QUINOLON
Disusun oleh :
Nia Khana Kallista A (14330007)
Fikriyah Dzaky Rasanti (14330015)
Latar Belakang
Antibiotik, zat yang membunuh atau
menghambat pertumbuhan bakteri. Sekarang
ini banyak macam antibiotik tersedia di
pasaran. Begitu banyak macamnya sehingga
kadang-kadang membingungkan bagi dokter
yang ingin menggunakannya. Terutama
dengan adanya ” tekanan promosi” yang
sangat gencar, tidak jarang merangsang
pemakaian antibiotik yang menjurus ke arah
ketidakrasionalan.
Masalah
• Apa dan bagaimana seseorang dapat
menderita keracunan? khususnya keracunan
kuinolon ?
• Langkah-langkah apa saja yang dilakukan
dalam menangani seseorang yang mengalami
keracunan obat antibiotik golongan kuinolon ?
Toksik
Kejadian timbulnya efek samping obat, zat
kimia, atau substansi asing lainnya yang
berhubungan dengan dosis. Terdapat variasi
respon dan kecenderungan individual
terhadap dosis obat yang diberikan. Variasi ini
terjadi baik secara genetik maupun
didapat (karena induksi enzim, inhibisi,
maupun toleransi
Quinolon
• bekerja dengan menghambat satu atau lebih
enzim topoisomerase yang bersifat esensial untuk
replikasi dan transkripsi DNA bakteri.
• digunakan untuk infeksi saluran napas (radang
paru), infeksi lambung usus (salmonella, shigella),
prostatitis kronis, infeksi kulit dan jaringan lunak
oleh khususnya kuman Gram negatif, digunakan
pada infeksi saluran kemih berkomplikasi oleh
kuman multiresisten
• golongan quinolon adalah Spirofloksasin,
Ofloksasin, Moksifloksasin, Levofloksasin,
Pefloksasin, Norfloksasin, Sparfloksasin,
Lornefloksasin, Flerofloksasin dan Gatifloksasin.
Berikut ringkasan farmakokinetik quinolon
Berikut ringkasan dosis dan sediaan golongan quinolon
Mekanisme Kerja Antibiotik Golongan Kuinolon
• saluran cerna
• susunan saraf pusat
• Manifestasi pada saluran cerna,terutama
berupa mual, diare, muntah dan hilang nafsu
makan.
• Efek neurologi bersifat ringan : sakit kepala,
vertigo, perasaan kacau dan insomnia.
• Efek samping yang lebih berat : psikotik,
halusinasi, depresi dan kejang jarang terjadi
• Efek samping ini Kehamilan dan laktasi.
• timbulnya kelainan pada pembentukan tulang
rawan dan persendian pada binatang percobaan,
tidak dianjurkan penggunaannya oleh wanita
hamil,
• selama laktasi karena dapat masuk ke dalam air
susu ibu.
• jangan diberikan kepada anak-anak di bawah
usia 16 tahun, karena dapat menimbulkan
penyimpangan pada pembentukan tulang rawan
terutama oleh asam nalidiksat (jarang oleh
siprofloksasin dan ofloksasin).
Toksisitas Antibiotik Golongan
Kuinolon
• HEPATOTOKSIK :Trofafloksin
• KARDIOTOKSIK :sparfloksasin dan grepafloksasin
• CHONDROCYTES KILLER : penggunaan obat bagi
penderita osteoarthritis dengan quinolone
• FOTOTOKSIK : Klinarfloksasin dan sparfloksasin
• OCULAR COMPLICATION : quinolon dapat
mengendap dalam retina yang mampu
mengaburkan penglihatan dan mengurangi
refleks mata
INTERAKSI GOLONGAN QUINOLON