Anda di halaman 1dari 48

Seorang anak perempuan dengan

penyakit dengue shock syndrome

PEMBIMBING:
Dr. Hery Susanto, Sp.A

Disusun oleh:
Ainus Saadi Rizal
030.13.009
DATA PASIEN AYAH IBU
Identitas pasien
Nama An. F Tn. R Ny. N
dan
orang tua Umur 7 tahun tahun tahun

Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Perempuan

Alamat Tunon, kel. Tunon RT 04/03 kec. Tegal Selatan

Agama Islam Islam Islam

Suku Bangsa Jawa Jawa Jawa

Pendidikan - SMA SMA

Pekerjaan - Jualan ES Ibu Rumah Tangga

Penghasilan - Rp +1.000.000 -

Keterangan Hubungan pasien dengan orang tua adalah anak kandung

Asuransi BPJS non PBI

No. RM 435.423
ANAMNESIS
• alloanamnesis terhadap ayah dan ibu kandung pasien
• pada tanggal 17 Januari 2019 pukul 11.30 WIB
• di ruang PICU RSUD Kardinah Tegal

• Demam sejak 3 hari SMRS


Keluhan
Utama

• Mual, muntah, nyeri perut, kaki dan tangan terasa dingin


Keluhan
tambahan
Riwayat penyakit sekarang
Os datang ke Disertai nyeri
RSUD Kardinah perut, pusing,
mual dan
Tegal pada muntah terutama
tanggal 16 setiap makan.
januari 2019 Nafsu makan
jam 02.30 wib berkurang.

Demam sejak BAK dbn, BAB blm


sejak 2 hari. Tangan
3 hari, naik
dan kaki terasa
turun, naik dingin. Riwayat
saat malam kejang, mimisan, gusi
hari, sudah berdarah, bintik2
diobati ttp merah pada tubuh
belum ada disangkal
perubahan.
ANAMNESIS

Riwayat penyakit
• Pasien sudah dahulu • Dikeluarga tidak
berobat ke ada yang
dokter umum, • Pasien belum menderita sakit
namun belum pernah paru.
ada perbaikan. mengalami
kondisi yang
sama seperti ini
Riwayat Riwayat penyakit
pengobatan keluarga
RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN
Riwayat Lingkungan Perumahan
Pasien tinggal di rumah milik sendiri . Rumah tersebut berukuran ±10 x 10 m2, memiliki 2 kamar
tidur dengan 1 kamar mandi dan 1 dapur, beratap genteng, berlantai keramik, berdinding
tembok, memiliki 4 jendela dan 2 pintu. Di rumah tersebut tinggal kedua orang tua pasien,
pasien, dan satu kakak perempuan pasien. Rumah selalu dibersihkan setiap hari dengan disapu
dan dipel. Cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, lampu tidak dinyalakan pada
siang hari. Jarak septic tank dengan wc ± 15 m. Tidak terdapat tempat penampungan air.

Kesan: Keadaan lingkungan rumah, sanitasi dan pencahayaan baik


RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Ayah pasien berprofesi sebagai penjual es dengan penghasilan ± Rp 1.000.000,- per
bulan. Ibu pasien berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga.

Kesan: Riwayat sosial ekonomi kurang


RIWAYAT
Anemia (-), hipertensi (-),
diabetes melitus (-), penyakit

KEHAMILAN
jantung (-), penyakit paru (-),
Morbiditas kehamilan merokok (-), infeksi (-),
perdarahan (-), selama
kehamilan mengalami demam
(-), minum alkohol (-)

Kontrol ke dokter spesialis


Kehamilan
kandungan 2 kali setiap bulan
rutin sampai menjelang masa
persalinan. Riwayat imunisasi TT
Perawatan antenatal (+) 1 kali, konsumsi suplemen
selama kehamilan (+), riwayat
minum obat tanpa resep
dokter dan jamu (-)
RIWAYAT Tempat persalinan
Penolong persalinan
Rumah Sakit
Dokter

