Anda di halaman 1dari 25

ANTIBIOTIK PROFILAKSIS

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS


BEDAH MULUT & MAKSILOFASIAL
FKG UNHAS

Jumat, 8 Maret 2019


Pendahuluan

Rongga mulut merupakan tempat yang paling baik untuk


hidupnya sejumlah bakteri, baik yang bersifat aerob maupun
anaerob.
Luka pasca bedah pada kulit atau jaringan lunak, berpotensi
menjadi komplikasi pasca bedah.
Antibiotik
Profilaksis
Antibiotik

Antibiotik Terapi
Definisi

Antibiotik profilaksis
Antibiotik terapi adalah
antibiotik yang diberikan
antibiotik yang digunakan
untuk mencegah timbulnya
dengan tujuan untuk
infeksi serta menghambat
melawan infeksi yang sudah
pertumbuhan bakteri yang
ada
masuk kedalam jaringan
6 KOMPONEN RANTAI
INFEKSI

Antibiotik profilaksis /
terapi

Schaffer SD et al: Infection Prevention and


Safe Practice, Mosby, 1996
Tujuan

Mencegah kemungkinan infeksi pada luka bedah, membuat area


resistensi mikroorganisme dengan cara membuat konsentrasi
antibiotik dalam serum yang dapat menghindari multiplikasi dan
penyebaran bakteri melalui luka bedah. (Escobar, 2006)
Tujuan pemberian antibiotik sebagai profilaksis pada pasien bedah antara lain
(Setiabudi, 1995 ; SIGN, 2000) :

Mencegah timbulnya infeksi daerah


operasi setelah pembedahan

Mencegah bakterialis endokarditis pada


pasien yang memiliki resiko bakteriemi

Menghambat pertumbuhan bakteri


yang masuk kedalam jaringan
Melindungi orang sehat yang beresiko
mendapat invasi bakteri

Mencegah infeksi sekunder pada pasien


yang sedang menderita suatu penyakit

Penggunaan antibiotik yang lebih efektif


Prinsip
1. Tepat indikasi
Untuk luka bedah bersih kontaminasi, bersih yang memasang bahan prostesis, operasi bersih yang
jika sampai terjadi infeksi akan menimbulkan dampak yang serius seperti operasi bedah
syaraf, bedah jantung, dan mata.

2. Tepat obat
Dengan mempertimbangkan spektrum antibiotik dan potensi bakteri.

3. Tepat dosis
Untuk tujuan profilaksis diperlukan antibiotika dosis tinggi, agar didalam sirkulasi dan didalam
jaringan tubuh dicapai kadar diatas MIC. Dosis yang kurang adekuat, tidak hanya tidak mampu
menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi justru merangsang terjadinya resistensi bakteri
4. Tepat rute pemberian
Agar antibiotik dapat segera didistribusikan ke jaringan maka pemberiannya dilakukan
secara intravena

5. Tepat lama pemberian


Pemberian antibiotik ini memperhatikan waktu sebelum dan saat operasi

6. Tepat waktu pemberian


Pemberian antibiotik umumnya 30-60 menit sebelum pembedahan

Sumber : Katzung, 1997; Barnas, 2000 ; SIGN, 2000 ;Topazian,


2002
Penggunaan Antibiotik Profilaksis dalam Pembedahan

• Klasifikasi prosedur bedah


• Mikrobiologi
• Antibiotik
• Faktor resiko
Jenis Luka Bedah berdasarkan Tingkat Resiko Kontaminasi- infeksi

Berdasarkan National Academy of Science/ National Reaserch


Council (NAS/NRC), terbagi atas :

Sumber : Fragiskos D.Fragiskos,2007,Oral Surgery, hal 358


KAPAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DIBERIKAN ?
Faktor pasien Klasifikasi tindakan bedah
Usia pasien Operasi bersih
Obesitas Operasi bersih terkontaminasi
Malnutrisi (status gizi buruk)
Diabetes mellitus
Penyakit kulit

Imunosupresi
(penggunaan obat imunosupresan)
Merokok
Infeksi pada bagian lain yang sudah diderita
Mikrobiologi
Lokasi dan mikroorganisme yang sering ditemukan di daerah rongga mulut dan sekitarnya

Lokasi Mikroorganisme yang sering ditemukan

Hidung S. aureus, pneumokokus, meningokokus


Kulit S. aureus, S. epidirmidis
Mulut/pharing Streptokokus, pneumokokus, E.coli
Fusobakterium, peptostreptokokus

Sumber : Topazian, 2002


Mikrobiologi
Mikroorganisme yang sering ditemukan pada infeksi luka pasca bedah daerah kepala dan leher

Tipe mikroorganisme Insidensi


AEROB
Gram (+) :
- Coagulase-negatif staphilokokus spp 5
- Streptokokus (Non-grup A) 2
Gram (-) :
- Eikenella corrodens 8
- E. colli 5
- Pseudomonas aeroginosa 4
- Klebsiella spp. 3
ANAEROB
Gram (-) :
- Bacteriodes 5
- Fusobakterium 4
- H. Parainfluenza 2

Sumber : Topazian, 2002


Antibiotik

1. Waktu pemberian
Umumnya antibiotik diberikan dalam waktu 30-60 menit
sebelum pembedahan dimulai atau pada saat induksi anastesi
dilakukan. Konsentrasi antibiotik dalam jaringan harus
dipertahankan selama tindakan bedah yang dipengaruhi oleh
lamanya prosedur bedah dan waktu paruh obat tersebut.
(Blanchaert, 2001)
Hubungan antara waktu pemberian profilaksis dengan tingkat infeksi

Waktu pemberian lamanya pemberian tingkat infeksi

Awal/early 2-24 jam sebelum op 3,8%


Pre op 0-2 jam sebelum op 0,6%
Peri op 0-3 jam setelah op 1,4%
Post op 3-24 jam setelah op 3,3%

Sumber : Smouse 2000


2. Cara pemberian
Intravena (IV) merupakan metode paling dipercaya akan keefektifan
konsentrasi semua antibiotik pada jaringan saat pembedahan dilakukan.

Pemberian secara oral ataupun intramuskular (IM) ditentukan oleh tingkat


absorbsi yang bervariasi setiap individunya
3. Dosis dan durasi
Dosis tunggal antibiotik pada konsentrasi terapi cukup untuk
profilaksis pada hampir semua situasi dan penambahan dosis
dapat diberikan bila waktu opersi panjang, perdarahan atau
penggantian cairan, paling sedikit 2 kali waktu paruh (SIGN, 2001 ;
Topazian, 2002).
4. Jenis Antibiotik
Perbandingan
Antibiotik profilaksis dosis tunggal 30-60 menit sebelum prosedur

Situasi Agen Dewasa Anak

Oral Amoxicillin 2g 50 mg/kg

Tidak dapat mengkonsumsi medikasi Ampicillin 2 g IM/IV 50 mg/kg IM/IV


oral
atau
1 g IM/IV 50 mg/kg IM/IV
Cefazolin/Ceftriaxone

Alergi terhadap Penicillin atau Cephalexin 2g 50 mg/kg


Ampicillin – Oral atau

Clindamycin 600 mg 20 mg/kg

atau

Azithromycin/Clarithromycin 500 mg 15 mg/kg

Alergi terhadap Penicillin dan Cefazolin/Ceftriaxone 1 g IM/IV 50 mg/kg IM/IV


Ampicillin – Tidak dapat atau
mengkonsumsi medikasi oral
Clindamycin 600 mg IM/IV 20 mg/kg IM/IV

Sumber: Guideline on Antibiotic Prophylaxis for Dental Patients at Risk for Infection, Clinical Practice Guidelines 2014
Faktor resiko

• Usia >60 tahun, perempuan, berat badan (obesitas)


• Adanya infeksi disekitarnya
• Status penyakit yang diderita : DM, CHF, liver, RF
• Lamanya tinggal di RS sebelum operasi : perawatan di RS >72 jam, ICU
• Immunosupresif
• Status fisik pasien berdasarkan ASA (3,4 atau 5)
(Nathwani, 2000)
Kesimpulan

Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang diberikan sebelum pembedahan


untuk mencegah timbulnya infeksi serta menghambat pertumbuhan bakteri
yang masuk kedalam jaringan.
Dalam melakukan pemberian antibiotik sebagai profilaksis pembedahan,
perlu diketahui beberapa prinsip dan ketentuan dasar seperti klasifikasi
tindakan bedah, mikrobiologi, antibiotik dan faktor-faktor resiko yang
mempengaruhi keberhasilan suatu profilaksis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai