Anda di halaman 1dari 36

TEKHNIK

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
D3 Keperawatan
Berdasarkan referensi dari dari
Shives (1994), Stuart dan Sundeen
(1998), Teknik-teknik komunikasi
terapeutik dalam keperawatan
yaitu:
Perawat berusaha mendengarkan klien dan
menyampaikan pesan verbal dan non-
verbal, untuk menunjukkan bahwa perawat
perhatian akan kebutuhan dan masalah
klien. Mendengarkan dengan penuh
perhatian merupakan upaya untuk
mengerti seluruh pesan verbal dan non-
verbal yang sedang dikomunikasikan.
Menerima disini bukan berarti menyetujui.
Menerima berarti bersedia untuk
mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan
keraguan atau tidak setuju. Perawat tidak
harus selalu menerima semua perilaku klien.
Perawat sebaiknya menghindari ekspresi
wajah dan gerakan tubuh yang menunjukkan
tidak setuju, seperti mengerutkan kening
atau menggelengkan kepala seakan tidak
Tujuan perawat bertanya adalah untuk
mendapat informasi yang spesifik mengenai
klien. Paling baik jika pertanyaan
dikaitkan dengan topik yang sedang
dibicarakan dan dengan menggunakan kata-
kata dalam konteks budaya klien. Hal yang
harus diperhatikan, pertanyaan diajukan
secara berurutan
Dengan mengulang kembali ucapan klien,
perawat memberikan umpan balik,
sehingga klien mengetahui bahwa
pesannya dimengerti dan mengharapkan
komunikasi berlanjut.
Apabila terjadi kesalahpahaman, perawat
dapat menghentikan percakapan untuk
mengklarifikasi dengan menyamakan
persepsi. Agar pesan dapat sampai dengan
benar, perawat perlu memberikan contoh
yang konkrit dan mudah dimengerti klien.
Tujuannya membatasi pembicaraan,
sehingga lebih spesifik dan
dimengerti. Perawat tidak seharusnya
menghentikan pembicaraan ketika klien
menyampaikan masalahnya, kecuali jika
pembicaraan berlanjut tanpa informasi
baru.
Menyampaikan apa yang telah diamati
perawat dari pesan verbal dan non-
verbal klien, dapat dijadikan sebagai
umpan balik terhadap apa yang telah
dikemukakan oleh klien. Hal ini sering
membuat klien dapat berkomunikasi
dengan jelas, tanpa harus bertambah
dengan memfokuskan dan mengklarifikasi
Tambahan informasi ini memungkinkan
penghayatan yang lebih mendalam bagi
klien terhadap keadaanya. Memberikan
tambahan informasi berarti memberikan
pendidikan kesehatan bagi klien. Selain
itu, akan menambah rasa percaya klien
terhadap perawat. Perawat tidak boleh
memberikan nasehat kepada klien ketika
menawarkan informasi, tetapi
Diam memberikan perawat dan klien waktu untuk
mengorganisir pikirannya. Penggunaan metoda
diam memerlukan keterampilan dan ketepatan
waktu, jika tidak maka akan menimbulkan
perasaan kurang nyaman. Diam memungkinkan
klien untuk berkomunikasi dengan dirinya
sendiri, mengorganisir pikirannya, dan
memproses informasi. Diam terutama berguna
bagi klien ketika harus mengambil keputusan.
adalah pengulangan ide utama yang telah
dikomunikasikan secara singkat.
Meringkas pembicaraan dapat membantu
perawat dalam mengulang aspek penting
dalam interaksinya, sehingga dapat
melanjutkan pembcaran dengan topik yang
berkaitan.
Penghargaan yang diberikan jangan sampai
membuat klien terbebani, dalam artian
klien kemudian akan berusaha keras untuk
mendapatkan penghargaan tersebut dan
melakukan segala cara
dalammendapatkannya.
Teknik ini harus dilakukan tanpa
pamrih, karena mungkin klien belum siap
untuk berkomunikasi secara verbal
dengan orang lain atau klien tidak
mampu membuat dirinya dimengerti.
Biarkan klien merasa ragu-ragu dan
tidak pasti tentang perannya, perawat
dapat menstimulasinya untuk mengambil
inisiatif dan merasakan bahwa ia
diharapkan untuk membuka pembicaraan
Tujuan untuk mengarahkan hampir
selalu pembicaraan, yang
mengindikasikan bahwa klien sedang
mengikuti apa yang dibicarakan dan
tertarik untuk melanjutkan
pembicaraan. Perawat harus berusaha
untuk menafsirkan daripada
mengarahkan diskusi/ pembicaraan
Akan membantu perawat-klien untuk
melihatnya dalam suatu perspektif
Kelanjutan dari suatu kejadian akan
membantu perawat-klien untuk melihatnya
dalam suatu perspektif. Kelanjutan dari
suatu kejadian dapat membantu perawat-klien
untuk melihat kejadian berikutnya sebagai
akibat dari kejadian sebelumnya. Perawat
akan dapat menentukan pola kesukaran
interpersonal dan memberikan data tentang
Klien harus bebas menguraikan
persepsinya kepada perawat. Waspadai
timbulnya gejala ansietas ketika klien
menceritakan pengalamannya.
Refleksi menganjurkan klien untuk
mengemukakan dan menerima ide dan
perasaannya sebagai bagian dari
dirinya.

Anda mungkin juga menyukai