Anda di halaman 1dari 53

LABIOSCHISIS DAN

PALATOSCHISIS

DRG. ALFINI OCTAVIA ,Sp.KGA


TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi utama Kompetensi penunjang
● Mampu berkomunikasi, ● Mampu berdialog dengan
memberikan informasi dan pasien dan keluarga
edukasi ,diskusi dan rencana ● Mampu berempati
perawatan berdasarkan
kemampuan ● Mampu menganalisis derajat
● Melakukan pemeriksaan fisik resiko kelainan gigi dan
dan stomatognati mulut
● Mampu menegakkan ● Merencanakan pengelolaan
diagnosa labio-palatoschisis dan
● Menentukan rujukan yang ketidaknyamanan,kecemasan
sesuai pasien berkaitan dg terapi
Kompetensi Utama Kompetensi penunjang
● Mampu menjelaskan temuan,
diagnosis, dan perawatan
pilihan dan menjelaskan resiko
perawatan untuk persetujuan
perawatan
● Memjelaskan tg jawab pasien,
waktu perawatan, langkah
perawatan dan estimasi biaya
● Memberikan rujukan pada ahli
● Bekerjasama dengan profesi
lain dlm tim secara profesional
Labioschisis(cleft-lip) - Palatoschisis
(claft palate)- cleft lip-palate
Epidemiologi
● 0,8 – 2,7 kasus dari tiap 1000 kelahiran
● Berkaitan dengan riwayat keluarga,inveksi virus pada ibu hamil trimester
pertama

1989 : Marzoeki, di Surabaya celah bibir dengan / tanpa celah langit-langit 1 :


1983. Celah langit- langit 1 : 9000.
Laki-laki 63% : Wanita 37%.
Etiologi:

Kombinasi faktor ginetik :mutasi gen , kelainan kromosom (trisomi 13).


X-linked gen, yaitu Xq13-21 pada lokus 6p24.3 pada pasien sumbing bibir
dan langitan
Faktor-faktor lingkungan :alkohol, narkotika, def isiensi vitamin B6,C
dan mineral (Zn dan asam folat), infeksi (rubella,
sifilis,klamidia),radiasi,logam berat, DM, obat teratogenik(jamu),
toksisitas selama kehamilan
Diagnosa
● USG pada minggu ke 18-20
● MRI pada minggu ke 22-26 .
● Akurasi dari USG 80 % dan MRI 88% untuk complete
lip dan cleft palate
Labioschisis(cleft-lip) - Palatoschisis (claft palate)- cleft
lip-palate


Labioschisis/cleft lip
● Celah pada bibir atas di antara mulut dan hidung.

● Kegagalan fusi processus maksilaris dengan


processus nasal medial yg diikuti disrupsi kedua
bibir, dapat berlanjut ke rahang dan palatum anterior.

● Terjadi di minggu ke 4-6 pasca konsepsi


KLASIFIKASI LABIOSCHISIS
Klasifikasi labioschisis
1. Unilateral Incomplete
2. Unilateral complete
3. Bilateral complete
4. Bilateral incomplete
Unilateral incomplete
Unilateral complete
Bilateral incomplete
Bilateral complete
PALATOSCHISIS/CLEFT PALATE
Fissura garis tengah pada palatum yang terjadi karena
kegagalan 2 sisi untuk menyatu (dg septum nasi)

Tidak terbentuk mesoderm sehingga bagian yg telah


menyatu (prosesus nasalis dan maksilaris ) terpecah
kembali

Pada minggu ke 7-12


● Ada banyak klasifikasi palatoschisis
Classification of cleft palate
Perluasan celah bibir dan palatum
Tanda dan gejala
1. Terjadi pemisahan langit-langit
2. Terjadi pemisahan bibir
3. Terjadi pemisahan bibir dan langit-langit
4. Infeksi telinga berulang(tdk fungsi sal .telinga tengah
dan kerongkongan)
5. Berat badan tak bertambah
6. Tdk tjd regurgitas nasal ketika menyusui (keluar air
susu dr hidung)
GAMBARAN KLINIS
●Labioschisis ●Palatoschisis
1. Gigi tidak 1. ISPA
beraturan 2. Sengau
2. Kosmetik 3. Gigi tidak
3. Fungsi bicara# beraturan
4. Fungsi bicara#
PENATALAKSANAAN
1. Neo natal ------------>parental counselling
------------ >health visitor!feeding advice
------------> plan surger - lip 3 months
-palate 9-12 month
2. Primary dentition! speech therapy

!revise lip

! preventiv dental treatment


3. Mixed Dentition : correct incisor, centre line & crossbite, alveolar bone
graft 8-11 yr, relieve crowding non cleft, permanent bonded
retention
4.Late teenage years ! orthognatic surgery
Penatalaksanaan! over rule of ten
● Pemberian asi secara
langsung!refleks ibu
baik
● Obturator
● Tindakan
bedah!labioplasty
Penatalaksanaan palatoschisis
Sebelum dan sesudah Penatalaksanaan ;
● anak usia 9-12 bulan,
menjelang anak belajar
bicara
● Yg diperbaiki bagian
belakangnya! bisa di op
usia 2 tahun
Feeding process

A feeding obturator is a prosthetic aid that is


designed to obturate the cleft and restore the
separation between oral and nasal cavities.

Obturator/feeding appliance
● Mengurangi regurgitasi
● Reduces the time required for feeding Mengurangi
waktu untuk makan /mempercepat proses makan
● Membantu memposisikan lidah tidak pada daerah
cleft untuk mengoreksi posisi ! memungkinkan
pertumbuhan spontan palatal shelves untuk menytu
sama
● Mengurang stress orang tua ketika memberi makan.
Teknik pembuatan
pemakaian
Dot khusus palatoschisis
GAMBARAN KLINIS GIGI GELIGI
SKELETAL
● Retrognatic
● Tinggi wajah bagian atas pendek
● Wajah bagian bawah memanjang
● Class III maloklusi

OCCLUSAL
● Anterior dan posterior crossbite
● Lateral open bite
GAMBARAN KLINIS GIGI GELIGI
● DENTAL
Absent, small, mis-shaped
Rotated, delayed eruption
Small tooth size
Supernumerary
Maloklusi dan Malrelasi
GAMBARAN KLINIS GIGI GELIGI
PENATALAKSANAAN
● labio ● LABIOPLASTY
● PALATOPLASTY
● PHARINGOPLAST
Y
▪ ORTODONTIC
TREATMENT
● BONE GRAFT
● ORTOGNATIC
SURGERY
KESIMPULAN
1. Beri dukungan emosional, ibu dan keluarga
2. Informasi , pemberian makanan yang adekuat!
tumbuh-kembang bayi
3. Pertambahan berat badan
4. Latihan bicara, dan kontrol lanjutan u perawatan
selanjutnya.
5. Memerlukan penanganan komprehensif dari dr
pedodontist, ortodontis, dr bedah,dr bedah plastik,
dr anak,THT, speech therapist




Fungsi yg tercapai


● Estetik
● Bicara
● bernafas
● Makan
● Kesehatan umum
Bahan belajar
Turner L, Jacobsen C, Humenczuk M, Singhal VK, Moore D, Bell
H. The effects of lactation education and a prosthetic obturator
appliance on feeding efficiency in infants with cleft lip and palate.
Cleft Palate Craniofac J 2001;38:519-24. 

[PUBMED]  [FULLTEXT]  

The cleft plate and craniofacial journal (journal khusus untuk cleft lip
craniodacial)palate)

Anda mungkin juga menyukai