Anda di halaman 1dari 36

PTERYDOPHYTA

Ciri-ciri Pterydophyta

• Kormophyta berspora
- Memiliki akar, batang dan
daun sejati
- Reproduksi aseksual dengan
spora
• Mengalami metagenesis
• Tumbuhan berpembuluh
(Tracheophyta)
• Fotoautotrof
Akar
* Berupa akar serabut
* Dilindungi kaliptra / Tudung akar

Batang
*Tumbuh horizontal di dalam tanah
(Rhizom / rimpang)
*Tumbuh di atas tanah
- bercabang menggarpu
- lurus tidak bercabang
*Pada rhizoma muncul akar serabut
dan tangkai daun
Daun
* Memiliki tangkai daun
* Helaian daun
- Susunan daun menyirip
- Memiliki tulang daun
* Daun muda mengulung
* Berdasarkan ukuran
- Mikrofil, berupa sisik
- Makrofil, memiliki daging, tangkai
dan tulang daun
* Berdasarkan fungsi
- Sporofil Spora + fotosintesis
- Tropofil Fotosintesis
• Bervariasi dari 2 cm sampai
5M
• Tumbuhan terestrial ( banyak
di hutan hujan tropis),
beberapa jenis hidup
mengapung di air
• Terdiri dari 2 generasi :
Generasi Sporofit dan
Generasi gametofit
tumbuh bergantian dalam
siklus hidup tumbuhan paku
Struktur tubuh tumbuhan paku

Daun steril
Strobilus
(tropofil) Daun fertil
(sporofil)

Mikrofil
Batang Daun muda yang
Rizom
Menggulung (circinatus)
Rizom

Rizoid

Paku berdaun besar

Rizom

Rizoid

Paku berdaun kecil


Sorus pada daun tumbuhan paku
paku homospora
• Spora (n)

mitosis
protalium

arkegonium anteridium

Ovum(n) Spermatozoid(n)

Zigot (2n)

Tumb. paku(2n)

Sporofil (2n)

meiosis
Sporangium (2n)
• GENERASI GAMETOFIT

* Berupa Prothalus / Protalium


- Dihasilkan oleh reproduksi
aseksual (spora)
- Ukuran kecil, beberapa mm
- Umur pendek
- Berupa lembaran, seperti hati
- Akar rhizoid
- Memiliki klorofil
- Hidup bebas tanpa tergantung
pada sporofit untuk nutrisinya
- Membentuk alat kelamin
* Gametofit uniseksual
* Gametofit biseksual
• GENERASI SPOROFIT
* Berupa Tumbuhan paku
- Dihasilkan dari reproduksi
Seksual (fertilisasi gamet)
- Menghasilkan spora
- Ukuran lebih besar
- Generasi dominan, hidup lebih
lama
- Memiliki klorofil
Berdasarkan jenis spora, tumbuhan paku terdiri
dari :

a Paku Homospora / isospora


Tumbuhan paku yang menghasilkan 1 macam
spora, yang sama bentuk dan jenisnya.
Contoh : Lycopodium sp (paku kawat)

b Paku Heterospora
Tumbuhan paku yang menghasilkan 2 macam
spora, yang berbeda bentuk dan jenisnya.
Contoh : Selaginella sp (paku rane)
Marsilea crenata (paku semanggi)

c Paku Peralihan
Tumbuhan paku yang menghasilkan spora
yang sama besar tetapi jenisnya berbeda.
Contoh : Equisentum debile (paku ekor kuda)
paku homospora
• Spora (n)

mitosis
protalium

arkegonium anteridium

Ovum(n) Spermatozoid(n)

Zigot (2n)

Tumb. paku(2n)

