Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AGAMA

MENERAPKAN RUANG LINGKUP AKIDAH

Dosen Pengampu
Dr. Muhammad Mudhofar, S.Ag., M.Si.

Disusun oleh:
IRMA FIRMANDA (223125726)
SATRIO UTOMO JATMIKO (223125736)

2MB4/Manajemen
Mata Kuliah: Agama

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS WIDYA GAMA


JL. GATOT SUBROTO No.4, VETERAN, KARANGSARI,
KEC. SUKODONO, KABUPATEN LUMAJANG, JAWATIMUR
67352
TAHUN 2024
MOTTO

“Sembunyikan prosesmu,
Dan tunjukkan hasilmu.”
- Irma Firmanda

“Perbaiki akidahmu maka Allah akan


Permudah glorymu”
- Satrio Utomo Jatmiko
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah agama yang dibebankan oleh dosen kepada kami tepat pada waktunya.
Sholawat beriring salam tercurahkan pada junjungan kita yaitu nabi besar
Muhammad SAW.
Alhamdulillah, kami telah dapat menyelesaikan makalah agama yang
berjudul "Menerapkan Ruang Lingkup Akidah". Penulisan makalah menerapkan
ruang lingkup akidah ini untuk memenuhi tugas kelompok agama.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati,
izinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Mudhofar, S.Ag., M.Si. selaku dosen yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, bimbingan, dan
nasehat kepada kami.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan, semangat,
nasehat, dan do'a serta melengkapi segala kebutuhan kami baik moril
maupun materil.
3. Teman-teman yang telah menyemangati kami dalam membuat makalah
ini.
Semoga semua bantuan yang diberikan kepada kami mendapat pahala disisi Allah
SWT, Amin.
Kami berharap, semoga makalah menerapkan ruang lingkup akidah ini
bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi kami pribadi, sebagai pedoman
untuk meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan memperluas cakrawala
berpikir.

Lumajang, 07 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................


i
MOTTO .................................................................................................................
ii
KATA PENGANGAR .........................................................................................
iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................


1
A. Latar Belakang ............................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................
2
C. Tujuan Makalah ..........................................................................................
3

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................


4
A. Pengertian Akidah .......................................................................................
5
B. Pentingnya Ruang Lingkup Akidah ............................................................
6
C. Konsep-konsep Dasar Akidah .....................................................................
7
D. Pengaruh Akidah Dalam Pandangan Dunia dan Nilai-nilai moral .............
8
E. Penerapan Ruang Lingkup Akidah Dalam Kehidupan Sehari-hari ............
9
F. Manfaat Akidah Bagi Umat Islam .............................................................
10

BAB III PENUTUP .............................................................................................


11
A. Kesimpulan ............................................................................................
12
B. Saran ......................................................................................................
13

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................


14

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aqidah Islam berpangkal pada keyakinan “Tauhid” yaitu keyakinan tentang
wujud Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang menyekutuinya, baik dalam
zat, sifat-sifat maupun perbuatannya (Basyri, 1988: 43). Akhlak mulia berawal
dari akidah, jika akidahnya sudah baik maka dengan sendirinya akhlak mulia akan
terbentuk. Iman yang teguh pasti tidak ada keraguan dalam hatinya dan tidak
tercampuri oleh kebimbangan. Beriman kepada Allah pasti akan melaksanakan
segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Beriman kepada Allah juga harus
beriman kepada malaikat, Nabi, kitab, hari akhir, qada dan qadar Allah.
Aqidah memiliki peranan penting dalam mendidik siswa, ruang lingkup
akidah yang dapat membentuk akhlak mulia akan mengantarkan manusia
Indonesia sebagai manusia yang mumpuni dalam segala aspek.
Perbuatan yang dilakukan karena Allah lebih terasa tenang dan nyaman ketika
mengerjakannya, akidah akhlak dalam membentuk karakter akan sangat
mempengaruhi kesuksesan seseorang dimasa sekarang dan yang akan datang.
Karakter merupakan sifat manusia yang mempengaruhi pikiran dan perbuatannya
(Majid dan Dian, 2012: 12). Karakter yang kuat akan membentuk mental yang
kuat, sedangkan mental yang kuat akan melahirkan spirit yang kuat (Asmani,
2011: 19). Pendidikan akidah akhlak memiliki peran penting dalam pembentukan
karakter, pendidikan akidah akhlak membatu memunculkan spirit keagamaan
yang kuat. Demi keamanan, kebahagiaan dan kedamaian hidup di dunia dan
akhirat. Sesungguhnya jika segala sesuatu dimulai dengan rasa senang (hati) dan
karna Allah akan menimbulkan efek yang positif atas apa yang sudah dikerjakan.
Kebahagiaan itu adalah kebahagiaan hati, kesengsaraan itu adalah kesengsaraan
hati. Hati tidak akan pernah merasakan kebahagiaan kecuali bersama Allah (Al-
Mishri, 2009: 223).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akidah?
2. Seberapa penting ruang lingkup akidah?
3. Bagaimana konsep-konsep dasar dalam akidah?
4. Bagaimana akidah mempengaruhi pandangan dunia dan nilai-nilai moral
dalam kehidupan sehari-hari?
5. Bagaimana penerapan ruang lingkup akidah dalam kehidupan sehari-hari?
6. Apa saja manfaat akidah bagi umat islam?

C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan pengertian akidah.
2. Menjelaskan pentingnya ruang lingkup akidah.
3. Menerangkan konsep-konsep dasar akidah.
4. Menjelaskan pengaruh akidah dalam pandangan dunia dan nilai-nilai moral.
5. penerapan ruang lingkup akidah dalam kehidupan sehari-hari.
6. Memaparkan manfaat akidah bagi umat Islam.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Secara etimologi (lughatan), akidah berasal dari kata `aqada-ya`qidu-
`aqdan yang berarti simpul, ikatan, perjanjian, dan kokoh. Sedang secara teknis
akidah berarti iman, kepercayaan dan keyakinan. Setelah terbentuk menjadi
akidah berarti keyakinan, yaitu keyakinan fundamental atau doktrin-doktrin dasar
yang diyakini oleh individu atau kelompok dalam suatu agama. Tumbuhnya
kepercayaan tentunya dalam hati, sehingga yang dimaksud akidah dalam
kepercayaan yang mendalam yang menghujam atau simpul dalam hati. Dalam
konteks islam, akidah merujuk pada keyakinan dasar tentang keberadaan Allah,
sifat-sifatnya, malaikat, wahyu, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kiamat, takdir,
serta iman kepada hal-hal gaib seperti surga dan neraka. Akidah menjadi dasar
bagi praktik ibadah dan panduan hidup umat Islam.
Pengertian akidah secara terminologi (istilah) dikemukakan oleh para ahli
diantaranya :
1. Menurut Hasan al-Banna
“Akidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh
hati, mendatangkan ketenteraman jiwa, yang menjadi keyakinan yang
tidak bercampur sedikit pun dengan keraguan-keraguan.”

2. Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairy

“Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum


(axioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. (kebenaran) itu
dipraktikkan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan dan
keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan
dengan kebenaran itu.”

2. Pentingnya Ruang Lingkup Akidah


Penerapan akidah dalam kehidupan sangat penting dalam Islam karena
akidah adalah dasar atau fondasi dari segala aspek kehidupan seorang Muslim.
Akidah yang kuat memengaruhi perilaku, pemikiran, dan sikap seseorang dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Ini membentuk pandangan dunia, nilai-nilai
moral, serta tindakan-tindakan yang diambil dalam berbagai situasi kehidupan.
Dengan menerapkan akidah secara benar, seseorang Muslim diharapkan dapat
hidup sesuai dengan ajaran agama dan mencapai kebahagiaan serta kesuksesan
baik di dunia maupun di akhirat.
3. Konsep-konsep Dasar Akidah
Akidah islam memiliki konsep yang spesifik. Ia merupakan akidah yang
tegas dan jelas, yang tidak menerima penambahan maupun pengurangan; takwil,
tasybih (penyerupaan terhadap Allah) maupun tajsid (menganggap Allah memiliki
jasad fisik). Akidah Islam adalah akidah yang sangat simpel karena ia merupakan
akidah yang sesuai dengan fitrah. Akidah ini dibangun di atas pijakan yang kokoh
dan jelas yang tidak menerima ijtihad atau perubahan, sekalipun zaman dan
tempat itu sendiri mengalami perubahan.
Konsep-konsep dasar dalam akidah Islam mencakup:
1. Tauhid : Keyakinan akan keesaan Allah dan bahwa hanya Allah yang
berhak
disembah.
2. Sifat-sifat Allah : Keyakinan akan sifat-sifat Allah yang mulia dan
sempurna, seperti adil, penyayang, dan mahakuasa.
3. Nubuwwah : Keyakinan akan kenabian para rasul yang diutus oleh Allah
untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia.
4. Kitabullah : Keyakinan akan kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah
kepada para rasul-Nya, seperti Al-Qur`an.
5. Hari Kiamat : Keyakinan akan hari kiamat sebagai hari pembalasan yang
menentukan akhirat bagi manusia.
6. Takdir : Keyakinan akan takdir atau ketetapan Allah terhadap segala
sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik yang sudah ditentukan maupun
masih terjadi.

Konsep-konsep dasar ini membentuk fondasi utama dalam akidah Islam dan
memengaruhi pemahaman serta praktik keagamaan umat Islam dalam menjalani
kehidupan mereka.

4. Pengaruh Akidah Dalam Pandangan Dunia dan Nilai-nilai Moral


Dengan akidah yang benar kita akan mendapatkan petunjuk ke jalan yang
lurus. Yakni memiliki Al-Minhajul wadhih (pedoman yang jelas) dalam
kehidupan:
As-Siiru Fi Minhaji al-man`am `alaihim (berjalan di atas jalan orang-orang yang
diberi nikmat), yakni an-nabiyyin (para nabi), asy-syuhada (para syuhada), as-
shalihin (orang-orang shalih), as-shiddiqin (orang-orang yang benar
keimanannya).

“Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu:
Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.
Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (An-Nisa, 4:69)
Akidah memiliki pengaruh yang besar dalam pandangan dunia dan nilai-nilai
moral seseorang. Berikut adalah beberapa pengaruhnya :
1. Pandangan Dunia: Akidah membentuk pandangan dunia seseorang
dengan memberikan kerangka interpretasi tentang asal-usul, tujuan dan
makna kehidupan. Seseorang yang berpegang teguh pada akidah Islam,
misalnya, melihat dunia sebagai ciptaan Allah yang penuh dengan hikmah
dan ujian, serta sebagai tempat untuk mengabdi kepada-Nya.
2. Nilai-nilai Moral: Akidah memberikan landasan moral bagi individu
dengan menetapkan standar perilaku yang dianggap benar atau salah
berdasarkan ajaran agama. Misalnya, nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan,
kasih sayang, dan belas kasihan sangat ditekankan dalam akidah Islam dan
menjadi dasar untuk berinteraksi dengan sesama manusia.
3. Tanggung Jawab dan Akhlak: Akidah mengajarkan tanggung jawab
terhadap Allah dan sesama manusia, serta menekankan pentingnya akhlak
yang baik dalam semua aspek kehidupan. Seorang yang kuat dalam akidah
akan berupaya untuk mempraktikkan nilai-nilai moral tersebut dalam
setiap tindakan dan keputusan yang diambilnya.
4. Sikap Terhadap Tantangan dan Cobaan: Akidah memberikan
pandangan yang kuat terhadap cobaan dan ujian dalam kehidupan, serta
mengajarkan sabar, tawakal, dan kesabaran dalam menghadapinya.
Pandangan ini dapat membentuk keteguhan hati dan ketahanan mental
dalam menghadapi rintangan dan kesulitan.

Dengan demikian, akidah bukan hanya menjadi aspek keagamaan, tetapi juga
memiliki dampak yang mendalam dalam membentuk pandangan dunia dan nilai-
nilai moral seseorang serta berperan dalam membimbing perilaku dan tindakan
mereka dalam kehidupan sehari-hari.

