Anda di halaman 1dari 35

G2P1A0H1 Gravida 10-11 minggu

dengan Hiperemesis Gravidarum


Dr. Nur Adilah Yasmin
DALAM RANGKA INTERNSHIP 2018
ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
EKA HOSPITAL
2019
TINJAUAN PUSTAKA
HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Muntah yang terjadi pada awal kehamilan


Definisi sampai umur kehamilan 20 minggu.

Mual dan muntah berlebihan sehingga


pekerjaan sehari-hari terganggu dan
keadaan umum menjadi buruk.

Wanita hamil TM 1, >10x/ 24 jam atau setiap


saat, sehingga menganggu keadaan umum dan
aktivitas sehari-hari (memburuk / dehidrasi).
Epidemiologi

Mual dan muntah paling sering dijumpai pada


kehamilan trimester 1.
Sekitar 60-80% primigravida dan 40-60%
multigravida.
ETIOLOGI

Penyebab hiperemesis gravidarum belum


diketahui secara pasti.

 Faktor predisposisi memegang


 Faktor psikologis peranan yang
penting
 Faktor organik
PATOFISIOLOGI Perubahan kadar hormon selama
kehamilan. Peningkatan kadar
human chorionic gonadotropin
(hCG) akan menginduksi ovarium
untuk memproduksi estrogen, yang
dapat merangsang mual dan muntah

• Progesteron  menghambat motilitas


lambung dan irama kontraksi otot-otot
polos lambung.
• Penurunan kadar thyrotropin-stimulating
hormone (TSH) pada awal kehamilan
juga berhubungan dengan hiperemesis
gravidarum meskipun mekanismenya
belum jelas.
HEG

Cadangan karbohidrat dan lemak habis


terpakai untuk keperluan energi

Oksidasi lemak yang tidak


sempurna
Kekurangan volume cairan yang
Ketosis
diminum karena muntah berlebihan

Dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler


dan plasma berkurang

Gang.keseimbangan elektrolit
MANIFESTASI BERDASARKAN DERAJAT

DERAJAT I

Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum


Ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun
dan merasa nyeri pada epigastrium.
Nadi meningkat sekitar 100 kali/menit dan tekanan darah sistolik
turun, turgor kulit mengurang, lidah kering dan mata cekung
MANIFESTASI BERDASARKAN DERAJAT

Derajat II

Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit


menurun, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil
dan cepat, suhu kadang-kadang naik
Berat badan menurun dan mata menjadi cekung, tensi
turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi.
Nafas bau aseton
Ketonuria
MANIFESTASI BERDASARKAN DERAJAT

DERAJAT
III

 Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran makin


menurun hingga mencapai somnolen atau koma, terdapat ensefalopati
werniche yang ditandai dengan : nistagmus, diplopia, gangguan mental,

 Kardiovaskuler : nadi teraba kecil, tekanan darah menurun, dan


temperature meningkat,

 Gastrointestinal ditandai dengan: ikterus makin berat, terdapat


timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang makin tajam.
DIAGNOSIS

Amenore yang disertai dengan muntah hebat,


pekerjaan sehari-hari terganggu
Fungsi vital : takikardi, tekanan darah menurun
pada keadaan berat, subfebril, dan gangguan
kesadaran (apatis-koma)
Fisik : dehidrasi, kulit pucat ikterus, sianosis, berat
badan menurun
DIAGNOSIS

 Pemeriksaan USG : untuk mengetahui


kondisi kesehatan kehamilan juga untuk
mengetahui kemungkinan adanya
kehamilan kembar ataupun kehamilan
molahidatidosa.

