Anda di halaman 1dari 84

Akhlak Mukmin

Sekolah Fastabiqul Khairat

Luluk Rafika Noviasari

Y A Y A S A N
FASTABIQUL KHAIRAT

Luluk | Halaman Judul i


Luluk | Halaman Judul i
Halaman Judul

Akhlak Mukmin, Sekolah Fastabiqul


Khairat

Cetakan Pertama, Maret 2020


Vi, 84 hlm, 15 x 21 cm
ISBN : 978-623-93159-8-6

Penulis : Luluk
Ilustrator sampul : Rachmawati
Foto Sampul : KGS/ Cessar Aredondo

Diterbitkan pada tahun 2020 oleh Yayasan


Fastabiqul Khairat Samarinda

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Isi buku ini, adalah tanggung jawab penulis,
baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang
diperbanyak dalam bentuk apapun tanpa
izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal
pengutipan untuk keperluan penulisan
artikel atau karangan ilmiah.

Luluk | Halaman Judul ii


Pengantar Penerbit

Akhlak luhur dan mulia adalah


termasuk perkara yang ditekankan dalam
agama islam. Islam menekankan dan
mendorong manusia untuk berhias dengan
akhlak dan mulia yang sempurna terhadap
Allah ta‟ala, terhadap Rasulullah SAW, dan juga
terhadap hamba-hambanya. Dengan akhlak
yang mulia, akan tampaklah kesempurnaan dan
ketinggian agama islam ini, yaitu agama yang
indah dan sempurna, baik dari sisi „aqidah,
ibadah, adab dan akhlak.

Dengan semakin kokoh „aqidah dan


keimanan seseorang, seharusnya semakin baik
pula akhlaknya. Dengan bertambahnya ilmu
„aqidah dan imannya, bertambah luhur pula
akhlaknya. Hal ini sebagaimana yang
diisyaratkan dalam sabda nabi shallallahu „alaihi
wa sallam,

‫انما بعثت التمم مكارم االخالق‬


“Orang mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR.
Tarmidzi no. 1162)
Luluk | Pengantar Penerbit iii
Akhlak Mukmin, Sekolah Fastabiqul
Khairat, merupakan sebuah buku yang disusun
oleh Ibu Luluk Rafika Noviasari berdasarkan
apa yang pernah dialaminya saat nyantri.
Luluk Rafika Noviasasi saat ini
merupakan tenaga pengajar pada sekolah
Fastabiqul Khairat Samarinda. Buku ini beliau
hadirkan kehadapan para pembacanya,
bertujuan untuk menjadi dasar pelaksanaan
pembelajaran Akhlak di sekolah Fastabiqul
Khairat.

Penerbit

Luluk | Pengantar Penerbit iv


SEKAPUR SIRIH

Buku ini saya persembahkan untuk


sekolah Fastabiqul Khairat, terkhusus siswa-
siswi sekolah Fastabiqul Khairat yang agar
memiliki akhlaqul karimah terhadap sesama.

Tentunya setiap orang yang menuntut


ilmu, seharusnya sebelum menuntut ilmu wajib
belajar ilmu adab dulu. Karna orang yang
memiliki adab, sudah tentu berilmu.

“Akhlak” berasal dari bahasa arab yaitu


kata ”Al-Khulk ” yang memiliki arti tabiat,
tingkah laku, perangai, kebiasaan,
kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam diri seorang
manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu
dengan senang dan mudah tanpa ada suatu
paksaan dan pemikiran.

Semoga buku ini dapat menjadi acuan


pembelajaran akhlaq di sekolah Fastabiqul
Khairat

Luluk | SEKAPUR SIRIH v


Terima kasih yang tak terhingga, kepada
semua pihak yang telah memberikan banyak
inspirasi dan dukungan hingga buku ini sampai
ke hadapan pembaca. Juga kepada pembaca
budiman yang telah menyempatkan diri untuk
membaca buku ini.

28 Maret 2020,

Salam,

Penulis

Luluk | SEKAPUR SIRIH vi


DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................ii


Pengantar Penerbit ............................................ iii
SEKAPUR SIRIH ................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................ vii

Akhlak Mukmin .................................................... 1


Tujuan Akhlak ................................................... 5
Macam Macam Akhlak ......................................... 6
1. Akhlak terpuji (al-akhlaaqul mahmuu
dah) .................................................................... 6
2. Akhlak tercela (al-akhlaaqul madzmuu
mah) ................................................................... 7
Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu ..... 9
1. Adab kepada orang Tua ............................ 11
2. Adab Terhadap Guru ................................ 16
3. Adab Ketika makan .................................. 20
4. Adab Bertamu ........................................... 22
5. Adab Pinjam-Meminjam Barang ............. 27
6. Adab Ketika di Kamar Mandi ................. 30
7. Adab Berbicara ......................................... 36

Luluk | SEKAPUR SIRIH vii


8. Adab Berpakaian Wanita ......................... 40
9. Adab Berpakaian Laki-Laki ..................... 46
10. Adab Ketika Membaca Al-Qur’an ......... 49
11. Adab dalam Pergaulan .......................... 53
12. Adab menuntut ilmu ............................. 59

DAFTAR PUSTAKA ........................................... 73


Tentang Penulis .................................................. 75

Luluk | SEKAPUR SIRIH viii


Akhlak Mukmin

Tentunya setiap orang yang menuntut


ilmu, seharusnya sebelum menuntut ilmu wajib
mempelajari ilmu adab terlebih dahulu. Karena
orang yang memiliki adab atau akhlak mukmin,
sudah pasti memiliki ilmu.

Kata “akhlak” itu berasal dari bahasa arab


yaitu ”Al-Khulk ” yang berarti perilaku, tabiat,
perangai, kebiasaan, ataupun kelakuan. Akhlak
merupakan sifat yang tertanam di dalam diri
setiap manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu
dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu
paksaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,


akhlak memiliki arti budi pekerti atau kelakuan.
Akhlak secara terminologi merupakan tingkah
laku seseorang yang didorong oleh keinginannya
secara sadar untuk melakukan perbuatan yang
baik.

Luluk | Akhlak Mukmin 1


Tiga orang ahli / pakar dalam bidang
akhlak yaitu Miskawaih, Ibnu Al Gazali, dan
Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak
merupakan sifat yang melekat dalam diri
seseorang yang dapat memunculkan perbuatan
yang baik tanpa mempertimbangkan pikiran
terlebih dahulu.

Kata akhlak dapat diartikan tingkah laku


atau tabiat, tetapi tabiat atau tingkah laku itu
harus dilakukan secara berulang-ulang dan tidak
cukup hanya sekali, melakukan perbuatan baik,
atau hanya sewaktu-waktu saja.

Adab dan Akhlak adalah suatu hal yang


harus dimiliki oleh seseorang, karena dengan
akhlak yang baik seseorang akan mendapatkan
kemuliaannya. Sering kita menjumpai anak
zaman sekarang yang akhlaknya masih kurang,
bahkan sama sekali mereka tidak beradab baik
terhadap sesamanya khususnya kepada yang
lebih tua darinya. Padahal akhlak dalam agama

Luluk | Akhlak Mukmin 2


islam sangat penting sekali karena kebaikan-
kebaikan didunia dan akhirat tidak akan
didapatkn kecuali dengan akhlak yang baik.

Rasulullah pun diutus didunia ini adalah


untuk menyempurnakan akhlak yang baik
sehingga Rasulullah menjadi sebaik-baik
Tauladan bagi kita karena kebaikan akhlanya
beliau. Rasulullah SAW bersabda :

ِ ‫إنَّ َما بُ ِعثْتُ ِِلُت َ ِ ّم َم َم َك‬


ِ ‫ار َم ْاِل َ ْخ َال‬
‫ق‬
“Sesungguhnya aku (Nabi) diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR.
Ahmad, Bukhari(.

Allah Berfirman :

ٍ ُ‫َو ِإنَّ َن لَعَلَ ٰى ُخل‬


﴾٤﴿ ‫ك َع ِظ ٌٍم‬
“Dan sesungguhnya engkau (kalian) berada di
atas akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam[68]: 4)

Luluk | Akhlak Mukmin 3


Dan dahulu Nabi kita Muhammad SAW adalah
manusia yang paling baik perilaku dan
akhlaknya, paling baik pergaulannya, paling
indah muamalahnya, paling sempurna adabnya,
semoga shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada beliau. Beliaulah contoh bagi
seluruh hamba dalam segala akhlak yang baik,
segala adab yang indah dan segala muamalah
yang baik. Allah „Azza wa Jalla berfirman:

ٌ‫سنَة‬ َ ‫سو ِل اللَّـ ِه أ ُ ْس َوة ٌ َح‬ُ ‫ىَ َق ْذ َكانَ لَ ُك ْم فًِ َر‬


‫ِلّ َمن َكانَ ٌَ ْر ُجو اللَّـهَ َو ْالٌَ ْو َم ْاْل ِخ َر َو َذ َك َر‬
﴾١٢﴿ ‫ٌرا‬ ً ِ‫اللَّـهَ َكث‬
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah
bagi kalian contoh yang baik bagi orang yang
mengharap pertemuan dengan Allah dan hari
akhir dan mengingat Allah dengan dzikir yang
banyak.” (QS. Al-Ahzab[33]: 21)

Luluk | Akhlak Mukmin 4


Tujuan Akhlak

Akhlak bertujuan menjadikan manusia


sebagai makhluk yang paling sempurna dan
lebih yang membedakannya dari makhluk-
makhluk yang lainnya. Menjadikan satu hal atau
syarat yang harus dimiliki oleh setiap manusia
agar menjadi lebih baik dalam kehidupan
bersosial, dan berhubungan baik sesama
manusia apalagi kepada Allah sebagai Sang
pencipta.

Sedangkan pelajaran akhlak bertujuan


untuk mengetahui perbedaan-perbedaan
perilaku atau perangai manusia yang baik dan
yang buruk, agar manusia dapat berperilaku
yang baik dan menjauhkan diri perilaku yang
jahat, sehingga terciptalah tata tertib dalam
pergaulan masyarakat.

Luluk | Akhlak Mukmin 5


Macam Macam Akhlak

1. Akhlak terpuji (al-akhlaaqul mahmuu


dah)

Yaitu perbuatan baik manusia terhadap Allah,


sesama manusia, serta makhluk lainnya. Berikut
ini contoh akhlak terpuji :

1. Berbakti kepada kedua orang tua


(‫)تزالىالدين‬
ّ
2. Menghormati tetanggga dan tamu ( ‫اكزام‬
‫)الجار والضّيف‬
3. Berusaha menimbulkan rasa kasih sayang
dan dapat menarik simpati orang
lain (‫)كسة المىالدة واستمالة قلى ب النّاس‬
4. Memberikan sumbangan yang bersifat
meringankan beban hidup orang-orang
yang berhak menerimanya ( ‫صدقة‬
ّ ‫تذل ال‬
‫)لمن يستحقها‬

Luluk | Macam Macam Akhlak 6


5. Membantu memudahkan urusan sesama
manusia bagi yang
berkemampuan ( ً‫تسيش امش عسيش عي‬
‫)اخ عىذ ري سيطبن‬

2. Akhlak tercela (al-akhlaaqul madzmuu


mah)

Yaitu, perbuatan suatu buruk terhadap Allah,


terhadap sesama manusia, dan makhluk lainnya.
Berikut ini contoh-contoh akhlak tercela :

1. Berdusta (‫)اىنزة‬
2. Mengumpat (‫)اىغيبت‬
3. Mengadu domba (‫)اىىّميمت‬
4. Iri hati/dengki (‫)اىحسذ‬
5. Congkak (‫)األصغش‬

Akhlak memiliki makna yang sama dengan


adab. Akhlak secara bahasa maknanya sebagai
perangai atau tabiat. Sedangkan menurut istilah
Imam Ghazali rahimahullahu ta‟ala bahwa
“ akhlak adalah suatu keadaan yang tertanam di

Luluk | Macam Macam Akhlak 7


dalam jiwa manusia yang menampilkan
perbuatan-perbuatan dengan senang tanpa
memerlukan pemikiran dan penelitian. Apabila
perbuatan yang keluar dari diri itu baik dan
terpuji menurut syara dan aqal, maka perbuatan
itu dinamakan akhlak yang mulia. Demikian juga
sebaliknya jika yang keluar adalah perbuatan
buruk, makaa dinamakan akhlak yang buruk”.

Luluk | Macam Macam Akhlak 8


Pelajarilah Adab Sebelum
Mempelajari Ilmu

Perlu diketahui bahwa para ulama sangat


perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak.
Sehingga banyak para ulama mengarahkan
seluruh murid-muridnya mempelajari adab
sebelum menggeluti dan mempelajari ilmu.
Imam Malik, Imam Darul Hijrah, rahimahullah
pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

‫تعلم اِلدب لبل أن تتعلم العلم‬

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu


ilmu.”

Mengapa para ulama sampai


mendahulukan muridnya mempelajari adab?
Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

‫باِلدب تفهم العلم‬


Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 9
“Dengan mempelajari adab (akhlak), maka
kamu akan mudah memahami ilmu.”

Guru dan penulis, Syaikh Sholeh Al „Ushoimi


berkata, “Dengan memperhatikan adabmu
maka akan mudah bagimu meraih ilmu. Sedikit
perhatian pada adab, maka ilmu itu akan disia-
siakan.”

Oleh karenanya, para ulama sangat


memperhatikan sekali pengetahuan dan
pembelajaran mengenai adab.

Ibnul Mubarok berkata,

‫ وتعلمنا العلم‬،ً‫تعلمنا اِلدب ثالثٌن عاما‬


‫عشرٌن‬

“Kami belajar masalah adab selama 30 tahun


sedangkan kami belajar ilmu selama 20 tahun.”

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 10


Dalam buku ini akan kami paparkan
mengenai Etika, Akhlak dan Adab yang baik yang
seharusnya dimiliki oleh manusia.

1. Adab kepada orang Tua

Tidak ada orang yang lebih penting untuk


kalian hormati selain Rasulullah dan kedua orang
tua kita. Nabi Muhammad SAW sendiri telah
memperingatkan kita untuk selalu berbakti pada
kedua orang tua, baik itu orang tua sendiri
maupun orang yang lebih tua usianya dari kita.
Oleh karena itu islam mengajarkan beberapa
adab terhadap orang tua yang telah dicontohkan
oleh Rasulullah sebagai berikut:
1. Tidak Memandang atau melihat dengan
tatapan tajam, dan tidak memalingkan
muka, dan tidak menunjukkan muka yang
masam.
2. Menghormati yang lebih Tua

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 11


‫ لٌس منّا من لم‬:‫لال رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص‬
‫ٌعرف حك كبٌرنا وٌرحم صغٌرنا‬
Rasulullah saw. bersabda, “Bukanlah
termasuk golongan dari kaum muslimin,
orang yang tidak mengerti hak-hak orang
dewasa serta menyayangi anak-anak kecil.”
(HR. Muslim)
3. Mempersilahkan orang yang lebih tua
untuk lebih dulu.
4. Tidak meninggikan suara ketika berbicara
dengan orang yang lebih tua, hendaknya
berbicara dengan sopan dan lemah
lembut.
5. Janganlah kamu berbicara mendahului
orang yang lebih tua apalagi sampai
memotong pembicaraannya. Maka
sebaiknya menunggu sampai orang yang
lebih tua selesai menyampaikan
pendapatnya.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 12


6. Tidak duduk didepan orang tua saat
mereka berdiri. Jika dihadapan kamu ada
orang tua yang berdiri, maka hendaknya
kamu ikut berdiri dan tidak duduk di
hadapannya. Hal ini untuk menyelisihi
kebiasaan orang-orang kafir yang duduk
saat orang tua mereka berdiri sehingga
dianggap tidak sopan dalam Islam.
7. Meminta maaf
8. Selalu berkata baik, jangan berkata “Ah”
apalagi membentaknya. Seperti dalam
alqur‟an di sebutkan :

ٍ ّ ُ ‫فَ َال تَمُ ْل لَ ُه َما أ‬


‫ف‬
“Maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah”.” (QS. Al Isro‟ [17] : 23)
Berkata “AH” saja kita tidak boleh apalagi
berkata kasar kepada orangtua, jika orang
tua membutuhkan bantuan kita maka
jangan mengucapkan kata”ah” sebaiknya

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 13


langsung kerjakan apa yang diperintahkan
orangtua kita.
9. Tidak membantah perintah orangtua.
10. Jika orangtua meminta tolong hendaknya
segera membantunya.
11. Menafkahi Orangtua, Jika orang tua
meminta sesuatu kepada kita dan tidak
bertentangan dengan Islam, maka
berikanlah. Janganlah kalian takut
kehabisan harta dalam menolong dan
membantu orang tua, karena hal itu
merupakan salah satu adab dan tanda
bakti kepada orang tua.
Dari Jabir bin Abdillah, bahwa
seorang berkata, “Wahai Rasulullah
sesungguhnya aku mempunyai harta dan
anak, sedangkan bapakku ingin
menghabiskan hartaku.” Maka beliau
bersabda, “Engkau dan hartamu adalah
milik bapakmu. (H.R.Ibnu Majah)

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 14


12. Selalu mendoakan orangtua
13. Menjaga Silaturrahmi, meskipun kita telah
dewasa dan sudah berumahtangga, tetapi
wajib bagi anak untuk terus berbakti
kepada orangtuanya. Apalagi anak laki-
laki, syurganya tetap akan diperoleh dari
ridho Ibunya.
14. Memberikan salam terlebih dahulu kepada
yang lebih tua

‫ ٌُسلم‬:‫ولال رسول هللا صلى علٌه وسلم‬


.‫الصغٌر على الكبٌر‬

Rasullah Saw. bersabda, “Anak kecil harus


memberikan salam kepada orang dewasa.”
(HR. Bukhari)
Itulah beberapa Akhlak dan adab yang
harus dimiliki anak kepada orangtuanya, karena
orangtua kita ada didunia ini. Maka wajib bagi

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 15


kita untuk selalu berbuat baik kepada orangtua
dan melakukan perintahnya.

2. Adab Terhadap Guru

Guru adalah aspek besar dan penting


dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang
disebarkan adalah ilmu agama yang mulia ini.
Guru memiliki julukan “para pemegang
kemulian” apalagi jika yang disampaikan adalah
ilmu agama. Maka tinggilah kedudukan mereka
di hadapan Sang Pencipta.

Perlu Kalian ketahui para pengajar agama


mulai dari yang mengajarkan iqra sampai para
ulama besar, Rasulullah Shallallahu‟alaihi
Wasallam. Beliau bersabda,

‫لٌس منا من لم ٌجل كبٌرنا و ٌرحم‬


‫صغٌرنا و ٌعرف لعالمنا حمه‬

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 16


“Tidak termasuk golongan kami orang yang
tidak menghormati yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda serta yang tidak
mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan
dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Al
Jami).

Nabi Muhammad shallahu „alaihi wa salam


berkata, bahwa guru, ulama atau orang yang
berilmu wajib di perlakukan sesuai dengan
haknya. Akhlak, perilaku atau tabiat serta adab
yang baik merupakan kewajiban yang tidak
boleh dilupakan oleh seorang murid.

Adapun adab dan Akhlak yang harus di miliki


murid kepada gurunya adalah :

1. Menghormati Guru
2. Berbicara kepada guru dengan sopan dan
santun, tidak meninggikan suara apalagi
berteriak.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 17


3. Tidak berjalan mendahuluinya, apabila
tergesa-gesa sebaiknya mohon izin untuk
duluan.
4. Tidak memandang dengan tatapan yang
kurang mengenakkan apalagi tatapan
yang tajam.
5. Tidak memotong perkataan guru ketika
berbicara, jika bertanya sebaiknya tunggu
sampai guru telah selesai berbicara.
6. Duduklah dengan tenang dihadapan guru,
jangan bersandar, dan membentangkan
kaki.
7. Ketika pembelajaran sudah dimulai maka
kita harus konsentrasi dalam
mendengarkan apa yang telah guru
sampaikan. Agar ilmu yang kita peroleh
dan dapatkan dari guru/ulama kita
menjadi ilmu yang barokah.
8. Tidak membanding-bandingkan pendapat
guru dengan guru yang lainnya.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 18


9. Ketika bertanya, maka harus disampaikan
dengan cara yang penuh kelembutan,
jelas, singkat dan tenang. Agar guru
menjawabnya dengan penuh kasih sayang.
Sebagaimana Bakr Abu Zaid berkata :
”Gunakanlah cara yang baik dan sopan
dalam bertanya kepada guru, gunakan
adab baik saat kamu berbicara dengan-
Nya” Keterangan tersebut diambil dalam
Kitab, (Hilyah Tolibil Ilmi)
Imam Abu Hanifah berkomentar: Jika
beliau duduk dihadapan Imam Malik, maka
beliau duduk layaknya seorang anak yang
duduk di depan ayahnya.
10. Berprasangka baik kepada guru
11. Memberi salam terlebih dahulu apabila
bertemu.
12. Merendahkan diri dihadapan guru.
Seharusnya seorang murid harus
membersihkan dirinya dari sifat-sifat

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 19


tercela, seperti: Sombong, dengki, dan
berdusta. Baik itu berada dihadapan orang
lain, lebih-lebih berada dihadapan guru.

Sebab orang yang sombong, biasanya sulit


menerima nasehat dari seorang guru. Oleh
sebab itu merendah dirilah dihadapan guru,
agar ilmu yang kita dapatkan menjadi
bermanfaat. Seperti penjelasan kitab
tadzkirah sami‟ hal. 88.
“Harusnya seorang murid ketahui bahwa
tunduknya dia kepada guru/ulama adalah
suatu kebanggaan, sedangkan rendah
dirinya dia adalah suatu kemuliaan”

13. Selalu doakan guru-guru kalian.

3. Adab Ketika makan

Adab ketika makan sebaiknya sesuai


dengan anjuran Rasulullah, Makanlah sebelum

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 20


lapar dan sudahi sebelum kenyang. Seperti lirik
lagu Nusa dan Rara Makan jangan asal makan,
Makan harus pakai aturan yang nabi ajarkan:
1. Cuci bersih tanganmu
2. Ucapkanlah Bismillah, dan doa sebelum
makan
3. Makan-makanan yang halal
4. Gunakan tangan kanan
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika
salah seorang dari kalian makan, maka
makanlah dan minumlah dengan tangan
kananmu, karena sesungguhnya setan
makan dan minum dengan tangan
kirinya.” (HR. Muslim)
5. Ketika makan Biasakan tidak berdiri
apalagi berlari
6. Jangan Tiup yang panas, lebih baik dikipas
saja.
7. Makan sebaiknya dengan tangan dan
menggunakan 3 jari
8. Makanlah dari yang terdekat dahulu

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 21


9. Tidak melirik-lirik makanan orang lain
10. Ketika mengunyah makanan usahakan
mengunyahnya yang lama, jangan
terburu-buru sehingga bias mengakibatkan
kita tersedak.
11. Jangan makan sambil berbicara atau
mengobrol dengan kawan.
12. Jangan makan terlalu kenyang
13. Makan secukupnya dan tidak berlebihan,
karena segala sesuatu yang berlebihan itu
tidak baik.
14. Tidak makan dan minum di tempat yang
bahannya terbuat dari emas
15. Minum dengan tiga tegukan
16. Membaca doa setelah makan

4. Adab Bertamu

1. Mengucapkan salam dan mengetuk pintu


rumahnya sebanyak 3x, apabila sudah

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 22


lebih dari 3x belum ada jawaban maka
hendaknya untuk segera pergi.

“ ‫ِإ َذا ا ْستَأ َ َذنَ أَ َح ُد ُك ْم ثَالَثًا فَلَ ْم ٌُؤْ َذ ْن‬


‫ف‬ْ ‫ص ِر‬َ ‫”لَهُ فَ ْلٌَ ْن‬

“Jika salah seorang di antara kamu telah


meminta izin tiga kali, namun tidak diberi
izin, maka kembalilah”. [Hadits riwayat
Bukhari dan Muslim].
2. Tidak memanggil dengan berteriak-teriak.
3. Tidak mengetuk pintunya dengan keras
atau menggedor-gedor pintu sehingga
dapat menggagu tuan rumah dan
tetangga pemilik rumah.
“Kami di masa Nabi shallallahu „alaihi wa
sallam mengetuk pintu dengan
menggunakan kuku-kuku.” (HR. Bukhari
dalam Adabul Mufrod bab Mengetuk
Pintu)

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 23


4. Tidak menghadap langsung ke pintu
rumah pemilik, tetapi disamping kiri kanan
pintu. “Apabila Rasulullah Shallallahu
„alaihi wa sallam bertamu atau mendatangi
rumah orang, Beliau tidaklah berdiri di
depan pintu, melainkan berdiri di samping
kanan atau samping kiri pintu, kemudian
Beliau mengucapkan salam “assalamu
„alaikum, assalamu „alaikum”, karena saat
itu rumah-rumah belum dilengkapi dengan
tirai”. [Hadist riwayat Abu Dawud].
5. Tidak boleh mengintip-ngintip ke dalam
rumah seseorang
6. Apabila telah dipersilahkan masuk dan
duduk hendaknya duduk dengan tenang
dan tidak boleh matanya jelalatan melihat-
lihat isi rumahnya, apalagi sampai masuk-
masuk kedalam ruangan tanpa seizin si
pemilik rumah.
7. Berbicara dan bertingkah laku yang sopan
ketika dirumah orang.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 24


8. Tidak Membuang sampah sembarangan.
9. Ketika bertamu kita tidak boleh
mengambil-ngambil barang milik tuan
rumah tanpa seizinnya.
10. Apabila diberikan hidangan, sebaiknya
menyantapnya secukupnya. Jangan
sampai kita habiskan atau bahkan kita
bungkus untuk dibawa pulang.
11. Apabila sudah cukup urusan kita maka
segera pamit untuk pulang.
12. Jangan terlalu lama bertamu karena
mungkin saja kita mengganggu istirahat
tuan rumah atau tuan rumah sedang ada
acara yang harus dihadiri.
13. Jika kita yang menjadi tuan rumah
hendaknya:
a. Menyapa tamu dengan ramah dan
dengan senyuman
b. Mempersilahkan tamu masuk kedalam
rumah dan duduk.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 25


c. Menyuguhkan jamuan ala kadarnya
pada tamu, terlebih lagi air minum
karena tamu setelah dalam perjalanan
jauh.
d. Mempersilahkan tamu untuk menikmati
hidangan yang kita sediakan dengan
ramah.
e. Jika tamu bertamu terlalu lama
sehingga mengganggu waktu kita
untuk bersama keluarga, hendaknya
menyampaikan alasan yang baik
dengan cara yang baik agar tamu tidak
tersinggung.
f. Tidak ngedumel dalam hati ketika
kedatangan tamu, karena kedatangan
tamu tersebut mendatangkan rezeki
bagi tuan rumah.
g. Sabar menunggu tamu hingga pulang.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 26


5. Adab Pinjam-Meminjam Barang

Saling tolong menolong adalah perintah


Allah swt, sebagaimana firman-Nya,
" ... dan tolong menolonglah kamu dalam
mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam membuat dosa dan
pelanggaran..." Q.S. al-Maidah/5.
Meminjamkan suatu benda atau orang
kepada seseorang, merupakan usaha kita untuk
mengamalkan ayat di atas, dan menolong
saudara kita yang tengah membutuhkan.
Agar mu'amalah pinjam-meminjam ini
dapat berjalan dengan baik dan tidak
menimbulkan suudzon (buruk sangka) antar
sesama, dan perlu diperhatikan etika atau
adab dalam proses pinjam meminjam tersebut.
Karena "Al-adab fauq al-'ilm (adab di atas
ilmu)", walaupun memiliki ilmu segudang,
namun jika tidak memiliki adab, dianggap tidak
memiliki ilmu, begitu pentingnya adab dalam
kehidupan kita.
Adapun Etika Pinjam - meminjam
diuraikan sebagai berikut :

