Anda di halaman 1dari 24

PERSIAPAN OPERASI

LABIO PLASTY
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL

Oleh :
Eko Teguh Bagiono, SSiT
LATAR BELAKANG
• Menurut penelitian dari berbagai negara, cacat bawaan
sumbing dapat muncul dari 1 : 800 sampai dengan
2000 kelahiran.
• Indonesia yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa
Angka kejadian labioschizis adalah 1 : 760 kelahiran,
dan laki-laki lebih banyak dibanding perempuan
( Perkom, 1975 ).
• Mereka perlu pertolongan terutama untuk persoalan
utama yaitu cacat fisik dan cacat fungsi, yaitu suara
sengau saat bicara. Operasi ini mengandung semua
elemen yang perlu dipelajari dan dimiliki oleh dokter
ahli bedah plastik, yakni ketelitian/kehalusan kerja dan
imajinasi.
PENGERTIAN ???
Labioschizis adalah kelainan bawaan atau terjadi
akibat trauma sewaktu embrio berkembang dimana
bibir atas bagian kanan dan kiri tidak tumbuh
bersatu. Seringkali bayi dengan labioschizis diikuti
pula dengan palatoschizis. ( E. oswari, 1989 ).

ETIOLOGI
• Labioschizis dapat terjadi karena kelainan congenital
yang disebabkan oleh mutasi gen atau kelainan
kromosom pada saat perkembangan embrio yaitu
karena adanya kegagalan penggabungan prosesus
maxilaris pada umur kehamilan 7-12 mg.
PATOFISIOLOGI

• Perkembangan bibir-bibir palatum primer


dan sekunder secara normal
penggabungan maksilaris dan batang
hidung di dalam rongga prominen frontal
pada umur kehamilan 6 mg,
penggabungan bibir atas terbentuk pada
mg ke-7 dan 8. Bila pada waktu itu tidak
terbentuk maka dapat terjadi labioschizis.
ANATOMI BIBIR NORMAL
• Bibir atas yang normal
mempunyai musculus
orbicularis oris yang
utuh, punya philtrum
dengan sepasang
philtrum ridge
lengkung yang
simetris serta
cekungan philtrum
dimple ditengahnya,
lengkung cupids bow
yang halus dengan
vermilion kemerahan.
Celah bibir yang meluas sampai
dasar hidung atau nasalfloor
ANATOMI LABIOSCHIZIS disebut celah yang komplit,
sedang celah yang tidak
mencapai dasar hidung disebut
celah yang inkomplet.
CELAH BIBIR INKOMPLIT DAN
KOMPLIT BILATERAL
 Celah bibir terutama yang komplit biasanya
diikuti dengan deformitas hidung sehingga
terjadi bentuk sebagai berikut :
• Ala nasi menjadi lebar dan datar pada sisi
yang celah
• Septum nasi tidak digaris tengah lagi tetapi
deviasi ke arah yang normal. Tulang rawan
pada sisi yang celah menjadi datar, tertarik
ke bawah dan berputar.
• Kedua sisi bibir atas yang celah menjadi
pendek.
Macam-macam labioschizis :
1. Celah bibir unilateral komplit dengan deformitas
hidung
2. Celah bibir unilateral inkomplet dengan deformitas
hidung
3. Celah bibir bilateral inkomplet dengan atau tanpa
adequate columella
4. Celah bibir bilateral komplit pada satu sisi dan
inkomplet pada sisi yang lain
5. Celah bibir bilateral komplet dengan inadequate
columella
6. Median cleft yang sangat jarang

Terapi yang diberikan adalah LABIOPLASTY.


MASALAH-MASALAH PADA BIBIR SUMBING
DAN LANGITAN
 Psikologis yang segera diderita orang tuanya : kaget,
sedih, malu, takut, merasa bersalah, khawatir melihat
bayinya yang cacat.
 Kesulitan mendapatkan nutrisi yang cukup dan
bergizi bagi si bayi karena kesulitan mengisap.
 Kerentanan si bayi akan infeksi rongga telinga
tengah karena system tuba eustachii yang kurang
sempurna akibat sfingternya yang kurang sempurna.
 Ketidakmampuan anak membuat fonasi yang normal
 Penampilan wajah yang tidak normal
 Pertumbuhan gigi yang tidak normal/teratur
 Pertumbuhan tulang muka 1/3 tengah yang tidak
normal.
PENILAIAN KEBERHASILAN
OPERASI BIBIR SUMBING
Tujuan operasi bibir sumbing adalah
menutup cacat berupa celah yang ada dan
mengusahakan :
• Simetrisasi bibir dan organ sekitarnya
( lubang, dasar dan lengkung hidung )
• Mungkin mengusahakan menormalkan
bentuk anatomi
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN
 Pengelolaan operatif yang pertama adalah
penutupan bibir dan perbaikan lobang hidung.
 Tindakan operatif kedua adalah penutupan celah
langitan
• Perawatan gigi
• Penilaian fonasi dilakukan sewaktu sudah cukup
perbendaharaan kata.
• Pada umur sebelum sekolah bisa dipertimbangkan
penyempurnaan hasil operasi dari segi penampilan
• Pada umur 6 tahun bila dengan bantuan speech
therapist
• Bila masalah psikologis masih ada perlu konsultasi
dengan psikolog anak
Lanjutan…

