Anda di halaman 1dari 15

Peramalan Produksi

Permalan produksi dengan pendekatan analisis


runtun waktu, dilakukan dengan memanfaatkan
data masa lalu yang dimiliki secara runtut.

Metode yang digunakan dalam peramalan


produksi ini adalah menggunakan metode
pendekatan kuantitatif analisis runtun waktu
atau disebut Time Series.
PERAMALAN DATA PRODUKSI
Tahun Ketersediaan susu X X2 XY
(Ton) Y
2015 3.635.219 -1 1 -3.635.219
2016 4.356.592 0 0 0
2017 5.077.965 1 1 5.077.965
JUMLAH 13.069.776 0 2 1.442.746
Peramalan produksi susu segar untuk 5 tahun
yang akan datang, dari tahun 2018 sebagai
berikut :
• Y = 4.356.592 + 360.686 (4) = 5.799.336
• Y = 4.356.592 + 360.686 (5) = 6.160.022
• Y = 4.356.592 + 360.686 (6) = 6.520.708
• Y = 4.356.592 + 360.686 (7) = 6.881.394
• Y = 4.356.592 + 360.686 (8) = 7.242.080
MANAJEMEN TENAGA KERJA
Kebutuhan Tenaga Kerja

Sebelum menentukan kebutuhan tenaga kerja perlu diidentifikasi


jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan pada industri yang direncanakan.
Pekerjaan-pekerjaan yang nanti akan dilakukan oleh karyawan di
industri perlu diklasifikasikan menurut tipe pekerjaan, yaitu :
 Pekerjaan manajerial (administrasi)
 Pekerjaan operasional (pekerjaan teknik)
Penentuan Tenaga Kerja Untuk Pekerjaan Administrasi, Misal Sekretaris
No Jenis dan Uraian Waktu Penyelesaian Man-Hour
Pekerjaan Pekerjaan
Pembuatan Surat
- Menghidupkan 2’ 2/60
komputer 2’ 2/60
1 - Membuka file 3’ 3/60
- Menset format kertas 5’ 5/60
- Mengetik dsb dsb
- Dsb
Total ……

 Tenaga Kerja Administrasi = Man-Hour/Jam Kerja/hari = ….. Orang


Dengan cara yang sama dapat ditentukan jumlah tenaga kerja untuk
pekerjaan teknik atau produksi dan non-teknik atau non-produksi
bukan administrasi.
Deskripsi Kerja Berdasarkan Jabatan
Untuk membuat deskripsi kerja berdasarkan jabatan, perlu
dilakukan terlebih dahulu analisis jabatan yang berupa kegiatan untuk
mengumpulkan berbagai informasi yang relevan dengan pekerjaan-
pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam deskripsi kerja berdasarkan
jabatan yang dibuat sering disusun bentuknya sebagai berikut :

 Identifikasi jabatan
 Ringkasan jabatan
 Tugas yang dilaksanakan
 Pengawasan yang diberikan dan diterima
 Hubungan dengan jabatan-jabatan lain
 Bahan-bahan, alat-alat dan mesin-mesin yang digunakan
 Kondisi kerja
 Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim
 Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas
Setelah menyusun pekerjaan-pekerjaan kunci, baik pekerjaan
administrasi maupun teknik (produksi dan non-produksi) yang
diperlukan untuk menjalankan usaha industri, langkah selanjutnya
menentukan persyaratan yang diperlukan agar para karyawan bisa
memangku pekerjaan tersebut dengan baik, persyaratan ini mungkin
menyangkut :

 Pendidikan formal
 Kecerdasan minimal
 Pengalaman
 Pengetahuan dan keterampilan
 Jenis kelamin
 Usia maksimum dan minimum
 Kewarganegaraan
Kadang suatu pekerjaan mensyaratkan kondisi tertentu, seperti :
 Tidak buta warna, tidak berkaca mata
 Tinggi minimal, hanya untuk karyawan pria dsb
Struktur Organisasi Industri
Proses pengorganisasian menyangkut prosedur 3 langkah, yaitu :

 Memperinci semua pekerjaan yang harus dilakukan untuk


mencapai tujuan industri atau perusahaan. Pertama kali yang
harus ditentukan adalah tujuan apa yang ingin dicapai industri
atau perusahaan, salah satu tujuan industri adalah tujuan yang
ekonomis sifatnya.
 Membagi semua beban kerja ke dalam berbagai aktivitas yang
secara logis dan enak bisa dijalankan oleh seseorang. Oleh karena
itu pekerjaan-pekerjaan di industri atau perusahaan haruslah
dibagi-bagi kepada masing-masing anggota. Pekerjaan yang
diemban karyawan haruslah dapat dilakukannya, tidak terlalu
banyak dan tidak terlalu sedikit.
 Menyusun mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan dari
para anggota organisasi ke dalam satuan harmonis dan terpadu,
karena pekerjaan ini dibagi-bagi kepada masing-masing orang
atau departemen. Mekanisme koordinasi diperlukan untuk
menghidari komflik antar-tujuan dalam industri atau
perusahaan.
Kesatuan tindakan, keputusan dan penyesuaian diri yang biasanya
mudah untuk industri kecil, akan tetapi untuk industri besar semakin
sulit maka diperlukan organisasi yang baik. Tugas para manajer
nantinya :

 Memperkenankan masing-masing anggota organisasi untuk tetap


responsif dengan tujuan mereka.
 Pada waktu yang sama mengkoordinir elemen-elemen yang berbeda
ke dalam satuan yang efisien dan produktif.

Salah satu cara untuk mencapai hal ini :


 Menentukan struktur formal organisasi.
 Struktur formal ini menunjukkan masing-masing bagian dan
anggota dalam organisasi.
 Kedudukan dan hubungan mereka satu sama lain dalam organisasi.
Struktur organisasi ini dicantumkan dalam bagan organisasi yang
menggambarkan 5 aspek, yaitu :
 Pembagian pekerjaan
 Pimpinan (manajer) dan bawahan
 Tipe pekerjaan yang dilakukan
 Pengelompokan bagian-bagian pekerjaan
 Tingkatan manajemen

Sistem Pengajian dan Upah


Status karyawan yang berbeda-beda mengakibatkan sistem
pengajian dan pengupahan berbeda-beda, yaitu bulanan dan harian
 Upah Bulanan : Karyawan tetap
 Upah Harian : Karyawan yang bekerja harian
Upah atau gaji bulanan, untuk karyawan tetap diberikan berdasarkan :
 UMR yang berlaku secara nasional
 Jabatan, pengalaman, keahlian dan pendidikan

Selain itu diberikan pula tunjangan lainnya, yaitu :


 Lembur
 Kesehatan
 Asuransi
 Tunjangan hari raya
 Rekreasi
 Cuti
 Dsbnya
TATA LETAK PABRIK
TATA LETAK ALAT DI RUANG PRODUKSI
MPPC

Anda mungkin juga menyukai