Anda di halaman 1dari 17

OM SWASTIASTU

KELOMPOK 10
STATISTIK
MAXWELL-
BOLTZMANN
PELUANG
TERMODINAMIKA
STATISTIK MAXWELL-
BOLTZMANN
Distribusi tingkatan energy (Nj)
untuk keadaan seimbang dari
system
menentukan jumlah partikel Nj
dengan energy untuk semua tingkatan
energy n pada system
Tingkat energi pertama, j = 1

jumlah cara memilih partikel N1 dari total N


untuk ditempatkan di tingkat pertama dengan cara
Tingkatan energy kedua
statistic Boltzmann
partikel elementer memiliki spin setengah,
partikel-partikel gas yang baik fermion atau boson;
mereka jelas satu atau yang lain. Namun, hal ini bergun
mempertimbangkan jenis lain dari statistik yang berkait
seperti apa yang disebut dengan gas encer.

untuk semua tingkatan energy yang dimiliki oleh partike


statistic Maxwell Boltzmann, Fermi-Dirac, dan Bose-Ein
statistic Fermi-Dirac
Jelas bahwa, untuk gas encer, statistic Fermi-Dirac
dan Bose-Einstein memberikan probabilitas
termodinamika yang hampir sama. Batas classical
ini disebut Statistik Maxwell-Boltzmann

Statistik Boltzmann mengasumsikan partikel terlokaliasasi


dan oleh karena itu, memiliki batas kondisi yakni sebagian
besar untuk padatan dan beberapa cairan. Kalau statistic
Maxwell-Boltzmann sangat berguna untuk mendekati kasus
special untuk gas encer, yang baik untuk model yang baik
untuk gas rill
PELUANG
TERMODINAMIKA DAN
ENTROPI
Boltzman membuat hubungan
persamaan tunggal yang
antara konsep klasik entropi
melibatkan penyebaran molekul
dengan peluang
gas diantara dua kotak.
termodinamika

Pada suatu saat molekul yang


diberikan akan berada baik di
paruh sebelah kiri maupun sebelah
kanan kotak, karena dua paruhan
dari kotak memiliki volume yang
sama maka molekul memiliki
kemungkinan yang sama atau
probabilitas
terdapat 16 cara yang mungkin di mana empat molekul
identik dengan simbol a,b,c dan d dapat berada di dalam
paruhan kotak. Kita dapat menyebut masing-masing dari 16
susunan ini sebagai keadaan mikro dari sistem.

menampilkan empat keadaan mikro yang membentuk


konfigurasi ini, keempat keadaan mikro ini ekuivalen
karena semua molekulnya identik

jumlah keadaan mikro terkait dengan suatu


konfigurasi keberagaman (W) dari konfigurasi
tersebut.

Asumsi dasar dari mekanika statistik


adalah bahwa semua keadaan mikro
mungkin sama.
Jadi pada suatu saat, probabilitas menemukan
molekul di sembarang keadaan mikro sama dengan
probabilitas menemukan molekul di sembarang
keadaan mikro yang lain.

Pada tabel 1, konfigurasi III, dengan 6 keadaan mikro dan


keberagaman adalah konfigurasi yang paling mungkin dengan
probabilitas 6/16=0,375. Jadi, ini berarti bahwa sistem berada
dalam konfigurasi III selama 37,5% dari waktunya. Konfigurasi I
dan V, dimana gas mengisi hanya setengah dari kotak adalah
kurang mungkin dengan probabilitas 1/16=0,0625 atau 6,25%.

Anda mungkin juga menyukai