Kurikulum Mentoring
Kurikulum Mentoring
2
3
DAFTAR ISI
BIODATA .......................................................................... 4
2
4
BIODATA PEMENTOR
BIODATA
Nama lengkap : ……………………………………….
Nama panggilan : ………………… …………………….
Tempat, tanggal lahir : ………………………………….....
Jurusan / Angkatan : ...…………………………………......
No Kontak : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
BIODATA MENTEE
3
5
7
9
Tujuan Pembinaan
Diharapkan peserta mentoring :
1. Memiliki aqidah yang lurus dan terhindar dari segala bentuk
kesyirikan.
2. Memiliki pribadi yang hanif dan berakhlaq mulia.
3. Melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan penuh
kesadaran dan kecintaan.
4. Memiliki semangat untuk memperbaiki diri dan orang lain.
5. Mampu mengembangkan potensi diri.
6. Bersimpati terhadap masalah umat Islam.
Petunjuk Teknis
I. Setiap peserta mentoring adalah mahasiswa muslim
UNDIP yang terdaftar di Lembaga Dakwah Kampus tingkat
Fakultas atau Jurusan sebagai peserta mentoring.
II. Mentor adalah mahasiswa UNDIP yang telah dinyatakan
lulus seleksi pementor oleh Badan Pengelola Mentoring
Agama Islam Universitas (BPMAIU).
III. Setiap mentor wajib mengisi kegiatan mentoring setiap
sepekan sekali. Jika ada hal-hal yang membuat mentor
berhalangan hadir maka wajib memberikan informasi yang
jelas mengenai ketidak-hadirannya kepada penanggung
jawab mentoring di tingkat Fakultas.
IV. Mentor diwajibkan mengikuti pembinaan inspirasi pagi
setiap hari sabtu jam 6 pagi di masjid kampus Undip.
V. Susunan acara mentoring terdiri dari:
1. Persiapan dan Pembukaan.
2. Membaca Al-Qur'an/bergiliran.
8
10
9
11
KURIKULUM
MENTORING
SEMESTER II
10
12
11
13
3. Hakikat Ibadah Penjelasaan, “Dan tidaklah Aku -Mentee mampu beribadah Shohihul Ibadah
dan menciptakan jin dan secara benar dengan -Berusaha komitmen
penugasan. manusia, menyiapkan raga, jiwa, dan dalam melaksanakan
melainkan supaya ilmu. ibadah wajib.
mereka menyembah- -Mentee berusaha istiqomah Penugasan: mutabaah
Ku”. (QS. Adz Dzariyat: dalam menjalankan ibadah amal yaumiyah.
56). wajib dan menambahnya
dengan ibadah sunah
14
4. Contoh utama Penjelasan Sesungguhnya telah -Mentee mencintai Rasulullah Salimul Aqidah
(Ma’rifaturrosul) dan diskusi ada pada (diri) -Mentee menjadikan Matiinul Khuluq
Rasulullah itu suri Rasulullah sebagai contoh
teladan yang baik utama dalam kehidupannya.
bagimu, (yaitu) bagi
orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (Al-
Ahzab:21).
5. Who AM I? Penjelasan “Dan adapun orang- -Mentee mengetahui proses Salimul Aqidah
(Ma’rifatul dan diskusi. orang yang berat penciptaan manusia Matiinul Khuluq
Insan) timbangan -Mentee memahami tujuan Mutsaqqoful Fikr
(kebaikan)nya, maka hidup manusia
dia berada dalam -Mentee memahami hakikat
kehidupan yang manusia
memuaskan. Dan
adapun orang-orang
yang ringan timbangan
(kebaikan)nya, maka
tempat kembalinya
adalah neraka
Hawiyah.”
(QS Al-Qari‟ah: 6-9)
15
13
16
7. 6
6. Ghazwul Fikr Penjelasan “…Mereka tidak henti- - Mentee mengetahui -Matinul Khuluq
dan diskusi hentinya memerangi pengertian ghazwul fikr
kamu sampai mereka beserta contohnya
(dapat) mengembalikan - Mentee mengetahui cara
kamu dari agamamu mencegah terjangkitnya
(kepada kekafiran), ghazwul fikr
seandainya mereka
sanggup. Barangsiapa
yang murtad di antara
kamu dari agamanya,
lalu dia mati dalam
kekafiran, maka
mereka itulah yang sia-
sia amalannya di dunia
dan di akhirat, dan
mereka itulah penghuni
neraka, mereka kekal
di dalamnya.” (QS Al-
Baqarah/2: 217)
7. Manajemen Penjelasan “Ketahuilah -Mentee mengetahui jenis -Matinul khuluq
Qolbu dan diskusi sesungguhnya di dalam jenis hati
jasad itu ada segumpal -Mentee dapat meraih hati
daging. Bila ia baik, yang bening (hati yang sehat)
baiklah seluruh jasad,
dan apabila ia rusak,
rusaklah seluruh jasad.
Ketahuilah, itu adalah
hati. (HR Bukhari
Muslim)
17
8. Bahaya Lidah Penjelasan “Barangsiapa yang -Mentee mengetahui macam- Matinul khuluq
dan diskusi. beriman dengan Allah macam penyakit lidah
dan hari akhirat, maka -Mentee dapat memperbaiki
hendaklah ia diri dengan menjaga lisannya.
mengucapkan
perkataan yang baik
atau lebih baik diam.”
(HR Bukhori)
9. Birrul Walidain Penjelasan “Dan Tuhanmu telah -Mentee dapat mengetahui Matiinul khuluq
dan diskusi. memerintahkan supaya keutamaan dan cara berbakti
kamu jangan kepada kedua orang tua
menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan
sebaik-baiknya.” (Al-
Isra‟: 23)
18
PEKAN 1
MA’RIFATULLAH (MENGENAL ALLAH)
2. Kauniyah
Dalil-dalil kauniyah kita gunakan untuk memperkuat penemuan
dan pemahaman kita. Dalil-dalil ini menggunakan akal kita sebagai
manusia. Banyak fenomena alam yang terjadi dengan segala ukuran
dan keteraturannya. Matahari yang selalu terbit setiap pagi dan
terbenam setiap pembukaan malam, hujan, dan lain-lain. Ada
fenomena kehendak manusia, fenomena kehidupan, fenomena
pengabulan doa, fenomena hidayah, fenomena kreasi, fenomena
hikmah, dan lain-lain yang jika kita pikirkan pastilah ada Zat yang
mengatur semua itu. tidak mungkin manusia yang melakukannya.
Tidak lain hanya Allah SWT yang dapat melakukannya.
dari apa yang engkau bawa ini (Islam), maka kami siap menghimpun
harta kami untuk diserahkan kepadamu, sehingga engkau menjadi
orang yang paling kaya di antara kami. Jika engkau menginginkan
kedudukan, maka kami akan mengangkatmu sebagai pemimpin kami
dan kami tidak akan menyisakannnya bagi orang lain selain dirimu.
Jika engkau menginginkan kerajaan, maka kami akan mengangkatmu
sebagai raja kami. Jika engkau tertimpa penyakit yang tidak bisa kau
obati sendiri, maka kami akan carikan obat bagimu dan kami juga
siap mengeluarkan biaya hingga engkau sembuh. Terlalu mudah
pelayan kami mencari seorang untuk mengobati.”
“Apakah engkau sudah selesai bicara wahai Aul Walid?”
Rasulullah menanggapi.
“Ya,” jawab Abul Walid.
“Sekarang ganti dengar ucapanku!”
“Akan aku dengarkan,” jawab Abul Walid.
Beliau bersabda, “Bismillahirrohmanirrahim...” lalu beliau
membaca surat, “Haa Miim. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya,
yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.
Yang mengetahui berita gembira dan yang membawa peringatan,
tetapi kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan.
Mereka berkata, “Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi)
apa yang kamu seru kami kepadanya dan telingan kami ada
sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah
kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula).” (Fushilat:1-5).
23
tahu benar apa kandungan kalimat itu dan apa konsekuensi yang
harus ditanggung jika mereka mengucapkannya.
Sahabat muda, kita akan berbicara tentang cinta, tema yang tak
pernah lekang dimakan zaman dan tak pernah lapuk oleh waktu.
Kapanpun kia membicarakan cinta, tetaplah terasa mengasyikkan.
Karena Allah memang menciptakan makhluk bernama cinta ini
dengan disertai keindahan di setiap sisinya.
Sahabat, seindah apapun cinta kita harus ingat bahwa seindah-
indah cinta kita cinta kepada Penggenggam alam semesta, kepada
Pencipta Cinta, kepada Yang Maha Mencintai yang tiada pernah
terputus cinta-Nya. Dialah Allah, Zat yang kekal cinta-Nya.
Tuntutan kalimat yang sering kita ucapkan dalam syahadat “La
ilaha illa Allah” salah satunya adalah tuntutan cinta. Kalimat La dalam
bahasa Arab berarti naif (meniadakan, yaitu meniadakan segala hal
yang berkaitan dengan kata sesudahnya). Berarti jika seseorang telah
mengucapkan La ilaaha illa Allah maka dia harus meniadakan ilah
kecuali Allah. Atau dengan kata lain jika seseorang sudah
mengucapkan syahadat, maka sebenarnya ia telah berikrar,
bersumpah, dan berjanji bahwa Allah satu-satunya yang akan dicintai.
Kecintaan kepada selain Allah haruslah karena Allah. Misalnya, kita
mencintai orang tua, kakak, adik, suami, istri, juga karena Allah.
Karena Allah memang memerintahkannya pada kita. Untuk
selanjutnya cinta ini tidak boleh melebihi atau malah menodai
kecintaan kita kepada Allah.
Selain menempatkan Allah sebagai satu-satunya zat yang
dicintai, mengucap La ilaaha illa Allah juga berarti menempatkan Allah
sebagai satu-satunya zat yang diibadahi, ditakuti, diikuti, dan
25
Makna yang berbeda antara Rabb, Malik, dan Ilah inilah yang
menjadi jawaban. Kenapa orang Quraisy ada yang bernama
Abdullah, mereka bersumpah juga atas nama Allah, tetapi mereka
tidak mau mengucap syahadat dan tidak mau memeluk Islam. Karena
sesungguhnya mereka hanya mau mengakui Allah sebagai Rab,
namun tidak mau mengakui Allah sebagai Ilah dan Malik.
Pembahasan Allah sebagai Rabb, Malik, dan Ilah masuk dalam
pembahasan Tauhidullah. Secara harfiah tauhidullah berarti
mengesakan Allah dan tidak menyekutukan dengan sekutu apapun.
Tauhid sendiri dibagi empat yaitu, tauhid rubuiyah, tauhid uluhiyah,
tauhid mulkiyah, dan tauhid asma’ wa shifat.
Tauhid rububiyah berkaitan dengan mendudukan Allah sebagai
rabb, tauhid uluhiyah berkaitan dengan mendudukan Allah sebagai
ilah, tauhid mulkiyah berarti mendudukan Allah sebagai raja, sedang
tauhid asma‟ wa shifat berkaitan dengan masalah nama dan
pensifatan Allah.
Tauhid rububiyah berarti mendudukan Allah sebagai satu-
satunya pencipta, pemberi rizki, pemilik, dan pemelihara bagi
seluruh alam semesta. Tauhid uluhiyah berarti meyakini Allah
sebagai satu-satunya Zat yang diibadahi, ditakuti, diikuti, dan
dicintai. Sedangkan tauhid mulkiyah berarti mendudukan Allah
sebagai satu-satunya pemimpin, pembuat hukum, pemerintah,
dan tujuan hidup. Tauhid asma‟ wa shifat berarti mensifati Allah dan
namanya sesuai yang Allah telah sebutkan. Kita manusia tidak berhak
sama sekali mensifati Allah dan menamai-Nya. Kalau kita tahu Allah
itu kekal maka karena kita dapatkan dalam Al-Qur‟an. Begitu juga
27
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
43
29
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
30
PEKAN 2
SYIRIK
berbagai
tujuan.
6 Bekerjasam
a dengan jin
(bisa dalam
bentuk
tenaga
dalam, ilmu
sihir, santet,
tenung,
dsb).
7 Orang yang
datang ke
dukun agar
rezekinya
lancar.
8 Orang yang
sholat
jamaah agar
dianggap
orang
sholeh.
9 Orang yang
marah
disebut haji
padahal
sudah
berhaji di
Mekkah.
1 Mengikuti
0 ajakan boz
untuk
berma‟shiyat
karena
khawatir
34
tidak naik
pangkat.
1 Orang yang
1 meyakini
Allah bisa
menyatu
dengan
manusia
(manunggali
ng kawulo
gusti).
1 Mengkultusk
2 an
seseorang
(kyai,
ustadz, guru,
dsb.),
mentaatinya
walau orang
tersebut
salah.
Re-Fresh sejenak
37
Catatan:
Bahaya syirik:
1. Dihapuskan amal QS 39:65, 6:88
2. Masuk neraka QS 5:72
3. Diharamkan surga QS 5:72
Catatan:
4. Kesesatan yang jauh QS 4:60
5. Kedzaliman yang besar QS 31:13
6. Tidak mendapat ampunan QS 4:48, 116
7. Dosa yang besar QS 4:48
41
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
43
PEKAN 3
HAKIKAT IBADAH
Pernak-pernik Ibadah
Keutamaan Qiyamullail
Dalam hadits Jabir ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasullah
bersabda, „Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar
ada saat seorang muslim dapat nenepatinya untuk memohon
kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat pasti Allah
akan memberikan (mengabulkannya) dan itu setiap
malam.‟”(HR. Muslim dan Ahmad)
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam, karena hal itu tradisi
orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada
Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari
dosa.” (HR. Ahmad)
47
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
52
PEKAN 4
CONTOH UTAMA (MA”RIFATURROSUL)
Catatan:
Muhammad SAW
Sifat-sifatnya: manusia biasa, terpelihara dari kesalahan,
jujur, cerdas, menyampaikan, komitmen.
Kewajiban kita: mengimani, mencintai, mengagungkan,
membela, mencintai yang dicintainya, menghidupkan
sunnahnya, memperbanyak sholawat, mengikuti manhaj
hidupnya, mewarisi risalahnya.
61
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
63
PEKAN 5
WHO AM I? (MA’RIFATUL INSAN)
Amanah Manusia
Bila ketiganya (hati, akal, dan jasad) bersatu dan
berfungsi secara optimal, maka manusia akan dapat
menjalankan amanah sangat berat yang langit, bumi,
bahkan gunung-gunung pun tidak sanggup memikulnya.
Amanah itu tidak lain adalah ibadah dan khilafah
(pemakmuran bumi). Bagaimana manusia menunaikan
amanah itu, ia akan mendapat balasan secara adil dan
proporsional di dunia dan akhirat.
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia,
melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.
(QS. Adz Dzariyat: 56).
Hakekat Manusia
Hakikat manusia yang pertama adalah sebagai
makhluk. Ia lemah, bodoh jika tidak mendapat hidayah Allah
SWT, dan fakir akan rezeki dan hidayah-Nya. Manusia tidak
dapat berdiri sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya saja
sangat bergantung kepada pihak lain. Maka dari itu,
manusia selayaknya tidak boleh sombong karena sejatinya
ia tidak memiliki apa-apa. Manusia butuh pelindung, dan
penguasa yang dapat memberikan segala kebutuhannya.
Adalah Allah yang mampu melakukan itu. Manusia yang
butuh Allah, sehingga sudah sepantasnyalah manusia
tunduk kepada Allah sebagai makhluk dan hamba-Nya.
Hakikat kedua manusia adalah dimuliakan.
Betapapun manusia tercipta dari tanah liat atau air hina,
akan tetapi Allah menghendaki agar ia menjadi makhluk
yang mulia karena diberikan tiga hal : ditiupkan
ruh, diberikan kelebihan potensi yang tidak diberikan kepada
makhluk yang lain, dan ditundukkannya alam semesta
padanya.
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makkhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.S. 17: 70)
Sebagai makhluk yang diistimewakan, dengan beragai
kelebihan di atas, manusia tidak dibiarkan tanpa tugas dan
tanggung jawab. Hakikat manusia yang ketiga ini adalah
dibebani. Nikmat penciptaan dan berbagai kelebihan itu
harus disyukuri dengan melakukan ibadah secara benar
dengan segala ketundukan dan keikhlasan kepada Allah
yang telah memberi nikmat-nikmat itu kepadanya. Potensi
besar yang diberikan kepadanya itu juga dimaksudkan agar
67
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
94
70
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
95
71
PEKAN 6
GHAZWUL FIKR (PERANG PEMIKIRAN)
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
5. Kultum
5 Talaqqi Materi
9. Mutaba‟ah Materi
10. Info/pengumuman
11. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
77
PEKAN 6
MANAJEMEN QOLBU
Manajemen Qolbu
Hati
1. Hati yang sehat
2. Hati yang sakit
3. Hati yang mati
Bagaimana membuat hati kita sehat? Ilmu, menilai
kekurangan dan keburukan diri, tafakur, selalu ingat
Jagalah Allah,
hati membaca dan mendengarkan Al-Qur’an.
Jika orang yang berhati sakit ini tidak segera sadar, atau dia
sadar namun tidak mau mengobati sakitnya maka Allah akan semakin
menambah sakitnya sebagaimana yang dilakukan Allah pada orang-
orang munafik.
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta.” (Al-Baqarah:10)
Qalbun Mayyit
Sahabat, semoga kita terhindar dari jenis penyakit yang ketiga
ini. Hati yang keadaannya kusam. Ia senantiasa tampak resah dan
gelisah. Hatinya dikotori dengan buruk sangka, dendam kesumat, licik,
tak mau kompromi, mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain
berbahagia, kikir, dan lain-lain penyakit hati yang terus menerus
menumpuk, hingga sulit dihilangkan.
Sungguh, orang yang berhati busuk seperti itu akan
mendapatkan kerugian berlipat-lipat. Tidak saja hatinya yang selalu
gelisah, namun juga orang lain yang melihatnya pun akan merasa jijik
dan tidak akan menaruh hormat sedikit pun jua. Ia akan dicibir dan
dilecehkan orang. Ia akan tidak disukai, sehingga sangat mungkin akan
tersisih dari pergaulan. Terlepas siapa orangnya. Adakah ia orang
berilmu, berharta benyak, pejabat, atau siapapun, kalau berhati busuk,
niscaya akan mendapat celaan dari masyarakat yang mengenalnya.
Derajatnya pun mungkin akan sama, atau bahkan lebih hina dari apa
yang dikeluarkan dari perutnya.
Bagi orang yang demikian, selain derajat kemuliannya akan jatuh
di hadapan manusia, juga di hadapan Allah. Ini dikarenakan hari-harinya
selalu diwarnai dengan aneka perbuatan yang mengundang dosa. Allah
tidak akan pernah berlaku aniaya terhadap makhluk-makhluknya.
Sesungguhnyalah apa yang didapatkan seseorang itu, tidak bisa tidak,
merupakan buah dari apa yang diusahakannya.
Orang yang demikian hatinya telah membatu. Ia tak lagi dapat
menerima kebenaran. Allah mengunci mati dan menutup rapat-rapat
cahaya hidayah untuk menyapa di hatinya. Na‟udzubillah...
“Mereka itulah orang-orag yang hati, pendengaran, dan
penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-
orang yang lalai.” (An-Nahl: 108)
82
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
84
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
86
PEKAN 7
BAHAYA LIDAH
MUTABAAH AKTIVITAS
No Evaluasi Jumlah
1. Kehadiran
Halaqah
2. Kehadiran
Kajian
3. Shalat
Berjamaah
4. Shalat Rawatib
5. Tilawah Quran
6. Hafalan Al
Qur‟an
7. Shaum Sunnah
8. Qiyamul Lail
9. Al Matsurat
10. Infaq
11. Membaca
Berita
12. Olahraga
13. Silaturrahim
14. Mengisi
Mentoring
15. Rapat/Agenda
Wajihah
REALISASI AGENDA
No Baramij Petugas Uraian pelaksanaan Ket.
1. Iftitah Rabbani
2. Tilawah Al-Quran Nama Ayat... Ayat....
Surat s/d
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4. Kultum
5 Talaqqi Materi
6. Mutaba‟ah Materi
7. Info/pengumuman
8. Ikhtitam Rabbani
MULAHAZHOH
CATATAN
Pementor
(.............................................................)
101
PEKAN 8
BIRRUL WALIDAIN
Birrul Walidain
142