Anda di halaman 1dari 14

EKOSISTEM

HIDROSFER
Ekosistem Air Tawar

 Habitat air tawar digolongkan menjadi


dua kelompok besar, yaitu:
1. habitat lentik (danau, kolam dan rawa)
2. habitat lotik (mata air, selokan, sungai)
Pembentukan zona pada suatu danau
Tiga zona pada kolam dan danau:
1. Zona littoral
2. Zona limnetik
3. Zona profundal
Danau & Kolam
 Antaradanau dan kolam tidak ada perbedaan
yang jelas
 Perbedaan yang jelas:
- ukuran
- pada danau zona limnetik dan profundalnya relatif
lebih luas
- pada kolam zona littoral merupakan zona paling
produktif
Ekosistem Sungai

SUNGAI MERUPAKAN SALAH SATU EKOSISTEM PERAIRAN YG


BERADA PADA DARATAN (TERESTRIAL) DAN TERMASUK
KATAGORI EKOSISTEM AIR TAWAR.
SUNGAI BERPERAN SBG PENYEDIA AIR (SUMBER AIR), BESERTA
DASNYA MERUPAKAN SUATU PENYANGGA BAGI KEHIDUPAN
DI SEKITARNYA.
SIFATNYA DINAMIS (FLOWING RESOURCES), MENYESUAIKAN
DENGAN SIFAT ALIRAN AIR (RUNNING WATER) YANG
DIPENGARUHI OLEH POSISI BADAN AIR, DI HULU, TENGAH
ATAU DI HILIR DARI EKOSISTEM TSB.
Konsep Hulu-Hilir Ekosistem Sungai

Para ahli Ekologi Perairan dan DAS membagi wilayah sungai atau
DAS menjadi :
a. Hulu-Hilir
b. Hulu-tengah-hilir
Dasar pembagian tsb adalah posisi/letak sungai dalam sistem DAS.
Pada sistem sungai biasanya menggunakan kata :
upstream dan downstream
Sedangkan pada sistem DAS sering menggunakan kata :
upper dan lower watershed
Keduanya mendasarkan pada faktor morfodinamik, mis :
kelerengan (Slope), lebar sungai dan tipe aliran (flow pattern)
 Pembagian hulu-hilir sungai/ DAS berkaitan dengan
hubungan fungsional dari 2 ekosistem tsb.
 Keberhasilan pengelolaan di wilayah Hulu sering menjadi
cerminan kondisi wilayah Hilir, dan sebaliknya.
 Wilayah Hilir terdiri dari berbagai ekosistem : Terumbu
Karang, Padang Lamun, Mangrove, Rawa dan estuaria.
 Asdak (1995) mencirikan bahwa bagian hulu merupakan
daeran konservasi, drainase tinggi, kemiringan besar dan
bukan wilayah banjir.
 Daerah hilir merupakan daerah pemanfaatan,
kerapatan drainase rendah, kemiringan kecil,
sebagian merupakan daerah banjir.
 Pentingnya DAS bagian hulu adalah sbg penyedia
air bagi pertanian, pemukiman, industri, dsb. Juga
berperan sbg pemelihara keseimbangan ekologis
untuk sistem penunjang kehidupan (Hufschmidt,
1986).
Zonasi Ekologi Perairan Sungai

 Zonasi ekologi sungai dapat memberikan informasi yg berguna dalam


pengelolaan ekologi yg spesifik, karena komponen penyusun
ekosistem (flora dan fauna) juga berbeda antar zona.
 Chang (2003) : biota sungai dipengaruhi oleh kecepatan aliran sungai
dan lebar sungai.
 Kedua parameter tsb berbeda tergantung bentuk sungai sepanjang
hulu sampai hilir.
 Angelier (2003) membagi wilayah ekologi sungai berdasarkan faktor
morfodinamik seperti kemiringan, temperatur, lebar dan dalamnya
sungai.
 Pembagian zonasi juga didasarkan pada ordo sungai, yaitu suatu
penomoran ordo sungai dimulai dari hulu ke hilir.
Pembagian zona pada lingkungan laut
Zona pada perairan laut

1. Zona Neritik
Terletak di sepanjang pantai dan dangkal
, lebar zona ini ± 16-240 km. dibedakan menjadi:
Zona littoral: zona di antara batas pasang surut
Zona sublittoral: kira-kira sampai kedalaman 200 m
mulai batas surut
2. Zona Oseanik
dibagi menjadi:
a. batial (200 – 4.000 m)
b. abisal
c. hadal
3. Zona Oseanik dapat dibagi ke dalam zona:
- zona epipelagik
- zona mesopelagik
- zona batipelagik dan
- zona abisopelagik

Anda mungkin juga menyukai