DAFTAR ISI
BIODATA .......................................................................... 3
KURIKULUM MENTORING.............................................. 7
2
CONTOH BIODATA PEMENTOR DAN MENTEE
PEMENTOR
Nama Lengkap
Nama Panggilan
Tempat, tanggal lahir
Jurusan/angkatan
No. Kontak
Alamat
MENTEE 1
Nama Lengkap
Nama Panggilan
Tempat, tanggal lahir
Jurusan/angkatan
No. Kontak
Alamat
TEKNIS
PELAKSANAAN
MENTORING
4
Tujuan Pembinaan dan
Petunjuk Teknis
Tujuan Pembinaan
Diharapkan peserta mentoring :
1. Memiliki aqidah yang lurus dan terhindar dari segala
bentuk kesyirikan.
2. Memiliki pribadi yang hanif dan berakhlaq mulia.
3. Melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan penuh
kesadaran dan kecintaan.
4. Memiliki semangat untuk memperbaiki diri dan orang lain.
5. Mampu mengembangkan potensi diri.
6. Bersimpati terhadap masalah umat Islam.
Petunjuk Teknis
I. Setiap peserta mentoring adalah mahasiswa muslim
UNDIP yang terdaftar di Lembaga Dakwah Kampus tingkat
Fakultas atau Jurusan sebagai peserta mentoring.
II. Mentor adalah mahasiswa UNDIP yang telah dinyatakan
lulus seleksi pementor oleh Badan Pengelola Mentoring
Agama Islam Universitas (BPMAIU).
III. Setiap mentor wajib mengisi kegiatan mentoring setiap
sepekan sekali. Jika ada hal-hal yang membuat mentor
berhalangan hadir maka wajib memberikan informasi yang
jelas mengenai ketidak-hadirannya kepada penanggung
jawab mentoring di tingkat Fakultas.
IV. Mentor diwajibkan mengikuti pembinaan inspirasi pagi
setiap hari sabtu jam 6 pagi di masjid kampus Undip.
5
V. Susunan acara mentoring terdiri dari:
1. Persiapan dan Pembukaan.
2. Membaca Al-Qur'an/bergiliran.
3. Kultum dari mentee.
4. Penyampaian materi.
5. Pengumuman dan pembahasan masalah-masalah
mentee.
6. Doa rabithah dan penutup.
6
KURIKULUM
MENTORING
7
No Materi Sarana Inti Penekanan Kompetensi dasar output
Ta’aruf Penjelasan, “Serulah (manusia) Perkenalan terkait 1. Mahasiswa paham
dan mentoring mentoring dan
kepada jalan Tuhan-
permainan Pertemuan pertama yang tujuannya
mu dengan hikmah berkesan 2. Mahasiswa tertarik
dan pelajaran yang Menentukan hari mentoring untuk mentoring
Adab pementor dan adab 3. Membuat
baik dan bantahlah mentee kesepakatan yang
Games perkenalan dapat dijalankan
mereka dengan cara
bersama-sama oleh
yang lebih baik. pementor dan
mentee
Sesungguhnya
Tuhan-mu Dia-lah
yang lebih mengetahui
tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya
dan Dia-lah yang lebih
mengetahui orang-
orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. An-
Nahl: 125).
8
No Materi Sarana Inti Penekanan Kompetensi dasar output
1 Menjadi Sharing “Hai orang-orang yang Mentee mengetahui peran Mutsaqqoful Fikri
mahasiswa pengalaman, beriman, bertakwalah mahasiswa (agent of Haarishun alaa waqtihi
COMPLETE silaturahmi kepada Allah change, iron stock, social Munazhomun fi syuunihi
tokoh dan hendaklah setiap control, dan moral force) Qoodirun alal kasbi
kampus dan diri memperhatikan Mentee mengetahui tipe- Nafi’un Lighoirihi
diskusi. apa yang telah tipe mahasiswa
diperbuatnya untuk Mente dapat meluruskan
hari esok niat kuliah dan termotivasi
(akhirat) dan menjadi mahasiswa
bertakwalah kepada COMPLETE
Allah, sesungguhnya
Allah Maha
Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”
(QS. Al-Hasyr [59] :
18)
2 10 Karakter Penjelasaan, Kamu adalah umat Mentee memahami Shohihul Ibadah
muslim penugasan yang terbaik yang kompetensi 10 karakter - Berusaha komitmen
dan kegiatan dilahirkan untuk muslim ideal dalam melaksanakan
outdoor. manusia, menyuruh Mentee tergerak untuk ibadah wajib
kepada yang ma'ruf, memenuhi 10 karakter Haritsun ‘ala waktihi
dan mencegah dari muslim ideal - Memanjemen waktu
yang munkar, dan dengan baik
beriman kepada Allah Qawiyul Jism
sekiranya ahli Kitab - Tidak merokok dan
9
beriman, tentulah itu minuman keras
lebih baik bagi
mereka, di antara Penugasan
mereka ada yang Membuat life mapping
beriman, dan selama di kampus
kebanyakan mereka
adalah orang-orang
yang fasik (QS. Ali
Imran:110)
3 Syahadatain Penjelasan “Dan sesungguhnya Mentee dapat mengetahui Salimul Aqidah
dan diskusi Kami telah mengutus urgensi syahadatain - Memahami makna
rasul pada tiap-tiap Mentee mengetahui posisi syahadatain
umat (untuk syahadatain dalam islam
menyerukan): Mentee mampu memahami Penugasan
“Sembahlah Allah dan mengamalkan Mengamati dan
(saja) dan jauhi thagut pengertian menyeluruh menuliskan perilaku di
itu” (QS 16:36) tentang arti syahadatain masyarakat yang bisa
membatalkan syahadat
10
4 Syumuliyatul Penjelasan “ Pada hari ini telah Mentee dapat memahami Mutsaqqoful fikr
Islam dan diskusi. kusempurnakan siroh dan tahapan - Memahami
untukmu agamamu, penyempurnaan agama syumuliatul islam
Aku sempurnakan Islam (kesempurnaan
nikmat Ku kepadamu Mehamami kesempurnaan islam)
dan Aku ridha Islam islam dalam cakupan - Memahami urgensi
sebagai agama waktu, ruang dan sistem menuntut ilmu
bagimu ”(QS Al
Maidah : 3) Penugasan
Mencari bukti-bukti
kebenaran dan
kesempurnaan islam
berdasarkan ilmu
pengetahuan
5 Problematika Silaturahim Rasulullah bersabda; Mentee mengetahui dan Matinul Khuluq
umat ke ustadz “Aku tinggalkan bagi dapat menganalisa kondisi - Berusaha mencontoh
atau kalian dua perkara. rill umat islam saat ini akhlak Rasulullah
ustadzah Kalian tak akan Mentee mengetahui solusi - Menjadi agen
pernah tersesat dari permasalahan Umat kebaikan
selama kalian Islam.
berpegang teguh Mentee memahami Nafiun lighoirihi
kepada keduanya, perannya dalam - Peduli terhadap
(yaitu) mewujudkan Kejayaan permasalahan umat
Kitabullah dan Sunnah Islam.
Rasul-Nya” (Al Hadits) Mentee termotivasi untuk Penugasan
terlibat dalam mewujudkan salah satu problematika
11
Kejayaan Islam umat adalah kurangnya
kepedulian. Mentor dan
mentee iuran untuk
membantu tetangga
atau teman yang
kurang mampu.
6 Urgensi Penjelasan “Kamu adalah umat Mentee memahami urgensi Mutsaqqaful fikr:
pembinaan dan diskusi. yang terbaik yang dan manfaat pembinaan - Memahami urgensi
dilahirkan untuk dalam kehidupan seorang menuntut ilmu
manusia, menyuruh muslim - Berusaha
kepada yang ma'ruf, Mentee memahami bahwa membiasakan diri
dan mencegah dari pembinaan Islam adalah untuk membaca
yang munkar, dan bagian dari upaya Mujahidu li nafsihi:
beriman kepada Allah menyelesaikan - Bersemangat dalam
sekiranya ahli Kitab problematika umat dalam ber-fasthabiqul
beriman, tentulah itu bidang Sumber Daya khairat
lebih baik bagi Manusia
mereka, di antara Terbentuk sistem nilai yang Penugasan :
mereka ada yang mendorong Mentee untuk Adik mentee diminta
beriman, dan terus terlibat dan untuk mengikuti salah
kebanyakan mereka melibatkan diri dalam satu kajian dikampus
adalah orang-orang kegiatan ke-Islaman dan menyampaiakan
yang fasik” (QS. Ali termasuk mentoring isinya dipertemuan
Imran:110) berikutnya
7. Fiqh Ibadah Penjelasan, Hai orang-orang yang Mentee dapat mengetahui Shohihul Ibadah
dan Hukum diskusi, beriman, janganlah prinsip ibadah
12
Tajwid Al- mencari kamu mendahului Mentee dapat Penugasan :
Qur’an referensi, Allah dan Rasulnya mengaplikasikan ibadah Mentee dimutabaahi
dan praktek. [1407] dan thoharoh, dan sholat kegiatan ibadah sehari-
bertakwalah kepada Mentee dapat hari, termasuk tilawah.
Allah. Sesungguhnya menyebutkan beberapa Pementor senantiasa
Allah Maha hukum tajwid beserta mengecek bacaan
mendengar lagi Maha penjelasannya Qur’an mentee.
Mengetahui. (QS. Al Mentee dapat membaca
Hujurat :1) Al-Qur’an dengan baik
13
Pekan
ke-1
Perkenalan
14
Perkenalan
1. Mentoring
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-
lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)
Mentoring merupakan salah satu sarana tarbiyah
islamiyah (pembinaan Islami), yang di dalamnya dilakukan
pembelajaran Islam. Orientasi mentoring adalah pada
pembentukan karakter dan kepribadian Islami peserta
(syakhsiyah Islamiyah). Mentor (B. Inggris) dalam bahasa
Indonesia berarti penasihat. Mentoring secara umum
merupakan suatu kegiatan pendidikan dalam perspektif luas
dengan pendekatan saling menasihati. “Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali ornag-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati dalam
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi
kesabaran.” (QS. Al Ashr: 1-3)
Dalam surat di atas disebutkan bahwa orang yang
terhindar dari kerugian hidup adalah orang-orang yang
saling menasihati dalam kesabaran dan kebenaran. Di sini
tersirat bahwa untuk bisa melaksanakannya, tidak bisa
15
dilakukan sendiri. Namun harus dengan beberapa orang
yang mau saling memberi nasihat. Secara individu, kita tidak
hanya fokus pada “bagaimana memberi nasihat”, tapi juga
kemauan untuk “mendengarkan nasihat”. Kondisi ini
dibudayakan dalam kegiatan mentoring sehingga tercipta
suatu suasana saling belajar. Makna belajar adalah adanya
perubahan dari satu titik ke titik selanjutnya yang lebih baik.
Dari tidak tahu menjadi tahu, dari kondisi jahiliyah menuju
cahaya Islam. Harapannya dari kelompok mentoring
dilahirkan generasi baru yang siap mengemban amanah
umat dan membangun negeri ini.
Dari perspektif metode, metoring Islam adalah metode
memahami Islam dengan cara yang menyenangkan. Sugesti
di masyarakat saat ini (terutama di kalangan remaja), bahwa
mempelajari Islam itu ngantuk dan membosankan. Dalam
mentoring, sugesti itu akan hilang dan diganti dengan
perspektif menyenangkan (Fun and I love it). Kata
“mentoring” memiliki nuansa lebih modern dan sesuai
dengan karakter remaja. Berbeda bila kita menggunakan
kata “ngaji”, yang terbayang adalah suasana yang
membosankan dengan ustad yang sudah tua. Bagi siapa
saja yang mendengar kata mentoring, tentu akan segera
bertanya, “Apa itu mentoring?”, maka kita dapat menjawab,
“Mentoring adalah ngaji Islam dengan cara yang
menyenangkan”.
16
2. Pertemuan pertama yang berkesan
Gimana? Sudah tahu kan makna mentoring itu apa?
Selanjutnya, bagaimana sih memulai mentoring dengan
adik-adik baru?
Yang harus dilakukan pada pertemuan pertama
mentoring adalah membuat pertemuan yang berkesan,
karena pertemuan pertama yang berkesan akan membekas
dalam ingatan dan menjadi sebuah kenangan.
Pada umumnya, pelaksanaan mentoring pada
pertemuan pertama akan ada perasaan canggung dan kaku.
Oleh sebab itu, lakukan suatu cara yang dapat membuat
pertemuan pertama tersebut lebih berkesan, misalnya
dengan melakukan games kecil, makan-makan, rujak party
atau memberikan sebuah kenang-kenangan tanda “salam
kenal” kita. Setelah itu, lakukan pendekatan dengan adik-
adik mentee kita. Berperan lah sebagai kakak, sahabat,
orangtua, dan ustad.
Setelah melakukan perkenalan, bentuklah struktur
kelompok liqo, yang terdiri dari:
1. Mas’ul : yang bertugas mengkoordinir teman-teman satu
kelompok.
2. Sekretaris : yang bertugas mencatat dan membagi
baromaij liqo (tilawah, kultum, MC, dan pembaca berita).
3. Bendahara : bertugas sebagai pengumpul uang kas
ataupun uang infaq.
4. Sie Tarbawi : bertugas sebagai bidang kerohanian,
mengingatkan agenda-agenda tarbawi atau kajian,
17
mengingatkan untuk menambah keimanan kita seperti
shalat dhuha, tahajud, tilawah, puasa sunnah dan
hafalan Qur’an.
5. Sie Tsaqofi : bertugas untuk mengkoordinir agenda-
agenda yang menambah kreativitas dan keahlian yang
dimiliki, seperti menjadwalkan untuk latihan merajut
untuk akhwat, bedah buku, dan keahlian lainnya.
6. Sie Jasadi : bertugas untuk mengkoordinir agenda yang
menambah kuat jasadi kita, seperti olahraga bersama,
renang bersama, naik gunung ataupun kegiatan-
kegiatan lainnya.
Dari struktur tersebut, buatlah targetan-targetan atau list
agenda yang akan dilakukan bersama kelompok mentoring
selama 1 semester ke depan. Realisasikan agenda tersebut
sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama.
Contoh agenda mentoring 1 semester ke depan:
No. Agenda Waktu Pelaksanaan
1. Bakti sosial Minggu ke 3 bulan 2
2. Latihan memanah Minggu ke 1 bulan 3
3. Olahraga bareng Setiap minggu ke 4
4. Rihlah Akhir semester
5. Bedah buku Setelah libur semester
6. Dan masih banyak lagi agenda
lainnya
3. Tentukan hari mentoring
Untuk memudahkan pelaksanaan mentoring setiap
minggu-nya, maka perlu dibuat jadwal rutin mentoring.
18
Langkah yang perlu dilakukan adalah setor jadwal kuliah
masing-masing mentee ke masul dan pementor, setelah itu
tentukan satu waktu untuk jadwal rutin mentoring pekanan
yang disepakati bersama satu kelompok mentoring. Lakukan
mentoring rutin setiap minggu sesuai jadwalnya. Mentoring
yang dilakukan rutin setiap minggu akan memunculkan
ghirah (semangat) yang berbeda dan akan memunculkan
proses pembinaan yang lebih terasa.
Jadikan mentoring sebagai sarana charge ruhiyah dari
aktivitas-aktivitas dunia.
4. Adab pementor dan mentee
1. Adab Pementor
a. Mengisi mentoring sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati
b. Jika pementor berhalangan hadir pada saat jadwal
mentoring dengan alasan yang syar’I dan tidak bisa
diganggu, maka wajib mencarikan pengganti pementor
sementara
c. Melakukan persiapan sebelum mengisi mentoring, baik
mental, ruhiyah, maupun penguasaan materi.
d. Pementor senantiasa mengamati perkembangan
mentee secara pribadi maupun kelompok
e. Pementor berhak memberikan penugasan yang
menunjang untuk perkembangan mentee
f. Pementor bersikap sopan, santun dan lemah lembut
kepada setiap mentee
g. Pementor berperan sebagai kakak, teman, sahabat,
orangtua, dan ustad bagi mentee.
19
2. Adab Mentee
a. Datang tepat waktu pada saat mentoring
b. Jika mentee berhalangan hadir mentoring maka wajib
member tahu dan meminta izin kepada pementor.
c. Mentee memperhatikan dan mendengarkan dengan
baik pada saat pemberian materi
d. Mentee mematuhi segala kesepakatan yang telah
disusun bersama
e. Mentee bersikap sopan dan santun terhadap pementor.
5. Games mentoring
Kegiatan mentoring yang rutin dilakukan tidak hanya
memberikan materi dengan metode ceramah, boleh juga
diisi dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti diskusi dan
sesekali adakan games mentoring, agar mentee tidak
merasa bosan dengan kegiatan mentoring. Berikut adalah
referensi games mentoring:
1. Kenalan Yuk!
Tujuan
Mentee saling mengenal dengan mentee lain dan belajar
bersosialisasi dengan memperkenalkan diri
Langkah-langkah
a. Mintalah mentee untuk berpasangan
b. Mintalah mentee dengan masing-masing pasangannya
untuk saling berkenalan meliputi hal-hal berikut ini:
nama lengkap, nama panggilan, alamat asal, asal
sekolah, asal daerah, hobi dan cita-cita
c. Mintalah mentee dan masing-masing pasangannya
untuk secara bersilang mengenalkan diri mereka
20
d. Selain itu, selama kegiatan berlangsung mentor
mengusahakan untuk menghafal nama masing-masing
mentee
Hikmah games
Sebagai makhluk social, manusia saling berhubungan
dan bergaul. Hal ini merupakan keperluan dan tuntutan
hidup yang saling mempengaruhi dan saling berinteraksi.
Hubungan sesama manusia dapat terlaksana melalui
pribadi dan berkelompok, dan dapat dilaksanakan dimana
saja berada.
Persaudaraan Islam menjadikan hubungan diantara
manusia ini sebagai media untuk bertaaruf (saling
mengenal). Peluang bertaaruf secara pribadi biasanya
lebih berkesan dibandingkan dengan cara berjama’i.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah
bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu
mendapat rahmat”. (QS. 49 : 10).
2. Sudahkah anda ma’rifat?
Tujuan
Menguji kedekatan dan daya ingat mentee dengan
mentee yang lain
Langkah-langkah
a. Ambil selembar kertas dan potong kecil-kecil
b. Tulis kata kunci pada kertas tersebut yang bisa berisi
tentang tanggal lahir, asal daerah, nama orangtua,dan
21
karakter lain yang mencirikan sifat seorang mentee yang
lain
c. Gulung potongan kertas tersebut dan kocok (seperti
arisan)
d. Mentee yang satu menebak karakter siapakah yang
dimaksud dengan ciri-ciri pada kertas tersebut
Hikmah games
Pementor, dan mentee menjadi lebih dekat dan
mengenal sifat, karakter, kebiasaan teman-teman di
lingkaran mentoring.
Sumber referensi:
Ruswandi, Muhammad., dan Rama Adeyasa. 2012. Ebook
Manajemen Mentoring. Karawang: Ilham Publishing
Ghalib, Aiman. 2011. Ebook Games Mentoring Islam.
Karawang: Garuda Publishing
-Imam Syafi’i-
22
Pekan ke-2
Mahasiswa
COMPLETE
23
Mahasiswa COMPLETE
24
mahasiswa inilah yang dibutuhkan dalam mewujudkan
Indonesia yang progresif.
1. Peran Mahasiswa
Secara garis besar ada empat peran yang harus dipikul
oleh mahasiswa. Keempat peran ini adalah peran yang
ideal dan seharusnya dimiliki oleh mahasiswa. Keempat
peran itu adalah sebagai berikut.
a. Agent of change
Mahasiswa berperan dalam melakukan perubahan
terhadap kondisi bangsa. Pendidikan diperlukan agar
mahasiswa memiliki intelektual dan wawasan yang
luas sehingga membantu dalam proses berpikir untuk
mencari solusi terhadap berbagai persoalan. Penelitian
diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya yang
berguna bagi masyarakat dengan landasan research
agar karya tersebut tepat sasaran. Pengabdian
masyarakat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh
mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri, tetapi
berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat
dari ilmu yang dimiliki mahasiswa.
b. Iron stock
Mahasiswa merupakan aset bangsa sebagai
pengganti generasi sebelumnya. Dalam menjalankan
peran ini, mahasiswa harus memiliki skill yang didapat
dari kuliah, pengalaman organisasi di kampus, dan
mahasiswa harus memiliki akhlak mulia agar ilmu yang
ia dapat dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang
baik.
c. Social control
Posisi mahasiswa mendapat tempat di masyarakat
sebagai orang terhormat, mampu menjadi penengah
25
antara pemerintah dan masyarakat. Mahasiswa akan
mengontrol perilaku pemerintah yang bertentangan
dengan Undang-undang dan merugikan masyarakat.
Kontrol yang dilakukan oleh mahasiswa adalah
diskusi, melakukan kajian, penyampaian aspirasi
melalui aksi dengan membuat petisi, kampanye di
media sosial, maupun turun ke jalan yang harus
mengindahkan norma-norma yang ada, sehingga
dapat berjalan dengan tertib dan damai. Sementara
itu, kebijakan pemerintah yang baik didukung dan ikut
berkontribusi dalam pelaksanaannya.
d. Moral Force
Mahasiswa dituntut untuk memiliki akhlak yang baik,
karena mahasiswa berperan sebagai teladan di
tengah-tengah masyarakat. Segala tingkah laku
mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat.