 Laboratorium : kenaikan relatif


hematocrit dan hemoglobin, benda
keton dan proteinuruia.
PENATALAKSANAAN

Stop makanan per oral selama 24 jam


Rehidrasi dengan larutan glukosa 5-10% diberikan
sekitar 3000cc/24 jam dan larutan RL untuk
keseimbangan elektrolit
Obat – obatan;
◦ Vitamin : Vitamin B1, B2 dan B6 masing-masing
50-100 mg/hr/IV
◦ Vitamin B12 200 ug/hari/IV, vitamin C 200
mg/hari/IV
◦ Luminal 100mg iv atau klorpromazin 25-50
mg/hari
◦ Pada keadaan lebih berat diberikan antimimetik
seperti ondensantron, disklomin, hidrokhloride,
avomin
PENATALAKSANAAN

Isolasi; Penderita disendirikan dalam kamar yang


tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang baik

Terapi psikologika; perlu diyakinkan kepada


penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan,
hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi
pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik.
PENATALAKSANAAN

Isolasi; Penderita disendirikan dalam kamar yang


tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang baik

Terapi psikologika; perlu diyakinkan kepada


penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan,
hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi
pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik.
INDIKASI TERMINASI KEHAMILAN BILA TERJADI
KOMPLIKASI

• Ensefalopati Wernickle
• Perdarahan retina
KOMPLIKASI • Gangguan kardiovaskular
• Gangguan liver
• Gangguan ginjal
PENCEGAHAN

1. Memberikan penerapan tentang kehamilan dan


persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik.
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang –
kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada
kehamilan muda
3. Menganjurkan mengubah makan sehari – hari dengan
makanan dalam jumlah kecil tapi sering
4. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya
dihindarkan
PROGNOSIS

Dengan penanganan yang baik keluhan akan


berkurang, namun penyakit akan kambuh jika
penanganan dan pencegahan tidak berjalan
dengan baik
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. R
Umur : 29 tahun
Alamat : Pekanbaru Nama Suami : Tn. P
Pendidikan : D3 Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Pegawai swasta Alamat : Pekanbaru
Medrek : 0015xx Pendidikan : D3
MRS : 2 Februari 2019 Pekerjaan : Wiraswasta
KELUHAN
UTAMA
Mual dan Muntah
ANAMNESIS KHUSUS
G2P1A0 Mual dan muntah sejak 1 hari
SMRS. Muntah 6-8 kali √
Merasa hamil 10-11
minggu Muntah berisi makanan lalu
kemudian berisi air √

Nyeri pada ulu hati √

Kepala terasa pusing


Badan lemas √ Riwayat sakit lambung √
dan berdenyut
sesekali
Demam X Sulit makan √
RIWAYAT OBSTETRI

Kehamilan Cara Cara Jenis


Tempat Penolong BB Lahir Usia Keadaan
ke Kehamilan Persalinan Kelamin

I RS Dokter Aterm SC 2530 gr Perempuan 2 th H

II ------------------------------------------------Kehamilan saat ini ------------------------------------------------


KETERANGAN TAMBAHAN :
MENIKAH
Menikah pertama kali
♀ istri > Usia nikah 26 tahun > Pendidikan terakhir D3> Pegawai swasta
♂ suami > Usia nikah 29 tahun > Pendidikan terakhir D3> Wiraswasta

HAID
HPHT : LUPA Banyaknya darah : biasa
TP: 30 Agustus 2019 Nyeri haid : tidak
Siklus : teratur Menarche usia : 15 tahun
Lama : 5-6 hari

KONTRASEPSI TERAKHIR
Tidak ada

PRENATAL CARE
Ke Dokter, Jumlah Kunjungan PNC ± 2kali, terakhir PNC 3 minggu yang lalu
KELUHAN SELAMA KEHAMILAN
Tidak ada keluhan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat muntah pada kehamilan pertama (+), Riwayat penyakit jantung, penyakit
paru-paru, penyakit ginjal, penyakit diabetes mellitus, penyakit epilepsi, riwayat
asma bronkial disangkal pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umun • Compos mentis

Tensi • 110/70 mmHg

Nadi • 70x/menit (reguler)

Respirasi • 20x/menit

Suhu • 36,6 ˚C

• Conjuctiva anemis -/-


Kepala • Sklera ikterik -/-

• Tiroid: tidak ada kelainan


Leher • Kelenjar Getah Bening: tidak ada kelainan

• Cor: BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)


Thorak • Pulmo: VBS kanan=kiri, wheezing (-/-), rhonki (-/-)

• Cembung lembut, nyeri tekan (-), DM (-)


Abdomen • Hepar: sulit dinilai
• Lien: sulit dinilai

• Edema: tidak terlihat


Ekstremitas • Varises: tidak terlihat
• Tinggi Fundus Uteri/Lingkar Pinggang: tdp
PEMERIKSAAN • Letak Anak: tdp
• His: tdp
LUAR • DJJ: tdp
• Kesan panggul : Gynecoid

INSPEKULO • Tidak dilakukan

PERABAAN • Tidak dilakukan


FORNISES
• Vulva: Tidak dilakukan
• Vagina: Tidak dilakukan
• Portio: Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN •

Pembukaan: Tidak dilakukan
Ketuban:Tidak dilakukan
DALAM • Bagian terendah: Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Pada pasien ini dilakukan:
Hematologi Darah rutin:
Hemoglobin : 10,3 mg/dl (12.0 – 16.0)
Hematokrit : 36 % (35 – 47 %)
Leukosit : 7.000 /mm3 (3.800-10.600)
Trombosit : 244.000 /mm3 (150.000-440.000)
Eritrosit : 3,71 juta/mm3 (3.6 – 5.8)

Urin Lengkap :
Warna : Kuning
Blood urin : Negatif
Elektrolit Lengkap
Lekosit esterase : Negatif
pH urine : 6.00
Natrium : 136.00
Nitrit urine : Negatif
Kalium : 3.5
Protein urine : Negatif
Klorida : 108.00
Glukose urin : Negatif
Keton urin : Negatif
Urobilinogen urin : NORMAL
Bilirubin Urin : Negatif
DIAGNOSA AWAL

G2P1A0H1 Gravida
10-11 minggu dengan
Hiperemesis
Gravidarum
RENCANA PENGELOLAAN

Rawat Rencana
Inap USG

IVFD RL 500
ml selang
seling D5% + Ranitidin 2x50
drip mg IV
neurobion 20
tpm

Ondanset- Inpepsa 3x10


ron 2 x4 mg Folavit 1x1 ml PO
IV
FOLLOW UP RUANGAN
Tanggal Catatan Instruksi
02/2/19 S/ Mual masih ada, tidak ada muntah, nyeri PT /
ulu hati minimal 1) Ranitidin 2x50 mg IV
O/ 2) Ondansetron 2x4 mg
KU : CM IV
TD : 120/80 mmHg 3) Inpepsa 3x10 ml PO
N : 82 x / menit 4) Folavit 1x1
R : 20 x / menit
S : 36,2o C
Mata : CA( - / -) , SI (- / -)
Abdomen : Datar lembut, NT (+)
BAB/BAK : (-/+)
USG HASIL : Normal, sesuai dengan masa
kehamilan 10-11 minggu, Janin tunggal,
hidup, DJJ (+)

A/
G2P1A0H1 Gravida 10-11 minggu dengan
Hiperemesis Gravidarum
FOLLOW UP RUANGAN
Tanggal Catatan Instruksi
02/2/19 S/ Mual masih ada dan sedikit berkurang, PT /
tidak ada muntah, nyeri ulu hati ada 1) Ranitidin 2x50 mg IV
O/ 2) Ondansetron 2x4 mg
KU : CM IV
TD : 110/80 mmHg 3) Inpepsa 3x10 ml PO
N : 80 x / menit 4) Folavit 1x1
R : 20 x / menit
S : 36,1o C
Mata : CA( - / -) , SI (- / -)
Abdomen : Datar lembut, NT (+)
BAB/BAK : (-/+)

A/
G2P1A0H1 Gravida 10-11 minggu dengan
Hiperemesis Gravidarum
FOLLOW UP RUANGAN
Tanggal Catatan Instruksi
02/2/19 S/ Mual tidak ada, makan habis 1 porsi PT /
O/ Boleh Pulang
KU : CM 1) Ranitidin 2x150mg
TD : 120/70 mmHg 2) Ondansetron 2x4 mg
N : 87 x / menit 3) Inpepsa 3x10 ml PO
R : 20 x / menit 4) Folavit 1x1
S : 36,2o C
Mata : CA( - / -) , SI (- / -)
Abdomen : Datar lembut, NT (-)
BAB/BAK : (+/+)

A/
G2P1A0H1 Gravida 10-11 minggu dengan
Hiperemesis Gravidarum
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai