3
DAFTAR ISI
BIODATA .......................................................................... 4
2
3
BIODATA PEMENTOR
BIODATA
Nama lengkap : ………………………………………. Nama
panggilan : ………………… …………………….
No Kontak : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
BIODATA MENTEE
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
4
3
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
5
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
7
……………………………………….
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
No Kontak : .......………………………………….
Alamat : ………………………………………
8
7
9
Tujuan Pembinaan
Diharapkan peserta mentoring :
1. Memiliki aqidah yang lurus dan terhindar dari segala bentuk
kesyirikan.
2. Memiliki pribadi yang hanif dan berakhlaq mulia.
3. Melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan penuh
kesadaran dan kecintaan.
4. Memiliki semangat untuk memperbaiki diri dan orang lain.
5. Mampu mengembangkan potensi diri.
6. Bersimpati terhadap masalah umat Islam.
Petunjuk Teknis
I. Setiap peserta mentoring adalah mahasiswa muslim
UNDIP yang terdaftar di Lembaga Dakwah Kampus tingkat
Fakultas atau Jurusan sebagai peserta mentoring.
II. Mentor adalah mahasiswa UNDIP yang telah dinyatakan
lulus seleksi pementor oleh Badan Pengelola Mentoring Agama
Islam Universitas (BPMAIU).
III. Setiap mentor wajib mengisi kegiatan mentoring setiap
sepekan sekali. Jika ada hal-hal yang membuat mentor
berhalangan hadir maka wajib memberikan informasi yang
jelas mengenai ketidak-hadirannya kepada penanggung
jawab mentoring di tingkat Fakultas.
IV. Mentor diwajibkan mengikuti pembinaan inspirasi pagi
setiap hari sabtu jam 6 pagi di masjid kampus Undip. V.
Susunan acara mentoring terdiri dari:
1. Persiapan dan Pembukaan.
8
2. Membaca Al-Qur'an/bergiliran.
10
9
11
KURIKULUM
MENTORING
SEMESTER II
10
12
11
13
3. Hakikat Ibadah Penjelasaan, “Dan tidaklah Aku -Mentee mampu beribadah Shohihul Ibadah -
dan menciptakan jin dan secara benar dengan Berusaha komitmen
penugasan. manusia, melainkan menyiapkan raga, jiwa, dan dalam melaksanakan
supaya mereka ilmu. ibadah wajib.
menyembah- -Mentee berusaha istiqomah Penugasan: mutabaah
Ku”. (QS. Adz Dzariyat: dalam menjalankan ibadah amal yaumiyah.
56). wajib dan menambahnya
dengan ibadah sunah
15
4. Contoh utama Penjelasan Sesungguhnya telah -Mentee mencintai Rasulullah Salimul Aqidah
(Ma’rifaturrosul) dan diskusi ada pada (diri) -Mentee menjadikan Matiinul Khuluq
Rasulullah itu suri Rasulullah sebagai contoh
teladan yang baik utama dalam kehidupannya.
bagimu, (yaitu) bagi
orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak
menyebut Allah
(AlAhzab:21).
16
15
13
16
17
9. Birrul Walidain Penjelasan “Dan Tuhanmu telah -Mentee dapat mengetahui Matiinul khuluq
dan diskusi. memerintahkan keutamaan dan cara berbakti
supaya kamu jangan kepada kedua orang tua
menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan
sebaik-baiknya.”
(AlIsra‟: 23)
21
PEKAN 1 MA’RIFATULLAH
(MENGENAL ALLAH)
1. Dalil qauliyah
Al‟Qur‟an memiliki keindahan bahasa yang tidak ada
tandingannya. Di dalam Al-Qur‟an juga terdapat pemberitahuan umat
masa lalu, pemberitahuan kejadian yang akan datang, penemuan
ilmiah, syari‟at dan peraturan. Dalil-dalil qauliyah yang berupa firman
Allah dalam Kitab Suci-Nya dan sabda nabi dalam riwayat-riwayat
hadits yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya memberikan
informasi lebih lengkap dan akurat tentang hal-hal yang hanya
diketahui oleh Zat Yang Maha Gaib. Oleh karena itu, dengan
mendalami dan memahami kandungan Al-Qur‟an dan hadits nabi,
22
2. Kauniyah
Dalil-dalil kauniyah kita gunakan untuk memperkuat penemuan
dan pemahaman kita. Dalil-dalil ini menggunakan akal kita sebagai
manusia. Banyak fenomena alam yang terjadi dengan segala ukuran
dan keteraturannya. Matahari yang selalu terbit setiap pagi dan
terbenam setiap pembukaan malam, hujan, dan lain-lain. Ada
fenomena kehendak manusia, fenomena kehidupan, fenomena
pengabulan doa, fenomena hidayah, fenomena kreasi, fenomena
hikmah, dan lain-lain yang jika kita pikirkan pastilah ada Zat yang
mengatur semua itu. tidak mungkin manusia yang melakukannya.
Shafa. “Wahai bani Ady, wahai Bani Ka‟ab,... wahai semua orang.”
Setelah semua berkumpul mengelilingi Rasulullah saat itu, beliau pun
mengeluarkan pertanyaan, “Apa pendapat kalian jika kukatakan bahwa
di lembah ini ada sepasukan kuda yang mengepung kalian, apakah
kalian percaya padaku?”
Serentak mereka menjawab, “Benar, kami tidak mempunyai
pengalaman bersama engkau kecuali kejujuran.”
Sesungguhnya saat itu kaum Quraisy saat itu tahu betul yang
dibawa Muhammad itu benar. Mereka juga percaya keberadaan Allah
SWT. Buktinya ayah Rasulullah sendiri dinamai Abdullah (artinya:
25
Mereka berkata, “Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa
yang kamu seru kami kepadanya dan telingan kami ada sumbatan dan
antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu;
sesungguhnya kami bekerja (pula).” (Fushilat:1-5).
Setelah membaca, Rasulullah bersabda, “Waha Abul Walid
engkau telah mendengarkan apa yang baru saja kau dengarkan.
Sahabat muda, kita akan berbicara tentang cinta, tema yang tak
pernah lekang dimakan zaman dan tak pernah lapuk oleh waktu.
Kapanpun kia membicarakan cinta, tetaplah terasa mengasyikkan.
Karena Allah memang menciptakan makhluk bernama cinta ini dengan
disertai keindahan di setiap sisinya.
Bismillah...
Dalam surat An-Nas Allah berfirman yang arttinya “Katakanlah
„aku berlindung pada Rabbnya manusia. Malik manusia. Ilah manusia.
Dari kejahata (bisikan) setan yang tersembunyi. Yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.”
mereka percaya Allah lah pencipta langit, bumi, dan seluruh isinya.
Mereka mengakui bahwa Allah yang memberikan rizki. Namun, mereka
tidak mau beribadah, tunduk, dan patuh pada Allah.
Sahabat, mari lihat diri kita. Jangan –jangan kita selama ini
sebagian prilaku kita seperti orang-orang Quraisy. Kita tahu bahwa
Allah menciptakan kita, mememelihara kita, namun kita masih tidak
sepenuh hati menyembahnya. Masih sering malas shalat, infak, dsb.
Catatan:
Kedudukan Allah
1. Tauhid Rububiyah
Pencipta QS 25: 2 ; Pemberi rizki QS 51: 57-58 ; Pemilik
2. Tauhid Uluhiyah
Ilah QS 2: 186, 21: 90-91, 8: 2
3. Tauhid Mulkiyah
Pemimpin QS 7: 196 ; Pembuat hukum QS 12: 140 ;
Pemerintah QS 7:54 ; Tujuan QS 6:162
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jum
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul Lail
33
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
43
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
34
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
Surat
s/
d
a.
b.
35
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
36
Pementor
(.............................................................)
PEKAN 2
SYIRIK
2 Orang yang
memasang
sesaji di jalan
atau
pojok rumah
atau tempat
yang dianggap
angker.
