Anda di halaman 1dari 73

MATERIAL SUTURING

AND KNOT TYING


Disusun oleh:
Hely Ramadhini 12100108009
Andri Darmawan 12100108010
Instrumen
Bedah
INSTRUMEN PEMOTONG
A. PISAU BEDAH / SKALPEL
- Terutama untuk menyayat / insisi permukaan
kulit
- Tersedia dalam berbagai ukuran:
- no.10: untuk pemakaian umum, insisi
sederhana, dan skin graft
- no.11: mempunyai sisi tajam yg lurus
untuk membuat tusukan.
Mis/: pada abses
- no.15 : untuk pekerjaan yg
membutuhkan ketelitian tinggi.
Mis/: op di tangan dan eksisi
jar.parut
• 7 handle with 15 blade (deep knife)
– Digunakan pada potongan yang dalam, jaringan yang
halus.
• 3 handle with 10 blade (inside knife)
– Digunakan untuk memotong (cut) jaringan yang
superfisial
• 4 handle with 20 blade (skin knife)
– Digunakan untuk memotong (cut) kulit.
B. GUNTING
Ada 4 macam:
- Gunting Mayo
- Gunting Metzenbaum
- Gunting Runcing
- Gunting Balutan

a. Straight Mayo scissors –


Digunakan cut suture. Also known as:
Suture scissors.
b. Curved Mayo scissors –
Digunakan cut heavy tissue (fascia,
muscle, uterus, breast). Available in
regular and long sizes
c. Metzenbaum scissors –
Digunakan to cut jaringan
halus. Available in regular and long
sizes
INSTRUMEN PEMEGANG
• PINSET
• Sirurgis : subkutis, otot, fascia
• Anatomis : untuk memegang jaringan
yg mudah robek. c/: mukosa
• KLEM
• Klem kocher : untuk menggenggam
kulit dgn kuat, dpt ditarik dan tdk
menimbulkan kerusakan jaringan.
• Klem hemostat : unt menghentikan
perdarahan (klem arteri, klem
mosquito, klem vena)
• NEEDLE HOLDER
A Kocher digunakan untuk
menggenggam jaringan yang
berat. May also be used as a
clamp. The jaws (bagian ujung)
may be straight or curved.
Other names: Ochsner.

A hemostat is used to clamp blood


vessels or sutures. Its jaws may
be straight or curved. Other
names: crile, snap or stat.
INSTRUMEN PENARIK
Retraktor, untuk menyisihkan jaringan
yang menghalangi gerakan, juga untuk
memberikan pemaparan yg lebih baik.

A Richardson retractor (manual) is used to


retract deep abdominal or chest incisions.

A Deaver retractor (manual) is


used to retract deep abdominal A goulet (manual) is used to retract
or chest incisions. Available in shallow or superficial incisions.
various widths.
INSTRUMEN PENGHISAP

Digunakan bila perdarahan cukup


banyak
Jarum
JARUM
• Lurus dan Melengkung
• Umumnya dibedakan menurut 2 cara:
1.Traumatis-atraumatis
2.Cutting- noncutting (bentuk
ujung dan penampangnya)
• Jarum Traumatis
– Jarum yg mempunyai mata untuk
memasukkan benang di bagian
ujungnya yg tumpul
– Disebut traumatis: di bagian yg bermata
ujungnya lebih besar dr bag tajam, shg
menimbulkan luka yg lebih besar.
– Kurang menguntungkan jika digunakan
pada jar yg halus (usus dan PD)
– Keuntungan: dpt dipakai berulang kali
dan murah
• Jarum atraumatis
– Jarum yg tidak bermata, sehingga
ujungnya langsung dihubungkan
dengan benang.
– Diameternya hampir sama dengan
diameter benang
– Kerugiannya: hanya bisa dipakai
sampai benangnya habis, mahal.
• Jarum Cutting
– Penampang bentuknya segitiga atau
pipih dan tajam  menimbulkan luka
yg lebih lebar
– Untuk kulit dan tendo

• Jarum Noncutting / tappered


– Penampangnya bulat, ujungnya saja
yg tajam  tidak menimbulkan luka yg
lebar
– Untuk jar lunak, fascia, otot
Benang
BENANG

