GIZI SEIMBANG
A. PENGANTAR
Waktupertemuan : 15 menit
Tempat : Lapangan PAUD
Sasaran : Ibu dan balita bermasalah
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 15 menit, diharapkan mampu memahami dan mengerti
tentang gizi seimbang bagi balita
b) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit tentang gizi seimbang balita, diharapkan
dapat:
1. Memahami apa itu gizi seimbang bagi balita
2. Memahami bagaimana gizi seimbang yang baik bagi balita
3. Memahami penyusunan menu yang baik bagi balita
4. Dapat mengaplikasikan penyusunan menu yang seimbang bagi balita
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
Leaflet
E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
3 Evaluasi
a. Menyimpulkan inti penyuluhan 1. Mendengatkan
b. Menyampaikan secara singkat penyampaian
materi penyuluhan kesimpulan
c. Memberi kesempatan kepada 2. Menjawab Pertanyaan
sasaran untuk menjawab yang diajukan
pertanyaan yang dilontarkan penyuluh
4 menit
4. Penutup : 1. Mendengarkan
penyuluh menutup
a. Menyampaikan terimakasih atas
acara dan menjawab
perhatian dan waktu yang telah di
salam
berikan kepada peserta
b. Mengucapkan salam 3 menit
Materi Penyuluhan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti absorsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ serta menghasilkan energi (Supariasa, 2002).
Secara sederhana gizi balita dapat didefinisikan sebagai zat yang diperlukan oleh tubuh
balita untuk menunjang proses pertumbuhan dan aktivitas. Gizi di perlukan oleh tubuh balita
untuk kecerdasan otak dan kemampuan fisik. Gizi sangat penting bagi pertumbuhan terutama
pada usia balita. Pada masa pertumbuhan yang sangat cepat ini mengkonsumsi protein dan zat
pengatur seperti vitamin dan mineral sangat diperlukan. Selain itu, bertambahnya aktivitas
memerlukan konsumsi zat tenaga. Sedangkan perkembangan mental memerlukan lebih banyak
protein, terutama untuk pertumbuhan sel otaknya. Pemenuhan kebutuhan gizi yang adekuat turut
menentukan kualitas tumbuh kembang, yang berarti pula kualitas sumber daya manusia di masa
mendatang. Pada anak-anak terutama di bawah lima tahun (balita) merupakan saat rawan gizi,
oleh karena itu pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan faktor utama untuk mencapai tumbuh
kembang yang optimal.
Anak usia ini merupakan periode berat karena kondisi kesehatan anak masih belum stabil.
Jika makanan yang diberikan tidak memenuhi standar gizi, anak mudah terserang penyakit. Anak
mudah terserang infeksi, terutama diare atau cacingan. Jika terserang, anak akan menjadi kurus,
kurang bersemangat, cengeng, cenderung lamban dan bodoh. Karena itu, kebutuhan gizinya yang
semakin besar sejalan dengan perkembangan fisiknya harus diperhatikan variasi makanannya
mirip orang dewasa.
Seorang balita seperti halnya setiap orang, membutuhkan berbagai macam nutrien untuk
pertumbuhan dan perkembangannya, untuk mendapatkan energi dan tetap sehat. Nutrien adalah
zat penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh yang berasal dari makanan yaitu
karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Sedangkan, kebutuhan nutrien adalah jumlah
zat penyusun makanan yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara optimal, pertumbuhan dan
kesehatan.
Pemberian makanan pada balita, sebagaimana halnya kelompok usia lain yang lebih tua,
harus memenuhi kebutuhan balita itu yang meliputi kebutuhan kalori serta kebutuhan zat-zat gizi
utama yang meliputi 5 komponen dasar, yakni hidrat arang, protein, lemak, mineral, dan vitamin
(termasuk air dalam jumlah yang cukup). Semua zat gizi ini memiliki fungsi masing-masing,
serta harus terdapat secara bersamaan pada suatu waktu. Berikut ini diuraikan kebutuhan gizi
bagi balita.
1. Energi
Zat gizi yang mengandung energi terdiri dari protein, lemak dan karbohidrat. Tiap
gram protein maupun karbohidrat memberi energi sebanyak 4 kkal, sedangkan tiap gram
lemak mengandung 9 kkal. Dianjurkan supaya jumlah energi yang diperlukan didapatkan
dari 50-60 % karbohidrat, 25-35 % lemak dan selebihnya 10-15 % protein.
2. Protein
Disarankan untuk memberi 2,5 -3 gram tiap kgbbbalita. Protein yang diberikan
dianggap adekuat jika mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup,
mudah dicerna dan diserap tubuh, serta harus yang berkualitas tinggi seperti protein
tinggi.Namun pada kehidupan sehari-hari nilai gizi protein dapat ditentukan dari asalnya.
Protein hewani biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
protein nabati. Protein telur dan protein susu biasanya dipakai sebagai standar untuk nilai
gizi protein. Protein nabati ditentukan oleh asam amino yang kurang (asam amino
pembatas), misalnya protein kacang-kacangan kekurangan asam amino sulfur mentionin
dan sistin.
3. Lemak
Vitamin dan mineral merupakan katalisator yang sangat membantu dalam proses
pencernaan dan metabolisme tubuh. Contohnya susu sapi, susu sapi merupakan sumber
yang baik bagi beberapa vitamin dan mineral seperti kalsium dan fosfor. Tiap 500-600 ml
susu mengandung kurang lebih 0.7-0.8 gram kalsium dan cukup fosfor bagi pembentukan
tulang dan gigi. Menu yang setiap harinya mengandung susu, daging, ayam, ikan, telur,
satur, buah dan serealia (nasi, roti, kentang mie), akan mengandung cukup vitamin dan
mineral.
5. Cairan
Pada umumnya anak sehat memerlukan 1000-1500 ml air setiap harinya. Pada
keadaan sakit seperti infeksi dengan suhu tubuh tinggi, diare atau muntah masukan cairan
harus ditingkatkan untuk menghindari kekurangan cairan.
Waktu Komposisi
Telur, daging/ikan
Susu 1 gelas
Siang Nasi
Susu 1 gelas
Sayur mayur
Susu 1 gelas
Makanan dengan gizi yang cukup bukan saja untuk perkembangan tubuh dan daya tahan
terhadap penyakit, melainkan juga untuk meningkatkan daya ingat. Berbagai penelitian telah
membuktikan bahwa makanan yang bergizi cukup akan membangun jaringan otak yang pada
akhirnya mampu merekam berbagai masalah di dalam jaringan tersebut.
Anak yang dalam jangka waktu lama mendapat makanan yang kurang gizi akan mengalami
gangguan metabolisme dalam otaknya. Hal ini terutama terjadi pada masa janin yang ketika lahir
memiliki otak dengan ukuran kecil dan badan yang kecil.
Dewasa ini, menurut catatan Departemen Kesehatan, diperkirakan 44% anak di bawah usia
5 tahun mengidap berbagai penyakit akibat kekurangan kalori protein, diantaranya mengidap
anemia, penyakit infeksi dan gangguan paru-paru (pneumonia).
Jika si kecil menderita obesitas, anda tetap disarankan memberinya makanan gergizi
tinggi. Misalnya daging atau ayam tanpa lemak, ikan, telur, susu, keju, susu skim, yogurt
rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, susu kedelai, nasi, mie, roti, kentang, buah serta sayur
dalam bentuk sup atau direbus sebentar. Bukan dalam bentuk tumis-tumisan.
Sementara itu, jenis makanan berkadar gula dan lemak tinggi sebaiknya tidak
diberikan terlalu sering, karena umumnya kandungan zat gizi rendah. Beberapa jenis
makanan itu antara lain kue tart, biskuit berisi krim manis, kacang-kacang yang kering dan
bergaram, nasi goreng, mie goreng, es krim, kentang goreng atau susu kental manis.
Jenis kelompok makanan lainnya yang perlu diperhatikan adalah yang kosong gizi.
Kelompok ini mengandung kalori, tapi hampir tidak ada zat gizi lain. Berikan kelompok
makanan ini seminimal mungkin. Contoh makanannya adalah gula, sirup, softdrink,
jeli/agar-agar, coklat, permen, kerupuk, keripik serta makanan kaleng yang ditambah gula +
lemak.
3. Mencegah Kegemukan
Coba untuk menyiapkan sarapan yang bervariasi dan memenuhi kelengkapan gizi.
Coba untuk membuat satiu macam makanan lengkap gizi. Misalnya scotel makaroni
dengan sayuran dan keju.
Jika anak sulit sekali dibujuk minum susu, coba beri dalam bentuk hasil olahan susu.
Misalnya yogurt, agar-agar + vla, roti dengan susu coklat.
Menyediakan berbagai jenis makanan yang padat gizi dalam bentuk yang menarik untuk
menggugah selera makan anak.
Memberi kesempatan kepada si kecil untuk membantu anda dalam memilih makanan,
menyiapkan makanan dan menyiapkan peralatan makan untuk dirinya sendiri.
Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya.
Ibu bisa membuat sendiri ‘jajanan’ untuk balita.
Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu tidak
jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang
untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang
bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.
Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya
dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk
balita.
Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit.
Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam
kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KONSUMSI SAYUR DAN BUAH
A. PENGANTAR
Waktupertemuan : 15 menit
Tempat : Lapangan PAUD
Sasaran : Ibu dan balita bermasalah
B. TUJUAN
c) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 15 menit, diharapkan mampu memahami dan mengerti
tentang manfaat konsumsi sayur dan buah.
d) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit tentang gizi seimbang balita, diharapkan
dapat:
1. Memahami apa itu sayur dan buah
2. Memahami pentingnya vitamin dan mineral bagi tubuh
3. Memahami manfaat sayur dan buah
4. Memahami dampak jika tidak mengkonsumsi sayur dan buah
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
Leaflet
E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
3 Evaluasi
a. Menyimpulkan inti penyuluhan 1. Mendengatkan
b. Menyampaikan secara singkat penyampaian kesimpulan
materi penyuluhan 2. Menjawab Pertanyaan
c. Memberi kesempatan kepada yang diajukan penyuluh
sasaran untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan 4 menit
1. PENGERTIAN SAYUR
2. PENGERTIAN BUAH
Buah-buahan adalah salah satu bahan pangan yang mudah diolah dan dimakan,
mempunyai rasa dan araoma yang menggiurkan dan mengandung banyak gizi.
Contoh-contoh sayuran :
Buah dan sayur melawan berbagai jenis penyakit. Buah dan sayur mengandung
fitokimia yaitu senyawa kimia seperti betakaroten yang terjadi secara alami pada tanaman,
dan sangat penting untuk melawan berbagai jenis penyakit :
1. Vitamin A
Manfaat : bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.
Jenis Buah : alpukat, sirsak, apel , belimbing , jambu biji, kiwi, mangga, melon,
papaya, pisang, semangka.
Jenis sayur : sayur bayam, brokoli, wortel, kangkung, ubi jalar merah, labu kuning,
kacang panjang, seledri
2. Vitamin B1
Bermanfaat untuk memperlancarkan sirkulasi darah, metabolism, maupun fungsi otak
Jenis buah : buah kiwi, naga, kismis, semangka, pisang, timun
Jenis sayur : sayur kacang panjang, kangkung
3. Vitamin B2
Bermanfaat terutama untuk pembentukkan sel darah merah serta meningkatkan aliran
oksigen ke saluran jaringan tubuh
Jenis buah : kiwi, apel, manggis, pisang, semangka , timun
Jenis sayur : bayam, kacang panjang, jamur
4. Vitamin B6
Bermanfaat bagi tubuh terutama ditemui dalam meningkatkan kekebalan tubuh ,
metabolism, serta system syaraf
Jenis buah : semangka, alpukat, pisang
Jenis sayur : sayur kentang, seledri, serta ubi jalar
5. Vitamin C
Bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi
Jenis buah : apel, jeruk, buah naga, belimbing, mangga, jambu biji, papaya, pisang ,
sirsak maupun buah stoberi
Jenis sayur : jagung, ubi jalar, kembang kol, serta kol
6. Vitamin E
Bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit maupun perawatan rambut, juga
bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan daya tahan tubuh,
membuat kesuburan organ reproduksi, mengurangi stress serta mencegah penyakit
jantung maupun kanker
Jenis buah : alpukat, mangga, kiwi, pisang, tomat
Jenis sayur : brokoli, bayam, paprika, asparagus, labu, kacang tanah
7. Vitamin K
Bermanfaat untuk pembentukkan tulang maupun pembekuan darah
Jenis buah : kiwi, alpukat, kiwi
Jenis sayur : kubis, brokoli, asparagus
8. Asam Folat
Bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta meningkatkan energy
Jenis buah : sirsak, kiwi, alpukat, pisang, jeruk, tomat, maupun bit
Jenis sayur : sayur terong, bayam, kangkung, brokoli, kentang, jagung, serta kacang-
kacangan
9. Zat besi
Bermanfaat untuk pembentukkan sel darah merah
Jenis buah : alpukat, sirsak, apel, buah naga, mangga
Jenis sayur : sayur bayam, kangkung, caysin , kacang panjang, kembang kol, kubis,
timun
Buah – buahan dan sayuran dikemas dengan vitamin, mineral serta yang penting
bagi tubuh. Makan buah dan sayur setiap hari dapat memberikan keuntungan :
1. Mengurangi resiko sakit jantung
2. Mengurangi resiko tekanan darah tinggi
3. Mengurangi resiko DM tipe 2
4. Mengurangi resiko kanker
5. Melancarkan system pencernaan
6. System penglihatan yang sehat
7. Fungsi memori yang sehat
8. System kekebalan tubuh
9. Tulang dan gigi yang sehat
Seseorang yang kurang mengkonsumsi sayur dan buah tubuhnya menjadi sarang
berbagai penyakit. Berikut ini dampak yang ditimbulkan apabila jarang mengkonsumsi
syuran dan buah-buahan :
3. Flu
Disebabkan karena kurangnya vitamin c, betakroten dan seng. Solusinya banyak
mengkonsumsi buah jeruk, jambu biji, jambu air, papaya dll
4. Darah tinggi
Disebabkan karena kurangnya potassium, kalsium, dan magnesium dalam tubuh.
Solusinya mengkonsumsi buah anggur, pir, ceri dll
5. Gangguan pencernaan
Disebabkan karena kurangnya asam folat dan betakaroten. Solusinya dengan
mengkonsumsi wortel, lobak cina, seledri, buah apel, mentimun , sirsak, nanas,
papaya, dll
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASI EKSLUSIF
A. PENGANTAR
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 15 menit, diharapkan mampu memahami dan mengerti
tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif
b) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit tentang gizi seimbang balita, diharapkan
dapat:
1. Memahami apa itu ASI ekslusif
2. Memahami kapan pemberian ASI ekslusif
3. Memahami manfaat ASI ekslusif
4. Memahami akibat yang akan terjadi jika anak tidak diberikan ASI ekslusif
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
Leaflet
E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
3 Evaluasi
a. Menyimpulkan inti penyuluhan 1. Mendengarkan
b. Menyampaikan secara singkat penyampaian kesimpulan
materi penyuluhan 2. Menjawab Pertanyaan
c. Memberi kesempatan kepada yang diajukan penyuluh
sasaran untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan 4 menit
Materi Penyuluhan
A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi berumur 0 – 6 bulan tanpa
memberikan makanan atau minuman lain. Menurut ahli kesehatan, bayi pada usia tersebut sudah
terpenuhi gizinya hanya dengan ASI saja. Manfaat ASI eksklusif yaitu agar bayi kebal terhadap
beragam penyakit pada usia selanjutnya (Depkes, 2007).
