Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa. Sholawat dan salam sejahtera
kepada baginda Nabi terakhir, yang tiada Nabi sesudahnya.
Nabi saw bersabda :
.(1)"
Barang siapa yang menerapkan kebiasaan yang baik dalam Islam maka
baginya pahala dan pahala orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi
sedikitpun pahalanya. (HR. Muslim)
Menjadi suatu kenikmatan yang besar bagi kami mendapatkan
kesempatan untuk menyiapkan bekal akhirat kami, yaitu kesempatan
untuk berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan untuk berkontribusi dalam
perbaikan karakter dan moral mahasiswa.
... Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia
baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah
seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati. (HR. Bukhori dan
Muslim)
Buku ini mengarahkan tutor dalam persiapan, petunjuk dalam FGD, dan
materi-materi FGD yang hendak disampaikan. Buku ini merupakan
perangkat utama bagi para tutor untuk menjalankan FGD.
Semoga buku ini bermanfaat bagi kami dan juga banyak orang disekitar.
Departemen Learning Center Lembaga Dakwah Kampus UNJ
Materi FGD
FGD Itu Penting ............................................................................................. 18
Motivasi Muslim Prestatif ............................................................................ 24
Allah In My Heart .......................................................................................... 26
Alquran dan Ilmu Pengetahuan ................................................................. 34
Meneladani Akhlak Rasulullah .................................................................... 40
Effective Planning ........................................................................................... 46
Untungnya Sholat ........................................................................................... 59
Mahasiswa dan Perubahan ............................................................................ 62
Karya Ilmiah ..................................................................................................... 76
Personal Excellent .......................................................................................... 80
Komunikasi Efektif ......................................................................................... 82
Muslim Brotherhood ...................................................................................... 89
Ikhlash ............................................................................................................... 95
Allah is The One ...................................................................................... 98
Syirik No Way ................................................................................................. 101
Allah Always Watches Us !! ................................................................... 106
Mulutmu Harimaumu .................................................................................... 108
Belajar Selezat Coklat .................................................................................... 114
Seni Bergaul ..................................................................................................... 116
2
Berbakti pada Kedua Orangtua .............................................................. 121
Who Am I ................................................................................................ 130
Controll Your Eyes ................................................................................. 133
Bacaan Ahli Syurga ................................................................................. 137
Perang Pemikiran .................................................................................... 143
3
TUJUAN KHUSUS FGD
Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Studi kasus
4. Menyimak cerita, lagu, drama, film
5. Simulasi dan game
6. Dan lain lain
4
KRITERIA TUTOR
5
c. Kompetensi sosial/ kepribadian meliputi keterampilan dalam
berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya serta kesadaran
untuk menampilkan citra dirinya sebagai muslim dalam ucapan
maupun perbuatan. Kompetensi ini mencakup kepandaian dan
sikap:
Bergaul, yakni kemampuan untuk menempatkan diri dalam
interaksi sosial sebagai kemampuan awal untuk memberikan
pengaruh kepada orang lain.
Tawadhu, yaitu sikap rendah hati dan menghormati orang
lain, tidak sombong dan egois.
Perhatian dan bersahabat, yakni sikap selalu memberikan
perhatian pada orang lain, dan selalu mengembangkan
persahabatan dengan siapa saja.
Kasih sayang, yakni sikap senang menebarkan kasih sayang
kepada setiap orang yang dijumpainya sehingga menarik
orang lain untuk mendekatinya.
6
SENI MEMBINA HUBUNGAN
Pakailah sikap yang anda inginkan untuk diperlihatkan oleh orang lain.
Jika anda ingin orang lain memperlihatkan sikap antusias, berarti anda
hams mengenakan sikap antusias. Karena ANTUSIASME ITU
MENULAR!! Bahkan lebih mudah menular dibandingkan flu.
Kalau anda yakin terhadap diri sendiri, dan bertindak seolah-olah anda
yakin terhadap diri sendiri, orang lain akan yakin terhadap diri anda. Oleh
karena itu masukanlah daya pesona dalam kepribadian anda, sebagai
berikut:
Menciptakan kesan yang baik: Sebelum bicara, tanyakan pada diri anda
sendiri; "apa yang saya inginkan dari pembicaraan ini? Suasana hati apa
yang harus muncul?"
9
6. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk menyelamatkan
muka; anggap mereka tidak mempunyai semua fakta; "saya juga
sama. Hingga saya mendapatkan informasi yang mengubah cara
pandang saya.
Memberi pujian
10
KIAT JITU MENJADI TUTOR PRODUKTIF DAN DINAMIS
1. Siapkan diri kita. Mulailah dengan niat yang ikhlas. Usahakan untuk
mengembalikan semua urusan kepada Allah. Dia-Iah yang memiliki
segalanya. Untuk Allah saja-lah apa yang kita lakukan di program
FGD ini. Tidak ada yang lain. Sehingga hanya kepada Allah kita
penuh harap dan takut. Cobalah motivasikan diri kita dengan janji
Allah bahwa ketika kita bisa menjadi jalan hidayah bagi orang lain
maka bumi langit dan seluruh isinya, belum sebanding dengan apa
yang kita lakukan! itu pun jika hanya satu orang, lalu bagaimana
jadinya jika semua mentee yang kita bina menjadi soleh semua?
Subhanallah, bukan? Namun, jika pun masih ada celah-celah yang
membuat niat kita terkotori, cobalah istighfar dengan hati dan up-
grade kembali niatan kita dengan banyak-banyak meminta nasihat
kepada orang-orang saleh dan melangkah lebih dekat kepada Allah
SWT.
2. Do'a. Ketika kita yakin dengan kekuatan do'a, maka apapun akan
menjadi sesuatu yang dahsyat. Jadi kita hams mulai membiasakan
diri untuk senantiasa mendo'akan mentee dalam setiap selesai salat
kita (selain mendo'akan orang tua dan muslim secara global).
Do'akan agar mentee mudah menerima materi yang kita sampaikan,
do'akan agar mentee (adik-adik tercinta kita) menjadi orang-orang
yang soleh, do'akan agar mentee mencintai forum-forum keislaman
semacam FGD FGD ini, do'akan agar besok kita bisa nadir dengan
semangat, do'akan agar besok kita bisa tampil maksimal, do'akan
agar terjalin cinta di antara kita dan mentee karena Allah, berdo'a,
berdo'a, dan terus berdo'a sebanyakbanyaknya. Sungguh, Allah tidak
akan pemah bosan mendengar do'a-do'a kita, apalagi do'anya positif
semacam ini. Allah pasti akan senang dan jika do'a dilakukan dengan
ihsan Insya Allah akan dikabulkan. Do'a juga tidak hanya dilakukan
di awal saja, tetapi juga di akhir pertemuan sebagai "pengikat".
Mudah-mudahan do'a ini memang menjadi kekuatan terdahsyat yang
bisa kita berikan karena Allah.
11
3. Siapkan ruhiyah kita. Cobalah mengisi hari-hari kita dengan
memperbanyak salat malam, tilawah, membaca referensi pembangun
jiwa, dan sebagainya. Tahukah kita bahwa kekuatan ruhiyah mampu
membangkitkan semangat orang lain? Contohnya saja, bagaimana
ketika Syaikh Ahmad Yasin berbicara di depan banyak orang, beliau
tidak memiliki kemampuan public speaking yang menggelegar-
gelegar, tetapi dengan kekuatan ruhiyah yang tinggi, beliau mampu
memberikan motivasi dan semangat jihad kepada saudarasaudaranya.
Jadi, walaupun kemampuan komunikasi itu penting, dampaknya
mungkin hanya sementara jika tidak dibarengi dengan kekuatan
ruhiyah/spiritual yang tinggi. Hal ini sering terjadi kan? Ketika
beberapa orang tampak memukau dalam berpidato, tetapi efek
setelah kurang begitu diminati.
4. Siapkan amunisi dengan banyak-banyak membaca referensi untuk
materi halaqah yang akan kita berikan. Ya.., walaupun mungkin kita
sudah cukup mengerti dengan materi tersebut, tidak ada salahnya
mengulang untuk sekedar meng-upgrade pengetahuan. Buatlah kisi-
kisi materi yang sistematis, sehingga dalam penyampaian materi
tidak membosankan atau ngaler-ngidul ten paruguh (tidak jelas
arahnya). Minimal meng-upgrade materi satu malam sebelum
pelaksanaan FGD. Cukup alokasikan waktu beberapa menit untuk
persiapan ini. Gampang, kan?
5. Ketika akan mengisi FGD, perhatikan penampilan kita, mulai dari
ujung rambut sampai ujung kaki (untuk ikhwan), ujung jilbab sampai
ujung kaos kaki (untuk akhwat). Bersihkan segala kotoran yang
menempel di tubuh kita, baik itu kotoran fisik mapun kotoran non-
fisik. Jangan sampai penampilan kita menjadi penghambat jalan
dakwah kita dalam mengisi FGD. Tidak perlu berlebihan, bahkan
sederhana lebih diutamakan.
6. Berikan perhatian yang positif kepada setiap mentee. Jadi jangan
sampai kita tidak bisa mengenal dan menghapal mereka lebih dari
satu pekan! Ini sangat penting untuk dilakukan, karena orang akan
merasa diperhatikan ketika kita mengenal dan mengetahui mereka,
bukan hanya nama saja, bisa jadi hobi, alamat, tanggal lahir,
makanan kesukaan, dan seterusnya, perlu juga kita ketahui.
12
7. Jika memungkinkan, cobalah untuk membuat program sms dengan
mentee. Tidak perlu formal, bahkan jangan sampai terlalu formal,
sms ringan lebih baik. Misalnya, bertanya mengenai kabar mentee,
memberikan semangat ketika UTS atau UAS, memberikan informasi
yang berguna dan dibutuhkan oleh mentee, dan sebagainya. Cobalah
untuk bisa menjadi penyalur semangat mereka dengan sms ini. Ada
kalanya beberapa mentee merasa enggan bertanya kepada kita dalam
sebuah pertemuan halaqah, di sini kita harus cerdas, berikanlah
nomor kontak kita sambil berkata, "kalau ada masalah, apapun, sms
atau telepon saja ke nomor ini. Insya Allah kalau ada pulsa akan saya
balas. Dan kalau gak punya pun akan saya usahakan balas..., ngutang
sms ke teman misalnya, hehe.. ."hal ini terbukti efektif, karena
dialami sendiri oleh beberapa orang yang telah melakukannya
(beberapa tutor yang baik hati dan dermawan terhadap pulsa mereka,
semoga Allah mengganti pulsa yang dikeluarkan dengan cinta dan
surga-Nya. Aamiin)
8. Jangan segan-segan untuk silaturahim kepada mentee. Jadi,
alokasikan waktu kita untuk menyapa dan mengobrol dimanapun
kita bertemu dengan mereka (misal; di masjid ketika ba'da salat,
ketika bertemu dalam perjalanan, dan sebagainya), tapi tentunya
dalam momen yang tepat. Sekalikali ajaklah mereka main ke tempat
kita untuk sekedar akrabisasi.
9. Sering-seringlah mengevaluasi apa yang telah kita lakukan ketika
mengisi FGD. Sudah sebaik apa ikhtiar yang kita lakukan. jadikan
hal ini sebagai pemacu bagi kita untuk bisa lebih baik lagi di
pertemuan berikutnya.
