Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

MANAGEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD.
BANYUMAS

DISUSUN OLEH
Anita Anggraeni.,S.Kep
Dwi Pangestuti.,S.Kep
Rachmat Dwi Prasetyo.,S.Kep
Cahyati.,S.Kep
Uung Sri Yhulis M.,S Kep
LATAR BELAKANG
Kegiatan praktik klinik
keperawatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan
dan kemandirian kami mahasiswa
profesi ners dalam melakukan
RSUD BANYUMAS
praktik management dalam
penerapan model Metode Asuhan
keperawatan Profesional (MAKP)
dengan model keperawatan Tim
dapat di terapkan di ruang
keperawatan.
FR
TUJUAN

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Setelah melakukan praktek manajemen Mengidentifikasi masalah


manajemen keperawatan di
selama 4 minggu di Ruang Ruang Ruang Flamboyan RSUD Banyumas
Flamboyan RSUD Banyumas, mahasiswa
Ners mampu memahami manajemen
keperawatan baik pengelolaan sarana
prasarana maupun mutu pelayanan Mengaplikasikan Standar
keperawatan dalam tatanan klinik manajemen di Ruang Flamboyan
dan Mahasiswa Ners mampu RSUD Banyumas.
mengaplikasikan kemampuan
managerial untuk meningkatkan mutu
serta kualitas pelayanan Mengevaluasi hasil dari
keperawatan di Ruang Flamboyan RSUD Implementasi yang telah
dilakukan oleh mahasiswa Ners
Banyumas UMP di Ruang Flamboyan RSUD
Banyumas
Add a footer 3
Waktu FR
Waktu pelaksanaan praktik manajemen mahasiswa
profesi pendidikan Ners Universitas
Muhammadiyah Purwokerto dari tanggal 6 Mei –
1 Juni 2019.

Cara Pengkajian Angket/kuesioner

Wawancara

Studi Dokumentasi

Observasi

Add a footer 4
BAB II
TEORI DAN DATA
Profil Ruang Flamboyan
Ruangan Flamboyan merupakan
salah satu ruang rawat inap
kelas 1 dengan administrasi
pembayaran menggunakan
BPJS, Asuransi lain atau
Umum di RSUD Banyumas.
Pasien-pasien dengan
berbagai penyakit dari usia
anak-anak sampai lansia
dapat dirawat di Ruang
Flamboyan. Penyakit yang di
derita pasien di Ruang
Flamboyan adalah penyakit-
penyakit yang termasuk,
medikal bedah, ginekologi,
penyakit dalam, pediatrik
dengan penyakit lain di
Ruang Flamboyan merupakan
Add a footer 6
bangsal penyakit umum.
Besar Penyakit

Berdasarkan laporan 10 penyakit yang ada pada periode Desember 2018 – FR


Februari 2019 kasus-kasus yang ditemukan di Ruang Flamboyan RSUD Banyumas
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Nama Jumlah
Penyakit
1 CHF 20 Dari data diatas, dapat
2 Dispepsia 17 disimpulkan bahwa terdapat
beberapa kasus yang paling
3 CKD 16
banyak dijumpai di ruang
4 DHF 15
flamboyan, yaitu CHF sebanyak
5 DM 13 20 orang, Dispepsia sebanyak 17
6 Anemia 10 orang, dan CKD sebanyak 16
7 Thypoid 9 orang.
8 Hipertensi 9
9 ISK 7
10 Hepatitis 6
Add a footer 7
Besar Diagnosa
Tabel 2.25
Keperawatan FR
10 Besar Diagnosa Keperawatan diruang Flamboyan RSUD
Banyumas
Periode Februari-April 2019 Dari data di atas, dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa kasus yang
NO DIAGNOSIS JML Persentase paling banyak dijumpai Ruang
1 Nyeri Akut 369 55,4 % Flamboyan selama satu tahun
2 Hipertermi 74 11,1 5 terakhir adalah nyeri akut yaitu
3 Cemas 62 9,3 % sebanyak 369 (55,4%) dan yang
paling rendah adalah gangguan
Pola Nafas Tidak 7,3 %
pertukaran gas sebanyak 5 (0,7%).
4 Efektif 49 Dari banyak nya diagnose
5 Nyeri Kronik 47 7,0 % keperawatan yang paling banyak
6 Bersihan Jalan Nafas 27 4,0 % diruang Flamboyan maka perlu
Analisa :
7 Diare 14 2,1 % adanya pengetahuan dan ketrampilan
Infektid Perfusi 1,8 % yang memadai untuk mengelola
8 12 pasien tersebut. Dilihat dari pelatihan
Jaringan : Serebral
seminar ataupun worskop yang
Kerusakan Mobilitas 0,9 % pernah dilakukan perawat Flamboyan
9 Fisik 6 selama 5 tahun terakhir belum ada
Gangguan Pertukaran 0,7 % perawat yang pernah mengikuti
10 Gas 5 pelatihan, seminar atau pun worskop
100 % tentang manajemen nyeri akut.
Jumlah 665 Sehingga perlu diadakan seminar
Add a footer tentang manajemen nyeri akut. 8
Jumlah Perawat yang Tersedia Menurut Depkes Di
Ruang Flamboyan RSUD Banyumas
FR
Periode Februari- April 2019
Jumlah jam perawatan/hari 3,5 x 12 = 42
Jumlah perawat yang tersedia 42 / 7 = 6

Lossday (13 + 3 + 5) x 6 /69 = 1,8

Non nursingJob (5,5 + 1,8) x 25 % = 1,8

Faktor Koreksi = 1,8 + 1,8= 3,6


Jumlah tenaga Kerja = 6 + 3,6= 9,6
Dibulatkan 9,6 = 10
Analisa
Berdasarkan perhitungan data menurut DepKes RI di Ruang
Flamboyan membutuhkan 10 orang perawat. Pada saat ini di
Ruang Flamboyan terdapat 11 orang perawat sudah termasuk 1
kepala ruangan dan 1 katim. Jumlah antara perawat dan
pasien seimbang, sehingga pelayanan yang diberikan dapat
m a Add
k sa ifooter
mal. 9
Efisiensi Ruang Flamboyan RSUD Banyumas
Periode Desember 2018- Februari 2019 FR
No. Bulan BOR LOSS TOI BTO
1 Februari 78,57 % 4 Hari 1 Hari 5x
2 Maret 61,55 % 3 Hari 2 Hari 6x
3 April 79,72 % 6 Hari 1 Hari 4x
Total 219,84 % 13 Hari 4 Hari 15 x
Rata- rata 73,28 % 4 Hari 1 Hari 5x
Standar (60-85%) 6-9 Hari 1-3 hari 40-50 x
Keterangan Tidak ideal Tidak ideal Ideal Tidak ideal

Jika dilihat dari BOR Berdasarkan perhitungan


selama 3 bulan terakhir, LOS (lama rata-rata hari BTO (Bed Turn Over) atau
TOI (waktu rata-rata
BOR Ruang Flamboyan pada perawatan) pasien di frekuensi pemakaian
satu tempat tidur
bulan Februari Ruang Flamboyan pada tempat tidur di Ruang
kosong) di Ruang
terhitung ideal yaitu bulan Februari, Maret Flamboyan didapatkan
Flamboyan pada bulan
menurut Depkes RI (60- dan April tidak sesuai untuk bulan Februari
Februari, Maret dan
85%). BOR pada bulan dengan standar Depkes adalah 5, Maret 6, dan
April sudah sesuai
Maret lebih rendah RI, sedangkan rata-rata April berjumlah 4.
standar menurut Depkes
dibandingkan BOR pada LOS pada tiga bulan Berdarkan perhitungan
RI, dan rata-rata TOI
bulan Februari dan terakhir adalah 4 rata-rata selama tiga
selama tiga bulan
April, yaitu 61,55 %. hari. Berdasarkan bulan terakhir adalah 5.
terakhir juga sesaui
Rata – rata BOR selama standar Depkes RI, rata- Menurut Depkes RI,
standar yang ditetapkan
tiga bulan terakhir rata LOS tiga bulan standar BTO adalah 40-
Depkes RI.
sesuai dengan standar
Add a footer terakhir tidak ideal. 50, sehingga rata-rata
10
Depkes RI, yaitu 73,28 % tersebut tidak ideal.
BAB III
HASIL PENGKAJIAN
Identifikasi Masalah
FR
Berdasarkan Identifikasi masalah proses managemen keperawatan di ruang flamboyan diperoleh seperti terangkum dalam
tabel sebagai berikut :
No Tema Sub Tema Hasil Kategori
1 SP2KP Pelaksanaan tugas kepala ruang 84,72 % Baik
Pelaksanaan tugas ketua tim 83,33 % Baik
Pelaksaanaan tugas perawat pelaksana 80 % Baik
Meeting morning 88,89% Baik
Operan jaga 79,48% Baik
Pre conference 85,15% Baik
Post conference 55,06% kurang
2 Mutu pelayanan
Instrumen A Askep Sim 85,18 % Baik