PERSALINAN Cara persalinan


Masa gestasi
Spontan per vaginam
38 minggu
Air ketuban Jernih
Berat lahir: 3100 gram
Panjang lahir: 49 cm
Lingkar kepala: ibu
Kelahiran pasien tidak ingat

Keadaan bayi Bayi langsung


menangis, tidak pucat
Riwayat perawatan antenatal cukup
baik, riwayat morbiditas/penyulit tidak Sianosis
ada, Neonatus aterm, lahir spontan Nilai APGAR: ibu pasien
pervaginam, air ketuban jernih, bayi tidak ingat
dalam keadaan bugar. Kelainan bawaan: -
CORAK REPRODUKSI IBU
Tanggal Status
Jenis Lahir Mati
No lahir Hidup Abortus (Keterangan
kelamin mati (sebab)
(umur) kesehatan)

2012
1. Laki - laki Ya - - - Pasien
(7tahun)i

RIWAYAT KELUARGA BERENCANA


Ibu tidak menggunakan KB saat ini.
Silsilah keluarga
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan :
• Berat badan lahir anak • Pertumbuhan gigi pertama : 6 bulan
gram 3100 gram. Motorik Kasar
• Panjang badan 49 cm. • Tengkurap : 4 bulan
• Berat badan sekarang • Duduk tanpa bantuan : 6 bulan
20 kg dengan • Berdiri : 9 bulan
• Tinggi badan sekarang • Berjalan : 12 bulan
120 cm • Mengucapkan kata : 14 bulan

Kesan: tidak terdapat keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan pasien.


Riwayat makanan

• Pasien menerima ASI Eksklusif


sampai usia 6 bulan.
• Usia 6 bulan pasien mulai
mengkonsumsi bubur bayi, susu
formula, dan masih ASI sampai usia
12 bulan.
Riwayat Imunisasi
VAKSIN DASAR (umur)

BCG 1 bulan - - -

DTP/ DT - 2 bulan 3 bulan 4 bulan 18


bulan

POLIO 0 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 18


bulan

CAMPAK - - - 9 bulan

HEPATITIS B Lahir 1 bulan 6 bulan -


PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 17
Januari 2019 pada pukul 11.30 WIB di Ruang
PICU RSUD Kardinah
KEADAAN UMUM

Compos
Mentis

Tampak
Tampak
Sakit
Lemas
Sedang
HR:130
x/m

TD:
110/80
Vital RR: 24
mmHg Sign x/m

T:
37,8oC
BBS: TB:
20kg 120cm

LK: 45cm
STATUS GENERALIS
Kepala Normocephali.

Wajah Bentuk wajah simetris

Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+).

Hidung Bentuk normal, tidak terdapat deviasi septum, sekret (-), pernapasan cuping hidung (-),
perdarahan (-).
Mulut mukosa bibir kering (+), sianosis (-), gusi kemerahaan (-) oedem (-), plak gigi (-) .

Telinga Normotia, discharge (-/-)

Leher Tidak ada pembesaran KGB.


THORAKS

• Pergeraka Palpasi
n dinding Auskultasi
toraks kiri-
• Tidak dilakukan • Suara
kanan
• Pernapasa napas
simetris,
n simetris vesikuler
• retraksi (-) +/+
tidak ada
yang • Ronki -/-
tertinggal • Wheezing
-/-
Inspeksi Perkusi
JANTUNG

Auskultasi
Palpasi
• Tak tampak
pulsasi ictus
cordis. • Ictus cordis • Tidak • Bunyi
teraba di dilakukan jantung I
ICS IV dan II
midklavikul reguler,
a sinistra. murmur (-),
gallop (-)
Inspeksi
Perkusi
ABDOMEN

• Supel, distensi (-),


turgor kembali < 2
Auskultasi detik, hepar tidak
• teraba, lien Perkusi
• Datar,
tidak teraba ,
simetris ascites (-), nyeri
tekan epigastric
dan • timpani di
• Bising usus 4 kuadran.
hipokondriaka
(+)
kanan, tidak
teraba
organomegali.
Inspeksi
Palpasi
EKSTREMITAS