13
BIODATA TUTOR
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Prodi/Jurusan/Angkatan :
Alamat :
Nomor Telepon/ HP :
E-Mail :
Riwayat Organisasi :
Motto hidup :
Tanda tangan
( )
14
BIODATA MENTEE
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
15
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Program Studi/Jurusan/Angkatan :
No. Kontak :
Alamat :
16
EVALUASI PERKEMBANGAN FGD
Hari / Tgl : LAPORAN PEKANAN
FAKULTAS TUTOR HADIR/TDK
TEMPAT LIQO'AT JUMLAH ANGT
WAKTU (WIB) JUMLAH YG HADIR
AGENDA ACARA
NO ACARA KETERANGAN
1 IFTITAH MC:
2 TILAWAH / TAHFIDZ S.D HAL/SURAT & AYAT:
3 KULTUM
4 INFAQ Rp.
5 TALAQQI MADAH
6 TATSQIF / TAUSHIYAH TEMA: OLEH:
7 TA'LIMAT (Khusus)
8 RENCANA MENDATANG
MUTABA'AH/EVALUASI INDIVIDU
KODE PESERTA Rerata
NO AKTIVITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
WASAIL TARBAWIYAH (isi dgn 1 jk dilakukan dan 0 utk sebaliknya)
1 HADIR
2 TALIM/TATSQIF/KAJIAN/SEMINAR
3 MABIT/L. KATIBAH/J. RUHIYAH
4 BACA BUKU
5 TAHSIN
6 MUKHAYAM/RIYADHOH
AMALIYAH UBUDIYAH (isi dengan kuantitasnya dlm satu pekan)
1 SHALAT BERJAMAAH DI MASJID
2 TILAWAH
3 QIYAMUL-LAIL
4 MATSURAT SUGHRA
5 SHAUM SUNNAH
6 SHALAT DHUHA
KODE PESERTA:
Jam Hadir/Ket Jam Hadir/Ket Jam Hadir/Ket
1. 5. 9.
2. 6. 10.
3. 7. 11.
4. 8. 12.
17
1. FGD ITU PENTING
Tujuan Instruksional:
1. Peserta memahami pentingnya mempelajari Islam melalui FGD secara
kontinue
2. Menumbuhkan semangat peserta untuk terus mempelajari Islam dan
tetap mengikuti FGD
FGD
Makna dan Hakikat Pendidikan Islam (perlu diketahui oleh tutor tetapi
tidak harus diberikan pada peserta FGD. Yang penting maksudnya
tersampaikan)
18
yang terlibat di dalamnya. Pendidikan Islam bukan hal yang mengada-
ada, dia memang ada.
19
Hakikat Jiwa Manusia
Kontinu (Mustamiroh)
Membentuk syahsiyah Islamiyah bukan sekedar transfer ilmu
(Takwiniyah)
Bertahap atau terprogram (Mutadarrijah)
Menyeluruh tidak parsial (Kaaffah)
Ilustrasi :
21
Lah, elo juga?! celetuk seorang lagi.
Sudah! potong Abu Sofyan. Kalian tahu nggak? Kita sedang kena sihir
Muhammad! Dia tuh tukang sihir! Kita dibuatnya terpengaruh sama kata-
katanya.
Oh, iya, ya! jawab dua orang itu sambil mengangguk. Dengan perasaan
kesal akhirnya mereka pulang.
Kisah ini adalah kisah nyata. Kisah ini dituturkan oleh Abu Sofyan setelah
ia masuk Islam di masa Futuh Mekah. Percakapan aslinya tidak berlogat
betawi, tapi berlogat arab.
Games:
Ibroh : Betapa nilai-nilai Islam sudah jelas dan pasti. Namun, jika seorang
muslim tidak mengenal Islam-nya sendiri dengan baik maka dia tidak
pernah tahu dan menyadari bahwa ia telah begitu jauh dari Islam
sehingga mudah diperdaya, ditipu, dan tersesat. Oleh karena itu, terlebih
di tengah globalisasi dan maraknya ghazul fikri, menambah dan
menguatkan pengetahuan kita tentang Islam sangat mutlak harus
dilakukan oleh setiap muslim.
Referensi :
1. Abu Ridho, Tarbiyah Islamiyah, Inqilab Press.
2. Games for Islamic Mentoring, Muhammad Ruswandi & Tim ILNA
Learnng Center.
3. Super Mentoring Junior, Farid Muliana & Tim ILNA YOSEN (Youth
Center).
22
2. MOTIVASI MUSLIM PRESTATIF
Faktor Penentu Keberhasilan dan Kegagalan Anda ada dalam DIRI
Anda (Internal). Sedangkan Lingkungan LUAR Anda merupakan bagian
dari Daya DUKUNG Anda dalam Mencapai Keberhasilan (Eksternal)
SUKSES ITU.
Mengapa kita tidak menjadi pemikir yang lebih cepat, padahal pikiran
kita bergerak dengan kecepatan lebih dari 500 km perjam ? (lebih cepat
dari kereta tercepat ?)
Spirit (Semangat)
Modesty (Etika)
Adventurous (Jiwa Petualang)
Resourceful (Bertindak Cepat)
Tenacious (Kedisiplinan)
Rahasia Kecerdasan
Suatu ketika Ibnu Abbas ra. ditanya oleh salah seorang sahabatnya:
Dengan akal yang gemar berpikir, dan dengan lisan yang gemar
bertanya.
Melihat
Mendengarkan
Merasakan
Membaca
Menanyakan
Memikirkan
Menyimpulkan
Mengamalkan
Mendoakan
24
3. ALLAH IN MY HEART
Tujuan:
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan
Kami berikan kepadanya cahaya yang terangyang dengan cahaya itu dia
dapat berjalan ditengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang
keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar
daripadanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang
baik apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-Anaam :112)
1. AKAL
Setiap sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakan, begitu pula alam
semesta ini tentu ada yang menciptakan. Lihatlah gunung hijau yang
kokoh berdiri, aliran sungai yang kesemuanya bermuara ke laut, langit
yang tegak tanpa tiang, planet yang beredar penuh keteraturan..
mungkinkah kesemuanya ada dengan sendirinya.
26
apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang
menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka yang telah
menciptakan langit dan bumi itu? (QS. Ath Thuur:35-36)
Fenomena Kehidupan
27
hidayah yang sempurna untuk mempertahankan kelangsungan jenis
dari Dzat yang Maha Memgetahui ciptaanNya??
Fenomena Hikmah
Mengapa bibir-bibir unta terbelah? Banyak hikmah dibalik ini,
diantaranya adalah untuk membantunya memakan tumbuh-tumbuhan
padang pasir yang berduri dan keras. Kakinya pun sesuai dengan
daerah berpasir, sehingga ia tidak mengalami kesulitan. Bulu matanya
panjang bagaikan jaring, bisa melindungi kedua matanya dari debu-
debu yang bertebaran. Punuknya berfungsi untuk menyimpan
makanan untuk waktu yang lama pada saat tidak adanya makanan
karena harus mengarungi padang pasir. berjuta penciptaan segala
sesuatu di bumi ini menunjukkan adanya Allah yang Maha Mencipta
Hikmah.
28
raguan manusia akan kebenaran alquran sebagai wahyu Allah sudah
dijawab oleh Quran Surat Al-baqarah : 23.
2. ASMAUL HUSNA
Jalan untuk mengenal Allah yang lain adalah dengan memahami asma-
asma-Nya. Pengetahuan dan keyakinan akan asma Allah akan menambah
keimanan seseorang. Bahwa Allah-lah yang menciptakan segala sesuatu
di bumi dan di langit (Q.S. 40:68), dan Allah yang memberi rizki jutaan
makhluk di jagat raya ini.
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-pun
yang memberi rezekinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang
itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang
nyata (Lauh Mahfuzh) (Q.S. Huud:6)
29
Demikianlah lewat akal dan lewat kehebatan asma-Nya, seseorang
dituntun untuk mengenal siapa Allah. Ketika rasa marifatullah itu telah
tumbuh subur, ketika itu pula ia bisa memahami hakikat kehidupan yang
dijalaninya. Itulah saat-saat seorang manusia merasakan kehidupan,
keindahan hidup yang hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang
mengenal penciptanya.
Ilustrasi :
Pada suatu hari, ketika sedang melakukan eksplorasi bawah laut, tiba-tiba
ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat
sedap rasanya karena tidak tercampur/tidak melebur dengan air laut
yang asin disekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membrane yang
membatasi keduanya.
31
10. Menjauhkan segala sebab yang dapat menjadi penghalang antara hati
dan Allah.
Referensi :
Super Mentoring Junior, Farid Muliana & Tim ILNA YOSEN (Youth
Center).
32
4. Alquran dan Ilmu Pengetahuan
Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat
(sesuatu) seperti Al-Quran ini, niscaya mereka tidak bisa membuat yang
serupa dengannya meskipun sebagian mereka menjadi penolong bagi
yang lain QS Al-Isra : 88)
Abad ini adalah abad di mana manusia bisa mencapai kemajuan iptek
yang luar biasa. Berbagai penemuan baru muncul di semua disiplin ilmu.
Pembuatan bayi tabung, teknologi kloning, teledigital conference adalah sedikit
saja dari hasil kemajuan iptek itu. Yang semuanya bisa dirasakan
manfaatnya oleh manusia sejagad.
Di sisi lain hal itu memberikan dampak yang negatif bagi sebagian
kaum muslimin. Hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Yakni : mereka
mulai goyah keimanannya melihat hal-hal ganjil, aneh dan luar biasa itu.
Padahal sudah lama sebelum itu Al-Quran sudah menyingkap hakikat itu
jauh sebelum manusia menemukannya. Mereka tidak menyadari bahwa
Al-Quran mempunyai kelebihan yang sangat banyak dibandingkan
dengan kehebatan pemikiran manusia. Karena toh semua kehebatan
manusia adalah produk dari kemahahebatan Allah SWT.
33
Dengan ini semua, umat Nabi Isa menyadari bahwa sebenarnya yang
hebat adalah Allah SWT bukan diri mereka.
35
jenis logam lainnya yang berkarakter sama. Besi sangat cocok digunakan
untuk kerangka sebuah bangunan. Besi juga memiliki magnit. Kelebihan
inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan motor di dunia
elektonika.
Pada saat ini besi menjadi bahan utama berbagai kebutuhan produksi.
Gerbong kereta api, rel kereta, sampai rodanya terbuat dari besi. Begitu
pula meriam, tank, perkakas tukang, bahan dasar otomotif, peralatan
rumah tangga, mesin pertanian, alat telekomumikasi dan lainnya. Benar
kiranya firman Allah yang menyatakan bahwa besi memiliki kekuatan dan
manfaat bagi manusia. Shodaqallhul Azhiim.
36
Ingat dengan kisah Ashabul Kahfi? yakni pemuda-pemuda yang
melarikan diri dan bersembunyi di gua dalam rangka menyelamatkan
keyakinannya?. Kita lihat penggalan kisahnya di ayat Al-Quran : Maka
kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu...... (QS Al-
Kahfi :11). Oleh karena itu ketika pendengaran mereka ditutup Allah
SWT, mereka pun tertidur beratus-ratus tahun lamanya. Maka sangatlah
logis : Seseorang terganggu tidurnya karena suara yang bising, dan
kesunyian malam, orang bisa pulas dengan nyenyaknya. Satu lagi yang
membedakan telinga dengan mata : mata memerlukan cahaya untuk dapat
melihat. Sebaliknya telinga bisa berfungsi siang atau malam, terang atau
gelap, dalam keadaan bangun atau tidur. Sekarang jelaslah bagi kita
kenapa Allah lebih mendahulukan pendengaran daripada penglihatan di
banyak ayat-ayat-Nya.
Ada sesuatu yang menarik perhatian pada ayat di atas, yaitu apa yang
diungkapkan Allah tentang alat perasa (kulit). Di sini Al-Qur'an
menunjukkan kepada kita sebuah fakta penting bahwa syaraf perasa
manusia berada di bawah kulit.
Ilmu janin ini belum diketahui manusia kecuali baru puluh tahun
terakhir ini. Ketika Al-Qur'an datang dan memberitahu kita, seolah-olah
ia telah menuntut ilmu pengetahuan. Katanya : "Inilah pertumbuhan janin
dalam rahim seorang ibu, aku menjelaskan tahapan-tahapannya secara
rinci. Ketika aku memberitahu kamu tentang berita penting ini hendaklah
kamu sadar terlebih dahulu, bahwa yang membawa berita ini adalah aku
'sang pencipta'
38
5. MENELADANI AKHLAK RASULULLAH
Tujuan :
Rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah dengan risalah
kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik diantara manusia lainnya
sehingga apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesutu yang
terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lain.
39
Nabi adalah lelaki pilihan yang diutus oleh Allah mendapatkan wahyu
berupa syariat namun tidak harus disampaikan. Nabi diutus untuk
mengukuhkan syariat sebelumya.
Ciri-ciri Rasul:
Di zaman kiwari, setiap ABG (Anak Baru Gede) pastinya punya tokoh
idola, baik itu dari kalangan entertainment maupun olahraga. Atau, ada
juga yang mengidolakan tokoh nasional maupun internasional, hingga
40
orang tuanya sendiri. Yang namanya nge-fans, biasanya ga cuma
terpukau sama sosok yang diidolakan itu. Tapi, sedikit banyak sang idola
itu akan mempengaruhi cara bergaya, berbicara, berpikir, hingga selera
dari fans-nya. Ngaku aja deh!
Kayak apa sih profil idola kita ini? Yuk simak penuturan Syaikh
DR.Ramadhan Al-Buthi berikut
41
Beliau adalah orang yang paling tawadhu
Orang yang paling pemalu
Beliau menyukai manisan, madu, dan buah labu
Beliau biasa mengesol sepatunya sendiri, menjahit pakaian, membesuk
orang sakit, dan memenuhi undangan orang kaya maupun miskin.
Tidak banyak memiliki kesenangan dunia. Tempat tidurnya terbuat
dari kulit yang diisi dengan serabut pelepah kurma.
Banyak melakukan dzikir dan pikir.
Tidak pernah tertawa lebar, melainkan hanya tersenyum. Pernah
bergurau dan tidak mengatakan sesuatu kecuali yang benar.
Ilustrasi:
Dan para sahabat pun terdiam, bahkan ada beberapa yang menyesali
kenapa tidak mencari air terlebih dahulu untuk keperluan kekasih Allah
itu berwudhu. Rasululllah pun bertanya kepada para sahabat "Adakah
diantara kalian membawa kantung untuk menyimpan air?". Berebut para
sahabat mengangsurkan kantung air yang dimilikinya. Lalu, Nabi yang
begitu mereka cintai itu meletakkan tangannya diatasnya. Tidak seberapa
lama, jemari manusia pilihan itu memancarkan air yang bening. "Hai
Bilal, panggil mereka untuk berwudhu" sabda nabi kepada Bilal.
Dan para sahabat pun tak sabar merengkuh aliran air dari jemari sang
Nabi. Di basuhnya semua anggota wudhu, ada banyak gumpalan
keharuan dan pesona yang menyeruak. Bahkan Ibnu mas'ud mereguk air
tersebut sepenuh cinta.
42
Shalat subuh pun berlangsung sendu, suara nabi mengalun begitu
merdu. Ada banyak telinga yang terbuai, hati yang mendesis menahan
rindu. Selesai memimpin shalat, nabi duduk menghadap para sahabat.
Semua mata memandang pada satu titik yang sama, Purnama Madinah.
Dan di sana, duduk sesosok cinta bersiap memberikan hikmah, seperti
biasanya.
Dan nabi memandang lekat wajah para sahabat satu persatu. Janggut
para sahabat masih terlihat basah. "Bagaimana mungkin, malaikat tidak
beriman sedangkan mereka adalah pelaksana perintah Allah."
"Para Nabi, ya Rasul Allah" jawab sahabat serentak.
"Dan bagaimana para Nabi tidak beriman, jika wahyu dari langit
langsung turun untuk mereka".
Referensi :
44
6. EFFECTIVE PLANNING
Aku tidak pernah menyesali sesuatu,
kecuali penyesalanku terhadap hari yang telah berlalu,
karena umurku akan berkurang,
sementara amalku tidak bertambah. (Ibnu Masud r.a.)
TUJUAN
URAIAN
Memang tidak ada satu cara yang ampuh yang berlaku bagi semua
orang dalam manajemen waktu, tetapi dengan mengenali diri sendiri
dengan lebih baik, kita dapat menentukan bagaimana kita akan
mempergunakan waktu kita dengan lebih efektif. Patut pula diingat
bahwa inti dari manajemen waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan
sekedar menyibukkan diri. Banyak orang menghabiskan hari-harinya
dengan berbagai kegiatan yang seakan tiada habisnya tetapi tidak
mendapat capaian apapun karena kurang konsentrasi pada hal yang
benar.
45
Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu
46
diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila
kita tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas, lebih baik mengestimasikan waktu secara
konservatif. Jika kita dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih
cepat dari yang kita perhitungkan, kita dapat menggunakan
waktu sisanya untuk mengerjakan apapun yang kita suka, tetapi
jika kita tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang telah
direncanakan maka kita harus mengambil waktu dari kegiatan
lain untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih
lama dari yang direncanakan.
47
tidak sepenting A. Cobalah untuk menyelesaikan semua tugas A
sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara
ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang
cukup banyak.
Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda
jadi lebih menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah
mendapatkan motivasi untuk memmahasiswai sesuatu yang
menyenangkan pada saat lelah daripada memmahasiswai subyek yang
membosankan.
5. Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan
berkualitas.
Saat di kelas
c. Segera bertanya bila ada yang kurang jelas. Ingat bertanya adalah
ciri orang yang cerdas.
4. Teknik Membaca
a. Survey (menyelidiki)
b. Question (bertanya)
c. Read (membaca)
e. Review (mengulang)
51
Setelah selesai membaca, segeralah diulang tentang apa yang baru
saja kita baca dengan memeriksa kembali kertas catatan. Jawaban
garis besar tersebut dibaca secara sepintas lalu, sehingga mendapat
gambaran yang lebih baik dan jelas mengenai pokok-pokok yang
diuraikan, serta hubungan antar bagian. Kesempatan ini
hendaknya digunakan pula untuk memeriksa apakah hal-hal yang
tadi dibaca masih teringat.
5. Seni Mencatat.
Buat catatan atawa ringkasan yang rapih, teratur dan menarik. Ini
akan memudahkan kita untuk menjaga motivasi belajar, memahami
dan mengingat bahasan. Berilah garis bawah/warna/huruh kapital
pada bagian yang dianggap penting. Kita juga dapat membuat
tempelan rumus-rumus (hal yang mau dihafal) di kamar atau di
tempat belajar., de el el (sesuai kondisi)
6. Mendengar
a. Keadaan jiwa
b. Kondisi fisik
Kondisi fisik tiap orang berbeda. Orang yang kuat secara fisik
(sehat) tentu beda dengan orang yang sakit-sakitan. Kondisi ini
52
sangat mempengaruhi teknis belajar masing-masing. Misal dalam
memilih waktu, posisi duduk... de el el.
c. Mood
Mood ini tiap-tiap orang berbeda. Ada yang mood belajar kala
habis mandi, dll. So, kita musti mengenali diri kita dan ketika
keinginan belajar ini muncul jangan ditunda-tunda, karena kalo
ditunda akan numpuk deh tugas kita dan melihat itu kadang
malesnya nongol lagi.
d. Keadaan lingkungan belajar
8. Disiplin
9. Target
Target yang diartikan sebagai satu kondisi yang pengen banget kita
capai. Target ini perlu disusun idealis dan realistis. Maksudnya harus
sesuai kemampuan tapi bisa memacu semangat belajar. Dan kalau kita
merasa jenuh, carilah selingan yang kamu sukai (hobbimu). Dan yang
pasti jenuh bukan alasan untuk tidak memulai belajar kembali. Perlu
keberanian untuk melawan rasa jenuh itu. Sebab, keberanian memiliki
kecerdasan, kekuatan, dan keajaiban di dalamnya (Goethe)
10. Evaluasi
53
Evaluasi dapat dilakukan sehabis ulangan / selesai satu bahasan (bab)
/ sehabis menerima raport. Agar kesalahan-kesalahan yang telah lalu
tidak diulangi dan hasilnya lebih baik.
Jadilah mahasiswa aktif, yakni mahasiswa yang belajar apa saja dari
setiap situasi/pengalaman/kejadian. Kita tengok lagi nih si Einstein,
hanya gara-gara kejatuhan barang ia bisa memunculkan teori
grafitasi.
12. Tawakal
13. Berdoa
54
Kalo bisa aktivis juga menerapkan kiat-kiat belajar di atas, tetapi karena
waktu yang tersedia terbatas, maka ada beberapa kiat yang bisa dicoba,
yaitu :
55
Sahabatku, ketika Allah telah menjadi tujuan hidup kita, maka
dari tahap perencanaann (effective planning), pelaksanaan (acting), sampai
hasil (result) kita akan senantiasa yakin bahwa Allah selalu menyertai kita,
sehingga setinggi apapun tantangan dan cobaan yang muncul tidak akan
pernah membuat kita gentar. Keyakinan dalam menjadikan Allah sebagai
tujuan inilah yang membuat seorang sahabat Rasul bernama Saad bin Abi
Waqash sanggup melewati dinginnya pegunungan Himalaya dalam
ekspedisi dakwahnya hingga ia menyebarkan Islam di China dan wafat di
Ghuang Jhou,keyakinan ini pula yang telah merubah Bilal bin Rabah dari
seorang budak yang dinistakan menjadi seorang gubernur yang hebat.
QUIS
Quis ini untuk melihat sejauh mana tingkat belajar kamu selama ini.
Petunjuk : Pilihlah salah satu option yang sesuai dengan diri kamu. Yang
jujur ya.
1. Kalo ada PR biasanya kamu.........
56
3. Bila hasil ulangan kamu dibagikan, dan ternyata hasilnya jelek,
sesampainya di rumah, kamu..........
a. Memperhatikan n konsen
b. Ngerjain tugas mahasiswaan lain
c. Ngobrol sama temen
d. Ngaciiiiiiir
5. Kamu menerjakan tugas sekolah
1. a = 4 b = 3 c=2 d=1
2. a = 2 b = 4 c=1 d=3
3. a = 1 b = 2 c=3 d=4
4. a = 4 b = 2 c=2 d=1
5. a = 3 b = 4 c=2 d=1
57
7. Untungnya Sholat
Tujuan :
58
1. Ketika Rasulullah SAW ditanya tentang amal yang paling utama
dalam hal shalat, beliau menjawab: "Shalat pada waktunya." (Muttafaq
'alaih)
2. Sabda Rasulullah SAW yang artinya:
59
2. Di kala mereka menghembuskan nafas terakhir dan saat-saat
sesudahnya :
Referensi :
60
8. Mahasiswa dan Perubahan
Letih takkan pernah sanggup meruntuhkan gelora jiwa muda yang memiliki asa
mengangkasa.
Peluh takkan pernah menjadi sandangan saat cita muda terus melengking membelah
langit.
Ragu takkan pernah hadir saat tekad muda berkobar lantang menamparnya.
61
dihasilkan menjadi lebih besar apabila dibandingkan dengan sebatas doa
atau kecaman.
Selama tiga abad lebih Indonesia dijajah oleh bangsa lain, entah sudah
berapa juta manusia didera oleh siksaan semacam ini. Mereka tahu bahwa
mereka tidak akan mampu mengubah nasib bangsa, namun mereka tidak
bisa berhenti berjuang. Mereka juga tahu bahwa mereka tidak akan
sempat mengecap manisnya kemerdekaan, tapi toh mereka tidak bisa
mundur. Ada sesuatu yang menghentikan kaki mereka ketika hendak lari
menyelamatkan diri. Kesadaran yang konyol itu berontak dari kedalaman
benak mereka, memaksanya untuk lari menerjang musuh dengan senjata
sekedar golok dan bambu runcing. Belum sempat menyentuh seujung
rambut musuh, nyawa sudah habis ditebas belasan timah panas. Mereka
sebenarnya bisa lari dari peluru-peluru itu, tapi mereka tidak bisa lari dari
hati nuraninya sendiri.
62
musuh Allah yang jahanam itu? Mereka adalah pemuda-pemuda tampan,
masa depan terbentang luas di hadapannya. Kalau mereka diam di rumah
dan menjalani hidupnya baik-baik, mereka akan beranak-cucu, memiliki
rumah yang nyaman, kendaraan yang memadai, pekerjaan yang baik, dan
akhirnya menemui ajal di hari tuanya yang sangat tenang kelak. Mereka
pun menginginkan masa depan seperti itu, namun sesuatu di dalam
benaknya menyuruhnya maju dan mengambil tanggung jawab itu.
Kesadaran tersebut tidak mau dibantah, dan tidak pernah bisa dibantah.
Ia akan selalu menemukan jalannya.
Akan selalu saja ada orang-orang yang bertindak di luar akal sehat
semacam itu. Ada saja manusia yang menjadikan dirinya sebagai tameng
bagi orang lain, seolah-olah nyawanya begitu murah untuk digadaikan.
Orang-orang semacam ini bahkan tidak kenal siapa yang dilindunginya,
akan tetapi kesadaran di dalam benaknya tidak bisa dibantah oleh alasan
apa pun.
Selesaikah sudah? Tentu saja tidak. Akan ada saja di antara umat
Islam yang melangkah maju untuk mengambil tanggung jawab tersebut.
64
Secepat peluru-peluru Amerika Serikat membantai warga Irak,
secepat itu pulalah Islam menyebar di negerinya sendiri. Mereka
menebar fitnah dengan kencang, namun kebenaran akhirnya tersebar
lebih kencang daripada Badai Katrina. Tony Blair dan antek-anteknya
berteriak sekencang-kencangnya untuk memfitnah Yusuf Qardhawi
sebagai teroris, akan tetapi gubernur London sendiri (Ken Livingstone)
yang kemudian pasang badan untuk menyatakan kebenaran, meskipun ia
bukan seorang Muslim. Sedemikian gencarnya warga Inggris
menyatakan kebenciannya pada Islam, namun gelombang mualaf di
negeri itu malah lebih gencar lagi. Begitu cepatnya keadaan berbalik
sehingga jumlah umat Kristen di Inggris yang pergi ke gereja sekali
seminggu kalah banyak dengan umat Islam yang pergi ke Masjid pada
hari Jumat.
Dalam keadaan yang sangat genting sekalipun, akan ada saja orang-
orang yang melangkah maju dan mengajukan dirinya untuk memikul
tanggung jawab. Akan selalu ada manusia-manusia pilihan Allah yang
menjadikan dirinya perisai bagi umat Islam. Selalu ada saja orang-orang
yang merelakan kesenangan pribadinya demi keselamatan saudara-
saudara seimannya. Bagi mereka, harumnya surga sudah bukan rahasia
lagi. Keindahan syahid telah membutakan mata mereka dari hal-hal lain.
Hai orang-orang yang beriman, ruku 'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
tuhanmu, dan berbuat kebajikanlah supaya kamu mendapatkan kemenangan"
(Q.S. Al Hajj: 77)
"...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu
mengubah keadaannya sendiri..." (QS. Ar Ra'd: 11)
65
Pemuda di sekitar Rasulullah saw di bagian bumi nun di sana, pada
kilaunya pasir yang bertandang ke gurun pasir, lahirlah seorang
anak. la bukan keturunan bangsawan, bukan pula seorang yang rupawan.
Tapi, dia sangat dicinta Rasul dan mendapatan gelar 'Kesayangan, Putra
Kesayangan.
Dalam usia yang masih belia itu, meski saat ia menunaikan amanah
sebagai panglima, Rasul menggenapkan seluruh amanahnya, kembali
ke pangkuan Ilahi, Usamah Bin Zaid tetap tegar, maju menghadapi
musuh. Tak salah jika bangsa Romawi menciut nyalinya menghadapi
panglima muslim yang tetap berkobar semangatnya meski panglima
tertinggi. Rasulullah telah wafat. Bangsa Romawi menyerah kalah
sebelum bertarung, mundur dengan nyali luluh.
Pada usia yang belum genap 20 tahun, ia telah menjadi duta Islam
untuk negeri lain. Dalam usia yang masih muda, lisannya telah begitu
fasih dan lihai menyampaikan ajaran Islam hingga orang-orang kemudian
berbondong-bondong melafalkan kalimat 'Asyhadu allaa ilaaha illallah
waasyhadu anna Muhammadar Rasulullah. '
Kisah pengorbanan Usamah Bin Zaid dan Mush'ab Bin Umair adalah
contoh bagaimana seharusnya kita menghadapi sebuah zaman yang
penuh dengan kejahilan. Bagaimana seharusnya mewujudkan rasa
cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Mewujudkan kalimat Laa ilaaha
illalahu wa anna Muhammadan Rosulullah.
Kalau kemudian kita tetap membenarkan kalimat "Ah... itu kan..."
di atas, tidakkah kita pemah mendengar dan melihat di televisi
tentang perjuangan saudara-saudara kita di Palestina sana? Mereka
67
hidup di zaman kita, tanpa Rasul mendampingi, tapi mereka adalah
manusia-manusia yang militan. Manusia-manusia yang tidak akan
pernah membiarkan kedzaliman bertamu di negeri tercinta.
69
kita, meneruskan perjuangan mereka. Pada setiap jengkal langkah kita
pun, terkadang kita dituntut untuk menjadi yang di depan. Entah itu
hanya sekedar ketua pelaksana, atau sekedar ketua bidang, atau
sekedar koordianator, atau bahkan menjadi diri sendiri sekalipun, itu
semua adalah amanah yang akan kita pertanggungjawabkan. Sebuah
proses pembelajaran, menjadi seorang pemimpin.
Tidak seperti para nabi palsu yang mengutip uang dari orang yang
menjadi pengikutnya, Rasulullah saw. selalu mengutus sahabat-
sahabatnya untuk menjadi guru di tengah-tengah kaum yang baru
memeluk agama Islam. Masjid-masjid difungsikan sebagai tempat
mencari ilmu, dan setiap pemuda yang mencari ilmu namun kurang
mampu dijamin hidupnya di shuffah. Seperempat abad setelah wafatnya
Rasulullah saw., di Madinah sudah ada gudang kertas yang berhimpitan
dengan rumah Utsman ra. Pada tahun 60-an Hijriyah, peradaban Islam
sudah mengenal perpustakaan, dan pada akhir abad pertama Hijriyah
70
kertas sudah dibagi-bagikan oleh pemerintah pusat kepada para gubernur
untuk keperluan administrasi dan sebagainya. Demikianlah Islam
menjungkirbalikkan keadaan bangsa Arab dari statusnya sebagai bangsa
yang hanya punya sedikit saja tradisi keilmuan menjadi umat yang
tergila-gila pada ilmu.
*******
71
Kawah yang memiliki diameter 77,05 km itu diberi nama Kawah Al-
Biruni (The Al-Biruni Crater).
Pemuda adalah azzam dan cita-cita, nurani dan perlawanan, pedang dan
kesabaran hingga panji kejayaan mengangkasa
74
9. Karya Ilmiah
Tujuan Instruksional:
Rincian Bahasan
75
bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat karya ilmiah
Bagian Pembuka
Halaman judul.
Lembar pengesahan.
Kata pengantar.
Daftar isi.
Daftar Lampiran.
Bagian Isi
Pendahuluan
Latar belakang masalah.
Rumusan masalah.
Tujuan penelitian.
Manfaat penelitian.
Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
Pemahasan teori
Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
Pengajuan hipotesis
76
Metodologi penelitian
Hasil Penelitian
Kesimpulan
Saran
Bagian penunjang
Daftar pustaka.
Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
Hubungan Al-Quran dengan karya ilmiah
77
hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu
tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran." (QS. 53:28).
78
10. Personal Excellent
Tujuan Instruksional
Rincian Bahasan
Sungguh tepat dan relevan bila kita berusaha membentuk pribadi unggul
dengan versi Al Quran. Seperti apa pribadi unggul itu, banyak konsep
yang ditawarkan dengan berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Bila
kita sebagai muslim menggunakan nilai-nilai Al Quran sebagai acuan
dalam membentuk pribadi unggul, maka upaya tersebut dapat dikatakan
sebagai suatu keniscayaan. Dari sinilah maka ketika membahas tentang
kepribadian Islam berarti berbicara tentang sejauh mana seseorang
memiliki pola sikap yang Islami dan sejauh mana ia memiliki pola tingkah
laku yang Islami. Personal excellent yang islami hanya akan terbentuk
dan menjadi kuat bila ia memiliki keyakinan yang benar dan kokoh
terhadap aqidah Islamiyah dan ia memiliki ilmu-ilmu ke-Islaman yang
cukup untuk bersikap terhadap berbagai ide, pandangan, konsep dan
pemikiran yang ada di masyarakat; dimana semua pandangan dan konsep
tersebut distandarisasi dengan ilmu dan nilai-nilai Islami.
79
Allah berfirman:
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun. (QS. Al Mulk 2).