Oleh karena itu, mahasiswa harus pandai
menempatkan diri dan hidup berdampingan di tengah-
tengah masyarakat.
26
2. Tipe Mahasiswa Hari Ini
Peran mahasiswa idealnya seperti yang telah disebutkan di
atas. Namun, kenyataan hari ini adalah banyak mahasiswa
yang apatis terhadap masalah rakyat. Apabila tidak berdampak
terhadap kehidupannya, ia tidak akan reaktif. Selain itu,
banyak mahasiswa juga yang hanya menghamburkan uang
orang tua dengan hal yang tidak bermanfaat.
Berikut adalah tipe-tipe mahasiswa yang ada di kehidupan
kampus.
a. Tipe Kupu-kupu
Tipe Kupu-kupu atau singkatan dari Kuliah Pulang-
Kuliah Pulang. Biasanya mahasiswa tipe ini adalah
pejuang KRS (Kartu Rencana Studi), sehingga kuliah
dipadatkan pada hari tertentu dan sisa hari pada pekan
itu dapat mengunjungi rumah alias pulang. Hal ini bisa
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu malas bergaul, atau
bekerja di luar kampus untuk memenuhi biaya
kuliahnya.
b. Tipe akademisi
Tipe akademisi adalah tipe mahasiswa yang tepat
waktu ketika kuliah, rajin mencari referensi di
perpustakaan, dan selalu mengumpulkan tugas dan
laporan praktikum tepat waktu. Apabila ada informasi
perlombaan seperti lomba karya tulis ilmiah (LKTI),
program kreativitas mahasiswa (PKM), dan pendaftaran
asisten praktikum, ia akan senang sekali dan
bersemangat mengikutinya. Biasanya ketika jadi
asisten praktikum, mereka akan disegani mahasiswa
praktikannya.
c. Tipe Kura-kura (Organisatoris)
Kura-kura bukanlah hewan yang hiperaktif, namun
dalam tipe mahasiswa merekalah yang lebih sigap
27
pergerakannya. Tipe Kura-kura memiliki kepanjangan
Kuliah Rapat-Kuliah Rapat. Mereka sibuk dengan
berbagai kegiatan organisasi perkuliahan. Mahasiswa
dengan tipe ini termasuk populer. Selain karena aktif,
karismanya membuat mahasiswa lain turut
menghormatinya. Jadi, tak jarang setiap mereka jalan
di lingkungan kampus, mereka akan disapa oleh
juniornya.
d. Tipe Kuda-kuda
Mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang pandai
mencari peluang untuk berdagang. Kuda-kuda alias
kuliah dagang-kuliah dagang. Ciri-cirinya, mereka
punya banyak kontak teman di media sosialnya. Hal itu
penting untuk mempromosikan dagangannya dengan
cara satu klik alias broadcast. Mereka juga sering
membawa dagangannya ke kampus. Ibarat sekali
mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekalinya
datang kuliah, ilmu dan uang pun dapat dikantongi.
e. Tipe kunang-kunang
Tipe kelima ini yaitu kunang-kunang (Kuliah nangkring-
kuliah nangkring). Sehabis kuliah, mahasiswa tipe ini
biasanya langsung pergi ke tempat nongkrong
favoritnya, seperti di mal atau kafe. Tipe ini aktif di
media sosial untuk sekedar check ini lokasi atau
menunjukkan ke teman lain kalau dia sudah terlepas
dari rutinitas kuliahnya. Banyak juga dari tipe ini ke
kampus hanya sekedar pamer kekayaan dengan
membawa mobil dan memakai baju dengan model
terupdate.
f. Tipe Belalang
Tipe belalang (bepergian selalu bolang). Tipe yang satu
ini adalah mahasiswa yang hobinya suka bepergian
28
dengan sedikit atau minim dana. Tipe belalang ini
terkadang tidak mengenal jarak, dan waktu. Banyak
gunung telah ia daki, dan berbagai tempat telah ia
kunjungi.
29
memperjuangkan visi kemanusiaan, tidak ada lagi rasa cinta
ilmu yang membuat sepanjang hidupnya penuh vitalitas
pengabdian. Hari-harinya hanya dipenuhi rasa frustasi cari
kerja, cari kerja, dan cari kerja. Masa belajarnya telah pupus
semenjak ia diwisuda.
Meluruskan niat
Mahasiswa COMPLETE adalah mahasiswa unggul dengan
karakter komunikator, profesional, pemimpin, berwirausaha,
pemikir, dan pendidik (COMPLETE: communicator,
professional, leader, entrepreneur, thinker, dan educator) dan
berbudi luhur. Mahasiswa complete adalah menjadi
mahasiswa luar biasa, yang niat kuliahnya tidak hanya untuk
mencari kerja.
30
Hadits ini mendorong kita untuk ikhlas dalam segala
perbuatan dan ibadah agar mendapat pahala di akhirat
serta kemudahan dan kebahagiaan di dunia. Semua
perbuatan baik dan bermanfaat, jika diiringi dengan niat
yang ikhlas dan hanya mencari keridhaan Allah, maka
perbuatan tersebut adalah Ibadah.
31
Masih banyak ilmuwan-ilmuwan Islam lainnya. Coba
sebutkan ilmuwan-ilmuwan Islam lainnya sesuai dengan
jurusan masing-masing!
-Ridwan Kamil-
32
Pekan ke-3
10 Karakter
Muslim Ideal
33
10 Karakter Ideal Seorang Muslim
34
terrealisasi kecuali dengan selamatnya saudaranya dari
kejelekan lisannya dan jeleknya perbuatan tangannya. Karena
hal ini merupakan kewajiban dasar seorang muslim terhadap
saudaranya sesama muslim. Jika saudaranya saja tidak bisa
selamat dari gangguan lisan dan tangannya, bagaimana
mungkin dia bisa melaksanakan kewajibannya terhadap
saudaranya sesama muslim? Selamatnya saudara-saudaranya
dari keburukan perkataan dan perbuatannya, merupakan salah
satu tanda sempurnanya keislaman seseorang.
Dalam hadits yang telah disebutkan di awal, Rasulullah
menjelaskan bahwa seseorang yang mempunyai iman yang
sempurna ialah jika manusia merasa aman dari gangguannya.
Karena sesungguhnya iman, jika ia telah tinggal di dalam hati
dan memenuhinya, maka ia akan mendorong pemiliknya untuk
melaksanakan hak-hak iman. Di antara hak-hak iman yang
paling penting adalah : Menjaga amanah, jujur dalam
bermuamalah, dan menahan diri dari berbuat dholim terhadap
manusia dalam perkara darah dan harta mereka. Jika dia telah
melaksankan hal-hal tersebut, maka dengan hal itulah orang-
orang akan mengenal kebaikan-kebaikannya tersebut,
sehingga mereka pun akan merasa aman (karena merasa tidak
akan di ganggu) darah dan harta mereka. Dan orang-orang pun
akan percaya terhadapnya karena mereka tahu bahwa dia
adalah orang yang menjaga amanah, karena menjaga amanah
adalah termasuk dari kewajiban keimanan yang paling penting.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لن ََ سو لَِِل َْ لِ سِ لن أ ل لَِْلةل ْلم ل
“Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak menjaga
amanah .” (HR. Ahmad 3/135, Ibnu Hibban 194. Dishahihkan
oleh syaikh Al Albani dalam shahiihul jaami’)
Begitu pentingnya seorang muslim mempunyai sifat menjaga
amanah hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun
35
menyebutkan bahwa iman seseorang tidaklah sempurna
hingga ia menjadi seseorang yang menjaga amanah.
Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam pun menjelaskan
dalam hadits diatas bahwa hijrah yang menjadi kewajiban bagi
setiap individu kaum muslimin adalah hijrah meninggalkan
perbuatan dosa dan maksiat, dan kewajiban ini tidaklah gugur
bagi tiap mukallaf (orang yang baligh dan berakal)
bagaimanapun keadaannya. Karena Allah Ta’ala telah
melarang para hambanya melakukan perbuatan-perbuatan
haram dan perbuatan maksiat.
Kemudian dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menjelaskan hakikat orang yang berjihad,
yaitu orang yang berjuang melawan dirinya untuk melakukan
ketaatan kepada Allah. Karena sesungguhnya jiwa manusia
seringkali merasa malas untuk melakukan ketaatan,
memerintahkan kepada perbuatan buruk, dan cepat mengeluh
ketika mendapat musibah. Oleh karena itulah seseorang butuh
kesungguhan untuk melawan nafsunya agar dia dapat kokoh di
atas ketaatan kepada Allah Ta’ala, agar dia bisa bersabar
ketika mendapatkan musibah. Maka inilah bentuk ketaatan
yang sesungguhnya, yaitu seseorang bersungguh-sungguh
melaksanakan perintah, bersungguh-sungguh menjauhi
larangan dan bersabar atas takdir yang menimpanya.
Siapa saja yang mengamalkan hadits di atas maka dia
telah mengamalkan perkara agama semuanya. Karena hadits
tersebut menyebutkan bahwa seorang muslim yang sejati
adalah orang yang muslim lain selamat dari lisannya, orang
yang manusia merasa aman darah dan harta mereka darinya,
orang yang meninggalkan perkara yang Allah larang, orang
yang bersungguh-sungguh berjuang melawan dirinya untuk
melaksanakan ketaatan kepada Allah. Baginya, tidak ada
kebaikan dalam perkara agama maupun perkara dunia, baik
36
lahir maupun batin kecuali dia akan melaksanakannya, dan
tidak ada keburukan kecuali pasti dia akan meninggalkannya.
Al-Qur’an dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah
Saw yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala
aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan yang amat
penting adalah pembentukan dan pengembangan pribadi
muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur’an dan
sunnah adalah pribadi yang shaleh, pribadi yang sikap, ucapan
dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah
SWT.
Persepsi masyarakat tentang pribadi muslim memang
berbeda-beda, bahkan banyak yang pemahamannya sempit.
Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al-
Qur’an dan sunnah merupakan sesuatu yang harus
dirumuskan, sehingga menjadi acuan bagi pembentukan
pribadi muslim.
Sekurang-kurangnya ada sepuluh profil atau ciri khas
yang harus lekat pada pribadi muslim.
1. Salimul Aqidah (Good Faith)
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu
yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang
bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada
Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan
menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan
kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan
menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana
firman-Nya yang artinya : “Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam” (QS
6 :162).
Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu
yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para
sahabat di Makkah, Rasulullah SAW mengutamakan
37
pembinaan aqidah, iman atau tauhid.
Beberapa contoh dari penerapan Salimul Aqidah, yaitu:
1) Tidak mengkafirkan seorang muslim;
2) Tidak mengedepankan makhluq atas Khaliq;
3) Mengingkari orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-
ayat Allah swt dan tidak bergabung dalam majlis mereka;
4) Mengesakan Allah SWT dalam Rububiah dan Uluhiah;
5) Tidak menyekutukan Allah SWT, dalam Asma-Nya, sifat-
Nya dan Af’al-Nya;
6) Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan;
7) Mempelajari berbagai aliran yang membahas Asma’ dan
Sifat dan mengikuti madzhab salaf;
8) Mengetahui batasan-batasan wala’ dan bara’;
9) Berteman dengan orang-orang shalih dan meneladaninya;
10) Meyakini terhapusnya dosa dengan taubat Nashuha;
11) Memprediksikan datangnya kematian kapan saja;
12) Meyakini bahwa masa depan ada di tangan Islam;
13) Berusaha meraih rasa manisnya iman;
14) Berusaha meraih rasa manisnya ibadah;
15) Merasakan adanya para malaikat mulia yang mencatat
amalnya;
16) Merasakan adanya istighfar para malaikat dan do’a
mereka.
38
Beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari shahihul
ibadah, yaitu:
1. Khusyu’ dalam shalat;
2. Qiyamul-Lail minimal satu kali dalam sepekan;
3. Bersedekah;
4. Berpuasa sunnat minimal dua hari dalam satu bulan;
5. Menjaga organ tubuh (dari dosa);
6. Haji jika mampu;
7. Khusyu’ saat membaca Al Qur’an;
8. Sekali Khatam Al Qur’an setiap dua bulan;
9. Banyak dzikir kepada Allah SWT sembari menghafalkan
bacaan ringan;
10. Banyak berdo’a dengan memperhatikan syarat dan
adabnya;
11. Banyak bertaubat;
12. Selalu memperbaharui niat dan meluruskannya;
13. Memerintahkan yang Ma’ruf;
14. Mencegah yang Munkar;
15. Ziarah kubur untuk mengambil ‘Ibrah;
16. Merutinkan shalat sunnah Rawatib;
17. Senantiasa bertafakkur;
18. Beri’tikaf satu malam pada setiap bulannya;
39
memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan
kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh
Allah di dalam Al Qur’an, Allah berfirman yang artinya : “Dan
sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung”
(QS 68 : 4).
Aplikasi dari matinul khuluq yang dapat diperaktikkan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Tidak ‘inad (membangkang);
2. Tidak banyak mengobrol;
3. Sedikit bercanda;
4. Tidak berbisik tentang sesuatu yang bathil;
5. Tidak hiqd (menyimpan kemarahan);
6. Tidak hasad;
7. Memiliki rasa malu untuk berbuat kesalahan;
8. Menjalin hubungan baik dengan tetangga;
9. Tawadhu’ tanpa merendahkan diri;
10. Berani;
11. Halus;
12. Menjenguk orang sakit;
13. Komitmen dengan adab meminta izin;
14. Berterimakasih kepada orang yang berbuat baik;
15. Merendahkan suara;
16. Menyambung persaudaraan (Shilatur-Rahim);
17. Komitmen dengan adab mendengar;
18. Komitmen dengan adab berbicara;
19. Memuliakan tamu;
20. Mengumbar senyum di depan orang lain;
21. Menjawab salam
40
seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat
melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya
yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di
dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat
atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk- bentuk
perjuangan lainnya.
Kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang
muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama dari
pada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap
sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi,
dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena
kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah
SAW bersabda yang artinya : “Mu’min yang kuat lebih aku
cintai dari pada mu’min yang lemah” (HR. Muslim).
Aplikasi dari matinul khuluq yang dapat diperaktikkan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1) Mengikuti petunjuk kesehatan dalam makanan dan
minuman, seperti:
a. Membersihkan peralatan makan dan minum;
b. Menjauhi makanan yang diawetkan dan
mengkonsumsi minuman alami;
c. Mengatur waktu-waktu makan;
d. Mampu menyediakan makanan;
e. Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi yang
berlemak;
f. Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi garam;
g. Tidak berlebihan dalam mengkomsumsi gula;
h. Selektif dalam memilih produk makanan.
2) Mengikuti petunjuk kesehatan tentang tidur dan bangun
tidur, seperti:
a. Tidur 6 - 8 jam dan bangun sebelum fajar;
b. Berlatih 10 - 15 menit setiap hari;
41
c. Berjalan 2 - 3 jam setiap pekan;
d. Mengobati diri sendiri;
e. Tidak mempergunakan obat tanpa meminta petunjuk
42
3) Mengaitkan antara Al Qur’an dengan realita;
4) Mengahafalkan seluruh hadits dari Arba’in An Nawaiah;
5) Menghafal 50 Riyadhush-Shalihin;
6) Mengkaji marhalah Madaniah dan menguasai
karakteristiknya;
7) Mengenal sirah 20 syuhada dari kalangan sahabat ;
8) Mengetahui hukum Zakat;
9) Mengetahui fiqh Haji;
10) Membaca tujuh jam setiap pekan di luar spesialisasinya;
11) Mengetahui sisi-sisi Syumuliyatul Islam;
12) Mengetahui problematika kaum muslimin nasional dan
internasional;
13) Mengetahui apa kerugian dunia akibat kemunduran kaum
muslimin;
14) Mengetahui urgensi Khilafah dan kesatuan kaum
muslimin;
15) Mengetahui arus pemikiran Islam kontemporer;
16) Menghadiri orientasi dan seminar-seminar kita;
17) Mengetahui dan mengulas tiga risalah ;
18) Mengetahui dan mengulas risalah Aqaid;
19) Memahami amal jama’i dan taat;
20) Membantah suara-suara miring yang dilontarkan kepada
kita;
21) Mengetahui bagaimana proses berdirinya negara Israil:
22) Mengetahui informasi baru dari problematika
kontemporer;
23) Memiliki kemampuan mengulas apa yang ia baca;
24) Menyebar luaskan apa saja yang diterbitkan oleh koran
dan terbitan-terbitan kita;
25) Berpartisipasi dalam melontarkan dan memecahkan
masalah
43
6. Mujahadatun Linafsihi (Continence)
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi)
merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri
seorang muslim, karena setiap manusia memiliki
kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan
kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk
amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu
akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa
nafsu. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri
manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam,
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Tidak beragama
seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya
mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).
Aplikasi dari mujahadatun linafsihi yang dapat dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1) Memerangi dorongan-dorongan nafsu;
2) Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi yang mubah;
3) Selalu menyertakan niat jihad;
4) Menjadikan dirinya bersama orang-orang baik;
5) Memakan apa yang disuguhkan dengan penuh
keridhaan;
6) Menyumbangkan sebagian hartanya untuk amal Islami;
7) Sabar atas bencana;
8) Menyesuaikan perbuatan dengan ucapannya;
9) Menerima dan memikul beban-beban da’wah.
7. Harishun ‘ala Waqtihi (Good time management)
Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan
faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri
mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-
Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan
menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri,
wallaili dan sebagainya. Allah SWT memberikan waktu kepada
44
manusia dalam jumlah yang sama setiap, yakni 24 jam sehari
semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang
beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat
sebuah semboyan yang menyatakan : ‘Lebih baik kehilangan
jam dari pada kehilangan waktu.’
Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak
akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat
dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu
dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang
sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi SAW adalah
memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima
perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit,
muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum
miskin.
Aplikasi dari harishun ala waqtihi yang dapat dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1) Memperhatikan adab Islam dalam berkunjung dan
mempersingkat pemenuhan hajatnya;
2) Memelihara janji umum dan khusus;
3) Mengisi waktunya dengan hal-hal yang berfaedah dan
bermanfaat.
45
profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya.
Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya
kontinyuitas dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan
diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam
menunaikan tugas-tugasnya.
Aplikasi dari munzhzhamun fi syuunihi yang dapat dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1) Shalat sebagai penata waktunya;
2) Teratur di dalam rumah dan kerjanya;
3) Merapikan ide-ide dan pikiran-pikirannya;
4) Disiplin dalam bekerja;
5) Memberitahukan gurunya problematika yang muncul
46
dari Allah SWT, karena rizki yang telah Allah sediakan harus
diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.
Aplikasi dari qodirun alal kasbi yang dapat dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain :
1) Bekerja dan berpenghasilan;
2) Tidak berambisi menjadi pegawai negeri;
3) Mengutamakan spesialisasi langka yang penting dan
dinamis;
4) Berusaha memiliki spesialisasi;
5) Ekonomis dalam nafkah ;
6) Mengutamakan produk umat Islam;
7) Tidak membelanjakan harta kepada non muslim;
8) Bersemangat untuk memperbaiki kualitas produk dengan
harga sesuai
47
2) Melaksanakan hak-hak pasangannya (suami atau istri);
3) Membantu istrinya;
4) Melaksanakan hak-ahak anak;
5) Memberi hadiah kepada tetangga;
6) Memberikan pelayanan umum karena Allah swt;
7) Memberikan sesuatu dari yang dimiliki;
8) Mendekati orang lain;
9) Mendorong orang lain berbuat baik;
10) Membantu yang membutuhkan;
11) Membantu yang kesulitan;
12) Membantu yang terkena musibah;
13) Menolong yang terzhalimi;
14) Berusaha memenuhi hajat orang lain
15) Bersemangat menda’wahi istrinya, anak-anaknya, dan
kerabatnya;
16) Memberi makan orang lain;
17) Mendo’akan yang bersin.
-Hasan Al Banna-
48
Pekan ke-4
Syahadatain
49
SYAHADATAIN
Tujuan:
1. Peserta memahami pentingnya Syahadat dalam
kehidupan Muslim.
2. Peserta mampu memahami bahwa syahadat
merupakan gerbang pertama seseorang untuk masuk
agama islam
3. Peserta mampu memahami bahwa Dua Kalimat
Syahadat adalah intisari dari ajaran Islam dan meyakini
bahwa Syahadat merupakan konsep dasar reformasi
total dalam kehidupan ummat.
4. Peserta dapat memahami makna dari kata "Syahadah"
dan menjalankan konsekuensinya.
5. Peserta memahami bahwa syahadatain harus
mengubah diri sendiri baik
Pokok Bahasan :
1. Pentingnya Dua Kalimat Syahadat
2. Kandungan Dua Kalimat Syahadat
3. Makna kata Tuhan dan Larangan Berhubungan dengan
jin
4. Tahapan Berinteraksi dengan Dua Kalimat Syahadat
5. Syarat-syarat Sahnya Syahadatain dan Realisasi
Kandungan Dua Kalimat Syahadat
50
I. Pentingnya Dua Kalimat Syahadat, yaitu:
51
menyeluruh dalam hidup kita. Yaitu, bahwa kita harus
meniadakan segala bentuk ilah dalam diri kita, baru kemudian
kita munculkan Allah sebagai satu-satunya ilah yang patut
disembah. Dasar ini berlaku untuk mengadakan perubahan
pada hati, pikiran, dan amal perbuatan. “Bagi manusia ada
malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tak
ada pelindung bagi mereka selain Dia” (QS. 13 : 11).
