Anda di halaman 1dari 12

Lapisan

Masyarakat
Muhamad Daffa Sihabul
200110180015
Mustika Ari R 200110180023
Muhamad Nabil H 200110180086
Muhamad Farhan K 200110180090
Natasha Ramanda A 200110180124
Lucky Gumilar 200110180263
(tidak ikut dalam mengerjakan tugas)
Pendahuluan
Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial
adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam
lapisan-lapisan hirarkhis menurut dimensi
kekuasaan, previlese dan prestise. Pembedaan
kelas tersebut secara bertingkat atau hierarkis.
Latar belakang terbentunya
lapisan masyarakat
Latar belakang terbentuknya lspidsn masyarakat
ini terbentuk dengan sendirinya dimana alasan
terbentunya adalah
1. Kepandaian
2. tingkat umur
3. sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepalamasyaraat dan
4. Harta turun temurun
Tipe tipe system pelapisan social
1. Terjadi dengan sendirinya
 Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk
bukan berdasarkan atas kesengajaan yang di-susun sebelumnya
oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan
sendirinya, pengakuan-penga-kuan terhadap kekuasaan dan
wewenang tumbuh dengan sendirinya.
2. Terjadi dengan disengaja
 Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk
mengejar tujuan bersama.
 Ditentukan secara jelas dan tegas, adanya wewenang dan
kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Sifat system lapisan masyarakat

1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup.


Di dlm sistem ini permindahan anggota masyarakat ke la-pisan yang lain
baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang
istimewa.Satu-satunya jalan untuk masuk ke dalam suatu lapisan adalah karena
kelahiran. Dapat ditemui di India, yang masyarakatnya mengenal sistem kasta.
2 .Sistem Pelapisan Masyarakat yang Terbuka.
Didlm sistem ini, setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan
yang ada dibawahnya atau naik ke lapisan yang diatasnya.
Di Indonesia, setiap orang di beri kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada
kesempatan dan kemampuan untuk itu.
Setiap orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya.
Dasar-dasar Pembentukan
Pelapisan Sosial
1. Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran
penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada.
 Barang siapa memiliki kekayaan paling banyak maka ia akan termasuk
lapisan teratas
barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan
yang rendah
2. Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar
akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam
masyarakat yang bersangkutan.
Dasar-dasar Pembentukan
Pelapisan Sosial
3. Ukuran kehormatan
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan
atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya.
Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat
menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun
orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

4. Ukuran ilmu pengetahuan


Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan
menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat
yang bersangkutan
Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-
gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh
Unsur lapisan masyarakat

1. STATUS SOSIAL
Adalah tempat dimana seseorang dihubungkan dengan orang-orang lainnya
dalam suatu sistem sosilal . Hasil penilaian orang lain terhadap diri seseorang
dengan siapa ia berhubungan.
2. ROLE (PERANAN)
Adalah aspe dinamis kedudukan. Apabila seseorang melaksanakan hak dan
ewajibanya sesuai dengan edudukanya, dia menjalanan satu peranan
Lapisan yang sengaja di susun

Pada lapisan yang Terjadi dengan disengaja ada bebarapa hal yang harus di
ketahui seperti tadi di awal yaitu :
 Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar
tujuan bersama.
 Ditentukan secara jelas dan tegas, adanya wewenang dan kekuasaan yang
diberikan kepada seseorang.
 Sistem pelapisan yang dibentuk dengan sengaja ini dapat kita lihat misalnya
didalam organisasi pemerin-tahan, organisasi partai politik, perusahaan
besar, per-kumpulan-perkumpulan resmi.
1. Sistem fungsional
Pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya
berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang
sederajat.
2. Sistem skalar
Pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari
bawah ke atas (vertikal)
Mobilitas social (social mobility)

• Pengertian
Suatu gerak dalam struktur social yaitu pola pola tertentu yang
mengatur organisasi suatu kelompok social.
Tipe tipe gerak social dibagi menjadi 2 yaitu ;
1. Gerak horizontal adalah Peralihan individu atau objek objek
social lainya dari kelompok social yang satu ke yang lainya yang
sederajat
2. Gerak vertical adalah Peralihan individu atau objek objek social lainya
dari kelompok social yang satu ke yang lainya yang tidak sederajat
KESIMPULAN

Selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai dan setiap masyarkat pasti
mempunyai sesuatu yang dihargai, maka barang sesuatu itu akan menjadi bibit
yang menimbulkan adanya sistem lapisan dalam masyarakat. Barang sesuatu
yang dihargai di dalam masyarakaat mungkin berupa uang atau benda-benda
yang bernilai ekonomis, mengkin juga berupa tanah kekuasaan, ilmu
pengetahuan, kesalehan dalam agama dan mungkin juga keturunan yang
tehormat. Sistem lapisan dalam masyarakat dalam sosiologi dikenal dengan
istilah social stratification yang merupakan pembedaaan penduduk atau
masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (secara hirarkis).

Anda mungkin juga menyukai