• Kelompok:4
Ririn agustin :21117101
Siti Jamilah :21117112
Weny Kusuma :21117131
Yola Alfina :21117138
Kanker
Kanker merupakan suatu kondisi sel tubuh kehilangan
kemampuannya dalam mengendalikan kecepatan pembelahan
dan pertumbuhannya. Jaringan akan tumbuh secara tidak
terkontrol dan dapat bersifat fatal (Otto, 2001).
Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel
epitel skuamosa. Kanker serviks merupakan kanker yang
terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim,
letaknya antara rahim (uterus)
dan liang senggama atau vagina
(Notodiharjo, 2002).
faktor yang dapat menyebabkan seseorang
yang terinfeksi HPV terkena kanker servik:
• Usia
Usia pertama kali melakukan hubungan seksual yang masih
relatif muda (dibawah 20 tahun) dapat meningkatkan risiko
kejadian kanker serviks.
• Paritas
Kejadian kanker serviks juga sering ditemukan pada wanita yang
sering partus atau melahirkan.Semakin sering partus semakin
besar risiko seseorang mengalami kanker serviks.
• Tingkat pendidikan dengan kejadian Kanker Serviks terdapat
hubungan yang kuat, dimana kanker serviks cenderung lebih
banyak terjadi pada wanita yang berpendidikan rendah
dibanding wanita berpendidikan tinggi (88,9).
• Pekerjaan
• Teheru (1998) terdapat hubungan antara kanker serviks dengan
pekerjaan, dimana wanita pekerja kasar seperti buruh, petani
memperlihatkan 4 kali lebih mungkin terkena kanker serviks
dibandingkan wanita pekerja ringan atau bekerja dikantor
Terjadinya kanker serviks disebabkan
oleh:
• kanker serviks disebabkan
Mikroskopis
• Displasia
• Displasia ringan terjadi pada sepertiga bagaian basal
epidermis. Displasia berat terjadi pada dua pertiga
epidermihampir tidak dapat dibedakan dengan karsinoma
insitu.
• Stadium karsinoma insitu
• Pada karsinoma insitu perubahan sel epitel terjadi pada seluruh
lapisan epidermis menjadi karsinoma sel skuamosa
Stadium karsionoma mikroinvasif.
Pada karksinoma mikroinvasif, disamping perubahan derajat
pertumbuhan sel meningkat juga sel tumor menembus
membrana basalis dan invasi pada stoma sejauh tidak lebih 5
mm dari membrana basalis, biasanya tumor ini asimtomatik
dan hanya ditemukan pada skrining kanker