52
II. Kandungan Dua Kalimat Syahadat
53
tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal” (QS. 47
: 19) .
b. Penerimaan-Menerima yang jauh dari penolakan (QS. 4 :
65).
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak
beriman hingga Mereka menjadikan kamu hakim
terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian
mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu
keberatan terhadap yang kamu berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya (QS. 4 : 65).
c. Keyakinan-Yakin yang menolak keraguan (QS. 49 : 15).
d. Keikhlasan-Ikhlas yang menolak kemusyrikan (QS. 98 : 5,
18 : 110).
e. Kejujuran-Kebenaran yang menolak kedustaan (QS. 2 : 8-
9, 33 : 2-24).
f. Kecintaan-Cinta yang menolak kebencian.
g. Kepatuhan-Pelaksanaan yang jauh dari sikap apatis atau
diam (QS. 24:51 dan 56, 31:22).
54
Ketika seseorang telah berupaya menuju kesempurnaan
aqidah, maka ritme hidupnya akan berubah. Dengan
pengakuan bahwa tidak ada Ilah selain Allah menuntut adanya
penghambaan secara menyeluruh kepada Allah (tiada
sesembahan selain Allah) dan harus mengimani Allah (QS: 21 :
25) dan dengan pengakuan bahwa Muhammad adalah
Rasulullah, menuntut kesediaan menjadikan Rasulullah
sebagai teladan (QS. 33 : 21 ), sehingga menjadi bernilai disisi
Allah. Dengan keyakinan tersebut, seorang muslim memiliki
rasa cinta (mahabbah), ridha, iman, dan membentuk shibghah
(celupan) (QS. 2 : 138) sehingga menimbulkan perubahan total
(QS. 2 : 207 - 208 ) dalam beberapa hal, yaitu:
1. Keyakinan (QS. 6 : 19)
2. Cara Berpikir
3. Persaan atau selera
4. Tingkah laku
55
Pekan ke-5
Syumuliatul
Islam
56
Syumuliyyatul Islam (Kesempurnaan Islam)
Kompetensi Dasar
Mentee dapat memahami siroh dan tahapan
penyempurnaan agama Islam
Mehamami syumuliyyatul islam secara keseluruhan
Agama Universal
Islam adalah agama yang universal/integral/menyeluruh
atau agama yang SYAMIL. Kemenyeluruhan atau universalitas
Islam (syumuliyyatul Islam) meliputi segala aspek. Paling tidak,
ada 3 aspek syumuliyyatul Islam
1. Universal dari segi MASA (ان َّ ُش ُم ْو ِليَّة
ِ الز َم ُ )
2. Universal dari segi SISTEM (ِش ُم ْو ِل َّيةُ ا ْلمِ ْنهَاجُ )
3. Universal dari segi TEMPAT (َان ُ
ِ ش ُم ْو ِليَّة ا ْل َمكُ )
57
Firman Allah (21 : 25) misi para rasul adalah sama : akidah dan
ibadah. Tidak ada dari rasul yang kemudian mendirikan agama
baru, dengan penyembahan yang baru, misalnya menyembah
dirinya (3 : 79). Bahkan Al-Qur’an itu sudah disebut-sebut di
kitab-kitab sebelumnya (26 : 196).
Kesatuan risalah (misi) itu sampai dengan risalah yang
dibawa oleh penutup para Nabi, Muhammad SAW (33 : 40).
Inilah risalah terakhir (penutup) sekaligus penghapus,
penyempurna risalah-risalah sebelumnya. Dalil : (9 : 33, 48 :
28, 61 : 9) Allah mengutus rasul itu membawa dua hal : al-Huda
dan Islam (agama yang benar).
58
Secara lebih sederhana, manhaj yang utuh yang
diserupakan dengan bangunan yang utuh, terdiri dari :
1. Pondasi : akidah
Asas bangunan Islam adalah asas yang paling kokoh:
AQIDAH yang terangkum dalam syahadatain (rukun Islam
pertama) dan enam rukun Iman. Keperluan akan tingkat
kekuatan pondasi bergantung pada bangunan yang akan
didirikan diatasnya. Misal, warung berdinding anyaman
bambu cukup tanah; rumah biasa kedalaman satu
meter cukup. Bagaimana dengan Islam? Islam adalah
tinggi, tidak ada yang lebih tinggi dari Islam bangunan
tertinggi pondasinya mesti super kuat
2. Bangunannya : ibadah dan akhlak
Bangunan ini didirikan diatas pondasi akidah yang kokoh
akan berdiri tegak. Intinya ada dua :
IBADAH dalam arti luas : mahdhah
(khusus, ritual) dan ‘ammah (semua perbuatan baik,
termasuk empat dinding-dinding tadi).
AKHLAK : tata pergaulan antara
manusia dengan Allah, sesamanya, lingkungan, dan
juga dirinya sendiri.
3. Atapnya : jihad dan dakwah
Pendukung atau atap yang akan melindungi penghuninya
dari panas dan hujan, adalah JIHAD dan DAKWAH.
Bangunan tanpa atap terancam hancur, dan tidak
banyak fungsinya sebagai tempat berlindung.
ِ ش ُم ْو ِليَّةُ ا ْل َمك
Universal dari segi TEMPAT (َان ُ )
Islam berlaku untuk segala tempat (seluruh dunia). Segala
tempat di bumi ini mesti tegak Islam di atasnya. Jadi, tidak
ada hak manusia mengusir orang-orang Islam pengusiran
adalah pelanggaran (22 : 40).
59
Kenapa Islam itu menyeluruh untuk seluruh penjuru dunia?
Karena alam ini, termasuk dunia ini, diciptakan oleh Allah saja,
tidak andil yang lainnya (46 : 3). Adanya hanya satu Pencipta
ini juga yang menyebabkan alam semesta ini terjaga dengan
baik. Kalau ada dua ilah saja, pastilah hancur bumi dan langit
ini (21 : 22). Karena Penciptanya satu, maka alamnya juga satu
(2 : 29). Tidak ada alam lain yang diciptakan oleh pencipta yang
lain. Jadi Islam-lah satu-satunya yang Allah berlakukan di bumi
Allah ini (3 : 19).
60
3. Sistem perilaku ()اَلسلُ ْوكِي
Sistem perilaku dalam Islam dilandasi oleh akidah yang
bersih, antara lain :
Jauh dari perilaku setan : tukang tipu
Jauh dari perilaku binatang :
o Binatang buas : pemarah seperti anjing (7:176).
o Binatang ternak yang memperturutkan syahwatnya
(7 : 179, 47 : 12).
Seorang laki-laki tidak boleh meniru-niru perilaku wanita,
dan sebaliknya.
Tidak boleh menyerupai perilaku orang kafir.
4. Sistem perasaan ()اَلشعُ ْو ِري
Islam juga memiliki sistem perasaan yang khas
o Benci dan cinta karena Allah
o Marah dan ridho karena Allah
o Mendukung dan memusuhi karena Allah
Islam membenci dendam dan fanatisme (ashabiyah)
Islam membolehkan menangis ketika kematian
seseorang, tapi melarang meratap sampai mencakar
muka.
5. Sistem pendidikan ()اَلت َّْربَ ِوي
Tidak ada agama yang paling mendorong umatnya untuk
berusaha keras dalam menuntut ilmu kecuali Islam. Ayat-
ayat yang pertama turun berkaitan dengan membaca dan
menulis (96 : 1-5, 68 : 1). Rasulullah memfardhukan
menuntut ilmu, dari buaian hingga liang lahat.
6. Sistem sosial ()اَالِجْ تِ َماعِي
Islam tidak mengakui sistem kelas atau kasta. Semua
manusia di mata Islam sama, yang berbeda adalah
takwanya (49 : 13). Seorang bekas hamba sahaya dapat
menjadi pemimpin umat dalam Islam Bilal, Zaid bin
Haritsah.
61
ِ َ )ا
7. Sistem politik (لسيَاسِي
Sistem politik Islam adalah yang paling maju sampai hari
ini.
Syuro sebagai cara menyelesaikan masalah (3 :
159, 42 : 38).
Kepemimpinan yang dihormati (4 : 59).
Negara (34 : 15).
Umat atau rakyat yang taat (4 : 59).
8. Sistem ekonomi ()ا َ ِال ْقتِصَا ِدي
Prinsip-prinsip ekonomi Islam
Pemerataan (59 : 7) َك ْي َال َيكُونَ د ُولَةً َب ْينَ ْاأل َ ْغ ِنيَاءِ مِ ْن ُك ْمIslam
melarang monopoli. Cara pemerataan : zakat, infaq,
waris, baitul maal. Ini permasalahan inti, bukan karena
jumlah penduduk seperti teori Maltus.
Anti penindasan melarang riba 2 : 275. Sekarang ini
prinsip bank syari’ah sudah diterapkan di mana-mana,
bahkan Inggris pun pakai.
ْ َ)ا َ ْلع
9. Sistem militer (سك َِري
Islam sangat memperhatikan masalah kekuatan dan
kedisiplinan (waktu-waktu shalat). Yang khas, Islam
memiliki adab berperang : tidak boleh menyerang musuh
sebelum melakukan 3 hal, yaitu penawarkan masuk Islam,
membayar jizyah, dan perang. Dalil yang berkaitan : (8 :
60, 4 : 102, 61 : 4).
10. Sistem hukum perundang-undangan ()ا َ ْل ِجنَائِي
Kelebihan sistem hukum Islam dibandingkan dengan
hukum positif adalah kaedah hukum Islam elastis dan
global, serta kaedah dan teksnya dibuat lebih tinggi.
Semua di mata hukum sama dan ini benar-benar
diterapkan bukan sekedar teori. Contoh kasus Khalifah Ali
yang menuntut baju besinya dari seorang Nasrani tanpa
bukti, akhirnya kalah. Tapi Nasrani tadi malah mengatakan
62
bahwa hukum seperti ini pasti hukum para Nabi, dan
akhirnya masuk Islam. Ketika baju besi itu diserahkan ke
Khalifah, diberikan kembali sebagai hadiah telah masuk
Islam.
63
Pekan ke-6
Problematika
Umat
64
Problematika umat
65
peradaban dunia. Saat bangsa Eropa abad pertengahan
mengalami masa kritis “the dark middle age”, lalu Islam datang
dan menyelamatkan peradabannya.
Lalu mengapa sinar Islam kini mulai meredup setelah
masa kejayaan dan kecemerlangannya beberapa abad silam?
Apa yang sebenarnya terjadi pada umat Islam? Lalu,
bagaimana solusinya? Hal ini yang akan kita bahas pada materi
kali ini.
66
2. Potensi kekayaan alam di negeri muslim
Sebagai khalifah dimuka bumi, sudah menjadi tugas umat
Islam untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber
kekayaan alam untuk memberikan kemaslahatan umat
manusia dan alam semesta, tentu saja hal ini
membutuhkan perangkat teknologi dan keunggulan sumber
daya manusia. Cadangan minyak bumi pun sebanyak
hampir 65% berada di negeri-negeri muslim. Seharusnya
ini menjadi kekuatan umat Islam.
3. Jumah muslim dunia yang besar
Sebagian besar penduduk bumi adalah seorang muslim
Tantangan bagi kita adalah tidak hanya unggul dalam segi
kuantitas tetapi juga unggul dalam segi kualitas. Umat
Islam juga telah mendapatkan jaminan kemenangan dari
Allah, sebagaimana firmanNya :
“Dialah yang mengutus rasulNya dengan membawa
petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkan
diatas semua agama, meskipun orang-orang yang musyrik
itu benci” (QS As shaff : 9).
Pertolongan Allah pun sangat dekat bagi orang-orang yang
beriman (QS 2 : 214). Namun tentu saja semua kembali
pada kita. Allah pasti memberikan kemenangan jika kita
memang sudah layak untuk menang.
4. Sejarah Islam yang penuh kejayaan
Sejarah kejayaan Islam di masa Rasulullah, seharusnya
memberikan kita semangat untuk bangkit kembali dari
keterpurukan saat ini dan mulai berjuang demi kembalinya
kejayaan Islam.
Masih banyak lagi potensi umat Islam yang lain yang
belum teroptimalkan sehingga belum bisa menjadi
kekuatan untuk menopang kejayaan Islam.
67
FAKTOR-FAKTOR KEEMUNDURAN UMAT
Secara umum faktor kemunduran umat dibagi menjadi
dua, yaitu faktor internal dan faktor eksterrnal.
A. Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang
berasal dari umat Islam itu sendiri, beberapa diantaranya
adalah :
o Umat Islam lupa akan dirinya
“Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi
umat manusia, supaya kamu menyuruh berbuat ma’ruf
dan melarang yang mungkar, serta beriman kepada
Allah” (QS Ali Imran : 110)
Allah sudah mengatakan bahwa kita adalah umat
terbaik. Namun, ketika kita lupa kepada Allah maka Allah
pun akan melupakan kita, seperti dalam firmanNya dalam
surah Al Hasyr : 19 :
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang
melupakan Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa akan
diri mereka sendiri “
o Dilihat dari kemajuan materi
Umat Islam masih menjadi umat yang bergantung pada
bangsa lain karena kebanyakan umat Islam belum bisa
menjadi produsen dan hanya bisa menjadi konsumen. Ini
adalah bom waktu yang bisa sewaktu-waktu diledakkan.
Ditandai dengan penguasaan aset-aset ekonomi oleh
asing untuk kemudian menjajah dengan memberikan
hutang yang berbunga yang harus kita bayar.
o Umat Islam menyia-nyiakan kekuatannya
Kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan akal, amal,
ekonomi, tenaga dan spiritual. Sungguh hal yang sangat
ironis. Padahal yang pertama kali Islam ajarkan adalah
membaca, tetapi umat islam lupa akan hal penting ini.
68
Selain itu umat Islam saat ini memiliki etos kerja yang
sangat rendah, padahal Allah sangat menitik beratkan
pada usaha dan kerja bukan hanya bicara (QS As Shaf :
2-3) yang paling menyedihkan adalah kekuatan spiritual
yang juga mulai merosot.
o Jauhnya umat Islam dari Al Quran dan Sunnah
“Berkatalah Rasulullah : “Ya Tuhanku, sesungguhnya
kaumku menjadikan Al Quran ini sebagai suatu yang tidak
diacuhkan” (QS Al Furqan : 30).
Yang dimaksud dengan mengacuhkan Al Quran disini
adalah umat Islam tidak membaca Al Quran, kemudian ia
membaca namun tidak mentadaburinya dan yang terakhir
adalah ia mentadaburi Al Quran tapi tidak
mengamalkannya. Hal ini menjadi salah satu faktor yang
membuat kemunduran umat Islam karena Al Quran ini
adalah petunjuk, jika tidak pernah membaca petunjuk
hidup bagaimana mungkin tidak tersesat?
o Belum bersatunya umat Islam
Umat Islam memiliki umat yang bayak namun terpecah
belah karena politik maupun perbedaan masalah furu
seperti fiqh, madzhab, masalah jamaah dan sebagainya
yang bisa merusak hubungan ukhuwah Islamiyah.
Padahal Allah telah berfirman dalam surat Al Anfal : 63
“Dan yang mempersatukan hati-hati mereka (orang-orang
yang beriman), walaupun kamu menginfakkan semua
kekayaan yang ada dibumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah
mempersatukan hati mereka. Sungguh Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”
o Adanya perasaan rendah diri menjadi seorang muslim
Perasan ini mungkin timbul karena melihat fakta bahwa
kondisi umat Islam yang masih dibawah peradaban barat.
69
Namun, perasaan ini tidak boleh menghinggapi hati
seorang muslim. Hal ini bisa terjadi karena pemahaman
umat tentang Islam yang jauh dari pemahaman Islam
yang sebenarnya. Izzah Islam harus bangkit pada diri
tiap-tiap umat Islam karena orang yang paling tinggi
derajatnya adalah orang yang beriman.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini lebih diakibakan oleh orang-orang
yang diluar Islam. Faktor-faktor eksternal ini dapat membuat
kemunduran umat Islam tidak hanya dengan perang fisik
(ghazwul harbi), tetapi juga dengan perang pemikiran
(ghazwul fikr), perang kebudayaan (ghazwul tsaqofiy) dan
perang penjajahan (ghazwul isti’maary).
Dalam bukunya “Dendam barat dan yahudi terhadap
Islam”, syeikh Ali thantawy menjelaskan langkah-langkah
musuh Islam dalam menghancurkan Islam adalah sebagai
berikut :
1. Menghancurkan khilafah Islamiyah Turki Utsmany dan
menghancurkan persatuan umat Islam.
2. Menjauhkan umat Islam dari Al Quran dan membuat
orang Islam ragu dengan agamanya. Dengan isu teroris
dan sebagainya. Karena mereka tahu bahwa sumber
kekuatan umat Islam adalah Al Quran, maka mereka
berupaya untuk menjauhkannya dari umat Islam.
3. Merusak akhlak dan hubungan mereka dengan Allah
Mereka berfikir bahwa menjadikan umat Islam berpindah
agama adalah hal yang sulit karena itu masalah hidayah.
Misi mereka adalah mengeluarkan seorang muslim dari
Islam, supaya menjadi orang yang tidak memiliki
hubungan apa-apa dengan Allah, sehingga ia tidak
mempunyai ikatan akhlak bagi hidup manusia.
70
4. Merusak moral wanita dan menyebar luaskan
penyelewengan sex melalui media informasi
Wanita dalam Islam memiliki peranan yang sangat
penting. Dalam Islam wanita bertugas sebagai madrasah
pertama bagi anak-anaknya. Dari generasi penerus inilah
ketika mendapat pendidikan yang baik dari ibunya kelak
akan menjadi pemimpin Islam yang hebat. Bagaimana
jadinya ketika wanita sebagai pemangku generasi
peradaban ini moralnya dirusak? Maka generasi penerus
juga akan memiliki moral yang rusak pula
71
adalah madrasah pertama bagi generasi Islam dan wanita
akan menentukan perjalanan hidup anaknya.
5. Kebangkitan pemuda
Pemuda adalah tulang punggung kebangkitan Islam, sebab
ia memiliki idealisme dan tenaga mobilitas yang tinggi.
Sehingga pembinaan pemuda dan mahasiswa harus di
prioritaskan.
6. Kebangkitan global
Kebangkitan umat harus merata dan mendunia, karena
pada dasarnya umat Islam adalah umat yang satu.
72
Pekan ke-7
Urgensi
Pembinaan
73
URGENSI PEMBINAAN
74
Untuk itu diperlukan adanya revolusi pendidikan yang
berskala nasional berdasarkan pertimbangan nilai-nilai agama
dan moral. Generasi yang sudah terlanjur terisi dengan nilai-
nilai keburukan ini harus diubah untuk tidak menjadi semakin
bermasalah. Tidak ada kata terlambat dalam merubah sebuah
keadaan menjadi lebih baik, Allah berfirman :
“:...Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan kaumnya sendiri....” [Ar
Ra’du (13):11]
75
c. Faqr (kefaqiran)
Ekonomi masyarakat pada masa itu sangat rapuh.
Meski perdagangan mereka sampai taraf ekspor-impor
dan negeri mereka banyak menyimpan kekayaan
alam, namun kemiskinan dan kesenjangan sosial
sangat terasa. Hal ini disebabkan adanya sistem
monopoli dan riba yang membudaya. Dan riba tidak
dapat memberikan keberkahan dan kemakmuran.
d. Tanafur (perpecahan)
Masyarakat jahiliyyah amat sering berperang,
kesombongan, kedengkian, keserakahan dan
kebanggaan kelompok seringkali menjadi penyulut api
peperangan. Kehidupan masyarakat penuh dengan
gejolak, tak ada ketentraman dan kedamaian
karenanya perselisihan dan peperangan dapat terjadi
sewaktu-waktu.
Dengan pembinaan Islam, kita memperoleh nikmat
yang dapat mengantarkan kita menuju ”khoiru ummah”
seperti yang tertera pada firman: Kamu adalah umat
yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar,
dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang fasik [Ali 'Imran (3) : 110].
Dengan ciri-ciri :
a. Ilmu (pengetahuan)
b. Izzah (terhormat)
c. Ghina (kekayaan)
d. Ukhuwwah (persaudaraan)
76
2. Hakikat Jiwa Manusia
Urgensi pembinaan Islam dari aspek individu terdiri atas
tiga hal, yaitu :
a. Internal ajaran Islam, Rasulullah diutus untuk membina dan
mengarahkan manusia untuk keluar dari jahiliyyah menuju
kehidupan yang islami dan Rabbani. “Allah pelindung
orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-
orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan,
yang mengeluarkan mereka dari pada cahaya kepada
kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka.
Mereka kekal di dalamnya” [Al Baqarah (2) : 257].
b. Hakikat jiwa manusia menghadapi 2 (dua) persoalan, yaitu:
I. Internal, yaitu fitrah jiwa (QS : 91: 8) yang pada dirinya
terdapat kecenderungan kepada taqwa dan
kecenderungan kepada kesesatan. Kecenderungan
kepada taqwa, hanya membutuhkan pembimbingan
kepada Al-Qur’an; sedangkan kecenderungan kepada
kesesatan mendapatkan godaan dari syaitan, kecintaan
dunia dan nafsu syahwat, agar dapat terhindar dari hal itu
semua dibutuhkan pembinaan Islam yang berfungsi
mengarahkan, membangun, menjaga dan memelihara
jiwa untuk senantiasa berhubungan dengan Al’Qur’an.
II. Eksternal, yaitu:
a) Adanya musuh, seperti firman Allah :
b) “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling
keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling
dekat persahabatannya dengan orang-orang yang
beriman ialah orang-orang yang berkata :
"Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang
77
demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu
(orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan
rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak
menymbongkan diri” [Al Ma'idah (5) : 82].
c) Ketidak ridhoan Yahudi dan Nasrani kepada umat
Islam sampai kita mengikuti millah/jalan/agama
mereka. Firman Allah : “Orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah
tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” [Al
Bakarah (2) : 120].
d) Bagian dari langkah-langkah syaitan. Firman Allah :
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu,
maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya
syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya
supaya mereka menjadi penghuni neraka yang
menyala-nyala” [Faathir (35) : 6].
c. Waqiul ummah (kenyataan ummat dewasa ini)
Adanya invasi pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh
Islam.
Membentuk imunitas atau pertahanan terhadap serangan
invasi pemikiran.
Sebagai sarana untuk memperkuat aqidah umat.
Kebutuhan untuk mengantisipasi perkembangan jaman
umat manusia dewasa ini terserang ’virus’ yang
mematikan, yaitu virus buih (gutsai), yang meringankan
timbangan umat dan membuat umat manusia tidak
mempunyai arus. Penyebab ’virus’ ini adalah sukanya
kaum muslim kepada dunia sekaligus membenci
78
kematian. Virus ini menjadikan umat islam terombang-
ambing dan menjadi santapan thagut (musuh-musuh
Allah SWT).
3. Peran Pembinaan
a. Merupakan bagian dari proyek kebangkitan umat.
b. Merupakan sarana untuk membanguna peradaban
umat.
c. Merupakan sarana untuk menghasilkan orang-orang
besar sepanjang jaman.
d. Merupakan jalan para da’i Islam.
79
Lampiran
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur’an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
80
a.
b.
c.
d.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba’ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
81
PERUNDANG-UNDANGAN
ISLAM ATAU FIQH
Perundang-undangan Islam (Fiqh) adalah satu
aspek penting dalam ajaran Islam. Aspek inilah yang
mencerminkan sisi ilmiah ajaran Islam.
Permasalahan fiqh yang bersifat ibadah murni
bersumber hanya dari wahyu yang Allah sampaikan
kepada NabiNya, baik berupa Al Qur’an, Hadits dan ijtihad
yang ditetapkan. Sedangkan permasalahan fiqh yang
berhubungan dengan urusan dunia, baik peradilan, politik
atau militer, Rasulullah diperintahkan untuk meminta
pertimbangan kepada sahabatnya. Begitupun dengan
sahabat, mereka bertanya kepada Rasulullah tentang hal-
hal yang tidak mereka ketahui.
Islam meletakkan kaidah umum yang harus dijadikan
pedoman oleh kaum muslimin. Kaidah umum tersebut
yaitu :
1. Tidak boleh membahas sesuatu yang belum terjadi
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kalian menanyakan (kepada Nabi kalian)
hal-hal yang jika diterangkan akan menyusahkan
82
kalian. Jika kalian menanyakannya di waktu Al Qur’an
sedang diturunkan niscaya akan diterangkan kepada
kalian. Allah memaafkan dari hal-hal itu. Dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyantun” (Al-Maidah :
101).
2. Menghindari banyak bertanya dan mempersulit
permasahan
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah
membenci kabar yang belum jelas, banyak bertanya
dan menghamburkan harta”.
Beliau juga bersabda : “Sesungguhnya Allah
mewajibkan kewajiban-kewajiban maka janganlah
kalian sia-siakan. Allah telah menetapkan batasan-
batasan, maka janganlah kalian langgar. Allah telah
mengharamkan beberapa hal maka janganlah kalian
langgar. Dan Allah mendiamkan beberapa hal karena
kasihan kepada kalian bukan karena lupa, maka
janganlah kalian permasalahkan”
3. Menghindari perbedaan dan perpecahan
Allah berfirman : “Dan ini adalah umat kalian, umat
yang satu” (Al Mu’minun: 52).
“Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang
yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang
83
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah
orang-orang yang mendapat siksa yang berat”
(AliImran : 105)
4. Mengembalikan masalah-masalah yang
dipertentangkan kepada Al Qur’an dan Al Hadits
Firman Allah :
“Jika kalian berselisih tentang suatu perkara, maka
kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya” (An-Nisa’
: 59).
Kaidah inilah yang dijadikan pedoman oleh
generasi sahabat dan generasi teladan sesudahnya.
Setelah itu, tiba masa empat imam. Para imam
madzhab berusaha keras mengajarkan Islam kepada
seluruh manusia. Mereka sama sekali tidak
mengajarkan taqlid buta. Mereka selalu menegaskan
bahwa hadits shohih adalah madzhab mereka, karena
tujuan mereka adalah membantu manusia memahami
ajaran Allah.
84
kepada madzhab menjadikan umat Islam kehilangan
hidayah dari Al Qur’an dan Al Hadits. Taqlid buta juga
berdampak pada pecahnya Islam menjadi berbagai
golongan.
85
WUDHU
1. Al Qur’an.
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman,
jika kalian hendak mengerjakan shalat maka
basuhlah wajah dan tangan kalian sampai siku, lalu
usaplah kepala kalian, dan basuhlah kaki kalian
sampai dua mata kaki” (AlMaidah : 6).
2. Hadits
Abu Huroiroh meriwayatkan bahwa Nabi SAW
bersabda,
“Allah tidak menerima shalat di antara kalian jika ia
berhadats sampai ia wudhu” (H.R Bukhari, Muslim,
Abu Daud dan Tirmidzi)
3. Ijma’
Semua kaum Muslimin sejak zaman Rasulullah
hingga sekarang sepakat bahwa wudhu adalah
ajaran Islam yang harus diketahui oleh setiap
Muslim.
86
orang yang berwudhu kelak di akhirat akan datang
dengan cahaya putih karena bekas wudhunya ketika di
dunia.
Fardhu/Rukun Wudhu
87
tangannya digerakkan ke kepala bagian belakang lalu
mengembalikannya lagi ke depan” (H.R Jama’ah).
b. Mengusap kain serban saja
Amr bin Umaiyah berkata, “saya pernah melihat
Rasulullah mengusap seban dan kedua sepatunya”
(HR Ahmad, Bukhari dan Ibnu Majah).
c. Mengusap ubun-ubun dan serban
Mughirah bin syu;bah berkata “Nabi SAW
berwudhu, lalu mengusap ubun-ubun, serban dan
sepatu” (HR Muslim).
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
6. Berurutan
SUNNAH WUDHU
1. Membaca basmalah
2. Menggosok gigi
3. Membasuh telapak tangan tiga kali ketika hendak
berwudhu
4. Berkumur tiga kali
5. Memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya
tiga kali
6. Membersihkan sela-sela jenggot
7. Membersihkan sela-sela jari
8. Tiga kali dalam membasuh
9. Mendahulukan bagian kanan
88
10. Menggosok, maksudnya menggosok anggota
wudhu dengan tangan, berbarengan dengan air
atau setelahnya
11. Muwalat (berkesinambungan), maksudnya
berkesinambungan antara tata cara yang stau
dengan berikutnya. Tidak boleh diselingi kesibukan
lain di luar wudhu.
12. Mengusap dua telinga
13. Melebihkan batasan membasuh wajah dan batasan
membasuh lengan serta kaki
14. Hemat dalam memakai air, meskipun wudhu di
tengah laut
15. Berdoa saat wudhu
Hanya ada riwayat Abu Musa yang berkaitan
dengan masalah ini. Dia menceritakan, “Aku
membawakan air wudhu Rasulullah, lalu beliau pun
berwudhu. Aku mendengar beliau mengucapkan,
Aku bertanya kepada beliau, wahai Nabiaku
mendengar engkau berdoa begini dan begitu.
Beliau bersabda ‘ apakah doa tadi menyisakan
sesuatu?’ (HR Nasai dan Ibnu Sunni)
16. Berdoa setelah selesai wudhu
Abu Said AlKhudri meriwayatkan bahwa Rasulullah
SAW bersabda :
89
َس ْب َحانَكَ ال ّل ُه َّم َو ِب َح ْمدِكَ أَ ْش َهدُ أَ ْن الَ إِ َلهَ ِإالَّ أ َ ْنتَ أ َ ْستَ ْغ ِف ُُرك ُ ضأ َ فَقَا َل
َّ َم ْن ت ََو
ِِ س ُْر ِإلَى َي ْو ِم ْال ِق َيا َم َ ق ث ُ َّم ُج ِع َل ِف ْي
َ طا ِبعٍّ فَلَ ْم يُ ْك ٍّ ّ ب ِف ْي ُِرَ َوأَتُوبُ إلَيْكَ ُك ِت
“Barang siapa berwudhu, lalu membaca
’Subhanakallahumma wa bi hamdika asyhadu alla
ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik’ (Maha
suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk Mu. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau.
Aku memohon ampun dan bertobat kepadaMu),
maka akan dicatat di selembar kulit lalu diletakkan
di tempat yang tertutup yang tidak akan rusak
sampai hari kiamat” (HR Thabrani dalam Al-
Ausath).
Sedangkan doa
َ َ اللّ ُه َّم اجْ عَ ْلنِى ِمنَ الت َّ َّوابِيْنَ َواجْ عَ ْلنِى ِمنَ ْال ُمت
َط ِّه ُِريْن
“Ya Allah, jadikan saya termasuk orang yang
bertaubat dan jadikan saya termasuk orang yang
menyucikan diri”, adalah riwayat Tirmidzi, dia
berkata “sanad hadits ini mudhtharib, bahkan tidak
shohih”
*) Mudhtharib berarti ada beberapa riwayat yang
saling bertentangan dan sama-sama kuat.
90
17. Sholat dua rakaat setelah wudhu
Uqbah bin Amir berkata, Rasulullah SAW
bersabda, “Tidaklah seseorang berwudhu dengan
sempurna lalu melakukan sholat dua rakaat dengan
khusyu’ dan sempurna melainkan ia akan masuk
surga” (HR Muslim, Abu Daud, Ibnu Majjah dan
Ibnu Khuzaimah dalam shohihnya).
91
1. Menyentuh wanita tanpa penutup. Maksudnya
disini adalah wanita yang telah menjadi mahramnya
Aisyah menyebutkan bahwa Rasulullah pernah
menciumnya ketika sedang berpuasa. Rasulullah
bersabda, “Ciuman tidak membatalkan wudhu dan
tidak membatalkan puasa” (HR Ishaq bin
Rahuyah).
2. Keluar darah, baik disebabkan karena luka, bekam,
mimisan baik sedikit maupun banyak.
3. Muntah
4. Memakan daging unta
5. Orang yang sudah berwudhu, lalu muncul keraguan
sudah batal
6. Tertawa ketika sholat
7. Memandikan jenazah
92
4. Jika terdapat sesuatu yang menghalangi
sampainya air wudhu ke anggota wudhu maka
wudhunya menjadi tidak sah. Contoh : cat air
5. Perempuan yang istihadhah, orang yang mudah
kencing, kentut dan halangan lain harus berwudhu
tiap akan sholat.
6. Boleh meminta bantuan orang lain ketika
berwudhu.
7. Boleh mengeringkan anggota wudhu dengan
handuk atau barang lain, baik saat musim panas
maupun dingin.
MANDI BESAR
Mandi besar artinya menyiramkan air ke seluruh
tubuh. Mandi besar disyariatkan berdasarkan firman Allah
“Dan jika kalian junub maka bersucilah!” (AlMaidah : 6)
Hal-hal yang mewajibkan mandi besar
Seseorang diwajibkan mandi besar jika terjadi lima
hal
1. Mengeluarkan mani disertai syahwat, baik di waktu
tidur maupun terjaga, baik laki-laki maupun wanita
2. Bertemuanya dua kelamin
3. Selesainya haid atau nifas
4. Meninggal dunia
5. Orang yang baru masuk Islam
93
Allah berfirman, ”Jika kalian janabat, maka
bersucilah”. Artinya mandilah.
Sunnah-sunnah mandi :
Orang yang mandi disunnahkan memperhatikan tata
cara mandi Rasulullah SAW berikut ini secara berurutan :
1. Membasuh dua tangan tiga kali
2. Membasuh kemaluan
3. Wudhu dengan sempurna, seperti hendak sholat
4. Menyiram kepala dengan air tiga kali dan menyela-
nyela rambut agar kulit kepala terkena air
5. Menyiram seluruh tubuh dengan air dimulai dari
bagian tubuh sebelah kanan lalu sebelah kiri
94
3. Wanita yang junub atau haid boleh mencukur
rambut, memotong kuku dan pergi ke pasar atau
melakukan aktivitas lain.
Atha’ berkata : ”Orang junub boleh berbekam,
memotong kuku, mencukur rambut, meskipun tidak
wudhu” (HR Bukhori).
4. Boleh masuk ke tempat pemandian, selama terjaga
auratnya)*. Ahmad berkata : ”Jika yang berada di
tempat pemandian itu memakai sarung, maka
masuklah. Jika tidak maka jangan masuk”.
Rasulullah juga bersabda : ”Laki-laki tidak boleh
melihat aurat laki-laki lain. Wanita juga tidak boleh
melihat aurat wanita lain”
*) wanita tidak boleh masuk ke tempat pemandian
umum berdasarkan sabda Rasulullah :
”Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,
maka jangan memasukkan istrinya ke pemandian
umum” (HR Tirmidzi).
5. Boleh mengeringkan anggota mandi dengan
handuk atau barang lain, baik saat musim panas
maupun dingin.
6. Laki-laki boleh mandi dengan sisa air yang
diperghunakan mandi oleh wanita. Juga sebaliknya.
95
Sebagaimana keduanya juga boleh mandi bersama
dari satu bak mandi atau sejenisnya.
7. Tidak boleh mandi telanjang di depan orang lain,
karena memperlihatkan aurat itu di larang. Jika
ditutupi dengan kain atau yang lain maka
diperbolehkan.
96
HUKUM TAJWID AL QUR’AN
97
Keistimewaan Hifzh (Menghafal )
98
Rasulullah bersabda : Bacalah Al Qur’an sesuai
dengan cara dan suara orang orang Arab. Dan jauhilah
olehmu cara baca orang orang fasik dan berdosa besar.
Maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum
setelahku melagukan Al Qur’an seperti nyanyian
rahbaniah (membaca tanpa tadabbur) dan nyanyian.
Suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka
(tidak dapat meresap ke dalam hati). Hati mereka dan
orang-rang yang simpati kepada mereka telah terfitnah
(keluar dari jalan yang lurus).
99
3. Memperoleh ketentraman, rahmat malaikat dan
Allah menyebut-nyebut orang yang mempelajari
AlQuran kepada makhluk yang ada di sisi-Nya.
100
Sedangkan secara terperinci terbagi menjadi 17 :
Jauf
1. Huruf yang keluar dari rongga mulut adalah huruf-
huruf mad.
ُُ وpengucapannya dengan memonyongkan dua
bibir
ُِيpengucapannya dengan menurunkan bibir
bagian bawah
َُ اpengucapannya dengan membuka mulut
Halq
2. ه- ءKeluar dari tenggorokan bawah
3. ح- عKeluar dari tenggorokan tengah
4. خ- غKeluar dari tenggorokan atas
Lisan
5. قKeluar dari pangkal lidah (dekat tenggorokan)
dengan mengangkatnya ke atas langit-langit
6. كSeperti makhraj qaf namun pangkal lidah
diturunkan
7. ي ش جKeluar dari tengah lidah bertemu dengan
langit-langit
8. ضKeluar dari dua sisi lidah atau salah satunya
bertemu dengan geraham
9. لKeluar dengan menggerakkan semua lidah dan
bertemu dengan ujung langit-langit
10. نKeluar dari ujung lidah dibawah makhraj huruf
11. ُرKeluarnya dari ujung lidah, hampir sama seperti
dengan memasukkan punggung lidah
12. ط د تKeluar dari ujung lidah yang bertemu dengan
gigi bagian atas
101
13. ظ ذ ثKeluar dari ujung lidah. Ujung lidah keluar
sedikit dan bertemu dengan gigi depan depan
bagian atas.
14. ص س زKeluar dari ujung lidah yang hampir bertemu
dengan gigi depan bagian bawah
Keluar dari Bibir
15. فKeluar dari bibir bawah bagian dalam yang
bertemu dengan ujung gigi seri atas
16. م ب وHuruf mim dan ba’ keluar dari dua bibir yang
dirapatkan, sedangkan wawu dengan
memonyongkan bibir.
Rongga hidung
17. Yang keluar dari rongga hidung adalah huruf-huruf
ghunnah (dengung)
Terdapat pada tujuh tempat berikut :
a. Ghunnah musyaddadah
b. Idghom bigunnah
c. Lafazh Irkam Ma’ana (Idghom Mutajanisain)
d. Idghom Mitslain
e. Iqlab
f. Ikhfa’ Haqiqi
g. Ikhfa’ Syafawi
102
Ada 4 hukum bacaan nun mati atau tanwin :
103
Pengecualian :
Ketentuan idghom di atas tidak berlaku pada
pertemuan nun mati dengan huruf dan yang berada
dalam satu kata. Contohnya :
QS 13:4 ص ْن َوان ِ
QS 6:99 قِ ْن َوان
QS 61:4 بُ ْنيَان
QS 6:29 الدُّ ْنيَا
Kasus seperti ini disebut idzhar muthlaq, yang harus
dibaca jelas.
4. Ikhfa’ haqiqi.
Secara bahasa ikhfa’ artinya menutupi. Sedangkan
yang dimaksud disini ikhfa’ haqiqi adalah pengucapan nun
mati atau tanwin ketika bertemu dengan huruf-huruf ikhfa’,
memiliki sifat antara idzhar dan idghom dengan disertai
ghunnah. Huruf-huruf ikhfa’ ada 15 : ص – ذ – ث – ك – ج – ش
ظ-–ق–س–د–ط–ز–ف–ت–ض
Contoh :ِم ْن ِذ ْك ٍُّر
104
HUKUM MIM MATI
105
2. Alif Lam Syamsiyah, yakni alif lam yang harus
dibaca dengan idghom (masuk ke dalam huruf berikutnya)
apabila bertemu dengan huruf-huruf berikut :
ل- ط – ث – ص – ُر – ت – ض – ذ – ن – د – س – ظ – ز – ش
Contoh :
الخَا ِل ُقAlif lam qomariah
ُ صالَة َّ الAlif lam syamsiyah
HUKUM MAD
Arti Mad menurut bahasa adalah tambahan.
Sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara
ketika mengucapkan huruf mad.
106
kategori mad asli–dalam riwayat Hafs dari ’Ashim-
adalah :
1. Mad thobi’i
Yaitu mad yang terdiri dari huruf-huruf mad
dan tidak terdapat unsur tambahan lainnya seperti
hamzah.
Contoh : َيَدْ ُخلُ ْون
2. Mad Badal
Yaitu setiap hamzah yang dipanjangkan 2
harokat sebagai pengganti hamzah yang
terhilangkan.
Contoh :إِ ْي َمان
3. Mad ‘Iwadh
Yaitu mad yang terjadi ketika berwaqof pada
huruf yang berakhiran fathah tanwin.
Contoh :َح ِك ْي ًما
4. Mad Tamkiin
Yaitu mad yang terdapat pada huruf ya’ yang
bertasydid bertemu dengan ya’ mati.
Contoh :َوإِذَا ُحيِّ ْيت ُ ْم
107
Ket :
1. Ha’ dhomir tidak dibaca panjang jika salah satu
huruf sebelum atau sesudahnya mati.
Contoh :ُ ِم ْنه- فِ ْي ِه
108
Contoh :َو َما أ ُ ِم ُُر ْوا
109
awal surat). Huruf-hurufnya adalah : – ن – ق – ص – ع
م-س–ل–ك
110
1. Idghom mutamatsilain yaitu pertemuan dua huruf yang
َ ت ِت ّ َج
sama makhraj dan sifatnya. Contoh : اُرت ُ ُه ْم ْ َُر ِب َح
111
3. زBoleh berhenti tapi lebih utama diteruskan
4. صSama dengan mujawaaz
5. قSebagian ulama berpebdapat disini boleh waqof
namun washol lebih bagus.
6. سTanda waqof yang menunjukkan di tempat itulah
7. Jibril berhenti ketika menyampaikan wahyu.
Sumber :
112
Apa Kata Mereka Tentang
MENTORING????
113
Mentoring adalah keluarga. Yang bisa
dijadikan tempat cerita dan berpulang
ketika lelah.
Mentoring adalah ladang ilmu.
Tempat dimana kita belajar dan terus
berbenah.
Mentoring adalah kelompok main.
Tempat dimana kita bisa nonton,
ngerjain tugas, dan futsal bareng.
Mentoring bukan paksaan, tapi
kebutuhan.
Yuk Ikut MENTORING!
114
115