• Kriteria yang harus dipenuhi berupa


kuat, aman, tidak mudah patah,
mudah untuk digunakan, reaktivitas
terhadap jaringan minimal, daya
tahan terhadap infeksi bakteri tinggi.
Ada 2 jenis benang :
1) Absorbable (dapat diserap)
2) Non-absorbable (tidak dapat
diserap)
BENANG
• Absorbable
- Catgut
- Benang sintetis :vicryl, asam poliplikolat
(dexon), polidioksanone

• Non-absorbable
– Sutera
– Katun
– Poliester
– Nilon
– Polypropilene (prolene)
– Kawat tahan karat
a. Absorbable

• Adalah yang dapat kemudian


diabsopsi atau didigesti oleh tubuh,
jaringan dan sel serta cairan tubuh
yang kemudian diserap selama dan
sesudah proses penyembuhan.
• CATGUT
– Terbuat dr usus kucing atau domba
– Plain catgut: 10 hari
– Chromic catgut: sampai 20 hari
– Chromic catgut mengandung
bahan garam kromium, biasanya
menyebabkan reaksi inflamasi lebih
besar dibanding plain catgut.
– Catguttdk menimbulkan alergi
– Digunakan pada pembuluh darah
lap subkutaneus dan untuk
menutup kulit di skrotum dan
perineum
• BENANG SINTETIS
– Multifilamen
• Asam poliglikolat / Dexon,
kekuatan regangan sgt besar. Diserap habis
stlh 60-90 hari. Efek reaksi jar << catgut.
Digunakan unt menjahit fasia otot, kapsul
organ, tendon dan kulit subkulikuler. Karena
berpilin  tidak untuk permukaan kulit, krn
dpt meningkatkan pertumbuhan bakteri.
• Asam poliglaktik / Vicryl,
benang sintetis berpilin mirip dexon.
Kekuatan regangannya sedikit dibawah
dexon. Diserap setelah 60 hari. Hanya
digunakan unt menjahit daerah-daerah
tertutup dan kontraindikasi untuk jahitan
permukaan kulit. Biasanya berwarna ungu.
– Monofilamen
• Polidioksanone (PDS). Diserap seluruhnya
setelah 6 bulan. Baik unt menjahit daerah yg
terinfeksi / terkontaminasi.
b. Non-absorbable
• Adalah yang tidak dapat diabsorpsi
oleh tubuh, jaringan, sel serta
cairan tubuh.
• Jenis:
– Alami (pilinan) sutra, linen, kapas
– Sintesis (monofilamen) nilon,
polipropamid yg dilapisi teflon/dakron,
poliester
• Sutera
– Serat protein larva ulat sutera yg dipilin, Kekuatan
regangan besar, mudah dipegang, dan dibuat simpul
– Kelemahannya, dpt menyusut, umumnya timbul stlh 2
bln post-op

• Poliester (dacron)
– Benang pilinan, dgn kekuatan regangan yg sgt besar
– Sgt dianjurkan unt menutup fascia
• Polipropilene
– Monofilamen, sgt halus, shg tdk banyak
menimbulkan kerusakan dan reaksi jaringan.
Biasanya berwarna ungu.
– Merupakan pilihan utama unt menjahit daerah
yg terinfeksi / terkontaminasi
– Kelemahan: sulit disimpul dan sering terlepas
sendiri

• Kawat baja
– Dari baja, mengandung karbon rendah
merupakan bahan inert (tdk bereaksi dgn
jaringan)
– Kekuatan regangan terbesar, reaksi jar
minimal
– Kesulitannya: harus hati2 unt mencegah spy
jar tidak terpotong / terlipat.
– Untuk menyambung ligamen, tendon dan
tulang.
UKURAN BENANG
• 5.0 – 1.0 : ukuran baku
• 6.0 – 7.0 : untuk anastomosis pembuluh darah halus
• 8.0 – 10.0 : untuk operasi mata dan bedah mikro
• 0 -1 : cocok untuk fasia
• 4.0 : untuk menjahit tendon
1-0 and 2-0 :
Used for high stress areas requiring strong retention, i.e. - deep fascia
repair
3-0:
Used in areas requiring good retention, i.e. - scalp, torso, and hands
4-0:
Used in areas requiring minimal retention, i.e. extremities. Is the most
common size utilized for superficial wound closure.
5-0:
Used for areas involving the face, nose, ears, eyebrows, and eyelids.
6-0:
Used on areas requiring little or no retention. Primarily used for
cosmetic effects
Jahitan
MACAM-MACAM JAHITAN
• TIPE INTERUPTED
• TIPE CONTINOUS
• MATRESS
• SUBKUTIS
1. Jahitan Simpul Tunggal
Sinonim : Jahitan Terputus Sederhana, Simple
Interrupted Suture
• Merupakan jenis jahitan yang sering dipakai. Digunakan
juga untuk jahitan situasi.
• Teknik :
- Melakukan penusukan jarum dengan jarak antara
setengah sampai 1 cm ditepi luka dan sekaligus
mengambil jaringan subkutannya sekalian dengan
menusukkan jarum secara tegak lurus pada atau searah
garis luka.
- Simpul tunggal dilakukan dengan benang absorbable
dengan jarak antara 1cm.
- Simpul di letakkan ditepi luka pada salah satu tempat
tusukan.
- Benang dipotong kurang lebih 1 cm
2. Jahitan Matras Horizontal

• Sinonim : Horizontal Mattress suture,


Interrupted mattress
• Jahitan dengan melakukan
penusukan seperti simpul, sebelum
disimpul dilanjutkan dengan
penusukan sejajar sejauh 1 cm dari
tusukan pertama.
• Memberikan hasil jahitan yang kuat.
3. Jahitan Matras Vertikal

• Sinonim : Vertical Mattress suture,


Donati, Near to near and far to far
• Jahitan dengan menjahit secara
mendalam dibawah luka kemudian
dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi
luka. Biasanya menghasilkan
penyembuhan luka yang cepat
karena di dekatkannya tepi-tepi luka
oleh jahitan ini
4. Jahitan Matras Modifikasi

• Sinonim : Half Burried Mattress


Suture
• Modifikasi dari matras horizontal
tetapi menjahit daerah luka
seberangnya pada daerah
subkutannya.
5. Jahitan Jelujur sederhana

• Sinonim : Simple running suture,


Simple continous, Continous over
and over
• Jahitan ini sangat sederhana, sama
dengan kita menjelujur baju.
Biasanya menghasilkan hasil
kosmetik yang baik, tidak
disarankan penggunaannya pada
jaringan ikat yang longgar
6. Jahitan Jelujur Feston

• Sinonim : Running locked suture,


Interlocking suture
• Jahitan kontinyu dengan mengaitkan
benang pada jahitan sebelumnya,
biasa sering dipakai pada jahitan
peritoneum. Merupakan variasi
jahitan jelujur biasa
7. Jahitan Jelujur Horizontal

• Sinonim : Running Horizontal suture


• Jahitan kontinyu yang diselingi
dengan jahitan arah horizontal.
8. Jahitan Simpul Intrakutan

• Sinonim : Subcutaneus Interupted


suture, Intradermal burried suture,
Interrupted dermal stitch.
• Jahitan simpul pada daerah
intrakutan, biasanya dipakai untuk
menjahit area yang dalam kemudian
pada bagian luarnya dijahit pula
dengan simpul sederhana.
9. Jahitan Jelujur Intrakutan

• Sinonim : Running subcuticular


suture, Jahitan jelujur subkutikular
• Jahitan jelujur yang dilakukan
dibawah kulit, jahitan ini terkenal
menghasilkan kosmetik yang baik
Knot tying
Square Knot
(two-hand technique)
Cont..
Cont..
Cont..
Cont..
Cont..
Square Knot
(one-hand technique)
Cont..
Cont..
Cont..
Surgeon’s Friction Knot
Cont..
Cont..
Cont..
Cont..
Cont..
Deep Tie
Cont..
Cont..
Cont..
Ligation Around Hemostatic
Clamp
(most common of two method)
Cont..
Ligation Around Hemostatic Clamp
(alternate technique)
Cont..
Instrument Tie
Cont..
Cont..
Thank you

Anda mungkin juga menyukai