5. Penerapan Ruang Lingkup Akidah Dalam Kehidupan Sehari-hari


Penerapan ruang lingkup akidah dalam kehidupan sehari-hari melibatkan
praktik dan sikap yang sesuai dengan ajaran agama yang diyakini. Beberapa
contoh penerapannya antara lain:
1. Sholat : Menjalankan sholat 5 waktu sebagai bentuk pengabdian kepada
Allah sesuai dengan perintah dalam akidah Islam.
2. Bersedekah : Memberikan sebagian dari harta untuk membantu sesama
sebagai wujud kepatuhan terhadap ajaran agama yang mengajarkan
kepedulian terhadap orang lain.
3. Mematuhi Hukum-hukum Islam : Mematuhi hukum-hukum Islam
dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hukum halal-haram makanan,
pakaian, dan transaksi keuangan.
4. Bersikap Jujur dan Adil : Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan
keadilan dalam berinteraksi dengan orang lain, sebagai cerminan dari
ajaran akidah Islam.
5. Mengendalikan Nafsu : Mengendalikan nafsu dan emosi negatif seperti
kemarahan, iri hati, dan keserakahan, serta berusaha menjaga diri dari
perilaku yang dilarang agama.
6. Membaca Al-Qur`an dan menelaah agama : Memprioritaskan
pembacaan Al-Qur`an dan penelaahan ajaran agama sebagai upaya untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat keimanan.
7. Menjaga Lingkungan dan Alam : Menghormati dan menjaga lingkungan
alam sebagai tindakan pengabdian kepada Allah sebagai pencipta alam
semesta.
8. Menjalin Hubungan yang Baik : Membangun hubungan yang baik dan
harmonis dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar, serta
menjaga sikap toleransi dan menghormati perbedaan keyakinan.

Penerapan ruang lingkup akidah dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya


berkaitan dengan ibadah ritual, tetapi juga mencakup aspek-aspek moral, sosial,
dan pribadi yang tercermin dalam perilaku dan sikap sehari-hari seseorang sebagai
seorang muslim.

6. Manfaat Akidah bagi Umat Islam


Mempraktikkan akidah Islam dalam kehidupan sehari-hari dapat
meninggalkan kesan baik dan mulia. Selain itu, kemakrifatan yang diciptakan juga
bisa mengarahkan pada pandangan hidup yang lebih baik dan benar. Pada
dasarnya, manusia memiliki fitrah yang membuatnya membutuhkan agama dalam
kehidupan sehari-hari. Ia perlu pedoman untuk menemukan keyakinan terhadap
Tuhannya.
Akidah Islam hadir untuk memenuhi kebutuhan fitrah tersebut, menuntun
dan mengarahkannya pada keyakinan yang benar tentang Tuhan. Sehingga,
manusia tidak menduga-duga atau mengira-ngira menggunakan logikanya yang
terbatas itu.
Artinya: Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan
hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.” QS. Az-
zumar: 65.
Manfaat akidah bagi umat Islam sangat penting dalam banyak aspek kehidupan.
Beberapa manfaat utamanya meliputi:
1. Ketahanan mental dan emosional: Akidah Islam memberikan
ketenangan batin dan kekuatan mental dalam menghadapi cobaan dan
tantangan hidup. Keyakinan pada Allah dan takdir-Nya membantu umat
Islam untuk mengatasi kesulitan dengan penuh kepercayaan dan
kesabaran.
2. Panduan moral: Akidah Islam memberikan panduan moral yang jelas
bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip
seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang menjadi pedoman dalam
berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar.
3. Kesejahteraan spiritual: Akidah Islam memperkuat kesejahteraan
spiritual umat Islam dengan menyediakan kerangka kerja yang jelas untuk
beribadah kepada Allah. Praktik-praktik ibadah seperti shalat, puasa, dan
zakat membantu memperdalam hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
4. Solidaritas dan persaudaraan: Akidah Islam mengajarkan pentingnya
solidaritas dan persaudaraan di antara umat Islam. Keyakinan bersama
pada satu Tuhan dan satu ajaran agama menguatkan rasa persaudaraan dan
solidaritas sosial di antara mereka.
5. Pemahaman tujuan hidup: Akidah Islam memberikan pemahaman yang
jelas tentang tujuan hidup manusia, yaitu untuk beribadah kepada Allah
dan menjalani kehidupan yang benar dan bermakna sesuai dengan ajaran-
Nya. Hal ini memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam menjalani
kehidupan.
6. Moralitas dalam kehidupan sehari-hari: Akidah Islam memengaruhi
perilaku dan tindakan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka
dipandu oleh ajaran agama dalam menjalankan aktivitas mereka, mulai
dari urusan bisnis hingga hubungan sosial.
7. Ketahanan terhadap pengaruh negatif: Akidah Islam membantu umat
Islam untuk tetap teguh dan tidak terpengaruh oleh arus budaya atau nilai-
nilai yang bertentangan dengan ajaran agama. Mereka memiliki landasan
moral dan spiritual yang kokoh untuk menolak godaan dan pengaruh
negatif.

