PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan sosial bagi semua orang. Islam sejak awal mengizinkan adanya bisnis,
karena Rasulullah saw sendiri pada awalnya juga berbisnis dalam jangka
waktu yang cukup lama. Di dalam hal perdagangan atau bisnis Rasulullah
sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.1 Namun Rasulullah tidak begitu saja
atau usaha komersial dalam dunia perdagangan atau bidang usaha. Menurut
keuntungan atau laba dalam bisnis. Namun Islam tidak membiarkan begitu
1
Muslich, Etika Bisnis Islam, (Jakarta:Ekonisia, 2004) hlm. 29
2
BuchoriAlma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Bandung:Alfa Beta, 2000)
hlm. 16
1
2
Dalam Islam diberikan suatu batasan atau garis pemisah antara yang
boleh dan yang tidak boleh, yang benar dan yang salah serta yang halal dan
yang haram. Batasan dan garis pemisah inilah yang dikenal dengan istilah
etika. Namun dalam realita yang ada bisnis berjalan sebagai proses yang
yang ketat di era globalisasi ini. Karena dengan laba, bisnis dapat terjaga
keberlangsungannya.
dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal dan sosialis yang saat ini
kolektivitas.
pijakan dasar dalam sistem ekonomi Islam, sedangkan etika bisnis mengatur
3
aturan (hukum) perilaku dibuat dan dilaksanakan, atau aturan (norma) etika
individu pelaku dalam bisnis yaitu melalui penerapan kebiasan atau budaya
Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak
dalam jangka panjang, tidak berfokus pada keuntungan jangka pendek saja.
dalam hubungan kerja dan sebagainya, prinsip keadilan bahwa setiap orang
3
Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, (Bandung:Alfabeta 2013), hlm. 14
4
tidak ada yang boleh dirugikan, prinsip saling menguntungkan juga dalam
bisnis yang kompetitif, prinsip integritas moral ini merupakan dasar dalam
Demikan pula dalam Islam, etika bisnis Islami harus berdasarkan pada
Al-Quran dan Al-Hadist sehingga dapat diukur dengan aspek dasarnya yang
SWT.
dan tegas seperti, jujur dalam takaran dan timbangan, menjual barang yang
(H.R Bukhari), longgar dan bermurah hati sabda Rasulullah saw Allah
mengasihi orang yang bermurah hati pada waktu menjual kemudian juga
5
pada waktu membeli dan pada waktu menagih hutang (H.R Bukhari), tidak
dalam dunia bisnis lazim terjadi pinjam meminjam dalam hubungan ini Al-
satu pihak yang mungkin pada suatu waktu lupa atau hilaf, di dalam etika
bisnis Islam telah jelas dan tegas bahwa adanya larang riba, anjuran
tahun sebanyak 2,5% sebagai salah satu cara untuk membersihkan harta
Untuk memulai dan menjalankan bisnis tentu tidak boleh lepas dari
merupakan etika suatu norma yang bersumber dari Al-quran dan Al-hadist
Dengan demikian antara etika dan bisnis merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan.
4
Abdul Aziz, Etika bisnis.., 43
5
Muhammad Djakfar, Agama, Etika dan Ekonomi, (Malang : UIN Malang Pers, Cet. Ke-1,
2007) hlm.16
6
Muhammad, Etika Bisnis Islai, (Yogyakarta : Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,
2004) hlm 41
6
Dalam ekonomi Islam visi misi bisnis tidak hanya berorientasi pada
melainkan visi misi bisnis Islami lebih mengedepankan manfaat dari suatu
etika dalam berbisnis, misalnya banyak pelaku bisnis yang terlibat dalam
kolusi dan ijon. Hal tersebut menandakan merosotnya kejujuran etika, rasa
Sehingga perilaku dalam berdagang atau berbisnis juga tidak lepas dari
adanya nilai moral atau nilai etika bisnis. Penting bagi para pelaku bisnis
bisnis.Terealisasinyas nilai moral dan etika pada bisnis dalam Islam telah
7
UmerCapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, (Jakarta : Gema Insani Pers, 2000) hlm. 18
8
Muhammad, Etika..., hlm 236
7
Seperti yang ditetapkan oleh Allah swt dalam surat Al-Baqarah ayat
188 yaitu :
وَأَنْتُىْ َت ْعهَىُ ن
dengan cara yang batil. Dan janganlah pula kalian membawa urusan harta
itu kepada hakim, agar kamu dapat memakan sebagian dari harta manusia
9
Al-quran surat Al-baqarah ayat 188 Departemen Agama RI Al quran dan Terjemahannya.
(Jakarta:Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Quran, 1984) hlm. 46
8
namun dalam ajaran Islam terdapat prinsi-prinsip dasar dalam Islam yang
digariskan Al-quran dan As-sunah, maka para pelaku usaha atau pembisnis
dengan jujur dan benar.10 Sehingga para konsumen merasa puas dan loyal
(cerdas). Hal ini membuktikan bahwa penerepan etika bisnis Islam tidak
dirasakan oleh pihak lain sehingga tanggung jawab sosial suatu bisnis dapat
di penuhi.
tidak akan diketahui dan tidak akan membawa manfaat bagi konsumen.
10
Laode Kamaluddin, Rahasia Bisnis Rosulullah, (Ja karta : Wisata Rohani, 2007) halm. 12
10
tersebut. Hal itulah juga dilakuakan oleh toko busana muslim “Galeri
dan busana muslim. Produk yang dijual adalah produk yang bergaya dengan
syariat Islam. Sesuai latar belakang yang telah di paparkan pada paragraf-
Trenggalek)”.
B. Batasan Masalah
Bisnis Islam Dalam Komunikasi Pemasaran (Study Kasus Pada Toko Busana
C. Rumusan Masalah
Yasmin Trenggalek ?
D. Tujuan Penelitian
sesuai etika bisnis Islam pada toko busana muslim Galeri Yasmin
Trenggalek.
E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoretis.
kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan etika bisnis Islam
2. Kegunaan praktis
a. Bagi Praktisi
komunikasi pemasaran.
b. Bagi Akademik
Tulungagung.
13
F. Penegasan Istilah
1. Definisi konseptual
pertimbangan pemikirannya.11
b. Etika bisnis Islam adalah suatu proses dan upaya untuk mengetahui
perusahaan.12
11
Abdul, Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, (Bandung:Alfabeta, 2013) hlm. 20
12
Ibid, hlm 35
14
2. Definisi Operasional
G. Sistematika Pembahasan
BAB II Dalam bab landasan teori ini berisikan tentang teori yang membahas
13
Phlip Kotler, Kevin Lene Keller, Manajmene Pemasaran edisi 13 Jilid 2. (Terjemahan :
Bob Sabran), (Jakarta: Erlangga, 2009), hal 172
15
BAB III Dalam bab metode penelitian berisikan tentang pendekatan dan jenis
BAB VI Penutup terdiri atas kesimpulan dari analisis data dan saran dari
selanjutnya.