80
11. Komunikasi Efektif
Tujuan Instruksional
Komunikasi
81
Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
Fungsi Komunikasi
Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyek tertentu; obyek itu bisa
barang bisa orang. Kita terkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari
obyek tersebut. Kita bisa terkesan kepada orang karena bermacam-
macam; bisa karena wajah cantiknya, tampan, berkumis; bisa karena kata-
katanya, karena janjinya, dan sebagainya. Membuat kesan yang baik,
berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yang membuat agar
orang lain tertarik.
Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai
representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika
persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara
efektif.Rudolp F.Verdeber, Communicate, 1978
82
Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya
berlangsung secara bertahap. Karena itu, lebih awal kita perlu
memperhatikan 5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:
Tujuan Kesulitan
MENDENGAR Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata
yang tertulis maupun terucap untuk waktu yang lama
Orang kurang memiliki perhatian pada apa yang bagi
mereka tampak kurang penting
MEMAHAMI Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa
lalunya
Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang
dipakai pembicara
Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka
mendengar tanpa melihat
Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita
belum selesai bicara.
MENYETUJUI Orang sering merasa curiga terhadap orang lain yang
sedang sedang membujuk mereka
Orang tidak suka jika dibuktikan bersalah
83
BERTINDAK Tidak mudah bagi banyak orang untuk mengubah
kebiasaan mereka
Orang merasa takut akan akibat dari pengambilan
tindakan yang keliru
Banyak orang tidak suka mengambil keputusan
UMPAN Beberapa orang sering dengan sengaja
BALIK menyembunyikan reaksi dan apa yang sesungguhnya
mereka pikirkan
Penampilan dapat bersifat memperdaya -anggukan
kepala, mungkin tidak selalu tanda setuju dan
mengerti, karena bisa digunakan untuk menutupi
ketidak tahuan atau keragu-raguan.
Kualitas komunikator
84
Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari
semua aspek, mendorong dan merangsang imajinasi, menolak buah
pikiran yang kurang tepat, dan mengenal sejak dini solusi yang mungkin
bisa diambil.
Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang
harus dipegang adalah Know your audience! ketahuilah siapa yang
Anda ajak bicara. Seorang komunikator yang dialogis harus mencoba
mengenali dan memperkecil kecenderungannya terhadap manipulasi,
85
keegoisan, dan obyektivasi orang lain.Johannessen, R.L., Ethics in
Human Communications, 1983
- Memberikan perhatian
- Memahami komunikasi verbal dan non verbal
- Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan
non verbal dengan menambah referensi pemahaman
- Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi
- Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal
Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah:
Referensi :
http://rumakom.wordpress.com/2007/08/07/komunikasi-efektif/
87
12. MUSLIM BROTHERHOOD
Tujuan :
Kata ukhuwah berakar dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat
akha fulanun shalihan, (fulan menjadika Shalih sebagai saudara)
Niat ikhlas
Ukhuwah tidak akan terwujud secara ikhlas, tidak akan
membuahkan sifat taawun (tolong menolong) dan keterikatan satu
88
sama lainnya kecuali bila dilandaskan Allah dan mengharap ridhoNya
semata.
Al Ittishaal (hubungan)
89
- jasadiyyah (fisik)
interaksi dapat lebih mengenal karakter individu. Perkenalan
pertama lebih kepada penampilan fisik, seperti tubuh, wajah, gaya
pakaian tempat tinggal, pendidikan, dsb.(QS. 49:13)
- fikriyyah (pemikiran)
mengenai pemikiran melalui dialog, analisis mengenai isu yang
berkembang, pandangan terhadap masalah, latar pendidikan,
kecenderungan berpikir, cara menanggapi sesuatu.
- nafsiyyan (kejiwaan)
mengenal kejiwaan ditekankan kepada upaya memahami
kepribadian, karakter, emosi, dan tingkah laku. Setiap manusia itu
unik dank has. Proses ukhuwah akan mudah terganggu apabila
tidak mengenal kejiwaan ini.
Hadits: Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata,Bahwasanya
seseorang bertanya kepada Rasulullah, Perbuatan apakah yang terbaik
dalam islam?. Beliau menjawab, Engku memberi makan (kepada orang
yang kekurangan) dan memberi salam orang yang engkau kenal dan
kepada yang belum engkau kenal.(HR. Bukhori)
- taliful qulub
menyatukan hati merupakan hal yang utama karena hati adalah
dasar persatuan. Allah yang menyatukan hati manusia. Hati yang
bersatu akan memudahkan persatuan yang lainnya (pemikiran dan
amal) (QS. 8: 24, 60, 63)
- talifuk fikri
90
- taliful amal
Hadits: Perumpamaan orang yang beriman yang saling mencintai,
saling menyayangi dan saling mengasihi sesama mereka seperti tubuh
yang satu(HR. Ahmad dan Muslim)
91
Tauhid ash Shufuuf (kesatuan shaf) Tauhid al Ummah (kesatuan
umat)
92
Sering bersilaturahmi
Berkata Nabi bahwa Allah berfirman:Pasti akan mendapat cinta-Ku
orang orang yang mencintai karena Aku, di mana keduanya saling
berkunjung karena Aku dan saling memberi karena Aku. (HR. Malik)
Referensi :
93
13. IKHLASH
Tujuan :
2. Perintah Ikhlas
"Dan mereka hanya diperintahkan supaya menyembah Tuhan dengan tulus
ikhlas, beragama untuk Tuhan semata-mata, berdiri lurus, mendirikan
sembahyang dan membayar zakat. Dan itulah agama yang betul" (Q.S. Al-
Bayyinah: 5)
94
Sesunguhnya kami turunkan kitab (al Qur'an) itu kepada engkau dengan
kebenaran. Oleh itu sembahlah Allah dengan tulus ikhlas, beragama semata mata
keranaNya. Ketahuilah bahawa agama yang suci murni itu kepunyaan Allah"
(Q.S.Al-Zumar: 2-3)
a. Pentingnya ikhlas
b. Merupakan ruhnya amal karena seperti badan yang tidak ada
ruhnya, maka tanpa ikhlas amal, sebagus apapun amalan tiada
artinya.
c. Merupakan titik tolak segala amal dan penentu kualitas suatu
amal.(QS.4:125
Dalam hubungan ini Rasulullah s.a.w. telah bersabda:
"Sesungguhnya segala amal perbuatan itu bergantung kepad niatnya,
dan sesungguhnya setiap orang akan mendapat sesuatu yang sesuai
dengan apa yang diniatkan. Barangsiapa yang berhijrah kerana Allah
dan Rasul Nya, maka hijrahnya itu ialah kepada Allah dan Rasul Nya.
Barangsiapa yang berhijrah untuk memperoleh (keuntungan) dunia
atau untuk (keperluan) mengahwini seorang wanita, maka hijrahnya itu
membawanya ke arah yang ditujuinya itu." (Bukhari dan Muslim)
d. Salah satu syarat diterimanya amal. Allah SWT tidak menerima
amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas dalam mencari
keridhaanNya semata. (H.R. Abu Daud dan Nasai)
e. Syarat diterimanya amal atau perbuatan: bersungguh-sungguh
dalam melaksanakannya, ikhlas dalam berniat dan sesuai dengan
syariat Islam (Al Quran dan Hadist).
f. Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah
3. Cara-cara untuk Menumbuhkan Niat Ikhlas
a. Mengetahui arti ikhlas dan urgensinya dalam beramal.
b. Menambah pengetahuan tentang Allah SWT dan hari kiamat.
c. Memperbanyak membaca/berinteraksi dengan Al Quran, karena
Al Quran adalah penyembuh penyakit hati (QS. 10:57)
d. Memperbanyak amal-amal rahasia, sehingga terbiasa untuk
beramal karena Allah, tanpa diketahui orang lain,
menghindari/mengurangi saling memuji, karena terkadang
membuat lalai dan sombing
95
e. Berdoa agar selalu diberi keikhlasan dan dijauhi dari syirik. Doa:
Allahumma inni audzubika annusyrikabika syaian alamuhu wa
astaghfiruka lima laa alamuhu
Ilustrasi:
Referensi :
1. Super Mentoring Senior, Farid Muliana & Tim ILNA YOSEN (Youth
Center).
2. Al Quran dan terjemahannya
96
14. ALLAH IS THE ONE
Tujuan :
Q.1:2, Allah SWT telah menyatakan pujian hanya bagi dirinya dan
menyifatkan DiriNya sebagai Rabb Alamin. Segala puji tertentu bagi
Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
1. Sebagai Pencipta.
Pencipta ( Al-Khaliq) segala sesuatu adalah salah satu dari sifat Rabb.
2. Pemberi Rezki.
4. Raja
98
Allah adalah raja mutlak kepada segala mahluk. Sifat ini hanya berhak
pada sisi Allah sahaja. Kehebatan ini seharusnya menjadikan kita
senantiasa tunduk kepada titah perintahNya sekali pun berlawanan
dengan tuntutan diri dan nafsu sendiri.
Q.1:4, Malik (raja) kepada hari pembalasan.
Q.114:2, Raja manusia.
Mulkiyatullah.
1. Pemimpin (wali)
Q.12:40, Apa yang kamu sembah, yang lain dari Allah, hanyalah nama-
nama yang kamu menamakannya, kamu dan datuk nenek kamu, Allah
tidak pernah menurunkan sembarang bukti yang membenarkannya.
Sebenarnya hukum (yang menentukan amal ibadat) hanyalah bagi Allah.
Ia memerintahkan supaya kamu jangan menyembah melainkan Dia. Yang
demikian itulah agama yang betul, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
3. Pemerintah.
100
5. Ilah Yang Diabdikan.
Referensi :
101
15. SYIRIK NO WAY
Sebuah inti ajaran ISLAM adalah Allah SWT Sebagai hanya satu
Tuhan yang layak disembah. Allah SWT sebagai Rabb semesta alam,
Pencipta segala yang di langit dan di bumi, Pemilik segala urusan dan
perintah di alam semesta, Dialah satu-satunya yang Merendahan,
Meninggikan, Memberi manfaat, Menimpakan bencana, Memberi rizki,
dsb.
SYIRIK
Syirik besar
102
Pemujaan dan doa pada selain Allah seperti jin, berhala, taghut. Allah
menjelaskan perilaku mereka dalam firman-Nya, (QS. Al-Ankabut:65)
Hidup tanpa tujuan dan merasa tenang, tenteram, dan ridha dengan
kehidupan dunia, tanpa mengingat akhirat sedikitpun. (QS. Yunus:7-8,
Muhammad:12, Qaaf:3)
Ketaatan secara mutlak kepada selain Allah. (QS. Ali Imran:31)
Diriwayatkan, Ketika Adi bin Hathib ra mendengarkan Rasulullah saw
membaca QS. Ali Imran:31, ia berkata, Wahai Rasulullah, kami
dahulu tidak pernah menyembah mereka. Kemudian, Nabi saw
bersabda, Bukankah mereka menghalalkan untukmu apa yang
diharamkan Allah kemudian kamu menghalalkannya, dan mereka
mengharamkan untukmu apa yang dihalalkan Allah kemudian kamu
mengharamkannya? Ia menjawab, Memang, iya. Rasulullah
bersabda, yang demikian itu berarti menyembah mereka. (HR.
Tirmidzi)
Menjadikan tandingan-tandingan untuk Allah dengan mencintainya
melebihi kecintaannya kepada Allah. (QS. Al-Baqarah:165, At-
Taubah:24)
Mantera
Sihir
Tanjim
103
Syirik kecil walaupun tidak menghilangkan keimanan seseorang, tetapi
dapat menggerogotinya sehingga semakin lama semakin berkurang
tanpa disadari.
Syirik kecil termasuk dosa besar, pelaku dan yang terus-menerus
melakukannya dikhawatirkan mati dalam keadaan kafir, jika tidak
segera mendapatkan rahmat Allah untuk segera bertaubat.
104
16. ALLAH ALWAYS WATCHES US !!
Tujuan:
Pengawasan Allah SWT dalam diri manusia hanya dapat dirasakan oleh
mereka yang beriman, yang meyakini keterlibatan Allah SWT dalam
kehidupannya. Merasakan pengawasan Allah SWT adalah hasil dari
marifatullah. Dengan mengenal Allah SWT maka akan menghasilkan
suatu pemahaman dan pengamalan yang baik, kemudian menghasilkan
sikap yang mencerminkan pribadi yang merasakan kesertaan Allah SWT.
Dengan adanya
105
Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya
dan menyiksa siapa yang dikehendakiNya dan Allah maha Kuasa atas segala
sesuatu. QS. Al Hadiid:4 Allah senantiasa bersama kamu sekalian
dimanapun kamu berada.. QS. Al Mumin:19 Allah mengetahui
pandangan mata yang berkhianat dan mengetahui apa yang disembunyikan
hati.. QS. Al Fajr:14 sesungguhnya Tuhanmu senantiasa benar-benar
mengawasi
Kisah Terkait : Gadis Penjual Susu yang Jujur Pada suatu malam yang
gelap gulita, ketika manusia tengah terrtidur pulas, Khalifah Umar bin
Khathab melakukan patroli keliling. Tiba-tiba ia terhenti pada sebuah
rumah yang masih terang-benderang (berarti pemiliknya masih terjaga).
Ternyata yang tinggal pada rumah itu adalah seorang wanita tua beserta
anak perempuannya yang mencari nafkah dengan bejualan susu. Kala itu,
mereka sedang menuangkan susu ke dalam wadah. Kemudian ibu itu
berkata, Anakku, mengapa tidak kau campurkan saja susu ini dengan air
tawar? Dengan demikian, kita mendapat keuntungan yang lebih. Para
pembeli tidak akan mengetahui perbedaan rasanya, kok! Tetapi, anak
perempuannya malah menolak perkataan ibunya dengan santun, Duhai
Bunda, walaupun tidak ada orang yang melihat atau mengtahui perbuatan
kita, Allah pasti tahu kan? Demikianlah, Sang Khalifah dibuat kagum
dengan sikap anak perempuan itu. Tak lama kemudian, Umar meminta
anak laki-lakinya untuk menikahi gadis itu. Dari keturunan pasangan
inilah terlahir tokoh Islam luar biasa: Umar bin Abdul Aziz.
Referensi:
1. Super Mentoring Junior, Farid Muliana & Tim ILNA YOSEN (Youth
Center).
2. Kepribadian Muslim, Irwan Prayitno.
106
17. MULUTMU HARIMAUMU
Tujuan :
Titik Tekan :
Oleh karena itu, dengan menjaga lidah dan tutur kata, dapat
dipastikan akan terjalin kehidupan yang tenteram, damai, dan sejahtera di
tengah masyarakat sepanjang masa. Dalam konteks inilah Rasulullah saw.
berpesan supaya menjaga lidah dan tingkah laku agar tidak mengganggu
dan melampaui batas atau menyentuh hak dan maruah orang lain.
108
Dalam ayat tersebut Allah SWT memberi peringatan kepada orang-
orang yang beriman supaya mereka menjauhkan diri dari
suudzon/prasangka buruk terhadap orang-orang beriman. Jika mereka
mendengar sebuah kalimat yang keluar dari mulut saudaranya yang
mukmin, maka kalimat tersebut harus diberi tanggapan dan ditujukan
kepada pengertian yang baik, jangan sampai timbul salah paham, apalagi
menyelewengkannya sehingga menimbulkan fitnah dan prasangka.
Kemudian Allah SWT menerangkan penyebab wajibnya orang mukmin
menjauhkan diri dari prasangka, yaitu karena sebagian prasangka itu
mengandung dosa.
Allah melarang pula ghibah, namimah, dan mencari-cari aib orang lain.
Mengenai definisi ghibah, Rasulullah saw bersabda, Ghibah ialah
engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci. Si
penanya kembali bertanya, Wahai Rasulullah,bagaimana pendapatmu
bila yang diceritakannya itu benar ada padanya? Rasulullah menjawab,
Kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar,
engkau berbuat buhtan (dusta). (H.R. Muslim, Tirmizi, Abu Daud, dan
Ahmad).sementara namimah dapat dibagi menjadi hamz (mencaci maki)
dan lamz (mencela) (QS. Al Humazah: 1).
Rasulullah mengecam orang yang suka ghibah dan mencari-cari
kesalahan orang. Diriwayatkan oleh Abi Barzah al Islami, sabda
Rasulullah saw., Wahai orang-orang yang beriman dengan
lidahnya,tetapi iman itu belum masuk juga dalam hatinya, jangan sekali-
kali kamu berghibah (bergunjing) terhadap kaum muslimin dan jangan
sekali-kali mencari noda atau auratnya. Barang siapa mencari-cari noda
mereka, Allah akan membalas pula dengan membuka noda-nodanya. Dan
barang siapa yang diketahui kesalahnnya oleh Allah, niscaya Dia akan
menodai kehormatannya dalam lingkungan keluarganya sendiri.
Pengecualian atau syarat diperbolehkannya ghibah:
109
Dilakukan dengan niat baik dan mengharapkan ridha Allah
semata.
Ilustrasi:
Mulutmu harimaumu
Di saat kita sedang menyupir mobil kita , tiba-tiba di tengah jalan ada
saja mobil yang menyerocos. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit dihati
kita, maka seringnya terjadi keluar kata-kata yang kurang enak
kedengaran sama sekali di telinga siapa saja mendengarnya, cacian
makian akan keluar dari mulut kita dari lidah kita yang katanya tidak
bertulang itu.
110
merasa memang atas sebuah pertikaian, perkelahian), yang dikatakan
berani itu adalah mereka yang bisa menahan dirinya ketika dalam keadaan
marah.
Kita jarang, atau kurang atau bahkan sama sekali tidak menyadari
bahwa yang dikatakan sabar atas segala musibah adalah mereka yang bisa
bersabar di saat menghadapi problema pertama sekali datang, bukan
setelah itu. Hal ini dapat kita lihat dari sebuah hadits, dari cerita seorang
ibu yang menghadapi musibah akan kematian keluarganya, saat itu
Rasulullah memberikannya nasihat agar bersabar, apa kata perempuan itu
pada Rasulullah, Anda tidak tau apa-apa. Setelah rasulullah menghilang,
diberitahukanlah kepada perempuan itu bahwa yang menegurnya tadi
adalah Rasulullah, dan ia datang kepada Rasulullah, apa jawab Rasulullah,
Sesungguhnya yang dinamakan kesabaran itu adalah sabar ketika
menghadapi goncangan yang pertama sekali.
***
Diam agar selamat
Imam Sya'bi adalah salah seorang syekh di kota Basrah, pada suatu
hari beliau berceramah di hadapan murid-muridnya, tersebutlah seorang
murid duduk disampingnya, yang mulai sejak awal Imam Sya'bi berbicara
tidak pernah ia bertanya atau berkata-kata sepatah katapun, tidak seperti
murid-muridnya yang lain, maka bertanyalah Imam Sya'bi kepada
muridnya yang satu ini. "Mengapa engkau tidak berkata sepatah katapun
.....?"
Anak muda itu menjawab, dengan sebuah kalimat bijak, " Oo, Aku
diam, maka aku selamat. Aku mendengarkan, maka aku tahu.
Sesungguhnya manusia itu mempunyai bagian masing-masing, di
telinganya, bagian itu untuknya, di lidahnya bagian itu untuk orang lain.
Seseorang justru tertimpa celaka karena terpeleset lidahnya, dan tidaklah
ia terkena bahaya lantaran terpeleset kakinya, apabila ia terpeleset
kakinya ia akan sembuh kembali dalam waktu yang tidak lama, tetapi
apabila ia terpeleset gara-gara perkataannya bisa saja ia kehilangan
kepalanya."
***
111
Lisan Refleksi Keshalihan
Referensi :
112
18. BELAJAR SELEZAT COKLAT
KENAPA BELAJAR JADI TIDAK MENYENANGKAN?
Belajar SKS
Semua tergantung gurunya
Puas dengan prestasi belajar yang rendah
BELAJAR SKS
POTONGAN COKLAT
113
harus mengetahui apa itu belajar dan apa manfaat yang kita
peroleh ketika belajar dibandingkan dengan ketika tidak belajar
(introspeksi diri).
2. Semangat belajar
Kedua, semangat (spirit). Tanpa semangat kita tidak akan
mungkin belajar secara konsisten dan terarah secara baik. Karena
semangat merupakan kunci sukses kita dalam belajar. Tapi
sebagian dari kita yang semangat belajarnya turun (terutama
bagi anak-anak yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi)
dikarenakan minimnya biaya untuk kuliah. Semua itu tidak akan
pernah terjadi apabila kita mempunyai semangat yang besar.
Imam Syafii pernah berkata bahwa : tidaklah penting dalam
berburu ilmu, kecuali siapa yang mencari dalam kondisi
kekurangan.
Referensi :
Bikin Belajar Selezat Coklat
114
19. SENI BERGAUL
Tujuan :
1. Peserta menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar
2. Peserta mampu menyimpan rahasia dan menutupi aib orang lain
3. Peserta mengetahui hak dan adab kaum muslimin
4. Peserta mengetahuii batasan pergaulan antar lawan jenis
Titik Tekan :
BEBAS PRASANGKA
TAHU ILMUNYA.
PACING (penyesuaian)
Content Pacing
Cth: Bro, tadi malem Belanda mainnya mantab banget ya?
apalagi si Van Persie, udah jago, ganteng, muslim lagi
Outlook Pacing
Pola penyesuaian dengan menyamakan tampilan
Mirroring
@ pola pacing hampir total, yaitu dengan menyamakan konten,
logat, outlook, bahkan sampai ke hal2 yg lebih detil
117
Double binds
Cth: Hmm, keberatan gak kalo saya minta tolong ? cuma
kalo kamu lagi repot, saya usahain sendiri deh
Cth: Shalat yuk? Lagi mumet ya? Kalo saya sih biasanya kalo
lagi mumet, ngambil wudhu, shalateh! setelah shalat gak tau
kenapa jadi lebih plong buat mikir lagi
Cth : Hasan-Husein mengajarkan wudhu
Metafora (Kiasan/cerita)
Cth: Inneke sekarang cantik banget ya? padahal dulunya artis
film hot lho? pake jilbab sih ya? Jadi makin cantik deh
Leading : kayanya kalo kamu pake jilbab bisa lebih cantik dari
Inneke deh
2. Berjabat tangan
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa untuk lebih menyempurnakan
salam dan menguatkan tali ukhuwah Islamiyah, sebaiknya ucapkan
salam diikuti dengan berjabatan tangan, jika memungkinkan.
Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah dua orang muslim bertemu, lalu
bersalaman, melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosa keduanya sebelum
mereka berpisah (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Anjuran untuk berjabatan tangan tidak berlaku untuk pria dan wanita,
kecuali antara suami dan istri atau anatara seseorang dengan mahram.
Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Demi Allah, tangan
Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh tangan seorang wanitapun (yang
bukan mahram dan bukan pula istri beliau) bila membaiat kaum wanita ,
118
beliau hanya membaiatnya dengan lisan saja (H.R. Ahmad dan Ibnu
Majah).
Lebih tegas lagi Rasulullah SAW bersabda: Sungguh jika kepala
seseorang diantara kamu ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik bagi ida
daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (H.R. Thabrani dan
Baihaqi).
Salah satu hikmah larangan tersebut adalah sebagai tindakan preventif
dari perbuatan yang lebih besar dosana yaitu perzinahan. Bersentuhan
(walaupun sebatas tangan) bisa menjadi pintu untuk memasuki
kawasan yang lebih berbahaya lagi.
3. Khalwah
Khalwah adalah berdua-duaan antara pria dan wanita yang tidak
punya hubungan suami istridan tidak pula mahram tanpa ada orang
ketiga. Rasulullah melarang khalwah meskipun masing-masing saling
mempercayai karena di antaranya akan ada syeitan yang menggoda.
Sabda Rasulullah SAW: Janganlah berkhalwah dengan wanita, demi
(Allah) yang diriku berada digenggaman-Nya tidaklah berkhalwah seorang
laki-laki dengan seorang wanita kecuali syaithan akan masuk diantara
keduanya (H.R. Thabrani).
Allah SWT juga memberikan peringatan khusus mengenai pandangan
dalam surat An-Nur (24) ayat 30-31. Menundukkan pandangan bukan
berarti memejamkan mata atau memalingkan muka yang
mengakibatkan orang lain tersinggung, akan tetapi adalah
menggunakan mata untuk menjaga ketaatan kepada Alalh. Allah
mengingatkan pula bahwa sesungguhnya penglihatan termasuk yang
akan dimintai pertanggungjawaban (Q.S. 17: 36).
Referensi :
1. Panduan Mentoring agama Islam Iqro club: buku materi jilid 2
(2003)
2. Manajemen tarbiyah anggota pemula DPP PKS Departemen
Kaderisasi (2004)
119
20. BERBAKTI PADA KEDUA ORANGTUA
Tujuan :
Titik Tekan : Betapa besar jasa dan kasih sayang kedua orangtua kita.
Maka, mulialah kedudukan keduanya hingga Allah SWT memerintahkan
kita untuk berbakti pada orang tua setelah Dia menurunkan perintah
tauhid; yang merupakan inti ajaran Islam. Pada materi ini perlu
ditekankan bentuk-bentuk birrul walidain kita kepada keduanya.
Pendahuluan
Birrul Walidian (berbakti kepada kedua orang tua) adalah salah satu
masalah yang penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur'an, setelah
memerintahkan kepada manusia untuk bertahuid kepada-Nya, Allah
Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang
tuanya. Surat Al-Isra ayat 23-24, Luqman ayat 14, dan An-Nisa ayat 36
120
Mengenai wajibnya seorang anak berbakti kepada orang tua
terdapat dalam Al-Isra' ayat 23-24, An-Nisa ayat 36, Luqman
ayat 14-15.
Tidak boleh mematuhi orang tua yang kafir kalau mengajak
kepada kekafiran tercantum dalam surat Al-Ankabut ayat 8, Al-
Ahqaaf ayat 15-16.
Tentang anak durhaka kepada kedua orang tuanya terdapat di
dalam surat Al-Ahqaaf ayat 17- 20
Semua nabi berbakti kepada kedua orang tua mereka. Dan ini
menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah syariat yang
umum. Setiap nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
ke muka bumi selain diperintahkan untuk menyeru umatnya agar berbakti
kepada Allah, metauhidkan Allah dan menjauhkan segala macam
perbuatan syirik juga diperintahkan untuk menyeru umatnya agar
berbakti kepada kedua orang tuanya.
121
orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu
dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut.
123
'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!', Orang tersebut bertanya kembali,
'Kemudian siapa lagi, 'Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
'Bapakmu' "
Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitabul Adab dari jalan Abi Bakrah
Radhiyallahu 'anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam. "Sukakah saya beritahukan kepadamu sebesar-besar dosa yang paling
besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, 'Baiklah, ya Rasulullah',
bersabda Nabi. "Menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua,
serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong". Maka Nabi selalu
megulangi, "Dan persaksian palsu", sehingga kami berkata, "semoga Nabi
diam"
Dari hadits di atas dapat diketahui bahwa dosa besar yang paling besar
setelah syirik adalah uququl walidain (durhaka kepda kedua orang tua).
Dalam riwayat lain Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa
diantara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, durhaka kepada
kedua orang tua, membunuh diri, dan sumpah palsu. Kemudian diantara
dosa-dosa besar yang paling besar adalah seorang melaknat kedua orang
tuanya Diantara bentuk durhaka (uquq) adalah :
124
melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri maka tidak
mengapa dan karena itu anak harus berterima kasih.
9. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau
mencemarkan nama baik orang tua.
10.Memasukkan kemungkaran kedalam rumah misalnya alat musik,
mengisap rokok, dll.
11.Mendahulukan taat kepada istri dari pada orang tua. Bahkan ada
sebagian orang dengan teganya mengusir ibunya demi menuruti
kemauan istrinya. Na'udzubillah.
12.Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan
keberadaan orang tua dan tempat tinggalnya ketika status sosialnya
meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam ini adalah sikap yang
amat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.
1. Mendo'akannya
2. Menshalatkan ketika orang tua meninggal
3. Selalu memintakan ampun untuk keduanya
4. Membayarkan hutang-hutangnya
5. Melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syari'at
6. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang keduanya juga
pernah menyambungnya .
Batasan Taat Kepada Orang Tua
Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada
kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesuatu yang wajib, sunnah
125
atau mubah. Demikian pula bila orang tua melarang dari perbuatan yang
haram, makruh atau sesuatu yang mubah kita wajib mentaatinya.
Lebih dari itu, kita juga wajib mendahulukan berbakti kepada orang tua
dari pada perbuatan wajib kifayah dan sunnah. Mengenai hal diatas para
ulama telah beristimbat dari kisah Juraij yang hidup jauh sebelum masa
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dan Muslim. "Diriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu katanya, "Seorang yang bernama Juraij sedang
mengerjakan ibadah di sebuah sauma (tempat ibadah). Lalu ibunya datang
memanggilnya, "Humaid berkata, "Abu Rafi' pernah menerangkan kepadaku
mengenai bagaimana Abu Hurairah meniru gaya ibu Juraij ketika memanggil
anaknya, sebagaimana beliau mendapatkannya dari Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam yaitu dengan meletakkan tangannya di bagian kepala antara
dahi dan telinga serta mengangkat kepalanya, "Hai Juraij! Aku ibumu,
jawablah panggilanku'. Ketika itu perempuan tersebut mendapati anaknya
sedang shalat. Dengan keraguan Juraij berkata kepada diri sendiri, 'Ya Allah,
ibuku atau shalatku'. Tetapi Juraij telah memilih untuk meneruskan shalatnya.
Tidak berapa lama selepas itu, perempuan itu pergi untuk yang kedua kalinya.
Beliau memanggil, 'Hai Juraij ! Aku ibumu, jawablah panggilanku'. Juraij
bertanya lagi kepada diri sendiri, 'Ya Allah, ibuku atau shalatku'. Tetapi beliau
masih lagi memilih untuk meneruskan shalatnya. Oleh karena terlalu kecewa
akhirnya perempuan itu berkata, 'Ya Allah, sesungguhnya Juraij adalah anakku.
Aku sudah memanggilnya berulang kali, namun ternyata ia enggan
menjawabnya. Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia mendapat
fitnah yang disebabkan oleh perempuan pelacur'. Pada suatu hari seorang
pengembala kambing sedang berteduh di dekat tempat ibadah Juraij yang
letaknya jauh terpencil dari orang ramai. Tiba-tiba datang seorang perempuan
dari sebuah dusun yang juga sedang berteduh di tempat tersebut. Kemudian
keduanya melakukan perbuatan zina, sehingga melahirkan seorang anak. Ketika
ditanya oleh orang ramai, 'Anak dari siapakah ini ?'. Perempuan itu menjawab.
'Anak dari penghuni tempat ibadah ini'. Lalu orang ramai berduyun-duyun
datang kepada Juraij. Mereka membawa besi perajang. Mereka berteriak
memanggil Juraij, yang pada waktu itu sedang shalat. Maka sudah tentu Juraij
tidak melayani panggilan mereka, akhirnya mereka merobohkan bangunan
tempat ibadahnya. Tatkala melihat keadaan itu, Juraij keluar menemui mereka.
126
Mereka berkata kepada Juraij. 'Tanyalah anak ini'. Juraij tersenyum, kemudian
mengusap kepala anak tersebut dan bertanya. 'Siapakah bapakmu?'. Anak itu
tiba-tiba menjawab, 'Bapakku adalah seorang pengembala kambing'. Setelah
mendengar jawaban jujur dari anak tersebut, mereka kelihatan menyesal, lalu
berkata. 'Kami akan mendirikan tempat ibadahmu yang kami robohkan ini
dengan emas dan perak'. Juraij berkata, 'Tidak perlu, biarkan ia menjadi debu
seperti asalnya'. Kemudian Juraij meninggalkannya".
12. Penutup
Pada hakekatnya seorang anak harus berbuat baik kepada kedua orang
tuanya. Meski orang tua masih dalam keadaan musyrik mereka tetap
mempunyai hak untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari anak-
anaknya. Berbuat baik kepada kedua orang tua harus didahulukan
daripada fardhu kifayah dan amalan-amalan sunnah lainnya. Berbuat baik
kepada kedua orang tua didahulukan daripada berjihad dan hijrah di jalan
Allah. Berbuat baik kepada orang tua harus didahulukan dari pada kepada
istri dan anak-anak.
baik kepada orang tua. Jangan lupakan semua yang pernah diberikan
kedua orang tua karena semua kebaikan mereka tidak dapat dihitung
dengan apapun juga. Berbuat baik kepada kedua orang tua tidak berarti
harus meninggalkan kewajiban terhadap istri dan anak-anak. Kewajiban
memberikan nafkah kepada istri dan anak-anak tetap dipenuhi, walaupun
kepada kedua orang tuanya harus didahulukan.
Referensi :
Birrul Walidain - Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Penulis : Yazid bin
Abdul Qadir Jawas Al Ustadz Ahmad Isa Asyur
Berbakti Kepada Ibu Bapak, 1988, Jakarta: GIP Super Mentoring Senior
Farid Muliana & Tim ILNA YOSEN (Youth Center)
128
21. WHO AM I
Secara sederhana pengertian Konsep Diri adalah cara mengenal potensi
yang ada di dalam diri kita untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
mencapai cita-cita.
