L/O/G/O
www.themegallery.com
Alat dan Bahan Serum
albumin murni
NaOH 3%
NaOH 10%
Sampel protein
Erlenmeyer
CuSO4.5H2O
Spekronik 20
Bekerglass
Natrium Kalium
ALAT BAHAN Tartrat
Kuvet
Labu Takar
Aquades
Pipet
1 2 3 4
Kadar/konsentrasi sampel
y = 0.0018x + 0.0174
R2 = 0.1796 y = 0.0018x + 0.0174
0.02 = 0.0018x + 0.0174
2.6 x 10-3 = 0.0018 x
x = 1.44 mg/ml
Pembahasan
Protein
Spektrofotometri didasarkan
pada pengukuran serapan sinar
monokromatis oleh suatu lajur
larutan berwarna pada panjang
gelombang spesifik dengan
menggunakan monokromator analisis kuantitatif protein
prisma atau kisi difraksi dengan terhadap sampel dengan
detector fototube. Larutan harus menggunakan metode
jernih agar dapat terbaca oleh
spektrofotometer. spektrofotometri visible
(biuret)
Pembahasan
Pada
pembuatan
kurva kalibrasi,
kemudian 1
larutan standar
ml dari Perlakuan
yg digunakan yang
masing-
adalah serum sama juga
masing
albumin murni diberikan
larutan
dengan
standar pada
konsentrasi 1;
ditambah sampel
3; 5; 6; 7; dan
4ml reagen protein.
9mg/ml.
biuret.
Grafik Hubungan Konsentrasi Standar dengan Absorbansi
Standar
0.045
0.04
0.035
0.03
Absorbansi Standar
y = 0.0018x + 0.0174
0.025 R² = 0.1796
Series1
0.02
Linear (Series1)
0.015
0.01
0.005
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Konsentrasi Standar
Pembahasan
Selanjutnya diukur absorbansinya
Berdasarkan grafik sebelumnya,
menggunakan spektrofotometer
membentuk titik-titik yang tidak
sehingga didapatkan persamaan y=
semuanya berada dalam garis linear.
0,0018x+0,0174. dari persamaan
Oleh karena itu, percobaan
tersebut dilakukan perhitungan
menentukan kadar protein secara
sehingga dihasilkan kadar protein
spektrofotometri dikatakan kurang
dalam sampel sebesar 1,44 mg/mL
berhasil.