RIRIN HANDAYANI
17710113
PENDAHULUAN
Meningitis adalah suatu peradangan yang mengenai satu atau
semua lapisan selaput yang membungkus jaringan otak dan
sumsum tulang belakang, yang menimbulkan eksudasi
(keluarnya cairan) berupa pus (nanah) atau serosa.
Meningitis biasanya disebabkan oleh infeksi infeksi virus, infeksi
bakteri, jamur, dan parasit, juga bisa dari berbagai penyebab
non-infeksius, seperti karena obat-obatan misalnya atau bisa
juga penyebaran ke meninges (malrttignant meningitis).
TINJUAN PUSTAKA
DEFINISI
Meningitis adalah infeksi atau inflamasi yang terjadi pada selaput otak
(meningens) yang terdiri dari piamater, arachnoid, dan duramater yang
disebabkan oleh bakteri, virus, riketsia, atau protozoa, yang dapat
terjadi secara akut dan kronis.
Anatomi dan Fisiologi
Piameter
Arachnoid
Durameter
Etiologi
1. Meningitis bakterial :
a. Bakteri non spesifik : meningokokus, H. influenzae, S. pneumoniae,
Stafilokokus, Streptokokus, E. coli, S. typhosa.
b. Bakteri spesifik : M. tuberkulosa.
2. Meningitis virus : Enterovirus,Virus Herpes Simpleks tipe I
(HSV-I),Virus Varisela-zoster (VVZ).
3. Meningitis karena jamur.
4. Meningitis karena parasit, seperti toksoplasma, amoeba.
Klasifikasi
Glukosa Normal
•Meningismus
Meningismus
. Diagnosis
Banding Abses otak
Tumor otak
Hidrosefalus
Abses otak
Komplikasi
Renjatan septic
Koagulasi intravaskuler
menyeluruh
Penatalaksanaan
Rehabilitasi: Fisioterapi & penanganan lanjut bila ada
komplikasi
Diet : Tinggi Kalori Tinggi Protein
Konsultasi dokter spesialis saraf
Pencegahan
a. Pencegahan Primer
Tujuan pencegahan primer adalah mencegah timbulnya
faktor resiko meningitis bagi individu yang belum
mempunyai faktor resiko dengan melaksanakan pola hidup
sehat.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi
meningitis pada bayi agar dapat membentuk kekebalan
tubuh.
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder bertujuan untuk menemukan
penyakit sejak awal, saat masih tanpa gejala (asimptomatik)
dan saat pengobatan awal dapat menghentikan perjalanan
penyakit. Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan
diagnosis dini dan pengobatan segera.
c. Pencegahan Tertier
Pencegahan tertier merupakan aktifitas klinik yang mencegah
kerusakan lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit
berhenti. Pada tingkat pencegahan ini bertujuan untuk
menurunkan kelemahan dan kecacatan akibat meningitis, dan
membantu penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap
kondisikondisi yang tidak diobati lagi, dan mengurangi
kemungkinan untuk mengalami dampak neurologis jangka
panjang misalnya tuli atau ketidakmampuan untuk belajar.
Fisioterapi dan rehabilitasi juga diberikan untuk mencegah dan
mengurangi cacat.
Prognosis