Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK

Putri Nur’aini Khatijah (17108020041) Ahmad Zaki (17108020050)


Mifta Nur Aini (17108020045) Oka Tri Asih (17108020051)
Abdul Mujib (17108020047) Nina Victuria (17108020053)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


HUBUNGAN
P E L AT I H A N D A N
PENGEMBANGAN SDM
TERHADAP
E F E K T I V I TA S K I N E R J A
K A R YAWA N
DI BANK BTPN SYARIAH

2
MATERI
P R O P O S A L

BAB I BAB II BAB III


PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODOLOGI
PENELITIAN

3
BAB I
PENDAHULUAN
SDM bukan hanya menjadi elemen penting dalam dunia
perbankan saja, namun juga bagi setiap perusahaan.
Sama halnya dalam Lembaga Keuangan Mikro yaitu
BMT, disini SDM juga berperan penting dalam
mengembangkan usaha tersebut, baik itu dalam segi
kinerja untuk mendukung perkembangan BMT, dan juga
untuk menarik anggota baru agar ikut andil dalam
L ATA R lembaga ini. SDM harus memiliki kemampuan dan
BELAKANG pengetahuan terhadap bidang kerja yang dilakukan
sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya. Perlu adanya
pelatihan kerja atau training terhadap karyawan di
perusahaan baik itu pada Bank Syariah maupun pada
Lembaga Keuangan Mikro berupa BMT yang juga
menerapkan prinsip syariah dan menggunakan akad
pada transaksinya.

5
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
1. Bagaimana program 1. Untuk mengetahui jenis
pelatihan dan pelatihan apa yang dapat
pengembangan SDM di mendukung efektivitas
BMT Bina Ihsanul Fikri? kinerja karyawan.
2. Bagaimana pengaruh 2. Untuk mengetahui
pelatihan dan pengaruh pelatihan dan
pengembangan SDM pengembangan kerja
terhadap efektivitas terhadap kinerja
kinerja karyawan di BMT karyawan di BMT Ihsanul
Bina Ihsanul Fikri? Fikri

6
Manfaat Penelitian
Bagi BMT
Dapat menjadi masukan untuk BMT Bina Ihsanul Fikri dalam memilih
metode pelatiahan dan pengembangan bagi SDM untuk meningkatkan
efektivitas kinerja karyawan.

Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dan sumber informasi
sehingga bermanfaat bagi pembaca dalam mengambil kebijakan yang
bertema kinerja karyawan.

Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai teori yang
sudah ada yang di dapat dengan praktek yang benar terjadi di lapangan dan
sebagai acuan dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut.

7
BAB II
K A J I A N P U S TA K A
Djoko Setyadi, dkk
1

Taghrid S. Suifan, dkk Hakim Ali Mahesar, dkk


6 2

KAJIAN
PUSTAKA
Moch. Shulthoni, dkk Muhammad Rafique Shaikh,
5 3 dkk

4
Salahudin Shahrul Nizam, dkk

9
MANAJEMEN SDM

LANDASAN Manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas untuk


mencapai keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan
berbagai sasarannya serta kemampuannya menghadapi

TEORI berbagai tantangan, baik yang bersifat eksternal maupun


internal, melalui kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta
sistem-sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan
kinerja pegawai. Proses MSDM meliputi fungsi-fungsi
manajerial yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan
(controlling) yang melekat pada setiap aktivitas organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. (Ulfatin,
Triwiyanto, 2016: 3)
SDM

LANDASAN SDM merupakan terjemahan dari “human resources”,


namun ada pula ahli yang menyamakan sumber daya

TEORI manusia dengan “manpower” (tenaga kerja). Bahkan


sebagian orang menyertakan pengertian sumber daya
manusia dengan personal (personalia, kepegawaian, dan
sebagainya). Sumber daya manusia adalah potensi yang
menjadi motor penggerak organisasi atau perusahaan
(Nawawi, 2003:37).
PERBANKAN SYARIAH
Menurut UU No.28 Tahun 2008 pada pasal 1,

LANDASAN Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang


menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha
Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,

TEORI serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan


usahanya. Bank Syariah sendiri memiliki arti bank
yang menjalankan kegiatan usahanya berdasar prinsip
syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum
Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Lembaga Keuangan Mikro (BMT)
POJK No./POJK.05/2014 Pasal 1 menjelaskan bahwa
Lembaga Keuangan Mikro atau LKM adalah lembaga
keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa

LANDASAN pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat,


baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala

TEORI mikro kepada anggota masyarakat, pengelola simpanan,


maupun pemberi jasa konsultasi pengembangan usaha
yang tidak semata-mata mencari keuantungan.
(Masyithoh: 2014) menyebutkan bahwa BMT meruapakan
lembaga keuangan dengan konsep syariah yang lahir
sebagai pilihan yang menggabungkan konsep maal dan
tamwil dalam satu kegiatan.
MANAJEMEN KINERJA
Dharma (2013: 25) berpendapat bahwa manajemen kinerja

LANDASAN adalah suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
bagi organisasi, kelompok, dan individu dengan memahami
dan mengelola kinerja sesuai dengan target yang telah

TEORI direncanakan, standar, dan persyaratan kompetensi yang


telah ditentukan.
Wibowo (2010: 11) mengatakan bahwa manajemen kinerja
merupakan gaya manajemen dalam mengelola sumber
daya yang berorientasi pada kinerja yang melakukan
proses komunikasi secara terbuka dan berkelanjutan
dengan menciptakan visi bersama dan pendekatan
strategis serta terpadu sebagai kekuatan pendorong untuk
mencapai tujuan organisasi.
KINERJA
Kinerja mempunyai makna luas, dimana kinerja itu

LANDASAN tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara


mengerjakannya, serta hasil yang dicapai dari
pekerjaan tersebut.

TEORI Dalam buku kinerja pegawai, (Lijan, 2012: 11)


menjelaskan bahwa terdapat tiga dimensi kinerja
yaitu : kemampuan, motivasi, dan peluang. Ketiga
dimensi tersebut saling terkait dan berhubungan
dengan lainnya dalam mempengaruhi kinerja pegawai.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich (Sutrisno,

LANDASAN 2013), sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja


karyawan dalam pekerjaannya sekarang atau dalam
pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera.

TEORI Singodimedjo (dalam Sutrisno, 2013) mengemukakan


pengembangan SDM adalah proses persiapan
individu-individu untuk memikul tanggung jawab yang
berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi, biasanya
berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual
untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.
METODE-METODE PELATIHAN
1. On The Job Trainng (OJT)

2. Job Instruction Training (IJT)

3. Pengajaran di Ruang Kelas

LANDASAN 4.

5.
Metode Simulasi

Pemodelan perilaku

TEORI 6. Metode Vestibule atau Balai

7. Metode Belajar campuran

8. Sistem Manajemen Pembelajaran

9. Metode Membangun Kelompok

10. Pelatihan Tim


BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
LOKASI Bank Danagung Syariah di Jalan Magelang,
Gilingan, Sendangadi, Mlati, Kabupaten

PENELITIAN Sleman Yogyakarta

19
J E N I S D ATA

Sumber Data Primer Sumber Data Sekunder


Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari Data sekunder adalah data yang tida diusahakan
sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama sendiri pengumpulannya (Marzuki: 1997). Data yang
kalinya (Marzuki: 1997). Dalam penelitian ini data dimaksud disini berupa sumber yang telah ada seperti
primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada buku, jurnal, arsip dan lain-lain.
manajer dan karyawan di Bank Danagung Syariah.

20
Metode pengumpulan data dilakukan dengan
METODE wawancara langsung kepada manajer bagian
SDM atau kepala cabang Bank Danagung
PENGUMPULAN Syariah dan dilakukan wawancara kepada salah
satu karyawan mengenai pelatihan dan
DATA pengembangan SDM yang didapatkan selama
bekerja di Bank Danagung Syariah.

21
BAB IV
PEMBAHASAN
Riwayat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25
April 2019 terhadap pengurus di BMT Bina
Ihsanul Fikri. Data penelitian ini diperoleh
dari hasil wawancara dengan pengurus
bagian sekretaris yakni Bapak Supriyadi
Sastro Suyitno , S.H., M.M yang berupa
pertanyaan -pertanyaan mengenai Metode
pelatihan dan pengembangan SDM serta
Pengaruhnya terhadap efektivitas kinerja
karyawan .

23
Riwayat BMT
KSPS BMT Bina Ihsanul Fikri merupakan lembaga
keuangan dengan pola bagi hasil yang didirikan dan dimiliki
oleh masyarakat. Didirikan pada tahun 1996 di
Gedongkuning Yogyakarta. KSPS BMT BIF didirikan karena
adanya rentenir dan lintah darat yang merugikan, selain itu
BMT ini didrikan untuk berdakwah. Pada tanggal 11 Maret
1997 mendapatkan badan hukum no 159BHKWK.12V1997
tanggal 15 Mei 1997.

24
Pokok Pembahasan

Metode Pelatihan Efektivitas Kinerja Korelasi


dan Pengembangan Karyawan
SDM
Dalam hal ini perlu analisa tentang metode
Berupa Metode Pelatihan dan Berupa Pencapaian yang dicapai oleh
pelatihan dan pengembangan SDM.
Pengembangan SDM yang teedapat di karyawan dalam memenuhi target yang
Kaitann metode pelatihan dan
BMT Bina Ihsanul Fikri telah ditentukan oleh BMT Bina Ihsanul
pengembangan SDM yang diterapkan
Fikri
dengan efektivitas kinerja karyawan dalam
BMT Bina Ihsanul Fikri

25
Awal Karyawan Masuk BMT
Wajib mengikuti pelatihan dasar ke-BMT-an selama 3 hari

Setelah Menjadi Karyawan Tetap


Subsidi untuk melanjutkan S2 untuk mengembangkan wawasan SDM
sebagai asset berharga

Hasil Penelitian

26
Hasil Penelitian

D I K L AT

KAJIAN DAN
MABIT
SEKOLAH
K E - B M T- A N

27
Pelatihan dan pengembangan SDM di
BMT Bina Ihsanul Fikri menggunakan metode
pengajaran ruang kelas, dan simulasi. Dengan
Kesimpulan adanya pelatihan dan pengembangan SDM yang
diberikan ole BMT Ihsanul Fikri sangat
memberikan pengaruh terhadap keefekitivitasan
kinerja karyawan.

28
H I D U P K E S E P I AN TAN PA K E K AS I H
C U K U P S E K I AN D AN T E R I M A K AS I H
ANY QUESTIONS?

Jun Akizaki - http://thepopp.com

Used Font: Roboto Light & Roboto Condensed Light

Icon: Font generated by flaticon.com under CC BY. The authors are: Stephen Hutchings.
Changed the color by Photoshop

World Map: http://www.tutsking.com/vectors/world-dots-map


Changed the color by Photoshop

Anda mungkin juga menyukai