PENGAMBILAN RESIKO
Disusun oleh :
FAKULTAS D3 EKONOMI
A. Latar Belakang
Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan untuk meraih
kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan. Wirausaha adalah orang yang lebih
menyuka ihal-hal yang menantang untuk lebih mencapai kesuksesan dalam hidupnya.
Pengambilan resiko menurut perspektif wirausaha yaitu dengan mengambil resiko yang
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil
mereka menjauhi resiko yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena
bagi mereka tidak ada tantangan. Dalam pengambilan resiko para wirausaha selalu
memperhitungkan matang-matang keputusan yang akan diambil.
Pengambilan resiko berkaitan erat dengan kepercayaan diri. Semakin besar
keyakinan pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinan dalam
mempengaruhi hasil dan keputusan, serta semakin siap pula mencoba apa yang menurut
orang lain penuh dengan resiko. Yang membedakan seorang wirausaha dengan yang
lainnya adalah kesiapan dalam pengambilan resiko. Kebanyakan orang lebih suka berada
dalam titik yang aman dan nyaman dengan tidak mengambil hal yang beresiko atau lebih
memilih resiko yang lebih rendah. Berbeda dengan wirausaha resiko dijadikan sebagai
tantangan untuk mencapai kesuksesan, bukan suatu hambatan yang menjadikan kita gagal.
Secara umum, konsep risiko selalu dikaitkan dengan adanya suatu tingkat ketidakpastian
pada masa yang akan datang.
Resiko akan selalu ada dalam kehidupan usaha sehari-hari. Intensitas risiko akan
semakin meningkat manakala kita melakukan kegiatan bisnis. Jika ingin mendapatkan
hasil/keuntungan yang besar, maka risiko yang dihadapi pun besar juga (high risk, high
return). Oleh karenanya, seorang wirausaha tidak dapat dilepaskan dengan bagaimana
seorang wirausaha melakukan pengambilan risiko untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
Dari resiko usaha ini, seorang wirausahawan dapat memperbaiki dengan cara
belajar lagi dengan cara yang yang baru, gigih, ulet, dan bekerja keras agar dapat meraih
keberhasilan. Adapun karakteristik resiko yaitu sesuatu ketidakpastian atas terjadinya
suatu peristiwa sehingga menimbulkan kerugian. Resiko selalu terjadi apabila keputusan
yang diambil menggunakan kriteria peluang atau kriteria ketidakpastian.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan resiko?
2. Apa saja jenis – jenis resiko usaha?
3. Bagaimana cara – cara menanggulangi resiko usaha?
C. Tujuan
1. Untuk memahami resiko usaha.
2. Untuk mengidentifikasi jenis - jenis resiko usaha.
3. Untuk mengetahui cara-cara mengatasi resiko usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Resiko
Wirausaha sering dikenal sebagai orang yang mampu membuka usahanya sendiri
dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Menurut KBBI, wirausahawan
merupakan orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru
dalam berproduksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur
permodalan operasinya, serta memasarkanya. Seorang wirausaha harus mampu menciptkan
sesuatu yang berbeda dan mampu menangkap peluang yang ada.
Dalam menciptakan inovasi banyak resiko yang didapat oleh wirausaha. Resiko
merupakan informasi, kejadian,kerugian atau pekerjaanyamg terjadi sebagai akibat dari
keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat besifat pasti maupun
tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Sehingga wirausaha harus sanggup
memanfaatkan peluang yang ada dan mengembangkannya.
1. Resiko teknis
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan wirausaha / manajer dalam mengambil
keputusan.
Faktor penyebab :
a. Biaya produksi yang tinggi ( inefisien ).
b. Pemakaian SDM yang tidak seimbang ( tenaga kerja terlalu banyak ).
c. Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang cermat.
d. Terjadi pencurian akibat pengawasan yang kurang baik.
e. Terus menerus rugi karena biaya yang terus membengkak.
f. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktifitas kerja yang
menurun.
g. Perencanaan dan desian yang salah sehingga sulit dioperasionalnya.
a. Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi
calon pembeli. Misal budidaya lele dumbo.
b. Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar secara
berkesinambungan.
3. Resiko Kredit
Resiko yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak membayar pinjaman sesuai
waktu yang telah disepakati.
Faktor penyebab:
a. Sering terjadi produsen menaruh produknya terlebih dahulu dan dibayar
kemudian.
b. Deditor meminjam uang untuk usaha tetapi usahanya gagal akibatnya timbul
kredit macet.
1. http://shellaryana05.blogspot.co.id/2017/04/makalah-kewirausahaan-tentang.html.
2. https://guncitorvum.wordpress.com/2014/01/26/bab-9-mengambil-resiko-usaha/.