Anda di halaman 1dari 25

TRAUMA URETHRA

Retrograde urethrogram
TRAUMA URETHRA
 Laki-laki > perempuan
 Biasanya oleh karena fracture pelvis,
straddle injury
 Trauma pada uretra dapat berupa :
terputus, luka robek & luka memar.
 Trauma uretra terbagi atas 2 :
Anterior (bulbosa&pendulosa)
Posterior (prostatica&membranacea)
Trauma Uretra Posterior
Paling sering ok fracture os pelvis (ramus/symphisis pubis)

Robekan pada perbatasan prostato-membranous

Fracture pelvis & robekan pemb darah di dalam cavum pelvis

Hematoma pada cavum retzius

Jika lig. Puboprostaticum robek/terputus

Buli & prostat akan terangkat ke superior (cranial)


Melalui Gambaran Uretrogram “Cola Pinto & Mc Collum”
Membagi Derajat Cedera Uretra dalam 3 Jenis

1. Urethra posterior (–) putus, hanya mengalami peregangan


(stretching)
Uretrogram : (-) ada extravasasi kontras
hanya peregangan urethra

2. Urethra posterior putus pada perbatasan prostatomembranous.


diaphragma urogenital (-) putus.
Uretrogram : ada extravasasi kontras tp diatas diphragma urogenital.

3. Urethra posterior, diaphragma urogenita & proximal urethra pars


bulbosa rusak.
Uretrogram : ada extravasasi kontras di bawah diaphragma urogenital
hingga ke perineum.
Diagnosa
 Gejala
Nyeri abdomen bag bawah.
(-) bs BAK.
Riwayat benturan pada pelvis.

 Tanda
Darah pada OUE post trauma indikasi urethrography.
Adanya hematom pelvis yang dapat diraba.
RT hematom pelvis yang dengan pergeseran prostat
ke superior (floating prostat)
Radiologi
 Tampak fracture pelvis
 Uretrogram : tampak extravasasi kontras pada
hubungan prostatomembranous (robekan complete)
 Robekan prostatomembranous yang incomplete minor
extravasasi sebagian kontras melewati uretra
prostatika & buli
there is transection of the urethra and extravasation of
contrast (white arrows).
Pemeriksaan Instrumentasi
 Urethrography
 Catheterization & urethroscopy tidak
boleh dilakukan memperparah
keadaan dari uretra
Komplikasi

 Striktur
 Impotensi
 inkontinensia
Pengobatan

1. Syok & perdarahan harus ditangani


2. kateter uretra harus di hindari
3. Suprapubic cystostomy
4. Antibiotik
5. Analgetik
Prognosa
Jika komplikasi dapat dihindari

Prognosa baik
Trauma uretra anterior

Etiologi :
 Uretra anterior merupakan bag distal dari
diaphragma urogenital
 Straddel injury dapat disebabkan ok
benturan uretra
 iatrogenik
Kerusakannya dapat berupa :
1. Contusio pada dinding uretra

2. Ruptur partial uretra

3. Ruptur total uretra


jika ruptur uretra & corpus spongiosa darah
& urine terkumpul pada fascia buck
hematom terbatas pada penis

Jika ruptur uretra sampai ke fascia buck


urine & darah terkumpul di fascia coles
darah dapat menjalar ke scrotum hingga
dinding abdomen (gambaran Butterfly
Hematome)
Gejala
 Riwayat jatuh, riwayat instrumentasi
 Perdarahan dari uretra
 Nyeri lokal hingga ke perineum
 Hematom perineal yng masive
 Jika berkemih tjd extravasasi urine
pembengkakan yang tiba-tiba pada
daerah trauma
Tanda
 Perineum tegang & teraba massa
 RT prostat normal
 Pasien ingin berkemih, tp tidak bisa
sebelum uretra di tangani secara tuntas
 JANGAN COBA pasang kateter, jika
retensio urine suprapubic cystostomy
Radiologi
Uretrogram :
 Pada ruptur :

Memperlihatkan extravasasi dari lokasi luka


 Pada luka memar (tidak ruptur) :
Tidak akan memperlihatkan extravasasi
Komplikasi

 Perdarahan hebat
 Extravasasi urin
 striktur
Stricture uretra
Pengobatan
1. Umum
Jika terjadi perdarahan hebat beri tekanan lokal
pada tempat trauma kontrol perdarahan diikuti
dengan resusitasi
2. Spesifik
 Jika hanya luka memar observasi
 Jika luka robek suprapubic cystostomy
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai