Anda di halaman 1dari 7

NAMA : DESTITA ANGRIANI

NIM : PO.71.31.1.15.007

PRODI : DIV GIZI

JUS BROKOLI WORTEL APEL (BROTELA) UNTUK DIABETES


MELLITUS

Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang


saat ini mulai banyak diderita masyarakat Indonesia.  WHO
memperkirakan bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan menempati
peringkat ke lima di dunia dengan jumlah penderita sebanyak 12,4 juta
jiwa.  Dewasa ini  ada sekitar 422 juta orang penyandang diabetes  yang
berusia 18 tahun di seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Namun
1 dari 2 orang dengan Diabetes tidak tahu bahwa dia penyandang
Diabetes. Oleh karena itu, sering ditemukan penderita Diabetes pada
tahap  lanjut dengan  komplikasi seperti; serangan jantung, stroke, infeksi
kaki yang berat dan berisiko  amputasi, serta  gagal ginjal stadium akhir.
Ada 90% penderita diabetes diseluruh dunia merupakan diabetes tipe 2
yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat dan sebetulnya 80%
dapat dicegah, ujar Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek,
Sp.M(K) pada pembukaan Dialog Interaktif Hari Kesehatan Sedunia 2016
di Jakarta Selatan (7/4) acara Hari Kesehatan Sedunia bertepatan dengan
tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang
diperingati setiap tanggal 7 April. Tema global yang dipilih oleh WHO
adalah Diabetes dengan sub tema Diabetes Superhero. Sementara untuk
tema nasional untuk tahun ini adalah Cegah, Obati, Lawan Diabetes.
Diabetes sendiri merupakan penyakit yang disebakan oleh tingginya
kadar gula darah akibat gangguan pada pankreas dan insulin. Di
Indonesia, data Riskesdas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
prevalensi Diabetes di Indonesia dari 5,7%  tahun 2007 menjadi 6,9% 
atau sekitar  sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Data International Diabetes
Federation tahun  2015  menyatakan jumlah estimasi penyandang
Diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta. Seperti kondisi di
dunia, Diabetes kini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di
Indonesia. Data Sample Registration Survey tahun  2014 menunjukkan
bahwa Diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di
Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah Stroke (21,1%) dan
penyakit Jantung Koroner (12,9%). Bila tak ditanggulangi, Kondisi ini
dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitias,  dan  kematian
dini.
Berdasarkan data World Economic Forum April 2015, potensi
kerugian akibat Penyakit Tidak Menular  di Indonesia pada periode 2012-
2030 mencapai 4,47 triliun dolar, atau 5,1 kali PDB 2012. Besarnya
pembiayaan kesehatan akibat Diabetes tampak dari klaim BPJS sampai
tahun 2015. Ternyata  Diabetes dan komplikasinya adalah  salah satu
kelompok klaim  terbesar untuk biaya catastrophic JKN, yaitu 33 % dari
total pengeluaran. Itulah sebabnya,  Agenda 2030 dari Sustainable
Development Goals (SDGs) menetapkan indikator runtuk mengurangi
angka kematian prematur dari Penyakit Tidak Menular (PTM) salah
satunya Diabetes sebanyak sepertiga pada tahun 2030. Diabetes dan
komplikasinya membawa kerugian ekonomi yang besar bagi penyandang
Diabetes, keluarga mereka, dan Negara, ujar Menkes. Lebih lanjut,
Menkes menyatakan bahwa salah satu faktor predominan Diabetes
adalah berat badan berlebih dan obesitas. Pola makan atau diet kaya
kalori, garam, lemak jenuh dan gula, dan rendah serat dapat
menyebabkan peningkatan berat badan berlebih dan dengan demikian
meningkatkan risiko Diabetes. Keadaan ini  cukup tinggi prevalensinya di
masyarakat Indonesia.
Terapi bagi penderita diabetes mellitus meliputi edukasi,
perencanaan diet, latihan jasmani, obat-obatan hipoglikemik, dan
pemantauan gula darah  mandiri. Perencanaan diet merupakan hal
terpenting dari keseluruhan terapi yang harus dijalani penderita diabetes
mellitus.  Diet untuk penderita diabetes mellitus biasanya diberikan
makanan atau minuman yang tinggi kromium.
Kromium memang lebih banyak dibutuhkan oleh penderita diabetes
mellitus karena kromium memiliki fungsi meningkatkan aktivitas insulin
dalam memecah glukosa dalam darah sehingga kadar glukosa darah
dapat dikontrol dengan cepat.  Saat ini sudah banyak susu–susu untuk
penderita diabetes mellitus (Produk Komersil) yang mengandung tinggi
kromium.  Akan tetapi, produk tersebut tidak menggunakan kromium alami
yang terdapat pada bahan makanan.  Oleh karena itu, perlu dilakukan
inovasi  yang terbuat dari bahan makanan tinggi kromium seperti
brokoli.  Kita bisa mengkonsumsi brokoli dalam bentuk jus ataupun dalam
bentuk lainnya.  Selain brokoli, ada beberapa bahan makanan yang juga
tinggi kromium yang dapat dikonsumsi dalam bentuk lain seperti gandum,
daging, polong-polongan, kentang, bayam, wortel, pisang, jeruk, dan apel.
Penelitian menunjukkan bahwa brokoli mengandung serat yang
tinggi serta kandungan gula yang rendah, brokoli juga dapat membantu
melawan diabetes mellitus. Serat bermanfaat untuk membantu menjaga
glukosa darah tetap dalam kadar normal karena serat membutuhkan
waktu yang relatif lama untuk dicerna di lambung.  Selain itu brokoli
merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi kromium.  Pada tahun
2004, Cina pernah melakukan penelitian tentang ekstrak brokoli yang
ternyata mampu menurunkan kadar gula darah pada tikus yang menderita
Diabetes Mellitus.
Jus ini dicampur wortel dan apel, dimana wortel mengandung kaya
antioksidan beta karoten, vitamin A, B, C dan K, magnesium, folat, dan
serat. Rasanya yang manis, sering dijadikan sebagai cemilan makanan
sehat untuk menjaga kesehatan. Peran wortel dalam mengatasi penyakit
diabetes, hal ini karena kandungan karotenoid dan vitamin A yang mampu
melindungi mata dari retinopati diabetes atau kerusakan pada pembuluh
darah di mata akibat komplikasi diabetes.
Wortel merupakan jenis sayuran yang memiliki karbohidrat atau
indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak meningkatkan kadar gula
darah tetapi tetap menjaga kadar gula darah untuk tetap di bawah kontrol.
Betakaroten yang terdapat dalam wortel dapat melindungi anda dari risiko
pengembangan yang rentan dari penyakit diabetes, untuk itu betakaroten
dapat meningkatkan dan fungsional dari insulin.
Vitamin C yang terdapat dalam wortel juga memiliki manfaat yang
baikk untuk kesehatan kulit, sehingga dapat mencegah peradangan serta
mempercepat penyembuhan luka akibat diabetes. Tidak hanya itu, jus
wortel mengandung natrium yang benar-benar penting untuk fungsi
neuron atau sel-sel saraf dan otot jantung. Ini berisi lebih banyak mineral
seperti magnesium, fosfor, kalium, seng, tembaga yang semuanya
dibutuhkan oleh tubuh kita.
Manfaat apel untuk diabetes sangat baik karena buah ini kaya
kandungan serat sehingga melancarkan pencernaan dan membuat perut
terasa kenyang lebih lama. Hal ini sangat menguntungkan bagi penderita
diabetes karena dapat mencegah mereka untuk makan secara berlebihan.
Apel dapat dijadikan camilan bernutrisi dan sehat bagi penderita diabetes.
Meskipun demikian tentu saja konsumsi apel juga tidak boleh berlebihan
karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi kesehatan.
Manfaat apel untuk diabetes juga didukung dengan indeks
glikemiknya yang cukup rendah yaitu sekitar 30-50 sehingga sangat
membantu untuk mengendalikan kadar gula darah. Seperti diketahui
indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat makanan tersebut
berdampak pada peningkatan kadar gula darah. Semakin rendah indeks
glikemiknya maka semakin lambat terjadi peningkatkan kadar gula darah.
Dengan indeks glikemiknya yang rendah konsumsi buah apel aman
terhadap peningkatan kadar gula darah.
Meskipun demikian manfaat apel untuk diabetes juga harus diatur
agar tidak berlebihan karena konsumsi apel secara berlebihan juga dapat
berdampak pada kenaikan kadar gula darah. Selain itu tentu saja
penderita diabetes atau orang yang berisiko diabetes juga harus
menerapkan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga dan melakukan
aktivitas fisik, tidak merokok, membatasi atau menghindari minuman
beralkohol, tidur cukup dan berkualitas, serta menghindari stres. 
Selain itu lebih baik diberikan tambahan susu skim dan madu murni
untuk menjadikan jus brokoli lebih lezat.  Susu skim tak hanya menjadikan
jus brokoli menjadi lezat, namun protein susu juga akan membantu kerja
kromium sebagai pengontrol glukosa dalam darah.  Susu skim aman
dikonsumsi untuk penderita diabetes mellitus karena kandungan lemak
yang rendah dengan indeks glikemi yang rendah pula.  Penggunaan madu
pada penderita diabetes tidak boleh lebih dari 25 ml atau sekitar 5 sendok
makan sehari karena penggunaan madu berlebihan akan menjadikan
kadar glukosa darah semakin tinggi.  Berikut ini akan diuraikan bahan dan
cara pembuatan jus brokoli tinggi kromium :

Bahan :

 Brokoli 100 g
 Wortel 50 g
 Apel 50 g
 Susu skim 3 sendok makan
 Madu murni 3 sendok makan
 Air putih 200 ml

Cara Pembuatan :

1. Untuk sedikit menghilangi aroma langu pada brokoli maka lakukan


perebusan atau pengukusan selama 1 menit dengan suhu 60-80ºC,
tiriskan.
2. Campur brokoli dengan bahan-bahan yang telah disediakan lalu
blender hingga halus.
3. Bila hanya ingin mengembil sarinya maka bisa disaring, namun
akan lebih baik bila diminum beserta seratnya.
4. Campurkan es serut untuk mendapatkan kesegaran saat meminum
jus ini.
5. Hidangkan selagi dingin.

Jus brotela ini memiliki kandungan gizi sebagai berikut :

Lema Vit.
Bahan Berat Energi Protein KH Vit. A Vit. C Serat
k B1
Makanan g kkal g g µg mg g
g mg
Brokoli 100 23.2 3.2 0.2 1.9 137 0.1 61.1 3
Wortel 50 22.5 0.6 0.1 5.3 971 0 1 1.6
Apel 50 29.5 0.1 0.2 7.7 31.5 0 3 1.4
Susu
30 110.4 10.7 0.6 15.4 3.3 0.1 3.3 0
Skim
Madu 30 91.1 0.1 0 24.7 0 0 0.3 0.4
1142.
Total 276.7 14.6 1.1 54.9 0.2 68.7 6.4
8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.depkes.go.id/article/print/16040700002/menkes-mari-kita-
cegah-diabetes-dengan-cerdik.html

http://fatimahazzahra2007.blogspot.com/2014/02/v-
behaviorurldefaultvmlo.html

https://manfaat.co.id/manfaat-apel-untuk-diabetes

http://www.caramengobatiepilepsi.com/khasiat-dan-manfaat-jus-wortel-
untuk-diabetes/

Anda mungkin juga menyukai