Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

LEMBAR IDENTITAS.........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................

BAB I

A. PENDAHULUAN …………………………………………...........
1. Latar Belakang …………………………………………………
2. Tujuan Umum ………………………………………………….

BAB II

MEKANISME PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

A. PENGEMBANGAN DIRI (1) …………………………………..

1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan …………….


2. Jenis Kegiatan …………………………………………………
3. Tujuan PD ……………………………………………………..
4. Uraian Materi PD ……………………………………………..
B. PENGEMBANGAN DIRI (2 ) ………………………………….
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan …………..
2. Jenis Kegiatan …………………………………………………
3. Tujuan PD …………………………………………………….
4. Uraian Materi PD ………………………………………………

BAB III

PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN
• Foto Copy Sertifikat/Surat Keterangan
• Foto Copy Surat Penugasan Kepala Sekolah
• Makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis aturkan ke hadirat Allah , atas segala rahmat dan
karunia yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga Laporan kegiatan Pengembangan Diri ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan
bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada
:
1. Bapak I Nyoman Marjaya, S.Pd., M.Pd selaku Korwil Kecamatan Banjarangkan yang telah
memberikan tugas kepada penulis untuk mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri yang telah
penulis laksanakan
.
2. Bapak I Nyoman Marjaya, S.Pd., M.Pd selaku Korwil Kecamatan Banjarangkan tempat tugas
penulis menyelesaikan laporan ini

3. Ibu Ni Made Sudastini, S.Pd., selaku koordinator pelaksanaan pengembangan diri di SD NEGERI 1
BANJARANGKAN
4. Teman-teman seprofesi yang telah memberikan bantuan semangat dan motivasi untuk bias
diselesaikannya penulisan Laporan ini
.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan, penyajian maupun sistematika penulisannya.
Oleh karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, demi
kesempurnaan penulisan laporan ini. Meski demikian, penulis tetap berharap agar kiranya Laporan ini
dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan.

Banjarangkan, 9 Desember 2022


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 th tahun 2009, seorang Kepala Sekolah dapat melakukan
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu :1) Melaksanakan
pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah dan menemukan dan menciptakan karya karya
inovatif. Bertitik tolak dari aturan itulah untuk dapat menambah dan mengembangkan profesional
seorang Kepala Sekolah maka kami memilih salah satu dari ketiga komponen itu yaitu
melakasanakan Pengmbangan diri adapun yang dapat kami laksanakan dalam kurun waktu Januari
2022 sampai dengan Desember 2022 , penulis telah mampu mengikuti 2 (Dua) kegiatan
pengembangan diri untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tenaga pendidik. Kepala Sekolah
sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah Kepala Sekolah yang tidah hanya puas dengan
pengetahuan dan Ketrampilan yang sudah dimiliki.Seorang Kepala Sekolah sebagai tenaga
profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya sehingga layanan
yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.
Tugas seorang Kepala Sekolah yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang
baik dalam melaksanakan tugas mengajar,mendidik dan melatih peserta didik saja melainkan juga
harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang
Kepala Sekolah untuk dapat meningkatkan profesionalismenya
.
Kegiatan Pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional kolektif
Kepala Sekolah.semua kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dikelompok kerja atau KKG
termasuk ke dalam kegiatan kolektif Kepala Sekolah sedangkan kegiatan di luar KKG termasuk ke
dalam kegiatan diklat fungsional. Seorang Kepala Sekolah yang melaksanakan pengembangan diri
atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainya di SD ini akan dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan sebagai seorang Kepala Sekolah.Juga mendapat angka kredit yang
dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.

2. Tujuan

Berdasarkan paparan diatas ,pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan ;
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka peningkatan profesionalisme
untukdapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik

b. Mengelola organisasi di lingkungan sekolah


c. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat /jabatan setingkat lebih
tinggi.

3. Sasaran
Sasaran yang dicapai pada pelatihan ini semua Kepala Sekolah SD seluruh Kabupaten Klungkung
supaya memiliki pengetahuan dan profesionalisme minimal sama.

4. Dasar Hukum
a. UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional
b. PP No.17 Tahun 2010 tentang pengelolaan penyelenggaraan pendidikan
c. PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan
d.Permendiknas No 39 tahun 2008
e. Perda Kab Klungkung 23 tahun 2012 tentang APBD Kab Klungkung tahun 2013
f. Perda Kab klungkung No 36 tahun 2012 tentang penjabaran ABD Kab klungkung tahun 2013
BAB II

MEKANISME PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

A. PENGEMBANGAN DIRI 1

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Kecamatan Banjarangkan

1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 16 Juli s/d 22 Juli 2022 bertempat di SD Negeri 2 Aan.

2. Jenis Kegiatan

- Diklat Fungsional Kepala Sekolah

3. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan


Kecamatan Banjarangkan Kepala Sekolah mampu

a. Meningkatkan pemahaman Kepala Sekolah tentang Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan


Pendidikan yang menjadi tempat tugasnya
.
b.Meningkatkan kemampuan dan keterampilan Kepala Sekolah dalam merumuskan Kurikulum
Merdeka di Satuan Pendidikan
.
c. Memantapkan kemampuan dan keterampilan Kepala Sekolah dalam menyusun Kurikulum Merdeka
di Satuan Pendidikan
.
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan Kepala Sekolah dalam menyusun Kurikulum Merdeka
di Satuan Pendidikan.

e. Memantapkan kemampuan dan keterampilan dalam menelaah Kurikulum Merdeka di Satuan


Pendidikan.
f. Memantapkan kemampuan dan keterampilan Kepala Sekolah dalam melaksanakan Kurikulum
Merdeka di Satuan Pendidikan .

4. Uraian Materi
A. Struktur Program

Struktur Program Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Kecamatan


Banjarangkan.
B. Deskripsi Materi

1. Materi Umum
Kebijakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, membahas tentang
kebijakan profesi dan kompetensi Kepala Sekolah terkait Kurikulum di Satuan Pendidikan.
2. Materi Pokok
• Teknik Penyusunan Implementasi Kurikulum Merdeka
• Teknik Penyusunan Implementasi Kurikulum Merdeka, peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan
dan kterampilan dalam mengembangkan Implementasi Kurikulum Merdeka.
• Praktik Penyusunan Implementasi Kurikulum Merdeka serta menganalisis Kurikulum Merdeka,
kemudian mengembangkan dan menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan
Pendidikan.
• Dasar dan Strategi 3 Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka.
• Penerapan 3 Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Satuan Pendidikan.
• Penyempurnaan Review Kurikulum di Satuan

3. Materi Penunjang
Peserta menyusun rencana tindak lanjut (RTL) yang mengharuskan peserta terus mengembangkan
dan menyempurnaan Kurikulum di Satuan jenjang Pendidikan.
B. Dampak
Dampak dari kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta pelatihan selaku Kepala Sekolah
antara lain sebagai berikut:

1. Secara umum worksop berdampak pada meningkatnya kompetensi profesional Kepala Sekolah
yang mencakup penguasaan materi Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Satuan Pendidikan secara
luas dan mendalam.

2. Secara khusus workshop penyusunan Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Satuan Pendidikan
dapat membagikan pemahaman tersebut kepada pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan
kerja masing-masing (sekolah).

C. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti kegiatan workshop penyusunan alat Penilaian terstandar ini diharapkan semua
yang menjadi tujuan kegiatan ini dapat direalisasikan / diterapkan di sekolah masing-masing dan
dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Pada Satuan Pendidikan.
B. PENGEMBANGAN DIRI 2
Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan
Pendidikan Kabupaten Klungkung.
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan : Tanggal 9 Januari s/d 12 Januari 2022
Tempat pelaksanaan : di SDN 1 Semarapura Kangin.
b. Jenis Kegiatan
Diklat fungsional Kepala Sekolah
c. Tujuan pengembangan diri
1. Meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2. Memutakhirkan kompetensi Kepala Sekolah untuk memenuhi kebutuhan Kepala Sekolah dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta
didik.
3. Meningkatkan komitmen Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
tenaga profesional.
4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi Kepala Sekolah.
5. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi Kepala Sekolah di masyarakat.
6. Menunjang pengembangan karir Kepala Sekolah
d. Sasaran
Sasaran Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di
Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung di SD Negeri 1 Semarapura Kangin Kabupaten Klungkung
adalah Kepala Sekolah- Kepala Sekolah Sekolah Dasar Se Kabupaten Klungkung, yang
pelaksanaannya diatur sesuai jadwal sekolah SD dimana nantinya dari perwakilan ini disarankan
untuk menyebarkan ke Kabupaten Klungkung di Sekolah/Instansi masing-masing.
e. Uraian Materi
Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan
Pendidikan Kabupaten Klungkung ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para Kepala
Sekolah SDN seluruh Kabupaten Klungkung untuk memanfaatkan Dana BOS yang terstruktur,
sistematik dan memenuhi kebutuhan peningkatan keprofesian Kepala Sekolah sesuai skala prioritas
sekolah adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik. Dengan adanya Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan
RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung, maka peserta didik
memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif.
2. Bagi Kepala Sekolah. Kepada Kepala Sekolah dengan melaksanakan Worskhop Perencanaan
Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten
Klungkung akan dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya sehingga mampu
melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik
untuk menghadapi kehidupan di masa datang.
3. Bagi Sekolah/Madrasah. Sekolah/Madrasah akan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang
lebih baik dan berkualitas bagi peserta didik.
4. Orang tua/masyarakat memperoleh jaminan bahwa anak mereka mendapatkan layanan pendidikan
yang berkualitas dan pengalaman belajar yang efektif.
5. Bagi Pemerintah, dengan adanya Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan
RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung akan memberikan jaminan
kepada masyarakat tentang layanan pendidikan yang berkualitas dan profesional.
Untuk melaksanakan Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan
Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung mungkin kita dapat kembali
merefleksi, apa yang telah kita lakukan dalam hal tersebut? Pengembangan Worskhop Perencanaan
Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten
Klungkung (proses penentuan langkah-langkah sistematis dan terpadu untuk pencapaian tujuan secara
produktif, berkualitas, efektif, dan efisien). Di dalam manajemen tentu akan ada perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Dalam melakukan refleksi, Kepala Sekolah mengevaluasi diri, apa yang masih kurang dan sudah
berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Ia kemudian mengidentifikasi kebutuhan untuk
pengembangan diri, kemudian membuat perencanaan. Sekolah memikirkan dan menetapkan secara
matang arah, tujuan, dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/teknik yang
tepat untuk melakukan Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan
Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung melalui identifikasi kebutuhan Kepala
Sekolah, menentukan prioritas dan menyeleksi fokus aktivitas, membuat perencanaan.
Pengorganisasian adalah proses mengatur, mengalokasikan, dan mendistribusikan pekerjaan,
wewenang dan sumber daya di antara anggota organisasi untuk mencapai tujuan. Dalam kaitan
dengan peorganisasian sekolah/ kepala sekolah menentukan siapa yang akan menjadi koordinator,
beserta kelompok kerja.
Pada pelaksanaan Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan
SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
yang direncanakan.
Pengembangan Kepala Sekolah di sekolah dapat mengambil berbagai macam bentuk, seperti: (1) hari
pelatihan seluruh sekolah; (2) Induksi, mentoring, dan penilaian Kepala Sekolah secara individual; (3)
Observasi kolega; (4) Perencanaan dan evaluasi kolaboratif; (5) Evaluasi diri sendiri
Sementara itu di luar sekolah, Kepala Sekolah dapat membangun jejaring dengan mengunjungi
sekolah-sekolah lain, menghadiri konferensi-konferensi, menjalani pelatihan bersama dengan
sekolah-sekolah lain, mengikuti jejaring Kepala Sekolah, dan terlibat dalam asosiasi-asosiasi spesialis
mata pelajaran, menghadiri kursus singkat oleh penyedia kursus komersial dan non-profit, kuliah
untuk gelar yang lebih tinggi yang divalidasi oleh universitas, berpartisipasi dalam proses-proses
pemeriksaan (misalnya menjadi pemeriksa), belajar secara daring (online), terlibat dalam kegiatan-
kegiatan pertukaran.
Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan. Dalam kaitannya dengan pengendalian Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD),
Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung maka sekolah
harus membuat standar kinerja, mengukur kinerja Kepala Sekolah, membandingkan kinerja Kepala
Sekolah dengan standar yang telah ditetapkan, mengambil tindakan korektif saat terdeteksi
penyimpangan. Kepala Sekolah bersama koordinator mentor melakukan evaluasi terhadap pencapaian
peningkatan kinerja.
f. Dampak
Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan
Pendidikan Kabupaten Klungkung adalah suatu hal yang tidak asing lagi didengar oleh kalangan
pendidik. Pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan kompetensi pendidik gencar dilakukan oleh
pemerintah demi menjamin mutu pendidikan. Pengembangan keprofesionalan berkelanjutan itu
sendiri tidak akan berjalan dengan lancar jika tidak ada motivasi mau berubah ke arah yang lebih baik
dari pendidik itu tersendiri. Karena terlalu nyaman dengan kondisinya dan tidak mau menjawab
tantangan zaman. Worskhop Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan
SKP di Satuan Pendidikan Kabupaten Klungkung akan sangat mampu meningkatkan kompetensi
pendidik jika diterima dengan baik dan dilaksanakan. Dampak Worshop itu dirasakan oleh kalangan
pendidik besar atau sedikitnya tergantung dari masing masing individu pendidik. Maka diharapkan
kalangan pendidik dapat merubah cara pandang dan mau menjawab tantangan zaman agar segala
upaya yang dilakukan oleh pemerintah dapat meningkatkan kompetensinya dan profesional pendidik
sehingga mutu pendidikan menjadi baik.
g. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah saya akan
melakukan diseminasi kepada teman-teman guru, Kepala Sekolah di gugus, dengan jadwal yang akan
dibicarakan dengan kepala sekolah sejawat.

BAB III
PENUTUP

Pengembangan Keprofesionalan Kepala Sekolah dijaman globalisasi di Kabupaten Klungkung


dengan berbagai tantangan yang timbul maka Kepala Sekolah profesional dituntut untuk selalu
menambah wawasan baik melalui pelatihan, seminar, diklat, kursus yang semuanya itu untuk
meningkatkan kompetensinya sebagai seorang Kepala Sekolah, maka tidaklah salah apabila pada
kesempatan ini dalam rentang waktu 1 tahun dengan kemauan dan kemampuan yang saya miliki
hanya mampu mengikuti 2 jenis pelatihan Kepala Sekolah seperti pada uraian diatas yaitu Workshop
Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Kecamatan Banjarangkan dan Worskhop
Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penyusunan RKAS, dan Penyusunan SKP di Satuan Pendidikan
Kabupaten Klungkung. Namun demikian saya sangat menerima manfaatnya dari semua pelatihan
yang saya ikuti untuk saya terapkan pada proses manajerial baik di sekolah maupun ditempat lain
yang berhubungan dengan profesi Kepala Sekolahan.

REKAPITULASI LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI


Lampiran :
1.Surat Tugas
2.Piagam
3. Materi/Panduan kegiatan kalau ada/ kalau tidak ndak usah diisi

Anda mungkin juga menyukai