Anda di halaman 1dari 49

CLP

FAHAD A.S.K. TAIHUTTU (FHD)


PEMBIMBING
DR. VICI E.H.T. (VCI)

DARI BUKU:
TEHNIK PEMBEDAHAN CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT
Prof.Dr. DJOHANSJAH MARZOEKI, dr., SpBP
PENDAHULUAN

• Celah bibir dan langit-langit adalah suatu kelainan/ cacat bawaan


berupa celah pada bibir, gusi dan langit-langit.
• Dialami Karena gangguan pada kehamilan trimester pertama
• Faktor yang diduga sebagai penyebab seperti kekurangan nutrisi,
obat-obatan, infeksi virus, radiasi, stress kehamilan, trauma dan
faktor genetik.
ANATOMI BIBIR DAN HIDUNG
ETIOLOGY
• Berhubungan dengan genetic dan lingkungan
• Risiko ↗ dengan riwayat keluarga mengalami cleft
• Beberapa penelitian mengatakan wanita yang mengalami mutasi pada methylenetetrahydrofolate
reductase berisiko memiliki keturunan dengan cleft
• Penyebab lingkungan :
• orang tua perokok,
• penggunaan antikonvulsan pada ibu hamil (fenitoin dan as. Valproat),
• Penggunaan alcohol pada ibu hamil,
• penggunaan retinoic acid,
• Nutrisi : def as. Folat dan zinc

Coran, 2012, Pediatric Surgery 7th edition, Elsevier


Kumar, 2008, Congenital Malformation, Mc Graw-Hill
SISTEM KODE LOKASI CELAH

• L = Lips/ Bibir
• A = Alveolus/ Gusi
• H = Hard Palate
• S = Soft Palate
• Bila Normal urutan dicoret
• Bila Celah Komplit huruf Besar
• Bila Celah inkomplit huruf kecil
TIPE CLEFT LIP
AND PALATE
TIPE CLEFT LIP
WAKTU TATALAKSANA
UMUR TATALAKSANA TUJUAN SPESIALIS

Pranatal Prenatal imaging (USG), diagnosis, konseling Deteksi dini, mengatasi Multidisiplin, Kandungan,
tekanan psikologis pada Anak, Psikolog
pasien dan keluarga

Bayi Baru Diagnosis dan Konseling Mengatasi masalah nutrisi, Multidisiplin, Bedah Plastik,
Lahir sehingga pasien siap untuk THT, Anak, dan spesialis lain
operasi pertama pada umur 3 yang terkait
bulan atau 10 minggu

Minggu Bisa menggunakan plester untuk mendekatkan Membentuk kurva alveolar Dokter keluarga, Bedah Plastik,
Pertama celah, bahkan NAM (Nasoalveolar molding) dan mereduksi jarak sumbing Pedodontist, Orthodontist
Hingga diantara bibir
Menjelang
Operasi

3 Bulan Cheiloplasty: Umur > 10 minggu/ 3 bulan, Hb > 8- Mengoperasi cacat bibir dan Bedah Plastik
10 g/dl, BB> 5 kg hidung
WAKTU TATALAKSANA
UMUR TATALAKSANA TUJUAN SPESIALIS

12-24 1. Palatoplasti Menutup celah palatum dan Bedah Plastik, Speech


Bulan 2. Speech Therapy 2-3 bulan pasca bedah mengatasi masalah gangguan Therapist
bicara

3-48 Bulan Evaluasi vocal dan fonasi untuk menentukan Mengatasi masalah Evaluasi: Rehab Medik
apakah terdapat velopharyngeal insufisiensi (VPI). velopharingeal Terapi Pembedahan : Bedah
Plastik

Umur Penghalusan dan tambahan tindakan bila Memperbaiki hasil Bedah Plastik
Prasekolah diperlukan menjelang aktivitas social di penampakan
masyarakat

Usia Jika terdapat masalah psikologis menetap, Mengatasi masalah psikologis Anak (tumbuh kembang) dan
Sekolah konsultasi psikolog pada usia perkembangan Psikolog
WAKTU TATALAKSANA
UMUR TATALAKSANA TUUAN SPESIALIS

Umur 7-9 Alveolar bone graft, Bila kaninus siap Menyatukan dan menutup celah alveolar Bedah Plastik dan Pedodontis
tahun erupsi, sebagai tempat pertumbuhan gigi
permanen, Perawatan gigi dan oral
hygiene

Umur 9-16 Terapi Orthodontic dan Mengatur gigi permanen, pemakaian gigi Orhodontist untuk oklusi,
tahun Prosthodontic palsu bila diperlukan Prosthodontist untuk gigi
palsu

Usia 16 - Bedah Orthognatic Mengatasi struktur wajah pada bagian Bedah Plastik yang mendalami
Dewasa tengah dan hipoplasi maksila kraniofasial
TEKNIK OPERASI CHEILORAPHY
UNILATERAL (USIA 3 BULAN)
• Titik A pertengahan philtrum
• Titik B diujung philtrum ridge kanan
• Titik C diujung philtrum ridge kiri
• Titik D pertengahan dasar kolumela
• O pada pertemuan philtrum ridge kanan dengan nasal floor
• Titik P pada bakal pertemua philtrum ridge kiri dengan nasal
floor
• Buat garis lengkung dari titik C menuju suatu tempat dekat
titik D yaitu titik E
• Garis CP diteruskan sejauh 1 cm kedalam hidung untuk bentuk
vestibulum nasi
• Titik F ditempat vermilion mulai menipis
• Titik G pada pertemuan lekukan nostril dengan vermilion
• Garis FG diteruskan kedalam hidung sejauh 1 cm untuk
membentuk vestibulum nasi
TINDAKAN

• Insisi sesuai desain sedalam kulit


• Diteruskan mengenai seluruh tebal bibir
• Pertama dilakukan pada segmen medial
• Kemudian dilanjutkan segmen lateral
• Muskulus vermilion segmen lateral didaerah
celah setelah dilakukan eksisi lapisan kulitnya
digunakan untuk flap
• Mukosa di segmen medial digunting 0,5-1 cm
diatas dan sejajar dengan lekukan mukosa
alveolus
• Bibir sampai lapisan otot dibebaskan dari
mukosa alveolus dan periosteum dibawahnya
sampai ke dalam hidung
TINDAKAN FLAP DJO

• Dilakukan penilaian terhadap panjang insisi garis


CE (menilai sejajar titik C dan titik B) bila belum
cukup maka dapat diperpanjang tapi tidak boleh
melebihi garis BO.
• Bila kurang turun , insisi diarahkan ke arah
vermelion sampai titik C setinggi titik B
TINDAKAN

• Segmen lateral dibuat irisan melalui garis GF dan


GH dan diteruskan sampai kedalam hidung
• Flap lateral vermilion didaerah segmen lateral
dibiarkan dengan panjang kira2 sepanjang titik
BC lalu dieksisi kulit
• Mukosa oral digunting 1 cm diatas batas bibir/
gusi dan diteruskan ke lateral secukupnya,
dilakukan pembebasan otot diatas periosteum
dari alveolus
TINDAKAN

• Jika mengalami kesukaran dalam


mempertemukan titik G1 dan titik P serta
penjahitan vestibulum nasi maka garis FG
diperpanjang sekitar 1 cm kedalam hidung
• Flap lateral (FGH) dimasukan menuju titik E dan
flap medial/ flap C (ECP) dimasukan menuju titik
H
PENJAHITAN
• Mukosa daerah celah digunakan sebagai dasar bibir dijahit
dengan plain cat gut dgn simpul luar
• Vestibulum nasi dengan plain cat gut
• Otot dengan plain cat gut dimulai dari titik GE menuju
vermilion di bawah titik CF cukup 3 jahitan
• Otot ujung flap C dijahit kelateral (H)
• Penjahitan kulit dimulai titik CF dengan Polypropylene 6-0
• Flap Djo dijahit keotot dengan plain cat gut 4.0 atau
polyproline 6.0
• Kulit sampai dengan seluruh vermilion dijahit dengan
polypropylene 6.0
• Mukosa oral dijahit plain cat gut 4.0
KOREKSI NASAL TIP

• Insisi menurut Rethi dari kolumela sampai kedua sisi


ala nasi
• Pembebasan kulit sampai kedua kartilago ala terlihat
• Sisi kartilago yang deformitas direposisi sehingga
simetri dan difiksasi kesisi sebelahnya sampai kedua
kartilago sejajar dan sama tinggi dgn polypropylene
6.0
• Kulit dari sisi yang deformitas biasanya lebih banyak
dan dieksisi sampai bentuk kulit sama dengan sisi
normal
• Kulit dijahit dengan polypropylenen 6.0
PERAWATAN

• Antibiotik 3 hari
• 2-3 hari luka dibersihkan
• Jahitan diangkat pada hari ke 6
• Minum dengan sendok selama 2 minggu
CHEILORAPHY BILATERAL
• Prolabium direncanakan menjadi philtrum
• Titik A pada pertengahan philtrum bawah sesuai titik tengah
dasar kolumela (titik D)
• Titik B dan titik C di kanan dan kiri titik A dengan jarak lebih
kurang 2-3 mm
• Titik E dan F pada 1-2 mm tepi kanan dan kiri dasar kolumela
• Titik G dan J tempat mulai penipisan vermillion, diusahakan
pd batas White skin roll
• Titik H dan I 2-3 mm lateral dari titik G dan J
• Titik K dan L temapt pertemuan lekukan nostril dengan
vermillion
• Jika LI dan KH lebiha panjang dari CE dan BF dapat dilakukan
wedge eksisi
• Garis Ce dan BF diteruskam ke dalam hidung lebih kurang 1
cm untuk nasal floor
• Titik K dan L diteruskan ke dalam hidung untuk membentuk
vestibulum nasi
TINDAKAN