Pendapat yang dikemukakan oleh Utami Roesli (2004), ASI eksklusif atau lebih tepat
pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain,
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubuk susu, biscuit, bubur nasi dan tim. ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air
susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan
lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah itu diberi makanan padat
pendamping yang cukup dan sesuai. sedangkanASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun atau
lebih (Sripurwanti Hubertin, 2005). Memberikan ASI secara eksklusif berarti keuntungan untuk
semua, bayi akan lebih sehat, cerdas, dan berkepribadian baik, ibu akan lebih sehat dan menarik.
Perusahaan, lingkungan dan masyarakat pun lebih mudah mendapatkan keuntungan (Utami
Roesli, 2005).
a. Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui, serta biaya
menyiapkan susu
b. Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah, mencret, dan sakit saluran nafas.
c. Penghematan obat – obatan tenaga dan sarana kesehatan.
d. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun
Negara. Karena anak yang mendapat ASI dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
e. Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari kemungkinan terjadinya “generasi
yang hilang” khususnya bagi Indonesia.
Antibodi 1. kaya kandungan sel darah putih1. tidak ada sel darah putih
hidup dalam jumlah berjuta-juta hidup, kalaupun ada apapun
setiap lama kali menyusui jenisnya semua dalam
keadaan mati
2. kaya kandungan immunoglobulin
2. hanya sedikit
kandungannya, sebagian
besar merupakan jenis
untuk anak sapi.
Vitamin dan
1. lebih mudah diserap oleh bayi,
1. lebih mudah diserap oleh
mineral khususnya zat besi sistem pencernaan bayi
( Sumber : Martha Sears, R.N. dan William Sears,M.D. The Breast Feeding Book, Little Brown
And Company, USA, 2000 dalam Laksono, 2010:16).
Waktupertemuan : 15 menit
Tempat : PAUD dan dirumah salah satu warga Wukirsari , dan
di SDN Wukirsari
Sasaran : Ibu dan balita bermasalah, anak-anak PAUD dan anak-
anak SD
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 15 menit, diharapkan mampu memahami dan mengerti
tentang PHBS
b) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit tentang gizi seimbang balita, diharapkan
dapat:
1. Memahami apa itu PHBS
2. Memahami manfaat dari PHBS
3. Memahami dan mengaplikasikan langkah-langkah PHBS
4. Mengerti dan memahami akibat jika tidak menerapkan PHBS
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 1. Menjawab salam
a. Memberi salam 2. Mendengarkan penyuluh
b. Memberi pertanyaan apersepsi menyampaikan topic dan
3 menit
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 KegiatanInti 1. Menyampaikan
pengetahuan nyatentang
a. Mengkaji ulang pengetahuan
materi penyuluhan
sasaran tentang PHBS
2. Mendengarkan penyuluh
b. Menjelaskan materi penyuluah
menyampaikan materi
kepada sasaran dengan
3. Menanyakan hal-hal
menggunakan poster 10 menit
yang tidak dimengerti
c. Memberikan kesempatan kepada
dari materi penyuluhan
sasaran untuk menanyakan hal-hal
yang belumdimengerti dari materi
yang dijelaskan penyuluh
3 Evaluasi
a. Menyimpulkan inti penyuluhan 1. Mendengarkan
b. Menyampaikan secara singkat penyampaian kesimpulan
materi penyuluhan 2. Menjawab Pertanyaan 4 menit
c. Memberi kesempatan kepada yang diajukan penyuluh
sasaran untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan 4 menit
4. Penutup : 1. Mendengarkan penyuluh
menutup acara dan
a. Menyampaikan terimakasih atas
menjawab salam
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
b. Mengucapkan salam 3 menit
Materi Penyuluhan
A. Pengertian PHBS
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
B. Tujuan PHBS
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat
2. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
3. PHBS di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS.
4. Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah
tangga yaitu :
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Bagi Masyarakat:
CUCI TANGAN
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES, 2007).
Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman.
Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah masuknya
kuman dan resiko tertularnya penyakit.
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan yaitu :
1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat
kita makan.
2. Setelah dari WC dan buang air. Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan,
sehingga diharuskan untuk mencuci tangan.
3. Setelah bermain. Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor. Contohnya
seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain
harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa
dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah
melakukan kegiatan yang lain.
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sharing dan refreshing 45 menit, diharapkan mampu
mengerti dan memahami apa yang telah didiskusikan.
b) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit tentang gizi seimbang balita, diharapkan
dapat:
1. Memahami lebih jelas mengenai posyandu, KMS, SKDN, PHBS
2. Memahami apa saja kegiatan posyandu
3. Mengerti dan memahami apa saja imunisasi bagi balita
4. Mengerti dan memahami cara menggunakan alat yang digunakan pada kegiatan di
posyandu
5. Mengerti, memahami dan menerapkan langkah-langkah PHBS
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
E. METODE
Tanya jawab
Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan penyuluhan bersama kader posyandu dilakukan dengan system sharing dan
refreshing. Melakukan penyegaran kembali kepada kader posyandu.
Materi Penyuluhan
a. POSYANDU
(Pos Pelayanan Terpadu) adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat
sekaligus memperoleh pelayanan KB dan kesehatan.
b. KMS
KMS adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan seorang anak. KMS harus
dibawa ibu setiap kali ibu menimbang anaknya atau memeriksa kesehatan anak dengan
demikian pada tingkat keluarga KMS merupakan laporan lengkap bagi anak yang
bersangkutan, sedangkan pada lingkungan kelurahan bentuk pelaporan tersebut dikenal
dengan SKDN.
c. Balok SKDN
SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan balita SKDN sendiri mempunyai
singkatan yaitu sebagai berikut:
S= adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu,
K =jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS,
D= jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
N= jumlah balita yang naik berat badanya.
Adapun cakupan hasil program gizi di Posyandu tersebut adalah sebagai berikut :
Cakupan program (K/S) adalah Jumlah Balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS)
dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah Posyandu kemudian dikali 100%.
Persentase K/S disini, menggambarkan berapa jumlah balita diwilayah tersebut yang telah
memiliki KMS atau berapa besar cakupan program di daerah tersebut telah tercapai.
Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) adalah Jumlah Balita yang ditimbang di Posyandu
dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu kemudian dikali 100 %.
Persentase D/S disini, menggambarkan berapa besar jumlah partisipasi masyarakat di dareah
tersebut yang telah tercapai.
Cakupan Hasil Penimbangan (N/D) adalah : Rata – rata jumlah Balita yang naik berat badan
(BB) nya dibagi dengan jumlah balita yang ditimbang di Posyandu kemudian dikali 100%.
Persentase N/D disini, menggambarkan berapa besar hasil penimbangan didaerah tersebut
yang telah tercapai.
d. Sistem 5 Meja
Tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 meja,
meliputi :
a. Meja 1, yaitu bertugas mendaftar bayi atau ballita, yaitu menuliskan nama balita pada
KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS dan mendaftar ibu hamil, yaitu
menuliskan nama ibu hamil pada Formulir atau Register ibu hamil.
b. Meja 2, yaitu bertugas menimbang bayi atau balita dan mencatat hasil penimbangan pada
secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS.
c. Meja 3, yaitu bertugas untuk mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil
penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut.
d. Meja 4, yaitu bertugas menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data
kenaikan berat badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang
bersangkutan dan memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu pada data
KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran.
e. Meja 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya dilakukan oleh petugas
kesehatan, PLKB, PPL, dan lain-lain. Pelayanan yang diberikan antara lain : Pelayanan
Imunisasi, Pelayanan Keluarga Berencana, Pengobatan Pemberian pil penambah darah
(zat besi), vitamin A, dan obat-obatan lainnya
Kwarsiorkor
Rambut yang kering, jarang, dan rapuh, bahkan dapat berubah warna
menjadi putih atau kuning kemerahan seperti rambut jagung.
Ruam atau dermatitis.
Mudah marah.
Kelelahan dan mengantuk.
Gangguan tumbuh kembang.
Perut membesar.
Infeksi yang terjadi terus menerus, akibat lemahnya kekebalan tubuh.
Kuku pecah dan rapuh.
Berubahnya pigmen kulit.
Penurunan massa otot.
Diare.
Berat dan tinggi badan tidak bertambah.
b. Keluarga Berencana ( KB )
Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus
kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan
golongan ibu beresiko tinggi
c. Immunisasi
Imunisasi balita :
1) BCG untuk mencegah penyakit TBC.
2) DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
3) Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan. Dengan diberikan 4 kali.
4) Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).
d. Peningkatan gizi
1) Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat
2) Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada
anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui
3) Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun
Dua warna sediaan kapsul vitamin A, yakni:
Kapsul warna biru. Kapsul biru memiliki kandungan 100.000 IU vitamin A dan
diberikan untuk bayi berumur 6-11 bulan.
Kapsul warna merah. Kapsul merah memiliki kandungan 200.000 IU vitamin A.
Vitamin A kapsul merah diberikan pada dua kelompok: anak berumur 12-59
bulan, serta ibu yang sedang dalam masa nifas (berumur 0-42 hari setelah
melahirkan).
e. Penanggulangan Diare
Cara membuat oralit :
1) Sediakan satu sendok teh gula
2) Sediakan garam seperempat sendok teh
3) Air hangat yang sudah dimasak 1 gelas
4) Campur gula, garam dalam air hangat, lalu diaduk sampai larut dan merata
5) Diminum setelah ketika menderita diare.
f. Pengukuran di Posyandu
a. Penimbangan menggunakan dacin
Spesifikasi :
a) Terbuat dari Kuningan, berat ± 5 kg
b) Panjang 90 cm
c) Terdapat Gelang gantung
d) Kapasitas maksimal untuk anak-anak 25 kg
e) Kepekaan 0,1 kg
Kegunaan : Untuk menimbang berat badan balita usia 1-5 tahun
c. Tinggi Badan (TB) merupakan parameter paling penting bagi keadaan yang telah lalu dan
keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat. Tinggi badan juga merupakan
ukuran kedua yang penting, karena dengan menghubungkan berat badan terhadap tinggi
badan (quac stick) faktor umur dapat dikesampingkan.Tinggi badan untuk anak kurang
dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Saat baru lahir, panjang badan normal
bayi adalah sekitar 45 cm-55 cm, Pada usia 0-3 bulan, panjang badan (PB) bayi
normalnya mencapai 55 cm-60 cm, dengan kenaikan tiap bulannya yang tidak terlalu
signifikan.
Pada usia 3-6 bulan, PB bayi normalnya mencapai 60,5 cm-65 cm. Kenaikan pada
3 bulan kedua ini cukup signifikan. Pada usia 6-9 bulan, PB si kecil normalnya sekitar 65
cm-71 cm, dengan kenaikan yang sangat signifikan pada 3 bulan ketiga ini. Hal ini
disebabkan karena otot-otot penopang tubuh si kecil yang sudah mulai terstimulasi
dengan semakin banyaknya gerakan yang dihasilkan serta jenis makanan yang sudah
mulai beragam sehingga membantu proses pertumbuhan tulangnya.Pada usia 9-12 bulan,
PB si kecil normalnya sekitar 71 cm-75 cm.
g. PHBS
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan
aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.
Salah satu contoh kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah dengan
selalu mencuci tangan :
Dilakukan untuk menjaga kebersihan tangan dari kotoran dan kuman yang dapat
menyebabkan penyakit. Cuci tangan dapat dilakukan pada saat (Depkes RI, 2007):
· Sebelum dan sesudah makan
· Sebelum tidur
· Sebelum dan memegang benda-benda kotor.
· Setelah pulang dari bepergian
1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut dengan arah memutar.