Anda di halaman 1dari 12

P3K Kreasi Proses

“Pabrik Dimetil Eter”


Muhammad Haris Ifroni (NIM : 21030116130160)
Hansel Milen Santoso (NIM : 21030116130153)
Tiyani Adlina (NIM : 21030116140139)
Shelyn Patricia Sihotang (NIM : 21030116130120)
Meirisca Rivani Angela (NIM : 21030116120024)
Indriati Kusumawardani (NIM : 21030116140096)
Pendahuluan
• Sejalan dengan kemajuan dibidang teknologi dan industri di Indonesia,
menyebabkan terjadinya peningkatan dan pengembangan usaha dalam segala
bidang
• Perkembangan teknologi dan industri tersebut menyebabkan peningkatan
kebutuhan terhadap bahan kimia, salah satunya dimetil eter.
• Dimetil eter merupakan senyawa eter paling sederhan yang dikenal sebagai
propellan dalam bentuk aerosol yang banyak digunakan sebagai bahan
pendorong dalam industri parfum, foam, pengharum ruangan, dan lain-lain
Tujuan
• Mengetahui proses pembuatan dimetil eter.
• Membuat kreasi inovasi perancangan proses dan produk dimetil eter.
• Menganalisa kreasi inovasi perancangan proses dan produk dimetil eter.
• Mengevaluasi hasil kreasi inovasi perancangan proses dan produk dimetil
eter.
Jenis-Jenis Proses

1. Sintesa Langsung 2. Sintesa Tidak Langsung


Spesifikasi Bahan
Udara Dimetil Eter
Metanol Bentuk : gas Fase : Cair
Bentuk : cair Warna : tidak bewarna Titik didih : 24,9 oC
Warna : jernih Kemurnian : O2 21% mol, N2 79% mol Kemurnian : 99,5%
Densitas (25oC) : 1.225 – 1.315 g/cm3 Impuritas : 0,5% Metanol
Bau : seperti alkohol
Kemurnian : 99.95 % berat
Alumunium silikat (katalis)
Impuritas (air) : 0.05 % berat
Bentuk : Pellet Porositas : 0,5
Densitas (25oC) : 0.78863 g/cm3
Bulk density : 769 kg/m3 Diameter : 0,1875 inch (0,0047 m)
Spesific surface area : 300 m2/g
Kelebihan Proses
Proses Satu Proses Dua Proses Energi
No Tinjauan
Langkah Langkah Terbarukan

Kondisi operasi :
1  Tekanan + + +
 Suhu + + +

Reaktor :
 Konversi + + +
2
 Yield + + -
 Selektivitas - + +

3 Waktu proses - + -
4 Bahan baku + + -
5 Katalis + + -
Tahapan Sintesa Proses
• Mengeliminasi perbedaan tipe molekul
Pada pabrik rancangan, dipilih proses
1. Sintesa tak Langsung dengan metode sintesa langsung atau
CH3OH + H2SO4 ↔ CH3H2SO4 + H2O dehidrasi metanol dengan
pertimbangan waktu proses yang lebih
CH3H2SO4 + CH3OH ↔ CH3OCH3 + H2SO4 cepat, reaksi dapat dilakukan dalam
reaktpr adiabatis karena panas
2. Sintesa Langsung reaksinya tidak terlalu besar, dan
memiliki nilai konversi yang lebih
2CH3OH  (CH3)2O + H2O tinggi.
• Mendistribusikan zat kimia dengan memasangkan
• Mengeliminasi perbedaan komposisi
aliran masuk dan keluar
• Mengeliminasi perbedaan kondisi (suhu, tekanan,
• Integrasi proses
dan fase)
Heuristik
Permasalahan Heuristik Penjelasan Singkat
Pemilihan bahan baku 1 Bahan baku yang digunakan tidak berbahaya dan mudah ditangani
Proses pendahuluan 3 Pemisahan reaktan inert, namun dapat berpengaruh pada katalis
Penggunaan recycle 6 Recycle ditujukan agar metanol sisa dapat direaksikan kembali
Penggunaan separator 9 Campuran cair-cair dipisahkan dengan cara distilasi dua tingkat
Penggunaan heat exchanger 25 Pemanas pada HE menggunakan steam dengan jenis aliran counter-current
Penggunaan kondensor/cooler 25, 27, 31 Pendinginan menggunakan air utilitas dengan jenis aliran counter-current
Penggunaan kompresor 34, 35, 36 Perhitungan rasio kompresi. Sebelum menaikkan suhu, tekanan harus dinaikkan
Penggunaan pompa 37, 38, 39 Berdasarkan rentang tinggi pipa digunakan pompa sentrifugal. Menghitung daya
Penggunaan ekspander 26, 28, 40 Hasil keluaran menara distilasi satu dilewatkan ekspander agar tekanan turun
Separasi produk 53 Hasil keluaran reaktor dehidrasi metanol dipisahkan menggunakan distilasi
Kesimpulan
• Bahan baku yang digunakan tidak berbahaya.
• Pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal.
• Metanol dehidration keluaran menara distilasi satu dilewatkan pada
ekspander untuk mengurangi tekanan.
• Menggunakan alat pemisah atau separator untuk memisahkan partikel dari
fase gas atau fase cairan.
• Aliran fluida yang digunakan merupakan aliran counter current.
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai