140100037
. Definisi Diagnosis
Sebuah tes diagnostik biasanya dilakukan untuk
mencari titik tengah dari sebuah pemeriksaan yang
dilakukan di sebuah laboratorium. Namun, prinsip-
prinsip yang digunakan juga dapat digunakan dengan
baik pada informasi-informasi klinis yang didapatkan
dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan prosedur
imaging.
Akurasi hasil penelitian
Menentukan diagnosis adalah sebuah proses yang
tidak sempurna, yang berasal dari probabilitas
dibandingkan dengan keyakinan bahwa dirinya benar.
Sebuah cara sederhana untuk melihat hubungan
antara hasil pemeriksaan dan diagnosis sesungguhnya
ditampilkan dalam Gambar 2.1.
Akurasi hasil pemeriksaan
Gambar 2.1. Hubungan hasil pemeriksaan dan tingkat
kejadian suatu penyakit. Ada dua kemungkinan hasil
yang benar (true positive atau true negative) dan dua
kemungkinan hasil yang salah (false positive dan false
negative).
Baku Emas
Penilaian dari akurasi tes- tes tersebut terletak pada
kemampuannya untuk mengetahui apakah suatu penyakit
benar- benar diderita pasien tersebut atau tidak,
indikasi dari kebenaran ini biasanya disebut sebagai
“Baku Emas” (gold standard).
Baku emas ini sering bersifat elusive.
Contoh baku emas
seperti kultur tenggorokan untuk golongan bakteri
Streptococcus β-hemoliticus grup A untuk
memvalidasi gambaran klinis adanya infeksi
tenggorokan akibat bakteri
pemeriksaan antibodi untuk memeriksa Human
Immunodeviciency Virus (HIV).
Konsekuensi dari Standar yang Tidak
Sempurna
Dikarenakan kesulitan dalam beberapa kondisi, terkadang
klinisi tidak dapat menemukan informasi tentang seberapa
baik jenis tes yang mereka gunakan jika dibandingkan
dengan baku emas suatu penyakit yang telah dipercaya.
Dalam hal ini, sebuah paradoks dapat timbul. Apabila
sebuah tes baru yang dilakukan dibandingkan dengan
sebuah tes lama (namun tidak akurat), teknik
pemeriksaan yang baru ini dapat dianggap lebih
parah, walaupun mungkin sebenarnya tidak.
Sebagai contoh, apabila pemeriksaann baru ini lebih
sensitif dibandingkan dengan pemeriksaan yang lama,
pasien- pasien yang ditemukan pada pemeriksaan ini
akan dianggap sebagai hasil false positive pada
pemeriksaan yang sebelumnya.
Sensitifitas dan spesifisitas
Gambar 2.2. menyimpulkan beberapa hubungan
diantara sebuah tes diagnostik dan keberadaan suatu
penyakit.
Gambar 2.2. Karakteristik tes diagnostik; Se: sensitivitas, Sp: spesifisitas, P: