1. Membuat perencanaan kegiatan program gizi untuk mengerti sasaran
2. Deteksi dini meliputi pengukuran antropometri, menentukan status gizi 3. Melaksanakan kegiatan Usaha Pelaksanaan Gizi Keluarga : penyuluhan gizi tentang gizi seimbang, ASI Eksklusif, MP Asi, maslah gizi, pemanfaatan 4. pekarangan dan penganekaragaman konsumsi pangan Pendataan sasaran di distribusi Vit A dan Pemantauan Status Gizi (PSG) yaitu pemberian VIT A pada batita dan balita pada bulan Februari dan agustus dengan dosis 200.000 IU dan Pemantauan Status Gizi 5. Melaksanakan pemberian FE pada ibu hamil 90 tablet pada masa kehamilan dan FE pada remaja putri SMA kelas 1.2.3 6. Melaksanakan pencegahan GAKY dengan garam beryodium 7. Mendeteksi dan melaporkan balita KEP 8. Mengkoordinir pelaksanaan PMT bagi balita gizi kurang 9. Melaksanakan konseling klinik gizi / posyandu 10. Merencanakan, memonitor dan evaluasi pelaksanaan PMT, dan ASI 11. Pencatatan dan pelaporan kegiatan program GIZI B. Rincian kegiatan
1. Peningkatan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan tanpa
makanan dan minuman lain 2. Pemberian Mp asi pada anak usia 6-24 bulan selama 90 hari 3. emberian PMT. Pemulihan pada keluarga miskin adalah balita keluarga miskin yang ditangani disarana pelayanan kesehatan sesuai tata laksana gizi diwilayah puskesmas 4. Pemberian TTD (90 butir) pada ibu hamil selama masa kehamilan 5. Kegiatan INVESTIGASI dan INTERVENSI yang dilakukan jika ditemukan masalah gizi hasilnya ditemukan kasus gizi buruk / gizi kurang 6. Pemberian TTD pada remaja putri sekolah SMA kelas 1,2,3 7. Pemantauan status gizi (PSG) dan Pemeriksaan garam berYodium 8. pemberian vit a pada batita dan balita Cara melaksanakan kegiatan Pelayanan di Puskesmas sesuai jam pelayanan Puskesmas Pelayanan pada saat posyandu
Sasaran Bayi, Balita, anak pra sekolah, anak usia sekolah Wanita Usia Subur (WUS) Semua penduduk daerah rawan gizi Semua anak dan dewasa yang mempunyai masalah