HUBUNGAN ANTARA
ISKEMIA INTESTINAL
PADA ILEUS OBSTRUKSI
ANAK DENGAN
PENINGKATAN KADAR
PROCALCITONIN
BAB I
LATAR BELAKANG
BAB II
ILEUS OBSTRUKSI PADA
ANAK
DEFINISI
Gangguan pasase isi usus menuju distal
(rektum dan anus) karena suatu
hambatan intrinsik maupun ekstrinsik,
baik pada usus kecil maupun usus besar.
EPIDEMIOLOGI
– Usus Halus :
– Perlekatan
– Hernia inkarserata,
– Intususepsi
– Jaringan parut karena ulkus, pembedahan sebelumnya, atau suatu penyakit Crohn
– Volvulus
– Suatu neoplasma yang sampai menutupi lumen usus.
– Benda asing
– Batu empedu (gallstone)
– Kumpulan cacing,
– Penyebab lainnya seperti;
ETIOLOGI
– Usus Besar :
– Volvulus
– Kelainan divertikel (diverticulum meckel)
– Penyakit Hirschprung
– Neoplasma jinak maupun ganas
– Inflamasi
– Impaksi fecaloma, atau meconeum pada neonatus
PATOFISIOLOGI
– Pemeriksaan laboratorium:
– darah lengkap
– serum elektrolit,
– pemeriksaan fungsi ginjal
– Pemeriksaan procalcitonin bisa dipertimbangkan
– Penunjang radiologis
– foto polos abdomen distensi dari usus herring bone appearance
– Foto LLD step ladder
– volvulus caecum atau sigmoid gambaran biji kopi (coffee bean appearance).
– Kolonoskopi proses keganasan atau atresia kongenital.
– CT scan kasus keganasan
TERAPI
– Prinsip penatalaksanaan
– analgesik,
– dekompresi,
– penatalaksanaan cairan dan elektrolit,
– pembedahan
PROCALCITONIN
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerusakan
Iskemia atau ↑ Produksi
Ileus ↓ Aliran Stres Reaksi mukosa usus
Strangulasi nekrosis
Obstruksi darah usus oksidatif inflamasi dan Procalcitonin
usus
enterosit
HIPOTESIS PENELITIAN
BAB IV
JENIS PENELITIAN
– Kadar Procalcitonin
Hasil pemeriksaan procalcitonin yang dilakukan sebelum prosedur manajemen
operatif.
Kategori:
– Normal (Usia diatas 72 jam) : < 0.15 µg/l (Jiun Lih, 2015)
– Meningkat: > 0.15 µg/l
DEFINISI OPERASIONAL
– Iskemia Intestinal :
Iskemia intestinal dinilai oleh operator saat intraoperatif dengan melihat
warna mukosa intestinal terlihat kebiruan, gerakan peristaltik menurun, dan tidak
adanya pulsasi dari pembuluh darah mesenterik (Blanchet et al, 2017).
– Usia :
Usia yang tercantum dalam rekam medik berdasarkan data tanggal lahir
pasien.
– Kategori :
– Balita: 0- 5 Tahun
– Anak : 5- 11 Tahun
– Dewasa Muda/ RemajaAwal : 12- 16 Tahun (Depkes, 2009)
DEFINISI OPERASIONAL
– Manajemen Operatif:
Penatalaksanaan operatif terhadap pasien yang dilakukan dengan cara
laparotomi.
– Jenis Kelamin:
Jenis kelamin yang tercantum dalam data rekam medik.
– Kategori :
– Laki-laki
– Perempuan
DEFINISI OPERASIONAL
– Operasi Sebelumnya :
Operasi apapun pada regio abdomen yang dilakukan sebelumnya.
– Kelainan Bawaan Lainnya
Kelainan bawaan atau sindroma yang telah ada sebelumnya.
– Penolakan Manajemen Operatif
Pasien atau keluarga menolak dilakukan pembedahan dan hanya memilih
pengobatan nonoperatif serta telah mengisi dan menandatangani surat penolakan
tindakan.
– Pulang Paksa
Pasien atau keluarga pulang atas permintaan sendiri dan menolak dilakukan
pengobatan di rumah sakit serta telah mengisi dan menandatangani pernyataan pulang
paksa.
LOKASI DAN WAKTU
PENELITIAN
– Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya pada bulan Januari –
Desember 2018.
Pengambilan dan
Pengumpulan Data
– data primer
– pengambilan dan pengumpulan langsung oleh peneliti.
– Data hasil laboratorium dan laporan operasi
CARA PENGOLAHAN DAN
ANALISA DATA
– Pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-square
– Analisa data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS
ALUR PENELITIAN
Diagnosa
Ileus
Pemeriksaan Manajemen Pengamatan Pengumpulan
Obstruksi Uji Analisis
Procalcitonin Operatif Hasil Operasi data
dengan
Strangulata
TERIMA
KASIH