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 27


1. Pastikan barang yang akan dipinjam
sedang tidak digunakan, atau akan
digunakan oleh pemiliknya .
2. Meminta izin dengan sopan,bukan dengan
ancaman, walaupun denghan saudara
dekat sekalipun.
3. Menjaga barang pinjaman tersebut
dengan baik, jangan sampai rusak.
Menjaga barang pinjaman sama halnya
dengan menjaga amanat, dan Allah swt
perintahkan kita untuk menjaga
amanah, "Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah
kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui." Q.S. al-Anfal/8: 27.
4. Mengembalikan barang pinjaman tepat
waktu.
5. Jangan terlalu sering meminjam barang
orang lain.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 28


6. Hendaknya meminjamkan barang dengan
ikhlas
7. Tidak memaksa saat meminjam barang
yang akan dipinjam
8. Amanah.

Meminjam dalam kehidupan sehari-hari


akan dapat menjalin dalam talisilaturrahim,
menumbuhkan rasa saling membutuhkan, saling
menghormati, dan saling mengasihi. Di dalam
pinjam meminjam haruslah dilandasi dengan
semangat dan nilai-nilai adab dalam ajaran Islam
itu sendiri.
Hukum asal meminjamkan suatu benda
atau barang kepada orang lain adalah sunah
karena menolong orang lain, tetapi bisa berubah
menjadi wajib maupun haram.
Wajib: apabila meminjamkan sesuatu
benda atau barang kepada orang lain yang
sangat membutuhkan. Misalnya meminjamkan
mobil untuk mengantar orang sakit keras ke
rumah sakit.
Haram: Jika meminjamkan barang untuk
melakukan suatu perbuatan maksiat atau
perbuatan yang bisa merugikan orang lain.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 29


Misalnya meminjamkan benda tajam untuk
berkelahi, atau meminjamkan kendaraan untuk
melakukan tindak kejahatan.

6. Adab Ketika di Kamar Mandi

Dalam islam semua telah diatur secara


rinci, bahkan ketika akan masuk ke kamar
kecil atau WC juga ada adab nya. Berikut
uraian adab ketika di kamar mandi :

1. Saat Masuk WC/Kamar Mandi,


Mendahulukan kaki kiri daripada kaki
kanan.
2. Membaca basmalah dan doa ketika masuk
WC/kamar mandi. Dalam sebuah hadist
disebutkan Wajib membaca basmalah saat
hendak memasuki kamar mandi agar
dapat mencegahmu dari pandangan jin.
Hadist tersebut diriwayatkan Imam al-
Tirmidzi dari Sayyidina Ali, yang berkata
bahwa Nabi Saw bersabda;

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 30


‫ت بَنِى آ َد َم إِ َذا‬ ِ ‫ستْ ُر َما بٌَْنَ أ َ ْعٌُ ِن ْال ِج ِّن َو َع ْو َرا‬ َ
َّ ‫َد َخ َل أ َ َح ُد ُه ُم ْال َخالَ َء أ َ ْن ٌَمُو َل بِ ْس ِم‬
ِ‫ّللا‬

“Penghalang pandangan jin dan aurat


manusia adalah saat salah seorang di
antara mereka saat masuk ke kamar
mandi, lalu dia mengucapkan “bismillah”.

Adapun doa yang sangat dianjurkan untuk


dibaca saat masuk WC/ kamar mandi
adalah doa berikut;

.ِ ‫ث َو ْال َخ َبا ِئ‬


‫ث‬ ِ ُ‫ع ْوذُ ِب َن ِمنَ ْال ُخب‬
ُ َ ‫اَللَّ ُه َّم ِإ ِنّ ًْ أ‬

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung


pada-Mu dari godaan jin laki-laki dan jin
perempuan.”

3. Tidak boleh membawa benda yang berisi


nama Allah atau kalimat Al-Qur‟an.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 31


4. Keluarlah kalian dari kamar mandi/WC
dengan mendahulukan kaki sebelah kanan.
Ketika keluar dari WC/kamar mandi berarti
kita berpindah dari tempat kotor ke
tempat yang bersih. Oleh karena itu,
dianjurkan mendahulukan kaki kanan saat
hendak keluar.
5. Saat berada diatas jamban/kloset WC,
sebaiknya kalian tidak menghadap kiblat
atau membelakanginya.

Dari Abu Ayyub Al Anshori, Nabi


Shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda :

َ‫ط فَالَ ت َ ْست َ ْم ِبلُوا ْال ِم ْبلَة‬


َ ِ‫« ِإ َذا أَت َ ٌْت ُ ُم ْالغَائ‬
‫ َولَ ِك ْن ش ِ َّرلُوا أ َ ْو‬، ‫َوالَ ت َ ْست َ ْدبِ ُروهَا‬
َ ٌَ‫ لَا َل أَبُو أ‬. » ‫غ ِ َّربُوا‬
‫ُّوب فَمَد ِْمنَا‬
‫ت لِبَ َل‬ ْ ٌَِ‫ٌض بُن‬
َ ‫اح‬ ِ ‫شأ ْ َم فَ َو َج ْدنَا َم َر‬
َّ ‫ال‬
‫ّللاَ تَعَالَى‬
َّ ‫ف َونَ ْست َ ْغ ِف ُر‬ ُ ‫ فَنَ ْن َح ِر‬، ‫ْال ِم ْبلَ ِة‬
Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 32
“Jika diantara kalian mendatangi jamban,
maka janganlah kalian menghadap arah
kiblat ataupun membelakanginya. Akan
tetapi, menghadaplah ke arah timur atau
barat.” Abu Ayyub mengatakan, “Dulu saat
kami tinggal di Syam. Kami mendapati
jamban dibangun menghadap ke arah
kiblat. Lalu kami pun mengubah arah
jamban tersebut dan kami memohon
ampun pada Allah Ta‟ala.”
Maksud “hadaplah ke arah barat dan
kea rah timur” adalah saat berada di
Madinah. Jika berada di Indonesia, maka
berdasarkan hadits tersebut kita dilarang
buang hajat menghadap ke arah barat
arah timur, kita diperintahkan untuk
menghadap ke utara atau ke selatan.
6. Sebaiknya tidak berbicara saat berada di
kamar mandi/WC, kecuali karena darurat.
Dalilnya adalah hadits dari Ibnu
„Umar radhiyallahu anhuma, beliau berkata,

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 33


ُ ‫أ َ َّن َر ُجالً َم َّر َو َر‬
ِ َّ ‫سو ُل‬
‫صلى هللا‬- ‫ّللا‬
.‫علَ ٌْ ِه‬
َ ‫سلَّ َم فَلَ ْم ٌَ ُر َّد‬
َ َ‫ ٌَبُو ُل ف‬-‫علٌه وسلم‬
“Ada seseorang yang sedang melewati
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dan
beliau sedang kencing. Ketika itu, orang
tersebut mengucapkan salam, beliau tidak
membalasnya.”
7. Tidak berlama-lama berada didalam kamar
mandi.
8. Tidak membuang hajat di jalan tempat
manusia bermukim dan lalu lalang.
9. Sebaiknya tidak membuang hajat/kotoran
ditempat yang airnya tergenang. Dalil
hadits dari Jabir bin „Abdillah, beliau
berkata,

.ِ‫الرا ِكد‬ ِ ‫أَنَّهُ نَ َهى أ َ ْن ٌُبَا َل فِى ْال َم‬


َّ ‫اء‬
“Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
melarang kalian kencing di air tergenang.”

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 34


10. Adab beristinja‟ atau membersihkan sisa
kotoran setelah buang hajat alias cebok.
a. Tidak beristinja‟ dengan menyentuh
kemaluan dengan tangan kanan.
b. Beristinja‟ dengan menggunakan Air
atau menggunakan minimal 3 batu.
Tetapi istinjak utamanya dengan
menggunakan air karena lebih bersih.
c. Memercikkan kemaluan dan celana
dengan air untuk menghilangkan was-
was.
11. Membaca doa saat hendak keluar dari
kamar mandi/WC.

َ ‫ِى ا َ ْذه‬
‫َب َعنِّى‬ ِ ِ ‫غ ْف َران ََن ْال َح ْم ُد‬
ْ ‫هلل الَّذ‬ ُ
ًْ ِ‫اْالَ َذى َوا َ ْبمَى فِ ًْ َما ٌَ ْنفَعُن‬
“Dengan mengharap ampunan-Mu, segala
puji milik Allah yang telah menghilangkan
kotoran dari badanku dan menetapkan
sesuatu yang bermanfaat bagiku.”

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 35


7. Adab Berbicara

Hubungan sesama manusia tentunya tidak


terlepas dari komunikasi verbal atau berbicara
antara satu dengan yang lainnya. Dalam Islam,
saat berbicara kita juga harus memegang teguh
adab-adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah
saw. Berikut adalah beberapa adab dalam
berbicara yang sangat perlu diperhatikan dengan
seksama:

1. Berbicaralah yang baik


2. Menghindari Ghibah/fitnah dan mengadu
domba, karena penyumbang dosa terbesar
manusia adalah lisannya.
3. Ketika berbicara secara langsung
hendaknya dengan menatap wajah lawan
bicaranya.
Jika berbicara secara langsung,
pandanglah wajah lawan bicara tersebut.
Hal ini membuat lawan bicara merasa
dihargai. Dari ibnu „Abbas, beliau berkata,

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 36


‫سلَّ َم‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللاُ َعلَ ٌْ ِه َو‬ ِ َّ ‫سو َل‬
َ ‫ّللا‬ ُ ‫إن َر‬ ّ
‫شغَلَنًِ َه َذا‬ َ ِ‫ات َّ َخ َذ خَات َ ًما فَلَب‬
َ : ‫سهُ لَا َل‬
ْ ‫َع ْن ُك ْم ُم ْنذُ ْالٌَ ْو َم ِإلَ ٌْ ِه ن‬
‫َظ َرة ٌ َو ِإلَ ٌْ ُك ْم‬
ْ ‫ن‬
ُ‫َظ َرة ٌ ث ُ َّم أ َ ْلمَاه‬
“Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
memiliki sebuah cincin dan memakainya,
beliau shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda, “Cincin ini telah menyibukkanku
dari (memperhatikan) kalian sejak hari ini
(aku memakainya), sesaat aku
memandangnya dan sesaat aku melihat
kalian”. Kemudian beliau pun melempar
cincin tersebut.” (Shahih An Nasa‟i : 5304)
4. Antusias, Sebaiknya kita mendengarkan
cerita seseorang dengan antusias meski
kita pernah mendengarkan apa yang telah
disampaikannya.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 37


5. Sebaiknya kita tidak memotong
pembicaraan lawan bicara kita, apalagi jika
usia lawan bicara kita lebih tua dari kita.
Orang yang suka memotong pembicaraan
orang adalah orang yang egois dan tidak
sopan.
6. Sebaiknya tidak berdebat, Ada kalanya
dalam suatu pembicaraan sering terjadi
perdebatan. Dalam Islam, perdebatan
adalah hal yang biasa terjadi namun
sebaiknya kita hindari. Bahkan ketika
benar sekalipun, sebaiknya mengalah agar
tidak terjadi perdebatan yang
berkepanjangan.
7. Tidak terlalu banyak bicara, Salah satu
orang yang merugi adalah orang yang
banyak rbicara. Rasulullah SAW telah
memperingatkan mereka yang terlalu
banyak berbicara. Beliau bersabda, “Dan
sesungguhnya orang yang paling aku
benci dan paling jauh tempat duduknya di
Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 38
antara kalian dariku pada hari kiamat
adalah orang-orang yang banyak bicara,
orang yang memfasih-fasihkan cara
bicaranya dan orang yang sombong.” (HR.
Tirmidzi)
8. Selalu berkata jujur, ikutilah teladan kita
Rasulullah SAW. Karena berbohong itu
adalah pokoknya Dosa.

‫ِب‬ ِ ُ‫أس الذُّن‬


ُ ‫ب ال َكذ‬ ُ ‫َر‬
9. Hendaknya berbicara dengan suara yang
dapat didengar, tidak terlalu keras dan
tidak juga terlalu rendah. Apalagi jika
berbicara dengan orang yang lebih tua
hendaknya berbicara dengan santun dan
lemah lembut.
10. Jangan mengutuk dan berbicara kotor.
11. Dilarang membicarakan setiap kata yang
kita dengar.
12. Dilarang berdusta hanya untuk membuat
orang tertawa.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 39


13. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak
berguna.
14. Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-
gesa.
15. Hindari berkata keras, kasar, serta ucapan
yang dapat menyakitkan perasaan orang
lain, dan tidak mencari-cari kesalahan dari
pembicaraan, karena hal tersebut dapat
mengundang permusuhan, kebencian,
dan pertentangan.

8. Adab Berpakaian Wanita

Wanita atau perempuan dalam agama


Islam sangat tinggi derajatnya dan sangat
dilindungi, karena selain makhluk yang lemah
wanita merupakan makhluk yang kuat karena
wanita bisa melakukan dan mengalami hal-hal
yang tidak bisa dilakukan ataupun dialami oleh
laki-laki seperti, mengandung, menstruasi,
melahirkan, menopause dan lainnya.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 40


Namun selain itu, wanita kerap menjadi
salah satu sumber „fitnah‟ negatif yang sangat
merugikan banyak pihak terlebih dalam hal aurat
dan cara berpakaian yang dikenakannya untuk
menutupi aurat tersebut.
Larangan bersolek dan menampakkan
perhiasan ini, Allah berfirman dalam surat an-
Nuur ayat 31 yang berbunyi:

‫ص ِر ِه َّن‬َ ٰ ‫ضضْنَ ِم ْن أ َ ْب‬ ُ ‫ت ٌَ ْغ‬ ِ َ‫َولُل ِلّ ْل ُمؤْ ِم ٰن‬


‫ظنَ فُ ُرو َج ُه َّن َو َال ٌُ ْبدٌِنَ ِزٌنَت َ ُه َّن ِإ َّال‬ ْ َ‫َوٌَ ْحف‬
َ ‫َما‬
‫ظ َه َر ِم ْن َها‬

“Katakanlah kepada wanita yang beriman:


“Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasana, kecuali yang (biasa)
nampak dari padanya.” (QS. An Nuur : 31).
1. Menutup Aurat

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 41


Yang termasuk aurat wanita adalah seluruh
tubuhnya kecuali muka dan 2 telapak
tangan dengan ujung jari-jari tangan.
Pakaian yang dianjurkan adalah yang
panjang dan kerudung yang menjuntai
menutupi dada.
2. Menggunakan pakaian yang longgar, tidak
ketat dibadan.
3. Menghindari memakai pakaian syuhroh
(pakaian yang menarik perhatian banyak
orang, misalnya terlalu mewah atau tidak
sesuai dengan keadaan tempat dan situasi).
4. Menggunakan pakaian yang sederhana
5. Menggunakan pakaian yang berbahan tebal
dan tidak transparan.
6. Menghindari pakaian yang menyerupai laki-
laki. Ibnu Abbas radhiyallahu „anhu juga
berkata:
“Rasulullah melaknat lelaki yang menyerupai
perempuan dan perempuan yang
menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari)
Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 42
7. Menghindari pakaian yang menyerupai
seorang kafir.
8. Tidak menggunakan wangi-wangian. Islam
melarang dan tidak memperkenankan
wanita muslim menggunakan wewangian
ketika keluar rumah. Tanpa wewangian,
kaum wanita sudah bisa menimbulkan
banyak „fitnah‟ apalagi jika ia menggunakan
wewangian, wangi harum yang tercium oleh
laki-laki dapat menarik perhatian yang lebih.
Dari Abu Musa Al Asy‟ary, menjelaskan
bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“wanita mana saja yang memakai
wewangian, lalu melewati kaum laki-laki
agar mereka mendapatkan baunya, maka ia
tergolong wanita pezina.” (HR. An Nasa‟i,
Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad).
9. Menghindari pakaian yang berhias.
10. Menghindari Tabarruj, yang dimaksud
Tabarruj adalah perilaku buruk wanita yang
menampakkann apa yang seharusnya

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 43


ditutupi dengan memanfatkan jilbab yang
digunakannya, dengan memperlihatkan
mahkota, perhiasan dan kecantikannya
serta segala sesuatu yang ada dalam
tubuhnya yang mestinya ditutup di balik
jilbabnya karena hal itu dapat menggoda
kaum lelaki. Allah Ta‟ala berfirman dalam
surat al-Ahzab ayat 33 yang artinya:
“Dan hendaklah kalian (perempuan) tetap di
rumahmu dan janganlah kalian ber-
tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah
pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
11. Menghindari pakaian yang terdiri dari
berbagai macam warna.
12. Memakai pakaian bukan dengan niat untuk
dimamerkan pada orang lain.
13. Hendaknya membaca doa ketika memakai
pakaian.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 44


‫اللهم إنً أسألن من خٌره وخٌر ما‬
‫هو له و أعوذبن من شره وشر ما‬
‫هو له‬
Artinya: Dengan nama-Mu Ya Allah Aku
meminta kepada-Mu kebaikan pakaian ini
dan kebaikan apa yang ada padanya, dan
aku berlindung pada-Mu dari kejahatan
pakaian ini dan apa yang ada padanya.
Tidak dibolehkan menghakimi orang
melalui penampilan luarnya saja, karena
tidak selamanya penampilan luar orang
itu menentukan kepribadian dan kualitas
keimanan yang dimiliki seseorang. Namun
tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan
juga merupakan hal pertama yang dapat
kita lihat dan amati untuk mengetahui
kepribadian dan keimanannya. Seberapa
terbuka dan tertutupnya serta seberapa
rapi dan tidaknya pakaian seseorang, bisa

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 45


menjadi salah satu faktor penentu
bagaimana perangai yang dimiliki orang
tersebut

9. Adab Berpakaian Laki-Laki

Aurat Laki-laki adalah dari Pusar sampai


dengan Lutut, tetapi alangkah lebih baiknya lagi
jika tidak menampakkan badan tanpa pakaian
dengan selain mahrom. Hendaknya Seorang
muslim memperhatikan adab-adab dalam
berpakaian, diantaranya:

a. Wajib menutup Aurat


Menutup aurat adalah adab mulia yang
diperintahkan agama islam. Bahkan,
seseorang tidak dibolehkan melihat aurat
orang lain, karena hal tersebut dapat
menimbulkan kerusakan, dimana syariat
menutup semua celah terjadinya kerusakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah
kamu sekalian (seorang laki-laki) melihat

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 46


aurat laki-laki lainnya. ….” (HR. Muslim,
338). Jumhur para ulama mengatakan
bahwa batas aurat laki-laki itu adalah dari
lutut hingga pusar.
b. Mengenakan pakaian yang sederhana
c. Memakai pakaian putih. Kaum laki-laki
sangat dianjurkan mengenakan Pakaian
berwarna putih dibandingkan warna lainnya,
walaupun itu tidak terlarang. Rasulullah
SAW bersabda, “kenakanlah (diantara
kamu) pakaian putih, karena pakaian putih
lebih suci dan lebih baik. Dan kafankanlah
jenazah kalian dengan kain putih ” (HR.
Ahmad, an-Nasaa‟i).
d. Larangan kaum laki-laki memakai pakaian
Syuhroh (sensasional). Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa yang memakai
pakaian syuhrah, maka Allah akan
memakaikan pakaian yang serupa pula
kelak pada hari kiamat nanti. Kemudian,
pakaian tersebut akan dinyalakan dengan
Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 47
api Neraka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu
Majah).
e. Tidak memanjangkan pakaian/celana
sampai dengan mata kaki (Isbal). Sabda
Rasulullah SAW, “Kain sarung laki-laki yang
terjulur di bawah mata kaki tempatnya
adalah di neraka.” (HR. Bukhari)
f. Tidak memakai emas dan pakaian berbahan
sutra.
g. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir
h. Mendahulukan memakai pakaian dengan
anggota tubuh sebelah kanan.
i. Tidak menyerupai wanita. Disadari atau
tidak, perkara ini sudah tersebar luas di
zaman sekarang ini. Kita banyak mendapati
sebagian kaum laki-laki yang berpakaian
menyerupai kaum wanita, bahkan mereka
berhias, dan memilih warna layaknya kaum
wanita. Padahal, perkara itu merupakan
perkara yang sangat dilaknat oleh Allah
Ta‟ala. Rasulullah SAW bersabda, “Allah

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 48


ta‟ala melaknat perempuan yang
menyerupai lelaki dan kaum lelaki yang
menyerupai perempuan.” (HR. Bukhari).
Beliau juga bersabda, “Allah melaknat lelaki
yang memakai pakaian perempuan, dan
perempuan yang mengenakan pakaian
lelaki.” (HR. Abu Dawud dan Hakim)
j. Bersyukur dan mengamalkan doa-doa yg
berkaitan dengan pakaian.

10. Adab Ketika Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur‟an tentu memiliki adab.


Karena yang dibaca adalah kalamullah (firman
Allah), bukan koran, bukan perkataan makhluk.
Di bulan Ramadhan apalagi, adab ini mesti
diperhatikan. Karena intensitas berinteraksi
dengan Al-Qur‟an sangat tinggi di bulan
Ramadhan. Oleh karena itu para ulama biasa
menyebut bulan Ramadhan dengan sebutan
bulan Al-Qur‟an.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 49


Beberapa Adab penting yang harus
diperhatikan ketika kita membaca Al-QUr‟an
adalah :

1. Hendaklah yang membaca Al-Qur‟an berniat


ikhlas, semata-mata mengharap Ridho Allah
SWT bukan untuk mencari dunia atau pun
pujian dari oranglain.
2. Disunnahkan membaca dan melafalkan Al-
Quran dalam keadaan/kondisi mulut yang
bersih.
3. Disunnahkan membaca Al-qur‟an dalam
keadaan yang suci. Namun jika membacanya
dalam keadaan berhadast maka
diperbolehkan berdasarjan kesepakatan para
ulama‟.
4. Untuk menyentuh Al-Qur‟an dipersyaratkan
harus dalam keadaan suci.

‫َع ْن أَبِى بَ ْك ِر ب ِْن ُم َح َّم ِد ب ِْن َع ْم ِرو ب ِْن‬


ِ َّ ‫سو َل‬
- ‫ّللا‬ ُ ‫َح ْز ٍم َع ْن أ َ ِبٌ ِه َع ْن َج ِ ّد ِه أ َ َّن َر‬
Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 50
‫ب ِإلَى أ َ ْه ِل ْالٌَ َم ِن ِكتَابًا فَ َكانَ فٌِ ِه‬
َ َ ‫ َكت‬-‫ملسو هيلع هللا ىلص‬
َ َّ‫س ْالمُ ْرآنَ إِال‬
‫طا ِه ٌر‬ ُّ ‫الَ ٌَ َم‬
Dari Abu Bakr bin Muhammad bin „Amr bin
Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesung-
guhnya Rasulullah shallallahu „alaihi wa
sallam pernah menulis surat untuk penduduk
Yaman yang berbunyi, “Tidak boleh kalian
menyentuh Al-Qur‟an melainkan orang yang
suci”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini
dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-
Irwa‟ no. 122).
5. Mengambil tempat yang bersih untuk
membaca AL-Qur‟an.
6. Menghadap Kiblat ketika membaca Al-Qur‟an
dan Duduk dengan tenang.
7. Membaca Al-Qur‟an harus dimulai dari
membaca Ta‟awudz terlebih dahulu. Perintah
membaca ta‟awudz disebutkan dalam ayat,

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 51


َ ْ‫فَإِ َذا لَ َرأ‬
ِ َّ ‫ت ْالمُ ْرآَنَ فَا ْست َ ِع ْذ ِب‬
َ‫اَّلل ِمن‬
‫الر ِج ٌِم‬
َّ ‫ان‬ َ ٌْ ‫ش‬
ِ ‫ط‬ َّ ‫ال‬
“Apabila kalian akan membaca Al Quran
hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.”
(QS. An-Nahl: 98)
8. Membaca Basmallah awal suratnya selain
surat Bara‟ah ( At-Taubah).
9. Hendaknya membaca Al-Qur‟an dengan
Khusyu‟ dan mencoba mentadabburi setiap
ayat yang dibaca.

َ َ‫اب أ َ ْنزَ ْلنَاهُ ِإلٌَ َْن ُمب‬


‫ار ٌن ِلٌَ َّدب َُّروا آٌََاتِ ِه‬ ٌ َ ‫ِكت‬
ِ ‫َو ِلٌَت َ َذ َّك َر أُولُو ْاِل َ ْلبَا‬
‫ب‬
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan
kepadamu dengan penuh berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang
yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 52


10. Jika dibacakan Al-Qur‟an maka hendaknya
orang yang ada disekitarnya diam dan
mendengarkan bacaan Al-Qur‟annya.
۟ ُ‫ان فَٲ ْست َ ِمع‬
‫وا لَهُۥ‬ ُ ‫ئ ْٱلمُ ْر َء‬ َ ‫َو ِإ َذا لُ ِر‬
۟ ُ ‫نصت‬
َ‫وا لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬ ِ َ ‫َوأ‬
“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat”.
11. Membawa Alqur‟an dengan cara yang baik,
dengan didekap.
12. Jangan menumpuk Alqur‟an dengan
tumpukan yang lain, tempatkan Al-Qur‟an
diatas.
13. Tidak bercanda ketika membaca Al-Qur‟an.

11. Adab dalam Pergaulan

Bahkan dalam pergaulan s‫ث‬hari-hari,


islam mengajarkan kita untuk menjaga adab dan
akhlaq kita dengan syarat-syarat sebagai berikut :

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 53


1. Tidak bertabarruj dalam pergaulan
2. Tetap Menutup Aurat
3. Menjaga pandangan dan kemaluan

‫ار ِه ْم‬ِ ‫ص‬َ ‫ضوا ِم ْن أ َ ْب‬ ُّ ُ‫لُ ْل ِل ْل ُمؤْ ِمنٌِنَ ٌَغ‬


ۗ ‫ظوا فُ ُرو َج ُه ْم ۚ ٰ َذ ِل َن أ َ ْز َك ٰى لَ ُه ْم‬
ُ َ‫َوٌَ ْحف‬
‫) َولُ ْل‬03( َ‫صنَعُون‬ َ َّ ‫ِإ َّن‬
ٌ ِ‫ّللا َخب‬
ْ ٌَ ‫ٌر بِ َما‬
‫ار ِه َّن‬
ِ ‫ص‬َ ‫ضضْنَ ِم ْن أ َ ْب‬ ُ ‫ت ٌَ ْغ‬ِ ‫ِل ْل ُمؤْ ِمنَا‬
ْ َ‫َوٌَ ْحف‬
)03( ‫ظنَ فُ ُرو َج ُه َّن‬
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: „Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, yang demikian itu adalah
lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.‟
Katakanlah kepada wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan kemaluannya. (QS. An-Nuur [26]: 30-31)

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 54


4. Berbicara terhadap lawan jenis dengan tegas
Untuk perempuan bicara tegas dan jangan
bicara dengan mendayu-dayu, karena suara
perempuan dapat menimbulkan fitnah juga.
Dan untuk laki-laki jangan bicara dengan
lembut tetapi tegas, bukan keras atau kasar.

ۚ ‫اء‬ِ ‫س‬ َ ّ‫ً ِ لَ ْست ُ َّن َكأ َ َح ٍد ِمنَ ال ِن‬


ّ ‫سا َء النَّ ِب‬
َ ‫ٌَا ِن‬
‫ط َم َع‬ ْ ٌََ‫ض ْعنَ بِ ْالمَ ْو ِل ف‬
َ ‫ِإ ِن اتَّمَ ٌْت ُ َّن فَ َال ت َ ْخ‬
‫ض َولُ ْلنَ لَ ْو ًال‬ ٌ ‫الَّذِي فًِ لَ ْلبِ ِه َم َر‬
‫َم ْع ُروفًا‬
“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah
seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa.
Maka janganlah kamu tunduk dalam
berbicara sehingga berkeinginanlah orang
yang ada penyakit dalam hatinya dan
ucapkanlah Perkataan yang baik.” (QS. al-
Ahzab [33]: 32)
5. Menghindari berkholwat/ bersepi-sepian

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 55


Berkholwat adalah berduan dengan laki-laki
asing yang bukan mahromnya. Mahrom disini
adalah seseorang yang haram untuk dinikahi
karena sebab tertentu, baik selamanya
maupun untuk sementara seperti nasab atau
sebab lainnya. Nabi sholallohu alaihi
wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir maka janganlah ia berkhalwat
dengan seorang perempuan tanpa ada
mahrom dari perempuan tersebut, karena
syaitan menjadi orang ketiga diantara
mereka berdua.” (HR. Ahmad dari hadits
Jabir 3/339. Dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani dalam Irwaul Gholil jilid 6 no. 1813)
6. Menghindari berjabat tangan atau
berpelukan dan berciuman kepada orang
yang tidak halal dengannya / Tidak
bersentuhan dengan lawan jenis.
7. Berinteraksi seperlunya
8. Bergaul dengan sesama Jenis

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 56


9. Tidak Menyukai Sesama Jenis. Allah
menciptakan hamba Nya berpasang-
pasangan, walaupun jarang ditemui, tetapi
tetap ada seseorang yang menyukai lawan
jenis padahal hal tersebut dilarang dan
sungguh tidak dibenarkan dalam islam.
“Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki
untuk melepaskan nafsu kalian, bukan
kepada wanita. Kalian adalah kaum yang
melampaui batas”. (QS Al A‟raaf : 81).
Firman Allah tersebut berlaku untuk lelaki
dan wanita, karena menyukai sesama jenis
adalah perbuatan yang sangat melampaui
batas dan dilarang oleh agama.
10. Bergaul dengan Non Muslim
Di jaman modern ini, dan utamanya di
Indonesia kita memang tidak sepantasnya
menutup diri atau hanya bergaul dengan
agama tertentu saja, kita diperbolehkan
bergaul dengan orang yang non muslim

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 57


asalkan tetap sesuai dengan kaidah dan
syariat agama islam.
11. Teguh dalam Agama
“Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu
amal-amal kamu”. (QS Asy Syura :
15). Sebagai seorang muslim wajib
menjalankan kewajiban dalam keadaan
apapun, misalnya ketika tiba waktu shalat 5
waktu dan kita sedang bersama dengan
teman non muslim maka jangan sampai kita
melalaikan kewajiban shalat tersebut.
12. Tidak Mengikuti Kebiasaan orang Kafir
“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah
apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak
pernah pula menjadi penyembah apa yang
aku sembah. Untukmu agamamu dan
untukku lah agamaku”. (QS Al Kafirun : 4-6).
Dalam bergaul kita tidak boleh mengikuti
kebiasaan orang kafir, misalnya hari
valentine yang merupakan hari orang kafir
dan tidak ada dalam agama islam, maka

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 58


sebagai umat muslim tidak selayaknya
mengikuti urusan tersebut hanya karena
alasan bergaul.
13. Bergaul dengan sesama Muslim
14. Memperbanyak Silaturrahmi
“Dan peliharalah hubungan silaturahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu”. (QS An Nisa : 1).
Silaturahmi dianjurkan sebab sangat disukai
oleh Allah dan dapat melapangkan rejeki,
contohnya adalah menghadiri acara ketika
mendapat undangan (pernikahan, khitanan,
dan lain sebagainya).
15. Saling Tolong menolonglah dalam kebaikan
16. Bergaul dengan Orang-orang Sholeh

12. Adab menuntut ilmu

Salah satu adab yang diajarkan dan


dianjurkan dalam agama Islam adalah adab
menuntut ilmu. Adab dalam menuntut ilmu
sangatlah diperlukan. Bahkan Imam Malik

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 59


rahimahullah pernah berkata kepada orang-
orang Quraisy,

‫تعيم األدة قبو أن تتعيم اىعيم‬


“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu
ilmu.”

Maka dari itu, sangatlah penting untuk kita


mempelajari adab terlebih dahulu sebelum
mempelajari atau menuntut ilmu. Karena orang
yang beradab sudah pasti berilmu akan tetapi
orang yang berilmu belum tentu beradab dan
pastinya ilmu yang dimiliki tidak akan manfaat
dan barokah karena tidak memiliki adab.

Berikut ini adalah beberapa adab dalam


menuntut ilmu yang perlu kita ketahui:

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 60


1. Niat karena Allah
Hal pertama yang harus kita persiapkan
sebelum menuntut ilmu adalah membenar-
kan dan meluruskan niat. Niatkan semua
ilmu yang akan kita peroleh dan akan kita
pelajari hanya karena Allah. Sebagaimana
firman Allah dalam surah Al Bayyinah ayat 5,
yang berbunyi :

ُ
‫صيهَ ىَ ُه‬ ِ ‫خ ِي‬ َ ّ ‫َومَب أ ِم ُشوا إِ َّل ىِيَ ْع ُب ُذوا‬
ْ ‫َللا ُم‬
‫ص ََل َة َو ُي ْؤ ُتىا‬ّ ‫مىا اى‬ُ ‫ح َى َفب َء َو ُي ِقي‬ُ َ‫ذيه‬ ِّ ‫اى‬
‫ت‬ َ ّ ِ‫يه ْاى َقي‬
ِ ‫م‬ َ ِ‫اى ّض َمب َة ۚ َو َٰ َرى‬
ُ ‫ل ِد‬

Maka mereka tidak diperintah kecuali


menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan agar mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 61


Rasulallah shallallahu „alaihi wa sallam juga
bersabda, “Barangsiapa yang menuntut dan
mencari ilmu syar‟i yang semestinya ia
lakukan untuk mencari wajah dan ridho Allah
dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya
melainkan untuk mencari keuntungan
duniawi, maka ia tidak akan mendapat
harumnya aroma surga pada hari
kiamat.” (HR. Ahmad)
2. Selalu berdoa
Dalam menuntut ilmu hendaknya kita selalu
berdoa dan meminta agar diberi kemudahan
dalam menyerap ilmu yang diperolah dan
dapat mengamalkannya.
Allah Azza wa Jalla berfirman:

ً ‫ع ْي‬
‫مب‬ ِ ‫ةِ ِص ْدوِي‬ ْ ‫و َُق‬
ّ ‫و َس‬

Dan katakanlah :”Ya Rabbku, tambahkanlah


kepadaku ilmu pengetahuan” [Thâhâ,20:114]

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 62


Doa yang biasa dipanjatkan oleh Rasulullah
„alaihi wa sallam dalam hal menuntut ilmu
adalah,

‫ي‬ ْ ّ ِ‫َعي‬
ْ ِ‫مى‬ َ ‫يو‬ ْ ّ‫ي مَب َعي‬
ْ ِ‫م َتى‬ ْ ِ‫م ا ْو ًف ْعى‬ّ ‫اَىيّ ُه‬
ً‫ع ْيمب‬ِ ‫ي‬ ْ ‫مَب يَ ْى َف ُع ِى‬
ْ ِ‫ي و َِص ْدو‬
Ya Allah, berilah manfaat atas apa yang
Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku hal-
hal yang bermanfaat bagiku, dan tambahilah
aku ilmu [HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah,
dishahihkan al-Albâni]

3. Selalu bersungguh-sungguh.
Dalam mencari dan menuntut ilmu
hendaknya kita bersungguh-sungguh serta
selalu antusias untuk mendapatkan dan
memperoleh ilmu yang bermanfaat. Seolah-
olah kita tidak pernah puas dan kenyang
dengan ilmu yang kita dapatkan, hendaknya
kita selalu berkeinginan untuk selalu
menambah ilmu kita.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 63


Rasulullah shallallahu „alaihi wa
sallam barsabda, “ Dua orang yang rakus
yang tidak pernah kenyang: yaitu (1) orang
yang rakus terhadap ilmu dan tidak pernah
kenyang dengannya dan (2) orang yang
rakus terhadap dunia dan tidak pernah
kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)

4. Menjauhi maksiat
Agar bisa mendapatkan dan memperolehilmu
yang bermanfaat dan berkah, maka
jauhkanlah diri kita dari berbagai macam
maksiat. Karena maksiat akan membuat otak
menjadi sulit untuk berkonsentrasi sehingga
ilmu akan sangat sulit untuk masuk dan
dicerna oleh otak dan sulit kita terima.

Maksiatnya seseorang ketika belajar atau


menuntut ilmu adalah seperti tidak hormat
kepada guru, menyepelekan guru, tidur di
kelas, mengobrol dikelas saat jam pelajaran,

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 64


membaca novel saat pelajaran, dan lain
sebagainya. Itu semua adalah sebab
musababnya seorang murid tidak
mendapatkan ilmu yang barokah.
Seperti dalam mahfudzot :

# ‫ظی‬ ِ ‫ح ْف‬ ِ ‫س ْى َء‬ ُ ‫ث اِىَی َومِ ْيع‬ ُ ‫ش َن ْى‬َ


‫صی‬ َ ‫ك ْاى‬
ِ ‫م َعب‬ ِ ‫ی اِىَی تَ ْش‬ ْ ِ‫ش َذو‬ َ ‫َفبَ ْس‬
‫للا ََل‬
ِ ‫ َووُ ْى ُس‬# ‫م وُ ْىس‬ َ ‫ن ْاى ِع ْي‬
ّ َ‫ی بِب‬ْ ِ‫خبَ َشو‬ ْ َ‫َفب‬
‫صی‬ ِ ‫ُي ْه َذی ىِ ْي َعب‬
"Aku (imam syafi'i) menghadap kepada
guruku waki' dan mengeluh susah
menghafal, kemudian guruku menunjukkan
ku untuk meninggalkan maksiat.Guruku
mengabarkan kepadaku bahwasanya ilmu itu
adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan
didapatkan orang yang maksiat."

5. Selalu rendah hati


Banyak sekali orang pandai atau berilmu
yang justru menjadi sombong dan congkak
hanya karena merasa lebih pandai dan lebih
baik dibandingkan orang lain. Jika ingin

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 65


mendapatkan ilmu yang baik dan
bermanfaat, maka tetaplah menjadi pribadi
yang rendah hati dan tidak sombong. Imam
Mujahid mengatakan,

‫ست َْن ِبش‬


ْ ‫َحً َوَل َ ُم‬ ْ ‫م ُم‬
ْ ‫ست‬ ُ ّ‫َل َ يَ َت َعي‬
َ ‫م ْاى ِع ْي‬
“Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang
pemalu dan orang yang sombong” (HR.
Bukhari secara muallaq)

6. Memperhatikan penjelasan guru atau orang


yang menyampaikan ilmu dengan seksama.
Jika ingin mendapatkan ilmu dengan mudah,
maka konsentrasilah ketika guru atau
ustadz/ustadzah menjelaskan. Fokuslah
untuk menyerap ilmu yang disampaikan.
Sebagaimana Allah Ta‟ala berfirman,

{ ‫هب‬ َ ‫ىث أَ ْن ي َْع ُب ُذو‬ َ ‫بغ‬ ُ ّ ‫اج َت َى ُبىا اىط‬


ْ َ‫وَاى ّ ِزيه‬
‫عبَب ِد‬ِ ‫َش ْش‬ ِ ّ ‫ششَي َفب‬ ْ ‫م ْاى ُب‬ ِ ّ ًَ‫وَأَوَب ُبىا إِى‬
ُ ‫َللا ىَ ُه‬
‫ىن‬َ ‫ه َفيَ ّتبِ ُع‬ َ ‫ىن ْاى َق ْى‬ َ ‫م ُع‬ ْ ‫) اى ّ ِزيهَ ي‬71(
ِ ‫َس َت‬

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 66


َ ِ‫َللا و َُأوىَئ‬
‫ل‬ ُّ ‫م‬ ُ ‫هذ‬
ُ ‫َاه‬ َ ِ‫س َى ُه ُأوىَئ‬
َ َ‫ل اى ّ ِزيه‬ ْ َ‫أ‬
َ ‫ح‬
71( ِ‫األىبَبة‬ ْ ‫ىا‬ْ ُ‫م ُأوى‬ ُ )}
ْ ‫ه‬

“… sebab itu sampaikanlah berita gembira itu


kepada hamba-hambaKu, (yaitu) mereka
yang mendengarkan perkataan lalu
mengikuti apa yang paling baik diantaranya.
Mereka itulah orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan merekalah orang-
orang yang mempunyai akal sehat.” (QS. Az-
Zumar: 17-18)

7. Diam dan menyimak apa yang di sampaikan


dan dijelaskan oleh guru.
Salah satu adab atau akhlak dalam menuntut
ilmu yang banyak ditinggalkan anak muda
atau pelajar saat ini adalah diam ketika guru
atau ustadz/ustadzah menjelaskan. Jangan
berbicara atau bahkan ngobrol hal yang
sama sekali tidak penting bahkan tidak
berhubungan dengan pelajaran yang

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 67


disampaikan. Sebagaimana Allah Ta‟ala
berfirman dalam surah Al A‟raf ayat 204,

ِ ‫م ُعىا ىَ ُه وَأَ ْو‬


‫ص ُتىا‬ ُ ‫ئ ْاى ُقش‬
ْ ‫ْآن َف‬
ِ ‫بس َت‬ َ ‫وَإِ َرا ُق ِش‬
َ ‫م‬
‫ىن‬ ُ ‫ح‬ ْ ‫ىَ َعيّ ُن‬
َ ‫م ُت ْش‬
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.

8. Mengikat ilmu dengan tulisan.


Hal ini wajib kita lakukan karena dengan
menuliskan apa yang telah kita peroleh,
maka kita akan mudah untuk melihat dan
mengingat kembali apabila kita lupa dengan
pelajaran yg telah disampaikan guru.

9. Menghafal
Setelah berhasil memahami ilmu yang
disampaikan oleh guru atau ustadz/ustadzah,
maka hendaknya hafal lah ilmu tersebut agar
kamu lebih mudah mengingat.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 68


Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda,
“Semoga Allah memberi cahaya kepada
wajah orang yang telah mendengar
perkataanku, kemudian ia memahaminya,
menghafalkan-nya, lalu menyampaikannya.
Banyak orang yang telah membawa fiqih
kepada orang yang lebih faham
daripadanya…” (HR. At-Tirmidzi).
10. Mengamalkan
Ilmu akan percuma jika tidak kita amalkan.
Sudah seharusnya kita mengamalkan ilmu
yang kita peroleh dan dapatkan agar lewat
ilmu kita mendapatkan keberkahan hidup di
dunia dan akhirat dari Allah SWT.
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,
“Perumpamaan seorang alim yang meng-
ajarkan kebaikan kepada manusia lainnya,
kemudian ia melupakan dirinya (tidak
mengamalkan ilmunya) adalah seperti lampu
(lilin) yang menerangi manusia, namun
Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 69
membakar dirinya sendiri.” (HR Ath-
Thabrani)

11. Mendakwahkan
Tidak ada ilmu yang bermanfaat jika ilmu
tersebut tidak dibagikan kepada orang lain.
oleh karenanya sebarkanlah ilmu tersebut
kepada orang-orang yang belum
mengetahuinya. Allah ta‟ala berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman!
Peliharalah diri dan keluarga kamu sekalian
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar dan keras, yang tidak
durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.
At-Tahriim: 6)

12. Berperilaku terhadap guru dengan akhlak


yang baik.

Seperti dalam mahfudzot :

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 70


Saudaraku! Kamu tidak akan memperoleh
atau mendapatkan ilmu, kecuali dengan
enam perkara:

1. Kecerdasan
2. Kethoma‟an mu (Terhadap Ilmu)
3. Harta Benda (Bekal)
4. Perilaku yang baik kepada guru
5. Waktu yang panjang

Dari kutipan mahfudzot diatas dapat kita


simpulkan bahwasanya untuk menuntut ilmu
itu tidak mudah, akan kita peroleh dengan
enam hal. Dari enam hal tersebut terdapat
perilaku yang baik terhadap guru, karena
apabila kita tidak berlaku baik tidak hormat
dan keminter didepan guru maka ilmu yang
akan kita peroleh tidak akan pernah sampai
karena guru yang tidak ridho dengan sikap
dan tindak tanduk anak muridnya. Sehingga

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 71


seberapa pun kita belajar tetapi kita
menyepelekan guru maka akan susah ilmu
itu masuk ke otak kita.

Luluk | Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu 72


DAFTAR PUSTAKA

https://muslim.or.id/25497-adab-seorang-murid-
terhadap-guru.html

https://duniapondok.com/adab-adab-murid-
terhadap-guru/

https://muslim.or.id/27537-beberapa-adab-
terhadap-orang-tua.html

https://dalamislam.com/akhlaq/adab-terhadap-
orang

https://www.kompasiana.com/msyukri_ismail/5c
6241ba6ddcae68d325b8d3/etika-meminjam-
barang

https://serambiummah.tribunnews.com/2015/02
/12/inilah-adab-islam-dalam-hal-pinjam-
meminjam.

https://bincangsyariah.com/ubudiyah/lima-adab-
masuk-kamar-mandi/

https://rumaysho.com/1034-10-adab-ketika-
buang-hajat.html

Luluk | DAFTAR PUSTAKA 73


https://dalamislam.com/akhlaq/adab-dalam-
berbicara

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2015/05/2
2/69038/adab-dan-etika-berbicara-dalam-
islam/#ixzz6GMPuOayK

https://dalamislam.com/akhlaq/cara-berpakaian-
wanita-muslimah
https://muslim.or.id/19847-adab-berpakaian-
lelaki-muslim.html

https://rumaysho.com/11261-8-adab-membaca-
al-quran.html

https://alhudabogor.org/blog/adab-pergaulan-
bagi-wanita/

https://dalamislam.com/hukum-islam/cara-
bergaul-yang-baik-menurut-islam

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-
akhlak/

Luluk | DAFTAR PUSTAKA 74


Tentang Penulis

Luluk Rafika
Noviasari, Lahir di
Ponorogo, 20 November
1988, adalah tenaga
pengajar pada Sekolah
Fastabiqul Khairat.

Pendidikan formal
pernah ditempuhnya pada :
2. Tk perwanida Lengkong
Ponorogo 1995
3. MI Negeri Lengkong
Ponorogo 2001
4. MTs Ponpes Al Iman Putri Ponorogo 2004
5. MA Ponpes Al Iman Ponorogo 2007
6. STAIN Ponorogo 2012

Menulis saat ini mulai digelutinya, ini merupakan


buku kedua yang dipersembahkan kepada Sekolah
Fastabiqul Khairat untuk dapat digunakan dan
diterapkan dilingkungan Sekolah Fastabiqul Khairat.
Buku pertama beliau berjudul Panduan Kepramukaan
Sekolah Fastabiqul Khairat.

Luluk | Tentang Penulis 75

Anda mungkin juga menyukai