• Pada umur 81/2 tahun gigi permanen di kanan


dan kiri celah sudah siap muncul sehingga
diperlukan lahan untuk akarnya agar tumbuh
normal.
• Setelah gigi permanen cukup tumbuh mungkin
diperlukan penataan oleh orthodontist
• Umur 16 tahun dilakukan penilaian akhir.
• Membuat parut sebaik mungkin ( tipis dan
tersembunyi )
• Membuat penampakan waktu berfungsi
senormal mungkin
KAPAN PASIEN DI OPERASI
LABIOPLASTY ?
RULE OF TEN
• TEN WEEK : UMUR > 10 MGG
• TEN POUND : BB > 10 POUND/4,5 Kg
• TEN HB : HB > 10 GR %
• AL : < 10.000

PALATOPLASTY UMUR > 18 BULAN


GNATOPALATOPLASTY UMUR > 8 TAHUN
PERSIAPAN INSTRUMEN
1. Ovarium klem :1
2. Pinset adson anatomis :2
3. Pinset adson chirurgis :2
4. Arteri klem :6
5. Gunting jaringan :1
6. Gunting benang :1
7. Pisau operasi no 15 :2
8. Doek klem :4
PERSIAPAN BMHP
• Pehacain 2 % • Mukosa dan Otot :
• Metilin Blue Benang Vycril 4/0 cuting
• Spuit 2,5 cc Dexon 4/0 cuting
• Mangkok kecil • Kulit
• Tusuk Gigi Prolene 5/0 cuting
• Salep Mata Ethilon 5/0 cuting
• Sufratule Nylon 5/0 cuting
• Mess No 11,15 • Benang Vycril 5/0 mukosa
dan otot ( Bayi )
• Prolene/Ethilon, Nylon 6/0
untuk kulit( Bayi )
Pelaksanaan operasi
1. Pasien dalam stadium anesthesi
2. Atur posisi supinasi
3. Desinfeksi daerah operasi, Lakukan drapping
4. Lokasi digambar menggunakan mytilin blue
5. Disuntikkan pehacain 2 % untuk infiltrasi
6. Bibir disayat dimodifikasi
8. Bila terjadi perdarahan dihentikan dengan elektro couter,
Jaringan yang tidak terpakai dibuang
9. Jahit mulai dari mukosa, kemudian otot dan jaringan
dalam menggunakan vicryl
10. Kulit dijahit dari ujung bibir baru ke arah hidung
menggunakan ethilon
11. Rapikan posisi jahitan dengan pinset
12. Tutup dengan sufratulle, kassa dan difiksasi dengan
hypafix
Perawatan diruangan
• Hari I & II observasi keadaan luka balutan
dan keadaan umum
• Hari III kassa penutup luka operasi
dibuka, desinfeksi dengan bethadin
selanjutnya perawatan luka secara
terbuka dengan zalf garamycin 3 x sehari
• Hari IV jahitan diangkat, medikasi dengan
zalf garamycin diteruskan
• Hari VII luka boleh kena air.
KASUS KASUS BEDAH PLASTY
• LABIOPLASTY
• PALATOPLASTY
• LOBULOPLASTY
• RINOPLASTY
• MENTOPLASTY
• HYMENOPLASTI
• LUKA BAKAR : STSG DAN FTSG
• MANDIBULA : IDW, IMW, TOW
• MAMOPLASTY
PERSIAPAN PALATOPLASTY
• RASPATORIUM
• MOUTH GEEK
• SUCTION
• PEHACAIN 2 %
• SPUIT 2,5 CC
• SPONGOSTAN STANDAR I
• PINSET ANATOMIS PANJANG
PERSIAPAN STSG/FTSG

• HUMBI KNIFE SKIN GRAFT


• GARAMICIN INJ 1 AMPUL
• NACL
• ELASTIC VERBAN ¾ INCI
PERSIAPAN OPERASI
IDW(INTER DENTAL WIRE),
IMW (INTER MANDIBULA WIRE)
TOW(TRANS OCCEAN WIRING )

• SS WIRE 0,5
• MOUTHGEEK PLASTIK
• ASBAR
• BOR
• GUNTING KAWAT
• JARUM TRANSFUSI
• BASIS SET
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai