Anda di halaman 1dari 17

Khansa (17212046)

Cornella (17212057)
Adityas (17212066)
Riswanda Atta (17212077)
Etika yaitu aturan yang dipakai sebagai
pedoman dalam berperilaku
dilingkungan sekitar kita
 Perilaku tidak etis
 adalah tindakan yang berbeda dengan
tindakan yang mereka percayai yang merupakan
tindakan tepat dilakukan dalam situasi tertentu
 Mengapa seseorang bertindak tidak etis ?
1. Standar etika seseorang berbeda dengan
standar etika yang berlaku di masyarakat
2. Orang memilih untuk bertindak egois
 Rasionalisasi perilaku tidak etis
 Setiap orang melakukannya
 Jika merupakan hal yang sah menurut hukum, hal itu
etis
 Kemungkinan penemuan dan konsekuensinya
Dilema Etika
 Situasi yang dihadapi oleh seseorang
dimana ia harus membuat keputusan
tentang perilaku seperti apa yang
tepat untuk dilakukannya
 Menyelesaikan dilema etika
1. Memperoleh fakta yang relevan
2. Mengidentifikasikan isu etika berdasarkan
fakta tersebut
3. Menentukan siapa yang akan terkena
pengaruh dari keluaran (outcome) dilema
tersebut dan bagaimana cara setiap pribadi
atau kelompok itu dipengaruhi
4. Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang
tersedia bagi pribadi yang harus
menyelesaikan dilema tersebut
5. Mengidentifikasikan konsekuensi yang
mungkin terjadi pada setiap alternatif
6. Memutuskan tindakan yang tepat untuk
dilakukan
Kebutuhan Khusus Akan Kode Etik Profesi
 Perlunya Etika Profesional bagi
Organisasi Profesi
 Setiap profesi yang menyediakan jasanya
kepada masyarakat memerlukan
kepercayaan dari masyarakat yang
dilayaninya.
 Kepercayaan masyarakat terhadap mutu
jasa akuntan publik akan menjadi lebih
tinggi jika profesi tersebut menerapkan
standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan
pekerjaan profesional yang dilakukan oleh
anggota profesinya.
 Perbedaan antara KAP dan Profesional
lainnya
 Jenis Profesi Akuntan lainnya
 Akuntan Manajemen
 Internal Auditor
 Corporate Secretary
 Konsultan SIA/Manajemen/SIM dll
 StrukturOrganisasi KAP & KAM
 Pemain utama KAP di dunia nyata
 The Big Five & Situs-situsnya
 KAP Direktory IAI
 BEJ
 Berbagai cara untuk meningkatkan semangat
Kode Etik Profesi AICPA (American
Institute of Certified Public Accountants)
 Standar umum perilaku yang ideal dan
menjadi khusus tentang perilaku yang
harus dilakukan
 Terdiri dari empat bagian
 Prinsip etika profesi
 Peraturan etika
 Interpretasi atas peraturan etika
 Kaidah etika
 Disusun berdasarkan urutan makin spesifiknya
standar tersebut
 Prinsip Etika Profesi
 Membahas prinsip etika profesi yang berisi diskusi
umum tentang beberapa syarat karakteristik
tertentu sebagai akuntan publik
 Terdiri dari dua bagian utama :
- Enam prinsip etika
- Diskusi keenam prinsip
 Lima prinsip pertama diterapkan secara sama
rata kepada seluruh anggota, kecuali Prinsip
Obyektivitas dan Independensi hanya berlaku
bagi yang bekerja bagi publik (jasa atestasi/jasa
audit)
 Satu prinsip terakhir, Lingkup dan Sifat Jasa,
hanya diterapkan bagi anggota yang bekerja pada
publik
 Peraturan Etika
 Melibatkan peraturan eksplisit yang harus dipatuhi
oleh semua akuntan publik dalam berpraktek (lihat
Tabel 4-1)
 Perbedaan antara standar etika dalam Prinsip
dengan standar etika dalam Peraturan Etika (lihat
Gambar 4-4)
 Interpretasi Peraturan Etika
 Peraturan yang spesifik yang secara formal tidak
harus dipatuhi, tetapi penyimpangan dari
interpretasi ini akan menimbulkan kesulitan
 Kaidah Etika
 Rangkaian penjelasan oleh komite eksekutif pada
divisi etika profesional tentang situasi spesifik yang
nyata (specific factual circumtances)
Independensi

Independensi dalam Audit : sudut pandang


yang tidak bias dalam melakukan ujian audit,
mengevaluasi hasilnya dan membuat laporan
audit
 Independensi dalam fakta : Auditor benar-
benar mempertahankan perilaku yang tidak
bias (independen) disepanjang audit
Independensi dalam penampilan : Pemakai
laporan keuangan memiliki kepercayaan atas
independensi tsb.
Independensi
 Revisi dari Persyaratan Independensi Auditor SEC
 Kepentingan Kepemilikan
 TI dan Jasa Non Audit lainnya
 Dewan Standar Independen (Independence Standards
Board/ISB)
 memberikan rangka kerja konseptual bagi masalah
independensi yang berhubungan dengan audit perusahaan
publik
 Komite Audit
 Sejumlah anggota terpilih dari Dewan Direksi yang
bertanggungjawab membantu Auditor untuk tetap independen
dari manajemen
 Berbelanja untuk Prinsip Akuntansi
 Persetujuan Auditor oleh Pemegang Saham
 Pemilihan KAP baru atau melanjutkan KAP yang ada melalui
persetujuan pemegang saham
 Penugasan dan Pembayaran Fee Audit oleh Manajemen
Peraturan Independensi Perilaku dan Interpretasi
 Kepentingan Keuangan
 Anggota yang tercakup
 Kepentingan Keuangan Langsung versus Kepentingan
Keuangan Tidak Langsung
 Material atau Tidak Material
 Berbagai Isu Kepentingan Keuangan yang Saling
Terkait
 Para mantan praktisi
 Prosedur kredit normal
 Kepentingan keuangan dari keluarga terdekat
 Bersama-sama memiliki hubungan sebagai penanam modal
atau penerima modal klien
 Direktur, Pejabat, Manajemen atau Pegawai sebuah
perusahaan
 Litigasi antara KAP dan Klien
 Pembukuan dan Jasa Lainnya
 Audit Internal dan Jasa Audit yang Diperluas
 Fee yang Belum Dibayar
Peraturan Etika Lainnya

 Integritas dan Obyektivitas


 Standar Teknis
 Kerahasiaan
• Kebutuhan atas Kerahasiaan
• Pengecualian atas Kerahasiaan
 Kewajiban yang berhubungan dengan standar teknis
 Panggilan Pengadilan
 Peer Review
 Respon kepada Divisi Etika
 Fee Kontinjen (Contingent Fee)
Peraturan Etika Lainnya
 Tindakan yang Bisa Didiskreditkan
 Retensi dari catatan klien
 Diskriminasi dan gangguan dalam praktek karyawan
 Standar atas audit pemerintah dan persyaratan badan dan
agensi pemerintah
 Kelalaian dalam persiapan laporan atau catatan keuangan
 Kegagalan mengikuti persyaratan dari badan pemerintah,
komisi atau agen regulasi lainnya
 Permohonan atau pengungkapan dan jawaban ujian akuntan
publik
 Kegagalan memasukkan pajak penghasilan atau pembayaran
kewajiban pajak
 Periklanan dan Permohonan
 Komisi dan Fee Penyerahan
 Bentuk dan Nama Organisasi
 1. Tindakan oleh divisi etika
profesional AICPA
 2. Tindakan oleh Dewan Akuntansi
Negara Bagian
 3. Tindakan pemberlakuan oleh
PCAOB

Anda mungkin juga menyukai