Anda di halaman 1dari 27

Cleft Lip and Palate

drg. Betty Saptiwi, M.kes

1. Dirgantara Fathurrizki H - G992102019


2. Raden Belva Devara Hadiningrat- G992102046
3. Afif Luthfi Aprianto - G992108004

KEPANITERAAN KLINIK GIGI DAN MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS


SEBELAS MARET/RUMAH SAKIT UNS
SURAKARTA
2021
EMBRIOLOGI
ANATOMI
Cieft Lip

- Diakibatkan oleh defek pada fusi prosesus globularis


dengan maksilaris
- Cleft pada bibir atas selalu berada pada sisi midline
tetapi tidak di mid line
- Pada bagian bawah, apabila proses mandibularis gagal
menutup maka akan terjadi median cleft lip
Cieft Palate

- Terjadi akibat kegagalan fusi prosesus palatal dari


maksila dan terjadi di garis tengah
Cleft lip dan cleft palate dapat terjadi secara terpisah
ataupun bersamaan
EPIDEMIOLOGI

01 02 03
Insidensi 1,5/1000 Insidensi tinggi pada Isolated Cleft Lip 25%
kelahiran hidup ras asia

04 05 06
Unilateral > Bilateral Female>Male
CL/P 45%
Etiologi

Non Genetik Genetic Genetic Non


Faktor risiko teratogenik Syndromic Syndromic
Fitur Klinis
Permasalahan pada Gigi
Kondisi terkait lainnya

1. Gigi natal dan neonatal 1. Sulit berbicara


2. Mikrodonsia 2. Infeksi telinga
3. Taurodontisme 3. Masalah dengan makan
4. Erupsi ektopik
5. Hipoplasia enamel
6. Keterlambatan maturase gigi
KLASIFIKASI
KERNAHAN
KLASIFIKASI VEAU
KLASIFIKASI LAHSHAL

L: LIP
A: ALVEOLUS
H: Hard Palate
S: Soft Palate

LAHSHAL = Complete bilateral cleft lip and


palate
DIAGNOSIS-PEMERIKSAAN
FISIK

● Pemeriksaan awal berfokus pada respirasi dan makan untuk


menilai apakah membutuhkan prostetik dan alat bantu hingga
terapi surgical dapat dilakukan
● Pemeriksaan lain: audiologi, THT terutama telinga tengah, bahasa
dan wicara, genetik orang tua, evaluasi dental saat gigi muncul,
dan psiko sosial.
DIAGNOSIS-PEMERIKSAAN LANJUTAN
● Pemeriksaan tambahan dapat berupa USG
● USG Dapat mendeteksi labiopalatoschisis pada trimester kedua
● USG cenderung sulit untuk mendiagnosis cleft palate atau cleft lip, namun, pada pengguna
yang berpengalaman mampu mendeteksi gerakan lidah yang abnormal.
TATALAKSANA
TATALAKSANA

Modifikasi Menyusui
● Bottle Feeding
● Obturator Nipple
● Feeding Plate dan Naso-Alveolar
Molding (NAM) Device
Pembedahan / Palatoplasty
Fisioterapi
Graft tulang Alveolar
Pembedahan Orthognatic
Botol dan Nipple Khusus

Cara Pemberian :
1. Pegang botol dalam posisi vertikal
2. Posisi Bayi 45-60 derajat
3. Bayi harus sering dibantu
bersendawa
4. Untuk bayi unilateral cleft, nipple
diposisikan pada sisi non cleft
TATALAKSANA
Obturator Nipple

Kekurangan
Efisiensi menyedot berkurang karena
obturatornya flexible dan tidak
memfasilitasi kompresi dari nipple (tidak
ada plat keras yang dapat membantu
menekan nipple)
TATALAKSANA
Feeding Plate

● Memberikan permukaan stabil untuk


kompresi nipple
● Mengurangi ulserasi oleh nipple pada
nasal septum yang terbuka
● Memperbaiki posisi lidah abnormal
untuk meningkatkan airway patency
● Membantu bayi membuat tekanan
mulut negatif untuk menyedot
● Meminimalkan residu asi pada cleft
TATALAKSANA
NAM DEVICE

Fungsi utama untuk alignment segment


maxila
Sebagai feeding plate
Mereposisi cuping hidung
Membantu membentuk collumelar

Cara pemakaian :
Dipasangkan pada umur 2-3 minggu
Dapat memperbaiki posisi hidung
Dapat mengecilkan celah bibir
TATALAKSANA
NAM DEVICE

Cara Mencetak
● Bayi bangun, tidak sedang tidur
● Harus memperhatikan airway, persiapkan suction
● Mencoba tray
● Pasien dalam posisi inverted dengan kepala disokong
penuh mencegah lidah terdorong ke belakang dan
mencegah aspirasi cairan muntah
● Hindari bahan impression terdorong ke belakang
● Hindari penggunaan alginate dan elastomer
● Putty dapat digunakan
NAM Device
PRESURGEON
SURGERY

RULE OF TEN : 10 kg, 10 weeks, Hb >


10 mg/dL
PROGNOSIS

● Labio/Palatoschizis merupakan penyakit bawaan lahir yang dapat dimodifikasi,


semakin cepat dilakukan penanganan modifikasi maka perbaikan pada wajah akan
semakin signifikan
● Setelah dilakukannya monitoring dan operasi maka diperlukan terapi untuk
membantu keluhan simptomatik seperti terapi bicara
KOMPLIKASI

Gejala lain dapat terjadi sebagai akibat dari sumbing meliputi :


•Masalah Feeding/ Masalah Asupan Makanan
•Masalah Bicara
•Masalah Dental
•Infeksi berulang pada telinga bagian tengah
•Masalah pendengaran
•Masalah Pernapasan
Daftar Pustaka

Castro EA, Alfaro LF, Llanos AM, Roman AC, Ibarra FG, Ramirez IO, Llanes JM. (2017). Iran
Journal Otorhinolaryngology. 2017 Jul; 29(93): 189-195

Kawalec A, Nelke K, Pawlas K, Gerber H. (2015). Risk Factors Involved in Orofacial Cleft
Predisposition - Review. Open Med 2015;10:163-175

Tolarova MM. 2020. Pediatric Cleft Lip and Palate. https://emedicine.medscape.com/article/995535.


[Diakses: 1 September 2021]

Vyas T, Gupta P, Kumar S, Gupta R, Gupta T, Singh HP. Cleft of lip and palate: A review. J Family
Med Prim Care. 2020;9(6):2621-2625.

Anda mungkin juga menyukai