Dengan demikian, akidah Islam memiliki manfaat yang besar bagi umat Islam
dalam menjalani kehidupan mereka dengan penuh makna, kedamaian, dan
kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Penerapan ruang lingkup akidah melibatkan pemahaman dan praktik
dalam keyakinan dan kepercayaan agama tertentu, termasuk konsep dasar seperti
keberadaan Tuhan, risalah, dan kehidupan setelah kematian. Aqidah merupakan
beberapa prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah seseorang termotivasi untuk
menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya. Ini penting untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari agar nilai-nilai agama dapat dipraktikkan secara konsisten
dan memberikan arah moral serta spiritual bagi individu.

Jadi, akidah berfungsi sebagai ruh dari kehidupan agama, tanpa ruh/akidah maka
syari`at/jasad kita tidak ada guna apa-apa. Akidah Islam tidak hanya memperkaya
dimensi keagamaan, tetapi juga memberikan fondasi kokoh untuk hidup yang
bermakna dan harmonis di dunia ini serta di akhirat.

2. Saran

Untuk menerapkan ruang lingkup akidah dengan baik, penting untuk


memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip dasar keyakinan agama
kita. Penerapan akidah dapat dimulai dengan memahami prinsip-prinsip dasar
akidah yang ingin diterapkan, seperti keyakinan kepada Tuhan, risalah, keimanan,
dan keadilan. Selanjutnya, praktikkan nilai-nilai akidah tersebut dalam kehidupan
sehari-hari melalui ibadah, sikap terhadap sesama, dan pengambilan keputusan
yang sesuai dengan ajaran akidah tersebut. Dukungan dari komunitas dan
pembimbing spiritual juga dapat membantu dalam penerapan akidah dengan lebih
konsisten dan mendalam.

Marilah kita sebagai kaum Muslim berintelektual membangun peradaban


Islam yang Baldatun, Toyyibatun, Warabbun ghofur. Semoga apa yang telah kami
sajikan tadi dapat diambil intisarinya yang kemudian diamalkan juga semoga
berguna bagi kehidupan kita di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Banna, Majmu`atu ar-Rasail. Muassasah ar-Risalah Beirut: tanpa tahun. h.
165.
Al-Jazairy, Abu Bakar Jabir. Aqidah al-Mukmin. Cairo. Maktabah al-Kulliyat al-
Azhariyah. 1978.
Al-Mishri, Mahmud. 2009, La Tahzan For Trouble Solutions, Solo: Pustaka
Arafah.
Asmani, Jamal Ma`mur. 2011, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter
di Sekolah, Jogjakarta: Diva Press.
Basyri, Ahmad Azhar. 1988, Pendidikan Aqidah Islam 1 (Aqidah), Yogyakarta:
Perpustakaan Hukum Universitas Islam Indonesia.
Majid, Abdul & Dian Andayani. 2012, Pendidikan Karakter perspektif Islam,
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Anda mungkin juga menyukai