INDIKATOR YANG DINILAI SKOR* NILAI
(%)
A Tata Cara Penulisan 15
1. Diketik maksimal 10 halaman ukuran A4
(Latar belakang maksimal 2 halaman, masalah
maksimal 1 halaman, cara menyelesaikan masalah
maksimal 4 halaman, simpulan maksimal 1 halaman,
dan pelajaran yang diperoleh maksimal 2 halaman),

2. Diketik 1,5 spasi, Font 12 Time New


Roman, Margin kiri 4 cm, Kanan 3 cm, Atas 4 cm, dan
Bawah 3 cm
3. Penggunaan Bahasa Indonesia baku
B Kerapihan 10
1. Naskah dijilid rapi dengan menggunakan
sampul soft cover berwarna MERAH dan format sesuai
dengan yang tersaji dalam lampiran. Semua lampiran,
harus dijilid menjadi satu kesatuan dengan laporannya
(tidak disajikan secara terpisah).
2. Semua lampiran, harus dijilid menjadi
satu kesatuan dengan laporannya
C Kelengkapan Kerangka Isi 60
1. Bagian Awal terdiri dari halaman judul,
lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel (bila ada), daftar gambar (bila ada), dan daftar
lampiran (bila ada)

2. Latar belakang Berisikan alasan memilih


tema/judul tulisan Best Practice
3. Masalah Menjelaskan masalah yang
dihadapi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tema/judul
4. Cara penyelesaian masalah
Menguraikan cara atau tahapan yang dilakukan dalam
rangka menyelesaikan masalah yang dihadapi

5. Simpulan Berisikan intisari dari cara


penyelesaian masalah yang dilakukan dan hasilnya.

6. Pelajaran yang diperoleh (Lesson


Learned) Berisikan refleksi atas penyelesaian masalah
berisikan tindaklanjut dan antisipasi peningkatan
kualitas penyelesaian masalah serupa di masa yang akan
datang, serta dampaknya terhadap siswa, diri sendiri,
teman sejawat, dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan pendidikan.
BOBOT
NO. INDIKATOR YANG DINILAI SKOR* NILAI
(%)
C Penunjang 15
Penunjang memuat kelengkapan instrument
dan lampiran
TOTAL 100
*skor 1 = kurang sekali, 2 = kurang, 3 = baik, 4 = baik sekali

Penilai, (.......................................)
Lampiran 5:

LEMBAR PENILAIAN SUBSTANSI BEST PRACTICE GURU


(Tahap Pertama)

Nama Peserta :
Instansi :

BOBOT
NO INDIKATOR YANG DINILAI SKOR* NIILAI
(%)
A Orsinilitas 30
1. topik bahasan merupakan ide
mengandung kebaharuan
2. hasil yang dicapai mengandung ide
kebaharuan, bukan hasil pengulangan
atau peniruan
3. hasil yang dicapai berkaitan dengan
peningkatan kualitas profesi guru
B Ketepatan dan Kejelasan 30
1. cara dan tindakan yang dilakukan dalam
penyelesaian masalah diuraikan dengan
tepat
2. hambatan-hambatan dalam penyelesaian
masalah dituang secara rinci.
C Keberhasilan Lestari 20
1. cara penyelesaian masalah
menggambarkan rangkaian kegiatan yang
jelas sehingga dapat dilakukan pengulangan
oleh guru lain
2. hasil yang dicapai bersifat
berkesinambungan, bukan sesaat
3. rencana pengembangan lebih lanjut.
D Inspriratif 20
1. topik bahasan dapat memberikan inspirasi
bagi guru
TOTAL 100

*skor 1 = kurang sekali, 2 = kurang, 3 = baik, 4 = baik sekali

Penilai,

(.....................................)
Lampiran 6

LEMBAR PENILAIAN PENYAJIAN BEST PRACTICE GURU


(Tahap Kedua)

Nama Peserta :
Instansi :
BOBOT
NO. ASPEK YANG DINILAI SKOR* NILAI
(%)
1 Sistematika penyajian 10
2 Kejelasan penyajian 15
3 Penguasaan materi 30
4 Penggunaan media penyajian 10
5 Ketepatan menjawab pertanyaan 15
6 Kepercayaan diri dalam penyajian 10
7 Ketepatan waktu penyajian 10
TOTAL BOBOT NILAI 100
*
skor 1 = kurang sekali, 2 = kurang, 3 = baik, 4 = baik sekali

Penilai,

(.......................................)

Anda mungkin juga menyukai