Atas
• Akral dingin +/+
• Akral dingin +/+ • Akral Sianosis -/-
• Akral Sianosis -/- • CRT <2 dtk
• CRT <2 dtk • Oedem -/-
• Oedem -/-

Bawah
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
16/01/19 Nilai Rujukan 16/01/19 Nilai Rujukan

(03.30wib) (10.54wib)
CBC
CBC
Hemoglobin 15,4 10,8 - 15,6 g/dl
Hemoglobin 17,6 10,8 - 15,6 g/dL
Lekosit 10,6 4,5 – 13,5 103/µl
Lekosit 12,2 4,5 – 13,5 103/µl
Hematokrit 42,0 35 – 45 %
Hematokrit 47,9 35 – 45 %
Trombosit 51 150 – 521 103/µl
Trombosit 63 150 – 521 103/µl
Eritrosit 5,6 3,8 – 5,8 106/µl
Eritrosit 6,7 3,8 – 5,8 106/µl
RDW 13,1 11,5 – 14,5%
RDW 12,7 11,5 – 14,5%
MCV 72,7 80 – 96 U
MCV 71,2 80 – 96 U
MCH 26,6 28 – 33 Pcg
MCH 36,7 28 – 33 Pcg
MCHC 36,7 33 – 36 g/dl
Pemantauan Laboratorium DSS
Nama : An. F
90
Usia : 7 tahun
80
RM : 435.423
Tangga 70
Jam Hb L HT T
l
16/01/2 60
03.35 17.6 12.2 47.9 63.000 Hb
019
50
1601/20 L
11.14 15.4 10.6 42.0 51.000
19 40
HT
17/01/2
05.37 13.3 9.2 36.5 43.000 30
019 T

17/01/2 20
15.20 13.1 9.3 36.6 32.000
019
10
18/01/2
09.09 12.9 7.4 36.5 35.000
019 0
19/01/2
03.35 11.14 05.37 15.20 09.09 09.24
09.24 12.9 7.4 35.5 80.000
019
Radiologi

Kesan :
• Cor tidak membesar
• Gambaran
Bronchopneumonia
• Efusi pleura kanan
Pemeriksaan Status Gizi (curva CDC)
Data Antropometri Pemeriksaan Status Gizi
Anak perempuan usia 7 tahun Pertumbuhan persentil anak
Berat badan 19 kg menurut CDC sebagai berikut:
Tinggi badan 120 cm 1. BB/U= 19/23 x 100% = 82,60 %
(berat badan menurut usia baik)
2. TB/U = 120/122 x 100% = 98,3 %
(tinggi badan menurut usia
normal)
3. BB/TB = 19/22 x 100% = 86,36% (gizi
kurang menurut berat badan per
tinggi badan)
◦ Kesan :
Normocephali
Resume

◦ Pasien datang ke RSUD Kardinah Tegal pada tanggal 16 Januari 2019 jam 02.30 Wib
diantar oleh orangtuanya dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Demam
dirasakan naik turun, naik saat malam hari. Demam sudah diobati tetapi tidak ada
perubahan. Keluhan disertai nyeri perut. Pusing (+), tidak ada batuk dan pilek.
Terdapat mual dan muntah terutama setiap makan dan minum. Nafsu makan
berkurang. Pasien belum BAB sejak 2 hari. BAK dalam batas normal. Tangan dan
kaki pasien terasa dingin. Keluhan kejang disangkal. Riwayat mimisan, gusi
berdarah, bintik-bintik merah pada tubuh disangkal pasien.
◦ Pada pemeriksaan fisik tanggal 17 Januari 2019 didapatkan keadaan umum
compos mentis, pasien tampak lemas, dengan tekanan darah 110/80mmHg,
denyut jantung 13x/m, pernafasan 24x/m, suhu 37,8˚C. Saat itu demam sudah
turun dan tidak terlalu tinggi. Keluhan nyeri perut masih dirasakan, disertai
mual (+), muntah sudah tidak ada, batuk dan pilek tidak ada. Nafsu makan
masih menurun dan minum banyak. BAK dan BAB dalam batas normal.
Terdapat nyeri tekan epigastrik dan hipokondriaka kanan tanpa
organomegali. Status antropometri dan status gizi pasien normal.
◦ Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar hemoglobin 17,6 g/dL,
Hematokrit 47,9%, Trombosit 63.000 µl, eritrosit 6,7 106/µl, mcv 71,2 U, mch 36,7
Pcg, mchc 36,7 g/dL. Pemeriksaan radiologi kesan : gambaran
bronchopneumonia, efusi pleura dextra.
Daftar Masalah

Nyeri perut,
Demam hari
mual, muntah, Status gizi baik
ke 3
akral dingin
DIAGNOSA

Dengue Syok Syndrome

Gizi Baik
DIAGNOSA BANDING
Demam hari ke-  Dengue Syok Syndrom
3, mual, muntah,  Dengue Haemorrhagic Fever
nyeri perut,  Dengue fever
akral dingin
 Demam typhoid

Observasi syok  Hipovolemik


 Distributif
 Cardiogenik

Status gizi  Baik


 Kurang
 Buruk
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
◦ Monitor tanda vital dan keadaan umum
◦ Edukasi:
◦ Menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit pasien, pengobatan,
dan komplikasi yang mungkin dapat terjadi.
◦ Menjelaskan kepada keluarga bahwa keadaan pasien sedang kritis
dan pasien perlu banyak asupan cairan.
◦ Menjelaskan kepada keluarga bagaimana agar pasien tidak terkena
penyakit serupa.
◦ O2 nasal 3 Lpm ◦ Cek darah rutin, lihat hasil hematokrit. Cek
◦ Loading RL 20ml/kgBB selama 15 menit  gula darah sewaktu
400cc dibuat 2 jalur. Evaluasi selama 30 ◦ Stop infus teratasi (tidak lebih dari 48jam)
menit, bila syok teratasi..
◦ Inj. Vit C 1x100mg
◦ Inf. RL 10cc/kgBB selama 1 jam  200cc
◦ Inj. Metilprednisolon 1x1/2
selama 1 jam. Evaluasi TTV, bilas stabil..
◦ Inj. Amoksisilin 3x500mg
◦ Inf. RL 7cc/kgBB selama 2 jam  140cc
selama 2 jam ◦ Inj. Ondansetron 2x1/2 amp (2mg)
◦ Inf. RL 5cc/kgBB selama 4 jam  80cc
selama 4 jam PO :
◦ Inf. RL 3cc/kgBB selama 4 jam  60cc ◦ Cek ulang darah rutin
selama 4 jam
◦ Rontgen thorak ap/lateral
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Dubia ad bonam


Quo ad fungsionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
PERJALANAN PENYAKIT
17 Januari 2019 18 Januari 2019
Tgl
Hari Perawatan ke-2 (PICU) Hari Perawatan ke-3 (PICU)
S Pasien demam hari ke 4, demam sudah mulai Demam sudah mulai turun namun keadaan pasien
turun namun keadaan pasien masih lemas. Mual masih lemas. Mual (+), muntah (-). BAK dan BAB lancar.
(+), muntah (+) isi makanan, tidak hitam. BAK dan Nafsu makan membaik.
BAB lancar.
O KU: Compos mentis, tampak lemas KU: Compos mentis, tampak lemas
TTV: HR 97x/m, RR 20x/m, S 36,5 0C, SpO2 98%. TTV: HR 103x/m, RR 20x/m, S 36,7 0C, SpO2 99%.
Status generalis: Status generalis:
Kepala: Normocephali Kepala: Normocephali
Mata : SI -/- , CA -/- Mata : SI -/- , CA -/-
Hidung: Nafas cuping hidung (-) Hidung: Nafas cuping hidung (-)
Thoraks : Thoraks :
Inspeksi: retraksi (-) Inspeksi: retraksi (-)
Auskultasi paru: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-). Auskultasi paru: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-).
Auskultasi jantung: BJ I-II reguler, m (-), g (-) Auskultasi jantung: BJ I-II reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU(+). Nyeri tekan epigastrium Abdomen: Supel, BU(+). Nyeri tekan epigastrium (+)
(+) Ekstremitas: AH(+/+), OE (-/-), ctr < 2’’
Ekstremitas: AH(+/+), OE (-/-), ctr < 2’’
BB : 19kg
BB : 19kg
A  Dengue Syok Sindrome (DSS) DSS (syok teratasi)

P Inf. RL 5cc/kgBB/ jam (95cc) Inf. RL 5cc/kgBB/ jam (95cc)


Inj. Amoxicilin 500mg/8jam Inj. Amoxicilin 500mg/8jam
Inj. Vit C 100mg/24jam Inj. Vit C 100mg/24jam
Inj. Dobutamin 5meq/24jam Inj. Dobutamin 3meq/24jam
Paracetamol syr 3x1cth Paracetamol syr 3x1cth
Cek ulang darah rutin Cek ulang darah rutin pagi
Pindah ruangan
19 Januari 2019 20 Januari 2019
Tgl
Hari Perawatan ke-4 (PICU) Hari Perawatan ke-5 (PICU)
S Sudah tidak demam. Masih terlihat lemas. Mual (-), Sudah tidak ada keluhan
muntah (-). BAK dan BAB lancar. Nafsu makan membaik.

O KU: Compos mentis, tampak lemas KU: Compos mentis, tampak lemas
TTV: HR 103x/m, RR 20x/m, S 36,7 0C, SpO2 99%. TTV: HR 103x/m, RR 20x/m, S 36,7 0C, SpO2 99%.
Status generalis: Status generalis:
Kepala: Normocephali Kepala: Normocephali
Mata : SI -/- , CA -/- Mata : SI -/- , CA -/-
Hidung: Nafas cuping hidung (-) Hidung: Nafas cuping hidung (-)
Thoraks : Thoraks :
Inspeksi: retraksi (-) Inspeksi: retraksi (-)
Auskultasi paru: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-). Auskultasi paru: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-).
Auskultasi jantung: BJ I-II reguler, m (-), g (-) Auskultasi jantung: BJ I-II reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU(+). Nyeri tekan epigastrium (-) Abdomen: Supel, BU(+). Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: AH(+/+), OE (-/-), ctr < 2’’ Ekstremitas: AH(+/+), OE(-/-), ctr < 2’’

BB : 19kg BB : 19kg

A  DSS  DSS

P Inf. RL 20 tpm Inf. RL 20 tpm


Inj. Amoxicilin 500mg/8jam Inj. Amoxicilin 500mg/8jam
Inj. Vit C 100mg/24jam Inj. Vit C 100mg/24jam
Inj. Dobutamin 5meq/24jam Inj. Dobutamin 5meq/24jam
Paracetamol syr 3x1cth Paracetamol syr 3x1cth
Rencana pulang besok Rencana pulang hari ini
TERIMAKASIH
Dengue Shock Syndrome
• Anamnesis: demam hari ke-4, awalnya tinggi
dan mendadak
•Nyeri perut, mual muntah
•Malam hari perawatan  muntah hitam
•Tanda shock: pasien somnolen, akral dingin
•Hasil lab: peningkatan Ht 44.0%, plasma
leakage: trombositopenia, leukopenia. 44
◦ Pasien sedang berada di tahapan kritis  fase
akhir demam, 2 – 7 hari dari fase demam
◦ Plasma leakage  gambaran kritis DBD yang
ditandai dengan hemokonsentrasi walaupun
tidak ditemukannya efusi pleura, asites, dan
hipoproteinemia
◦ Syok  awal: warning sign (nyeri perut, muntah,
gelisah)  tanda kegagalan sirkulasi (akral
dingin, timbul ruam merah, sianosis di sekitar
mulut, nadi cepat, tekanan nadi < 20 mmHg)
Penatalaksana
an Umum DSS
• Resusitasi cairan
 tujuan:
perbaiki sirkulasi
sentral dan
perifer
• Keluaran urin
harus diperiksa
(pasang DC)
0. 5–1
cc/kgBB/jam
Prognosis

Quo ad vitam •Dubia ad bonam


Quo ad fungsionam •Bonam
Quo ad sanationam •Bonam

47
48

Anda mungkin juga menyukai