Sporofil (2n)

meiosis
Sporangium (2n)
Paku Homospora
contoh : Lycopodium sp
paku heterospora

Mikrospora Makrospora

Mikroprotalium Makroprotalium

Anteridium Archegonium

Spermatozoid Ovum

Zygot

Tumbuhan Paku

Mikrosporofil Makrosporofil

Mikrosporangium Makrosporangium

Mikrospora Makrospora
Paku Heterospora:
contoh: Selaginella sp
Paku heterospora
Contoh: Marsilea sp
paku peralihan

Spora jantan Spora betina

Protalium jantan Protalium betina

Anteridium Archegonium

Spermatozoid Ovum

Zygot

Sporofit

Sporofil

Sporangium
Paku peralihan
contoh : Equisetum debile
KLASIFIKASI

• Paku purba (Psilopsida)


• Paku Kawat (Lycopsida)
• Paku Ekor kuda
(Sphenopsida)
• Paku Sejati (Pteropsida)
Paku Purba (Psilopsida)

= paku telanjang belum memiliki


daun
Sebagian sudah punah (paku primitif)
Tidak berakar, hanya tunas tanah
dengan rizoid
Daun kecil (mikrofil) berbentuk sisik.
Cabang batang mengandung mikrofil
dan kumpulan sporangium
Batang mengandung klorofil
Tidak memiliki pembuluh angkut
Contoh

Psilotum Psilotum
gametofit nudum triquetrum

Tmesipteris
tannensis
Lycopsida

• = paku kawat = paku rambat


• Herba (menyerupai lumut)
• Daun kecil (mikrofil), dalam
lingkaran, tersusun rapat, tidak
bertangkai
• Homospora, sporangium terletak
pada sporofil yang tersusun
membentuk strobilus pada ujung
batang
Contoh:
Lycopodium clavatum
 “Lycopodium”
(spora kering) untuk pembalut pil
Lycopodium cernuum

L. clavatum L. cernuum
Contoh: Paku rane / paku lumut

 Selaginella willdenowii

 Selaginella caudata

 Selaginella plana
Sphenopsida

= paku ekor kuda


Habitat lembab di daerah subtropis
Sebagian sudah punah (tinggal 15
spesies)
Berupa rerumputan
Batang: beruas-ruas, berongga, tiap
ruas dikelilingi daun kecil (seperti
sisik)
Batang keras, karena dinding sel
mengandung silika
Sporangium terdapat pada strobilus,
terdapat pada ujung batang / cabang
Sporofil
Contoh:
 Equisetum arvense  Equiseti
Herba(diuretik)
 Equisetum debile  greges otot
 Equisetum pratense

E. arvense E. debile E. pratense


Pteropsida

= paku sejati = pakis


Higrofit  penyusun undergrowth
dalam hutan di daerah pegunungan
dan hutan subtropik basah
Memiliki akar, batang dan daun sejati
Daun besar (makrofil), bertangkai,
tulang daun bercabang, memiliki
daging daun (mesofil)
Daun muda tumbuh menggulung
(circinnatus)
Sporangium terdapat pada sisi bawah
daun
• Spora dalam sporangium yang
berkumpul membentuk sorus (sori).
Sorus dibungkus indusium, terletak
marginal atau dorsal dari sporofil.
Sporangium berdinding tipis,
bertangkai dan mempunyai annulus
yang letaknya vertikal
A. pedatum
D. filix-mas

Platycerium Pteridium aquilinum


bifurcatum
Pyrrosia
nummularifolia

Polypodium
vulgare

Pyrrosia
piloselloides
paku sejati

Phyllitis Polypodium Pteridium Adiantum


Contoh:

Marsilea crenata Pilularia


Contoh:

Salvinia natans

Azolla pinnata
Manfaat
• Tanaman hias
• Bahan sayuran (semanggi)
• Bahan obat
Paku rane (Obat luka)
Paku ekor kuda (lancar seni)
• Sebagai pupuk hijau
Azolla pinnata bersimbiosis
dengan Anabaena azolae
• Sebagai produsen dalam
ekosistem

Anda mungkin juga menyukai