3 Orang yang
mengangga
p Allah lebih dari
satu.
4 Orang yang
berdoa pada
kuburan,
pohon besar,
atau tempat
keramat.
5 Orang yang
memakai
jimat, susuk,
dan sejenisnya
untuk
berbagai tujuan.
40
6 Bekerjasam a
dengan jin
(bisa dalam
bentuk tenaga
dalam, ilmu
sihir, santet,
tenung, dsb).
7 Orang yang
datang ke
dukun agar
rezekinya
lancar.
8 Orang yang
sholat jamaah
agar dianggap
orang sholeh.
9 Orang yang
marah disebut
haji padahal
sudah berhaji
di
Mekkah.
41
1 Mengikuti
0 ajakan boz
untuk
berma‟shiyat
karena khawatir
tidak naik
pangkat.
1 Orang yang
1 meyakini
Allah bisa
menyatu
dengan
manusia (
manunggali
ng kawulo
gusti).
1 Mengkultusk an
2 seseorang
(kyai, ustadz,
guru, dsb.),
mentaatinya
walau orang
tersebut
salah.
Re-Fresh sejenak
Suami istri itu hidup tenteram mula-mula. Meskipun
melarat, mereka taat kepada perintah Allah. Segala yang
dilarang Allah dihindari, dan ibadah mereka tekun sekali. Si
suami adalah orang yang alim yang takwa dan tawakal. Tetapi
sudah beberapa lama isterinya mengeluh terhadap kemiskinan
yang tiada habis-habisnya itu. ia memaksa suaminya agar
mencari jalan keluar. Ia membayangkan alangkah senangnya
hidup jika segala-galanya serba cukup.
Pada suatu hari, lelaki alim itu berangkat ke ibukota, mau
mencari pekerjaan. Di tengah perjalanan ia melihat sebuah
pohon besar yang tengah dikerumuni orang. Ia mendekat.
Ternyata orang-orang itu sedang memuja-muja pohon yang
konon keramat dan sakti itu. banyak juga kaum wanita dan
pedagang-pedagang meminta agar suami mereka setia atau
dagangannya laris.
45
Catatan:
Bahaya syirik:
1.
Dihapuskan amal QS 39:65, 6:88
2.
Masuk neraka QS 5:72
3.
Diharamkan surga QS 5:72 Catatan:
4.
Kesesatan yang jauh QS 4:60
5.
Kedzaliman yang besar QS 31:13
6.
Tidak mendapat ampunan QS 4:48, 116
7.
Dosa yang besar QS 4:48
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
50
15. Rapat/Agenda
Wajihah
41
MUTABAAH AKTIVITAS
REALISASI AGENDA
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
Surat
51
s/
d
a.
b.
No. Nama Yang Tidak Hadir Ket (izin/sakit/tanpa ket.) Alasan
1.
2.
3.
52
4.
5.
6.
7.
8.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
Pementor
(.............................................................)
53
PEKAN 3
HAKIKAT IBADAH
Pernak-pernik Ibadah
Keutamaan Qiyamullail
Dalam hadits Jabir ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasullah
bersabda, „Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar
ada saat seorang muslim dapat nenepatinya untuk memohon
kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat pasti Allah akan
memberikan (mengabulkannya) dan itu setiap
malam.‟”(HR. Muslim dan Ahmad)
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam, karena hal itu tradisi
orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah,
menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.”
(HR. Ahmad)
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
62
15. Rapat/Agenda
Wajihah
50
MUTABAAH AKTIVITAS
REALISASI AGENDA
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
63
Surat
s/
d
a.
b.
No. Nama Yang Tidak Hadir Ket (izin/sakit/tanpa ket.) Alasan
1.
2.
3. 64
4.
5.
6.
7.
8.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
Pementor
(.............................................................)
Catatan:
Muhammad SAW
Sifat-sifatnya: manusia biasa, terpelihara dari kesalahan, jujur,
cerdas, menyampaikan, komitmen.
Kewajiban kita: mengimani, mencintai, mengagungkan,
membela, mencintai yang dicintainya, menghidupkan
sunnahnya, memperbanyak sholawat, mengikuti manhaj
hidupnya, mewarisi risalahnya.
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
75
15. Rapat/Agenda
Wajihah
61
MUTABAAH AKTIVITAS
REALISASI AGENDA
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
Surat
s/
d
a.
b.
62
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
PEKAN 5 WHO AM I?
(MA’RIFATUL INSAN)
Amanah Manusia
Bila ketiganya (hati, akal, dan jasad) bersatu dan
berfungsi secara optimal, maka manusia akan dapat
menjalankan amanah sangat berat yang langit, bumi, bahkan
gunung-gunung pun tidak sanggup memikulnya. Amanah itu
tidak lain adalah ibadah dan khilafah (pemakmuran bumi).
Bagaimana manusia menunaikan amanah itu, ia akan
mendapat balasan secara adil dan proporsional di dunia dan
akhirat.
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia,
melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.
(QS. Adz Dzariyat: 56).
81
Hakekat Manusia
Hakikat manusia yang pertama adalah sebagai
makhluk. Ia lemah, bodoh jika tidak mendapat hidayah Allah
SWT, dan fakir akan rezeki dan hidayah-Nya. Manusia tidak
dapat berdiri sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya saja
sangat bergantung kepada pihak lain. Maka dari itu, manusia
selayaknya tidak boleh sombong karena sejatinya ia tidak
memiliki apa-apa. Manusia butuh pelindung, dan penguasa
yang dapat memberikan segala kebutuhannya. Adalah Allah
yang mampu melakukan itu. Manusia yang butuh Allah,
sehingga sudah sepantasnyalah manusia tunduk kepada
Allah sebagai makhluk dan hamba-Nya.
Hakikat kedua manusia adalah
dimuliakan.
Betapapun manusia tercipta dari tanah liat atau air hina, akan
tetapi Allah menghendaki agar ia menjadi makhluk yang mulia
karena diberikan tiga hal : ditiupkan ruh, diberikan kelebihan
potensi yang tidak diberikan kepada makhluk yang lain, dan
ditundukkannya alam semesta padanya.
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri rezeki
dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
82
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
85
15. Rapat/Agenda
Wajihah
69
MUTABAAH AKTIVITAS
REALISASI AGENDA
94
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
86
Surat
s/
d
a.
b.
No. Nama Yang Tidak Hadir Ket (izin/sakit/tanpa ket.) Alasan
1.
2.
3. 87
4.
5.
6.
7.
8.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
Pementor
(.............................................................)
95
88
PEKAN 6
GHAZWUL FIKR (PERANG PEMIKIRAN)
Secara bahasa, Ghazwul fikr terdiri dari dua kata yaitu: ghozwah
dan fikr. Ghozwah berarti serangan, serbuan atau invasi. Fikr
berarti pemikiran. Serangan dan serbuan disini berbeda dengan
serangan atau serbuan dalam qital (perang senjata).
Sedangkan menurut istilah, pengertian Ghazwul Fikr yaitu
penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat
Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi
bisa keluar dari pikirannya itu hal-hal yang benar karena telah
tercampur aduk dengan hal-hal tak Islami.
1. Sasaran Ghazwul Fikr
a. Menjauhkan umat Islam dari agamanya (QS. Al-Isra‟: 73;
QS. Al-Maidah: 49)
b. Berusaha memasukkan yang sudah kosong Islamnya ke
dalam agama kafir (QS. Al-Baqarah: 120, 217)
c. Memadamkan cahaya (agama) Allah (QS. As-Saff: 8; QS.
At-Taubah: 32).
Serangan / serbuan
1. Kehadiran
92
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
93
15. Rapat/Agenda
Wajihah
MUTABAAH AKTIVITAS
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
Surat
94
s/
d
a.
b.
95
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
5. Kultum
5 Talaqqi Materi
9. Mutaba‟ah Materi
10. Info/pengumuman
11. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
96
Pementor
(.............................................................)
PEKAN 6
MANAJEMEN QOLBU
Manajemen Qolbu
Hati
1. Hati yang sehat
2. Hati yang sakit
3. Hati yang mati
Bagaimana membuat hati kita sehat? Ilmu, menilai
kekurangan dan keburukan diri, tafakur, selalu ingat
Jagalah hati
Allah, membaca dan mendengarkan Al-Qur’an.
Alangkah bahagianya orang yang memiliki hati jenis ini. Hati yang
senantiasa tertata, terpelihara, serta terawat dengan sebaik-baiknya.
Pemiliknya akan senantiasa merasakan lapang, tenteram, tenang, seju,
dan indahnya hidup di dunia ini. Semua ini akan tersemburat pula dalam
gerak-geriknya, perilakunya, tutur katanya, sunggingan senyumnya,
tatapan matanya, riak air mukanya, bahkan diamnya sekali pun.
Orang yang hatinya tertata dengan baik tak pernah merasa resah
gelisah, tak pernah bermuram durja, tak pernah gundah gulana. Kemana
pun pergi dan di mana pun berada, ia senantiasa mampu mengendalikan
hatinya. Dirinya senantiasa berada dalam kondisi damai dan
mendamaikan, tenang, dan menenangkan, tenteram dan
menenteramkan. Hatinya bagai embun yang menggelayut dedaunan di
pagi hari, jernoh, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Hatinya terambat
bukan kepada barang-barang yang fana, melainkan selalu ingat dan
merindukan Zat Yang Maha Memberi Ketenteraman, Allah Azza wa
Jalla.
Ia yakin dengna keyakinan yang amat sangat bahwa hanya
dengan mengingat dan merindukan Allah, hanya dengan menyebutnyebut
nama-Nya setiap saat , meyakini, dan mengamalkan ayat-ayatNya, maka
hatinya menjadi tenteram. Tantangan apapun dihadapinya, seberat
apapun diterimanya dengan ikhlas. Dihadapinya dengan sunggingan
senyum dan lapang dada. Baginya tak ada masalah sebab yang menjadi
masalah hanyalah caranya yang salah dalam menghadapi masalah.
Orang yang hatinya tertata rapi adalah orang yang telah berhasil
merintis jalan ke arah kebaikan. Ia tidak akan tergoyahkan dengan aneka
rayuan dunia yang tampak menggiurkan. Ia akan melangkah pada jalan
yang lurus. Dititinya tahapan kebaikan itu hingga mencapai titik puncak.
Sementara itu, ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara
dirinya dari sikap riya, ujub, dan perilaku rendah lainnya. Oleh karenanya,
surga sebaik-baiknya tempat kembali, tentulah telah disediakan bagi
kepulangannya ke yaumil akhir kelak. Bahkan ketika hidup di dunia yang
singkat ini pun ia akan menikmati buah dari segala amal baiknya.
100
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi
1. Kehadiran
104
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul
Lail
9. Al
Matsurat
10. Infaq
105
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
Surat
s/
d
a.
b.
106
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
107
Pementor
(.............................................................)
108
PEKAN 7
BAHAYA LIDAH
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat
Rawatib
5. Tilawah
Quran
6. Hafalan
Al
Qur‟an
7. Shaum
Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
124
15. Rapat/Agenda
Wajihah
99
MUTABAAH AKTIVITAS
REALISASI AGENDA
1. Iftitah
Rabbani
2. Tilawah Al- Nama Ayat... Ayat....
Quran
Surat
125
s/
d
a.
b.
No. Nama Yang Tidak Hadir Ket (izin/sakit/tanpa ket.) Alasan
1.
2.
3.
126
4.
5.
6.
7.
8.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
Pementor
(.............................................................)
127
PEKAN 8
BIRRUL WALIDAIN
Birrul Walidain
Tidak berapa lama ibu itu kembali lagi untuk yang kedua kali.
Ia memanggil: Hai Juraij, aku ibumu, bicaralah denganku!
142