• Insisi dibuat dengan pisau no. 15 setebal kulit,


melalui garis yang menghubungkan BAC CE dan
BF
• Insisi CE dan BF diperpanjang kedalam lubang
hidung sepanjang 1 cm
• Insisi HK dan LI sampai 1 cm kedalam hidung
• Irisan dari titik G dan J sampai vermilion tegak
lurus HK dan LI
• Insisi diperdalam sampai seluruh ketebalan bibir
dengan pisau no. 11
TINDAKAN

• Kulit prolabium dibawah garis CAB di undermine


dan dibiarkan sebagai flap dengan pangkal di
dasar kolumela
• Seluruh segmen lateral otot dan jaringan
subkutis dibebaskan dari periosteum sehingga
mudah digerakan ke medial
TINDAKAN

• Bila memungkinkan otot kanan dan kiri mudah


dipertemukan maka otot harus dipisahkan dari
mukosa dan kulit
• Bila tidak memungkinkan langsung
dipertemukan disisi philtrum
• Bila masih tegang dapat dilakukan pemisahan
kembali dari periosteum kanan dan kiri
PENJAHITAN

• Mukosa vestibulum nasi dan mukosa septum


nasi kanan kiri dijahit dengan plain cat gut untuk
membentuk nasal floor (hadap oral)
• Diteruskan ke kaudal mempertemukan mukosa
bawah philtrum dengan mukosa bibir sisi sama
• Kulit nasal floor di jahit yang menghadap
kedalam hidung
PENJAHITAN

• Otot orbicularis oris dipertemukan ditengah


bawah philtrum.
• Bila tegang coba dibebaskan kembali
• Titik HC dan BI dipertemukan
• Titik AGJ dipertemukan untuk membentuk
vermillion
• Dijahit subkutis
• Kulit dijahit
ANATOMI PALATE

• Palatoplasty (12-24 bulan)


• Tujuan:
• Menutup celah palatum dan mengatasi masalah
gangguan bicara
CLEFT PALATE
CLEFT PALATE
TEKNIK OPERASI PALATORAPHY (USIA 12-
24 BULAN)

• Teknik operasi Veau modifikasi Djohansjah : otot


soft palate direposisi secara radikal dan dijahit
ke medial agar fungsi otot tersebut dapat
dikembalikan dan berfungsi sedini mungkin
TINDAKAN

• Insisi bagian lateral pada garis yang dibuat


sampai ujung pisau menembus periosteum. Flap
diangkat dari tulang kerah medial
• Buat irisan di tepi medial lalu mukosa
dibebaskan dengan gunting mengarah
permukaan nasal
• Menggunakan respatorium dilakukan
pembebasan flap mucoperiosteal dengan
mendorong ke belakang akan tampak A. Palatina
mayor
• Dengan gunting bebaskan perlekatan mukosa
dengan arteri palatina mayor, sampai flap dapat
bergerak ke medial tanpa tegangan
• Lakukan prosedur yang sama pada sisi lain
TINDAKAN
TINDAKAN

• Ujung otot melekat pada sisi posterior tulang


palatum dibebaskan dan dibebaskan daari
mukosa nasal dan oral sehingga dapat digeser ke
posterior
• Mukosa nasal dilepas dari perlekatan dengan
tulang palatum dariposterior ke anterior ampai
mukosa dapat bebas kearah medial
PENJAHITAN

• Penjahitan dimulai dari daerah uvula kemudian


mukosa nasal dengan benang silk 4.0, simpul ke
nasal
• Jahit otot dengan polypropylene atau nylon 5.0
• Jahit mukosa dengan silk 4.0 simpul intra oral
• Hard palate jahitan di tautkan ke mukosa nasal
agar flap melekat
• Sisi lateral flap yang terbuka diberi pembantu
hemostasis
PENJAHITAN

• Periksa flap jangan sampai ada rembesan


• Bersihkan rongga mulut
TINDAKAN
PALATORAPHY INKOMPLIT

• Operasi dilakukan dengan teknik V-Y Plasty


• Diupayakan soft palate dapat dipotong ke
belakang
• Prosedur otot sama seperti palatoraphy komplit
PALATORAPHY BILATERAL

• Secara umum pengerjaan hampir sama


• Perbedaan di penutupan mukosa nasal dengan
mukosa nasal dipertemukan mukosa septum
• Secara umum pengerjaan hampir sama
• Perbedaan di penutupan mukosa nasal dengan
mukosa nasal dipertemukan mukosa septum
TINDAKAN
PERAWATAN PALATORAPHY

• Setelah sadar boleh minum dan makan cair 3


minggu
• Jaga hygiene oral
• Makan cair dilanjutkan dengan minum air putih
• Antibiotik 3 hari
TAKE HOME MESSAGE

• Sumbing adalah kelainan yang dapat dikoreksi dan di perbaiki


• Perlu perhatian khusus berkaitan dengan estetik yang berkaitan dengan psikososial dan rasa percaya diri
• Idealnya diterapi oleh tim multidisiplin
• Perlu perhatian dan dukungan dari keluarga semenjak lahir hingga melewati pertumbuhan
• Bila diterapi dengan baik dapat memperoleh hasil yang baik layaknya orang normal

Anda mungkin juga menyukai