Dalam kaca mata teori umum Didalam konsep teori umum ada setidak-
tidak 3 hal yang membentuknya kualitas hidup: 1. Kesehatan 2. Uang 3.
Waktu. Jadi mereka menyimpulkan bahwa "Kita mempunyai hidup yang
berkualitas apabila mempunyai kesehatan yang prima, punya uang dan
punya hari libur".
Referensi : www.hudzaifah.org
131
22. CONTROLL YOUR EYES
Tujuan :
4. Menjadikan hati gelap. Bila hati sudah gelap, berbagai cobaan dan
kejelekan akan menimpanya dari segala penjuru. Jika cahaya itu hilang,
133
pemiliknya laksana orang buta yang berjalan di kegelapan. Sementara itu,
menahan pandanga karena Allah menyebabkan hati bercahaya dan
berkilau.
10. Mesungguhnya pandangan bisa melukai hati, yang diikuti luka demi
luka. Kemudian, pedihnya luka tak mampu lagi mencegahnya untuk selalu
mengulanginya (saking banyaknya luka).
134
11. Melepaskan pandangan dapat meredupkan bashiroh (mata hati). Sebab,
balasan itu diberikan sesuai jenis amalan yang dilakukan. Adapun
menahan pandangan bisa mendatangkan cahaya mata hati dan
mewariskan frasat kepada hamba.
Allah tidak ridho kepada orang yang lebih mendahulukan hawa nafsunya.
Tetapi, Allah menjadikan kemuliaan sebagai pendamping ketaatan
kepadaNya dan kehinaan sebagai pendamping kemaksiatan kepadaNya.
(QS. Fathir:10)
Referensi :
135
23. BACAAN AHLI SYURGA
Tujuan : Peserta merasa termotivasi untuk membaca Al quran (tilawah
quran) secara rutin karena telah mengetahui keutamaan-keutamaannya,
serta termotivasi untuk memperbaiki bacaannya.
Titik Tekan :
Ketiga, menantang mereka untuk menyusun satu surah saja semacam Al-
Quran (baca QS 10:38).
B. Keseimbangan khusus
(1) Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak
hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada
bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), jumlah keseluruhannya
hanya tiga puluh, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain,
kata yang berarti "bulan" (syahr) hanya terdapat dua belas kali, sama
dengan jumlah bulan dalam setahun.
(3) Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik rasul (rasul),
atau nabiyy (nabi), atau basyir (pembawa berita gembira), atau nadzir
(pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini
seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan
pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.
138
Selain bentuk-bentuk di atas, ada juga pemberitaan-pemberitaan gaibnya.
Fir'aun, yang mengejar-ngejar Nabi Musa., diceritakan dalam surah
Yunus. Pada ayat 92 surah itu, ditegaskan bahwa "Badan Fir'aun tersebut
akan diselamatkan Tuhan untuk menjadi pelajaran generasi berikut."
Tidak seorang pun mengetahui hal tersebut, karena hal itu telah terjadi
sekitar 1200 tahun S.M. Nanti, pada awal abad ke-19, tepatnya pada
tahun 1896, ahli purbakala Loret menemukan di Lembah Raja-raja Luxor
Mesir, satu mumi, yang dari data-data sejarah terbukti bahwa ia adalah
Fir'aun yang bernama Maniptah dan yang pernah mengejar Nabi Musa
a.s. Selain itu, pada tanggal 8 Juli 1908, Elliot Smith mendapat izin dari
pemerintah Mesir untuk membuka pembalut-pembalut Fir'aun tersebut.
Apa yang ditemukannya adalah satu jasad utuh, seperti yang diberitakan
oleh Al-Quran melalui Nabi yang ummiy (tak pandai membaca dan
menulis itu). Mungkinkah ini? Di dalam Al quran juga banyak terdapat
isyarat-isyarat ilmiahnya. Misalnya diisyaratkannya bahwa "Cahaya
matahari bersumber dari dirinya sendiri, sedang cahaya bulan adalah
pantulan (dari cahaya matahari)" (perhatikan QS 10:5); atau bahwa jenis
kelamin anak adalah hasil sperma pria, sedang wanita sekadar
mengandung karena mereka hanya bagaikan "ladang" (QS 2:223); dan
masih banyak lagi lainnya yang kesemuanya belum diketahui manusia
kecuali pada abad-abad bahkan tahun-tahun terakhir ini. Dari manakah
Muhammad mengetahuinya kalau bukan dari Dia, Allah Yang Maha
Mengetahui!
Dari kelima ayat Al Quran diatas, Allah SWT denga tegas berkali-kali
memberikan perintah dan peringan kepada Rasulullah Saw agar berhati-
hati dalam mengajarkan Al Quran kepada umatnya. Hal tersebut
disebabkan bahasa Arab yang dijadikan sebagai bahasa Al Quran
sangatlah sempurna dan unik dari segi artikulasi (pelafalan) huruf dan
maknanya. Misal; Hati yang dalam bahasa Arab huruf pertamanya
didahului oleh huruf (qaf) akan beda maknanya bila ada orang yang
membacanya dengan (kalbun) yang huruf pertamanya adalah (kaf) dan
berarti anjing. Bisa dibayangkan bila ada seseorang yang belum belajar
baca Al Quran dengan benar memohon doa kepada Allah agar Hatinya
dijaga, tetapi orang tersebut salah dalam pelafalan/pengucapan. (Masih
banyak contoh-contoh lainnya)
140
Buah interaksi dengan Al quran
Al Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu
dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.
Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur'an "Maka apakah
mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang
banyak di dalamnya." (QS.4:82) Tidak hanya kitab ini bebas dari segala
pertentangan, akan tetapi setiap penggal informasi yang dikandung Al
Qur'an semakin mengungkapkan keajaiban kitab suci ini hari demi hari.
Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada
kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-
satunya petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita: "Dan
Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah
dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (QS. 6:155) "Dan katakanlah:
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir." (QS. 18:29) "Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-
ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang
menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." (QS. 80:11-12)
Referensi :
141
24. Perang Pemikiran
TUJUAN
1. Peserta memahami makna dan hakikat Ghozwul Fikri
2. Peserta memahami sarana, metode dan hasil-hasil dari Ghozwul
Fikri
URAIAN
Games 1 : Membedakan dua benda yang amat berlainan (misalnya
kapur dan tissue)
Langkah 1
Para mad'u harus menyebutkan dengan cepat setiap benda yang
diangkat oleh tutor (dilakukan beberapa kali)
Langkah 2
Sekarang benda ditukar namanya. Jika kapur diangkat, peserta harus
menyebutnya sebagai tissue, begitu pula sebaliknya. Pada awalnya
peserta akan mengalami kesulitan karena belum terbiasa. Tapi lama
kelamaan akan terbiasa.
Hikmah
Itulah Ghozwul Fikri. Pada awalnya nilai-nilai keislaman itu sudah
jelas dan pasti. Tetapi musuh Islam berusaha menghilangkan nilai
keislaman dari umat Islam secara perlahan-lahan.
Maka disodorkanlah pada muslimin nilai yang tidak islami. Mula-
mula umat Islam tidak menerimanya (tidak terasa) tapi lama
kelamaan karena usaha mereka yang terus menerus ditambah umat
Islam yang malas mengkaji Al Qur'an dan Sunnah, maka umat Islam
akan larut dan tenggelam dengan nilai-nilai non Islam tersebut.
Bahkan nilai-nilai yang menyimpang dengan Islam sudah dianggap
biasa. Dan sebaliknya ketika disodorkan nilai-nilai Islam mereka tidak
mau menerima Islam dan menjauh, seperti yang terjadi sekarang ini.
Games 2
Al Qur'an di tengah karpet
Langkah 1
142
Al Qur'an diletakkan di tengah-tengah karpet yang lebar.
Peserta diperintahkan untuk mengambil Al Qur'an tadi tanpa
menyentuh karpet (sulit/tidak bisa)
Langkah 2
Peserta diberitahu cara untuk mencapai Al Qur'an tanpa harus
menginjak karpet, yaitu dengan cara menggulung karpet sampai
tengah dan dapat mengambil Al Qur'an.
Hikmah
Usaha musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam tidak lagi
dengan menginjak-injak kaum muslimin melainkan dengan
mengambil jiwa Al qur'an dalam jiwa mereka dengan cara perlahan-
lahan dan mebuai serta tahap demi tahap tanpa disadari umat Islam.
RINCIAN BAHASAN
Sebuah ilustrasi
Secara bahasa
Ghozwul fikri terdiri dari dua kata : ghozwah dan fikr. Ghozwah
berarti serangan, serbuan atau invasi. Fikr berarti pemikiran. Serangan
atau serbuan di sini berbeda dengan serangan dan serbuan dalam qital
(perang).
Secara istilah
Sasaran GF
Agar umat Islam mengikuti agama kafir (QS.2:120)
Memadamkan cahaya (agama ) Allah. (QS.61:8, 9:32)
Berusaha memasukkan yang sudah kosong islamnya ke dalam
agama kafir. QS.2:217, Menjauhkan umat Islam dari Dien (agama)-
nya. (QS.17:73, 5:49)
Metode GF
Tasykik (pendangkalan/peragu-raguan)
Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan
pendangkalan kaum muslimin terhadap agamanya.
Tasywih (pencemaran/pelecehan)
Upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin
terhadap Islam dengan menggambarkan Islam secara buruk.
144
Tadhlil (penyesatan)
Upaya orang kafir menyesatkan umat mulai ari cara yang halus
sampai cara yang kasar.
Taghrib (pembaratan/westernisasi)
Gerakan yang sasarannya untuk mengeliminasi Islam, mendorong
kaum muslimin agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku
barat.
Sarana GF
Mass Media: cetak dan elektronika
Hasil GF
Umat Islam menyimpang dari Al Qur'an dan As Sunnah QS.25:30
Minder dan rendah diri QS.3:139
Ikut-ikutan QS.17:36
Terpecah-belah QS.30:32
DISKUSI
Amir sejak lama mempunyai kebiasaan yang sangat baik. Setiap hari ia
pasti menyempatkan waktu untuk membaca Al Qur'an dan juga membaca
terjemahannya walaupun itu hanya satu ayat saja. Ia sangat senang sekali
Ibunya membelikannya Qur'an beserta terjemahannya saat ia berulang
tahun bulan yang lalu. Hari ini Amir baru saja membaca QS.2:120 dan
145
melihat terjemahannya: "Dan tidak akan ridha selamanya Yahudi dan
Nashara sampai kalian mengikuti millah mereka...." Ia berpikir 'Ah,
teman-temanku yang Nasrani semuanya baik padaku'. 'Masa kita harus
berburuk sangka atau apriori kepada mereka?' Tetapi ini Allah yang
berkata, Ia yang paling tahu akan sifat-sifat manusia. 'Bagaimana ini,
apakah aku harus menjauhi mereka dan tidak usah berteman dengan
mereka?' Memasuki era globalisasi ini, dunia semakin terasa kecil dengan
perkembangan teknologi informasi. Semua informasi terasa tak
terbendung. Orang dapat mengetahui apa saja yang diinginkannya di
negara manapun. Teknologi internet memungkinkan hal tersebut. Tetapi
apakah semua informasi ini benar atau baik.
Referensi :
146