Discharge planning 70 % Cukup


Admission care 71,42 % Cukup
Instrumen B Penilaian kepuasaan pasien 80% Baik
Penilaian kepuasaan kerja perawat 90 % Baik
Instrument C Prosedur menyuntik aman 83,33 % Baik
Prosedur pemberian obat oral 48,14 % Kurang
Monitoring TTV
a. Mengukur Tekanan Darah 84,16% Baik
b. Mengukur Respirasi 95,45% Baik
c. Mengkur Nadi 92,30% Baik
Add a footer Pengambilan darah vena 90 % Baik 12
3 Pasient safety Identifiksi pasien 62,5 % Cukup
Komunikasi efektif
Keamanan obat high alert
100 %
100 % FR
Baik
Baik

Resiko jatuh 92 % Baik


4 K3 Code Red 66,67 % Cukup
5 Pencegahan dan pengendalian infeksi Alat perlindungan diri 85,71% Baik
Sarana Kebersihan Tangan 76,92 % Baik
Kepatuhan 5 Momen cuci tangan

Template Editing
a.
b.
c.
Momen 1
Momen 2
Momen 3
25%
60%
Kurang
Cukup
100% Baik

Instructions and Feedback


d.
e.
f.
Momen 4
Momen 5
Sebelum memakai Handscone
100%
41,66%
Baik
Kurang
16,66% Kurang
g. Sesudah memakai Handscone
100% Baik
Pengendalian lingkungan 86,11 % Baik
Pengelolaan kebersihan limbah 96,29 % Baik
Penatalaksanaan Linen 100 % Baik
Dekontaminasi peralatan 50% Kurang
Etika batuk 100 % Baik
Perlindungan Kesehatan Petugas 95,55% Baik
13
Menyuntik Aman 83,33% Baik
Prioritas masalah FR
Prioritas CARL
No Masalah Kategori C A R L Skore Rangking

1 Post conference SP2KP 1 5 5 5 125 4


(55,06%)
2 Discharge planning 70% Instrumen A 3 3 4 3 108 6
3 Admission care (71,42%) Instrumen A 2 3 4 5 120 5
4 Pemberian obat oral Instrumen C 1 2 3 3 18 9
(48,14%)
5 Identifikasi pasien Pasien safety 3 4 3 4 144 3
(62,5%)
6 Code red (66,67%) K3 2 2 3 3 36 8
7 5 momen cuci tangan PPI 2 4 4 5 160 2
(63,33%)
8 Dekontaminasi Peralatan PPI 3 3 2 4 72 7
(50%)
9 a footer
Add Resiko jatuh (44,43%) Pasien safety 4 5 4 4 320 1 14
ANALISA SWOT
STRENGHTS WEAKNESS FR
1. Adanya SDM yang terampil yaitu ketua tim dan perawat 1. Efisiensi waktu tindakan asuhan keperawatan pasien
pelaksana yang sudah mempunyai pengalaman kerja yang 2. Jarang terlaksannya kegiatan post conference pada
cukup setiap shift
2. Terdapat perawat lulusan S1 dan D3 keperawatan 3. Waktu yang kurang untuk dilakukan post conference
3. Adanya kemauan dari petugas ruangan untuk memperbaiki 4. Kurangnya motivasi dari karu dan katim selama meeting
kekurangan ruangan Flamboyan morning
4. Tersedianya fasilitas untuk post conference 5. Kurangnya kesadaran melakukan post conference
5. Telah tersedianya tempat untuk dilakukan post conference di 6. Perawat jarang memperkenalkan diri saat pemberian
ruangan obat oral
6. Tersedia SPO diruang Flamboyan sebanyak 236 7. Perawat tidak pernah memastikan obat sudah diminum
7. Tersedia SPO Post conference atau belum
8. Adanya SDM lulusan S1 sebanyak 3 Orang dan D3 sebanyak 8 8. Perawat tidak pernah membantu pasien dalam
orang yang terampil dan mengerti tentang pelaksanaan post meminum obat
conference 9. Perawat kurang sadar sehingga tidak melakukan cuci
9. Tersedia fasilitas penanda resiko jatuh tangan sesuai dengan 5 Moment Cuci Tangan
10. Terdapat SPO resiko jatuh 10. Perawat belum mengaplikasikan resiko jatuh pada
11. Terdapat SPO pemberian obat semua pasien
12. Tersedianya wastafel, sabun cuci tangan, handuk cuci tangan 11. Belum optimalnya pemasangan penanda risiko jatuh
sekali pakai dan juga handrub. pada gelang pasien dan di tempat tidur pasien
13. Terdapatnya poster 6 langkah cuci tangan disamping wastafel
dan di dekat semua handrub
14. Sebagian besar perawat sudah mendapatkan pelatihan dari PPI
15. Terdapat bed dengan safety rail
16. Sudah mendapatkan lembar pengkajian resiko jatuh
17. Tersedianya blangko dan penanda resiko jatuh di ruangan
18. Tersedianya label identifikasi resiko jatuh
19. Kepala ruang dan ketua tim yang memiliki banyak pengalaman
Add a footer dalam profesinya 15
OPPORTUNITIES STRATEGI S-O STRATEGI W-O

FR
1. Dukungan dari Karu dan Katim 1. Adanya dukungan dari Karu dan Katim Sehingga SDM yang 1. Melakukan sosialisasi tentang post
2. Dukungan dari management SP2KP RSUD Banyumas terampil dapat melakukan post conferece
3. Pemberdayaan perawat pelaksana untuk terlibat 2.
conference
Adanya perawat lulusan S1 dan D3 yang telah
dalam kegiatan post confernce mendapatkan pengetahuan tentang managemen sehingga
2. Lebih mengoptimalkan pelaksanaan Post
4. Pemberdayaan katim untuk mengingatkan perawat Conference di ruangan
dapat mengaplikasikan post conference di ruangan
pelaksana dalam melakukan post conference
5. Adanya mahasiswa Ners Universitas Muhammadiyah
3. Adanya fasilitas yang tersedia untuk post conference 3. Rumah sakit membuat buku pelaksanan
sehingga fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan dengan kepatuhan 5 moment cuci tangan untuk
Purwokerto yang sedang praktek manajemen
keperawatan yang melakukan review dan baik
4. Dukungan dari management SP2KP untuk berjalannya
setiap perawat yang diisi oleh perawat
demonstrasi tentang post conference
6. Meningkatnya kesadaran pasien tentang status proses post conference lain ketika shift bersama
kesehatan saat ini 5. Adanya mahasiswa praktik yang sedang praktik 4. Lebih mengoptimalkan penilaian risiko
7. Mudahnya akses internet dijaman sekarang manajemen jatuh
8. Meningkatnya kepercayaan pasien dan keluarga 6. Perbaharui brosur-brosur yang sudah lama dengan
terhadap pelayanan ruang Flamboyan
5. Mengoptimalkan management risiko jatuh
menggunakan internet
9. Rumah sakit mengutamakan pengetahuan perawat 7. Review pentingnya 5 moment kebersihan tangan pada pasien
tentang 5 moment cuci tangan 8. Lakukan evaluasi pelaksanaan 5 moment kebersihan 6. Sosialisasikan tentang patient safety serta
10. Dukungan dari PPI terhadap pelaksanaan 5 moment
tangan identifikasi pasien beresiko.
cuci tangan
9. Motivasi perawat dalam melakukan edukasi kebersihan
11. Bahan pembuatan poster mudah didapat 7. Sosialisasikan cara pemberian obat oral
tangan kepada keluarga pasien
12. Adanya mahasiswa profesi Ners Univsersitas secara SPO
Muhammadiyah Purwokerto yang sedang praktek 10. Ajak perawat untuk memasang tanda resiko jatuh di
manajemen keperawatan, yang mereview tempat tidur pasien yang sudah disediakan
pelaksanaan 5 moment cuci tangan 11. Lakukan observasi untuk pelaksanaan kelengkapan
13. Dukungan dari management dalam pelaksanaan pengisian lembar penilaian resiko jatuh dan pemberian
pasien resiko jatuh penanda resiko jatuh
14. Adanya jumlah perawat yang mencukupi 12. Evaluasi terkait pemberian label pada pasien resiko jatuh
15. Adanya mahasiswa profesi Ners Universitas 13. Motivasi perawat untuk menerapkan pemberian obat oral
Muhammadiyah Purwokerto yang sedang praktek sesuai prosedur SPO
manajemen
Add a footer keperawatan mereview prosedur 16
pemberian obat oral
THREATENING STRATEGI S-T STRATEGI W-T

FR
1. Kurangnya motivasi untuk melakukan post 1. Adanya SDM yang terampil sehingga mampu 1. Perbedaan beban kerja yang
conference memotivasi perawat lain untuk melakukan post menyebabkan tidak adanya waktu untuk
2. Perbedaan beban kerja antar perawat pelaksana
conference sehingga melakukaan post conference
3. Adanya penurunan motivasi kerja perawat
2. Adanya kemauan dari petugas untuk memperbaiki 2. kurangnya motivasi untuk melakukan
pelaksana
4. Kurangnya informasi lengkap tentang keadaan kekurangan ruangan serta kemampuan untuk post conference untuk efisiensi waktu
pasien terakhir memanfaatkan fasilitas yang ada untuk
tindakan asuhan keperawatan pasien
5. Adanya intervensi yang terlaksana sesuai jadwal terlaksananya post conference sehingga sehingga
6. Adanya ruangan lain yang melakukan pre dan
3. Memberikan informasi mengenai
tidak terjadi perbedaan beban kerja anta perawat
post conference dengan baik sesuai SPO, yang pentingnya dilakukan post conference
pelaksana
dapat mempengaruhi kualitas mutu pelayanan 4. Selalu mengingatkan perawat untuk
3. Meningkatkan motivasi kerja perawat pelaksana
ruang Flamboyan melakukan 5 momen kebersihan tangan.
7. Pasien dapat masuk rumah sakit kembali 4. Melengkapi informasi keadaan pasien terakhir
5. Berikan brosur tentang dischard planning yang 5. Sosialisasikan dampak tidak
dengan penyakit yang sama
8. Pasien tidak tahu perawatan secara mandiri dijelaskan untuk dibawa pulang ke rumah terlaksananya 5 moment cuci tangan
terkait penyakit 6. Sosialisasikan kembali tentang 6 langkah cuci 6. Berikan informasi kepada perawat
9. Peningkatan resiko jatuh tangan yang benar dalam 5 moment mengenai pentingnya penandaan risiko
10. Kemampuan perawat untuk memahami
7. Tingkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dengan jatuh pada gelang pasien dan tempat
pentingnya melakukan pengisian lembar
menurunkan angka risiko jatuh pada pasien tidur pasien
penilaian resiko jatuh dan pemberian penanda
resiko jatuh 8. Adanya tuntutan terhadap mutu pelayan 7. Observasi kelengkapan pengisian lembar
11. Adanya tuntutan model pelayana keperawatan keperawatan dan kebebasan, pers, menuntut resiko jatuh pada setiap rekam medis
professional dilaksanakan sesuai dengan teori perawat untuk patuh pada PAK dan SPO pasien
12. Adanya tuntutan terhadap mutu pelayanan 9. Adanya filosofi RSUD Banyumas sejalan dengan
keperawatan professional dirumah sakit
8. Perawat di tuntut untuk melakukan
tuntutan masyarakat tentang pelayanan rumah
13. Tuntutan pasien akan keselamatan dan asuhan keperawatan pada pasien sesuai
sakit yang profesional
kenyamanan dalam proses keperawatan dengan PAK dan SPO.
Add a footer 17
PLAN OF ACTION
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran
FR
Penanggung
jawab
Pasien safety Belum 1 Meningkatkan 1. Koordinasi dengan ketua ruang, dan team standar keselamatan pasien 1. 7 Mei 2019 Semua Uung sri yhulis
optimalnya pencegahan 2. Mencari litertur untuk mnegurangi resiko jatuh pasien 2. 7 Mei 2019 perawat di M
resiko jatuh 3. Menyediakkan sarana (memberikan tanda untuk pasien dengan 3. 8 Mei 2019
pencegahan indikasi resiko jatuh dengan menggunakan tanda resiko jatuh berupa ruang
resiko jatuh 55,67% ( dari 4. 9 Mei 2019 Flamboyan
tanda segitiga berwarna kuning dan stiker fall risk di gelang
44,43% menjadi identifikasi pasien ) 5. 9 Mei 2019
(44,43%)
100%) dengan 4. Melakukan sosilisasi kepada perawat tentang pentingnya mengurangi 6. 9 Mei 2019
kriteria hasil : resiko jatuh pada pasien terindikasi resiko jatuh 7. 9 Mei 2019
1. Assesment 5. Melakukan roleplay tindakan untuk mengurangi resiko jatuh 8. 10 Mei
resiko jatuh (memberi penilaian atau assessment resiko jatuh, memasang tanda 2019
segitiga kuning, memberi stiker fall risk pada gelang identifikasi
terisi 9. 10 Mei
pasien, memasang pengaman tempat tidur pasien, mendekatkan
2. Perawat mau 2019
barang-barng berharga pasien, menjauhkan barang berbahaya,
mengaplikasik memberikan penerangan yang cukup dan memastikan lantai dalam 10.10 Mei
an kembali keadaan kering ) 2019
pengidentifika 6. Memberikan kesempatan perawat diruangan untuk mengaplikasikan
sian resiko tindakaan untuk mengurangi resiko jatuh (memberi penilaian atau
jatuh assessment resiko jatuh, memasang tanda segitiga kuning dan
memberi stiker fall risk pada gelang identifikasi pasien, memasang
3. Memberikan
pengaman tempat tidur pasien, mendekatkan barang-barng berharga
tanda resiko pasien, menjauhkan barang berbahaya, memberikan penerangan yang
jatuh di cukup dan memastikan lantai dalam keadaan kering)
tempat tidur 7. Monitor perawat dalam tindakan mengurangi kejadian resiko jatuh
4. Memasang 8. Observasi tindakan perawat untuk penanganan pasien resiko jatuh
safety rail 9. Observasi kelengkapan dokumen penilaian resiko jatuh di setiap
untuk bed rekam medis pasien
10.Evaluasi dan dokumentasi tindakan perawat dalam penanganan
yang terdapat
resiko jatuh
safety railnya
Add a footer 18
Masalah Sub Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran Penanggung

FR
masalah jawab
Instrument Pemberian 2 Meningkatkan 1. Koordinasikan tentang masalah prosedur 1. 7 Mei 2019 Semua Anita
C obat oral prosedur pemberian obat oral dengan Karu 2. 7 Mei 2019 perawat di Anggraeni
(48,14%) pemberian obat 3. 7 Mei 2019 ruang
2. Cari literature untuk merivew prosedur
oral 51,86% (dari 4. 8 Mei 2019 Flamboyan
pemberian obat oral
48,14% menjadi 5. 8 Mei 2019
100%) dengan 3. Menyediakan sarana untuk melakukan 6. 8 Mei 2019
kriteria hasil : pelaksanaan prosedur obat oral 7. 8-9 Mei
1. Menggunakan 4. Sosialisasikan tentang prosedur pemberian 2019
prinsip 6 benar obat oral 8. 8-9 Mei
2. Menggunakan 5. Rolplaykan pelaksanaan prosedur obat oral 2019
prosedur sesuai 9. 9-10 Mei
6. Memberikan kesempatan perawat untuk
SPO 2019
melakukan pemberian obat oral sesuai
3. Tidak terjadi
aspirasi dan efek prosedur
buruk terapi 7. Motivasi dan ajak perawat ruangan dalam
4. Tidak terjadi melakukan pemberian obat oral sesuai
kesalahan prosedur
pemberian obat 8. Mereview pelaksanaan prosedur
5. Dokumentasi
dekontaminasi peralatan
pemberian obat
9. Evaluasi
dan respon
pasien terisi

Add a footer 19
Penanggung
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran

FR
jawab
PPI Belum 3 Meningkatkan 1. Koordinasikan tentang masalah dekontaminasi 1. 7 Mei 2019 Semua Dwi
optimalnya prosedur peralatan dengan Karu 2. 7 Mei 2019 perawat di pangestuti
dekontamin dekontaminasi 2. Cari literatur untuk mereview prosedur 3. 8 Mei 2019 ruang
dekontaminasi peralatan
asi peralatan 50% 4. 8 Mei 2019 Flamboyan
3. Menyediakana sarana untuk melakukan pelaksaanan
peralatan (dari 50% menjadi dekontaminasi peralatan 5. 8 Mei 2019
(50%) 100%) dengan 4. Sosialisasikan tentang prosedur dekontaminasi 6. 8 Mei 2019
kriteria hasil : peralatan 7. 9 Mei 2019
1. Peralatan 5. Rolplaykan pelaksanaan prosedur dekontaminasi 8. 9 Mei 2019
dekontaminasi peralatan 9. 10 Mei 2019
tersedia di 6. Memberikan kesempatan perawat untuk melakukan
dekontaminasi peralatan
ruangan
7. Motivasi dan ajak perawat ruangan dalam
2. Cairan B3 di melakukan dekontaminasi peralatan
sediakan tempat 8. Mereview pelaksanaan prosedur dekontaminasi
khusus peralatan
3. Tempat tidur, 9. Evaluasi
meja dan
dinding di
bersihkan setiap
hari dengan
desinfektan
4. Stetoskop dan
thermometer di
bersihkan
dengan alkohol
Add a footer setiap kali pakai 20
Penanggung
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran

FR
jawab
SP2KP Belum 4 Meningkatkan 1. Koordinasi dengan Kepala Ruang tentang masalah 1. 7 Mei 2019 Semua Cahyati
optimalnya pelaksanaa Post yang ditemukan 2. 7 Mei 2019 perawat di
pelaksanaan Conference 44,94% 2. Cari literatur dan SOP Post Conference 3. 7 Mei 2019 ruang
post (dari 55,06 % 3. Persiapkan sarana untuk post conference yaitu SOP 4. 8 Mei 2019 Flamboyan
conference menjadi 100%) post conference yang disesuaikan oleh ruangan 5. 8 Mei 2019
(55,06%) dengan kriteria 4. Sosialisasikan SOP post conference ke perawat 6. 8-9 Mei
hasil : ruangan 2019
1. post conference 5. Rolplaykan pelaksanaan SOP post conference ke 7. 8-9 Mei
dilakukan setiap perawat ruangan dalam melakukan tujuan post 2019
menjelang akhir conference, anggota menjelaskan hasil tindakan, 8. 8-9 Mei
shift memberikan reinforcement, dan menyimpulkan hasil 2019
2. Post Conference post conference 9. 9-10 Mei
diikuti oleh 6. Motivasi perawat pelaksanaan post conference 2019
perawat ruangan 7. Berikan kesempatan untuk perawat ruang untuk
Flamboyan yang melaksanaan SOP post conference dalam tujuan post
sedang bertugas conference, anggota menjelaskan hasil tindakan,
sesuai shift memberi reinforcement, dan menyimpulkan hasil post
3. Post Conference conference
dipantau oleh 8. Melakukan observasi terhadap perawat ruangan
kepala ruang dalam melakukan post conference
Flamboyan saat 9. Mereview pelaksanaan post conference Evaluasi
shift pagi kegiatan post conference

Add a footer 21
Penanggung
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran

FR
jawab
Pasien Belum 5 Pelaksaan 1. Koordinasi dengan kepala ruang. 1. 7 Mei Semua Rachmat dwi
safety maksimal identifikasi dapat 2. Mencari literature atau sumber tentang 2019 perawat di prasetyo
melakukan meningkat sebanyak managemen pasien safety 2. 7 Mei ruang
identifikasi 37,5% (dari 80% 3. Menyiapkan sarana (label dan tempat label) 2019 Flamboyan
pasien menjadi 100%) 4. Sosialisasi dengan perawat tentang manajemen 3. 7 Mei
(62,5%) dengan indikator: pasien safety. 2019
1. Di dalam label 5. Melakukan roleplay identifikasi pasien 4. 8 Mei
berisi identitas 6. Memberi kesempatan kepada perawat untuk 2019
pasien seperti mengaplikasikan identifikasi pasien 5. 8 Mei
nama, No RM, 7. Melakukan Evaluasi 2019
Kamar, dan Obat 8. Dokumentasi 6. 8-9 Mei
2. Perawat 2019
menanyakan 7. 8-9 Mei
nama pasien dan 2019
mencocokan di 8. 9-10 Mei
gelang identitas 2019
pasien saat akan
melakukan
tindakan
keperawatan
3. Memberikan print
label identitas
pasien pada spuit
saat pemberian
Add a footer obat 22
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai