–Diagnosa Banding:
–Salah satu keluhan yang –Torsio Testis
–Torsio appendiks testis
sering muncul di IGD anak –Torsio appendiks epididymis
–Epididymitis
atau bedah anak –Trauma
–Sering terjadi sekunder –Varicocele
–Hydrocele komunikans
dari vascular compremise –Akut hydrocele
–Hernia inguinalis
dan lesi inflamasi pada –Trauma
testis –Tumor
Torsio Testis
– Menentukan Insidensi
– Mengevaluasi temuan dari pemeriksaan klinis
– Menentukan Etiologi
– Menentukan Prediktor klinis
– Menilai Angka Testis dapat diselamatkan
– Mengetahui penanganan pasien akut skrotum
Bahan dan Metode
Bahan
– Retrospektif review pada semua pasien akut skrotum dengan usia ≤ 15 tahun
– Antara Januari 2012 hingga Juni 2019
– Pasien akut skrotum dengan gejala nyeri skrotum, eritema skrotum, dan
pembengkakan skrotum
– Dilakukan pemeriksaan USG Doppler untuk evaluasi skrotum dan aliran darah testis
– Jika torsio testis atau torsio tidak dapat disingkirkan operasi
– Akut Skrotum yang bukan torsio testis terapi konservatif, cephem (2-3 hari)
– Manual detorsi dengan external rotasi tidak dilakukan
Bahan
– Analisis berdasarkan
– usia,
– terapi,
– diagnosa,
– lamanya keluhan,
– Sisi yang terkena,
– ada tidaknya testis yang tidak dapat diselamatkan,
– derajat torsio,
– musim saat dilakukannya operasi dan pemeriksaan darah.
Metode
Sisi Terkena
Sisi Kanan 66 (40.0%)
Sisi Kiri 93(56.4%)
Kedua Sisi 6 (3.6%)
Diagnosa Awal
Torsio Testis Bukan Torsio Testis
Diagnosa Akhir Torsio Testis 38 0
Bukan Torsio Testis 23 127
Sensitivity 38/38 (100%)
Spesifisitas 127/150 (84.7%)
Detail Pasien dengan Torsio Testis
p Value
Usia (tahun) 10.55 ± 1.47
0-3 4
4-7 5
8-11 6
12-15 23 < 0.01
Lama Keluhan (jam) 41.44 ±29.35
(rentang 1-504)
Detail Pasien dengan Torsio Testis
p Value
Sisi Terkena
Sisi Kanan 9 (23.7%)
Sisi Kiri 29 (76.3%) < 0.01
Testis Dipertahankan 23 (60.5%)
Testis Diangkat 15 (39.5%)
Musim
MusimSemi 8
Musim Panas 8
Musim gugur 8
Musim Salju 14 NS
Perbandingan Antara Torsio Testis
dan Selain Torsio Testis
Torsio Testis Selain Torsio P Value Adjusted OR
Testis (95% CI)
Pasien 38 127
Usia (tahun) 10.55 ±4.48 9.13±3.59 0.006 0.49 (0.15-1.67)
0-3 4 11 0.373 0.32 (0.11-0.95)
4-7 5 21 0.048 0.13 (0.05-0.34)
8-11 6 64 <0.001 1.0 (referensi)
12-15 23 31 0.49 (0.15-1.67)
WBC (sel/mm3) 10.105± 3.68 8.131±3.609 0.003
WBC > 12.000 14 12 <0.001 5.59 (2.33-
sel/mm3 13.41)
Perbandingan Antara Torsio Testis
dan Selain Torsio Testis
Torsio Testis Selain Torsio P Value Adjusted OR
Testis (95% CI)
CRP (mg/dl) 0.55±0.72 0.41±0.52 0.719
CRP > 1.0 mg/dl 5 6 0.129 3.06 (0.93-
10.08)
Sisi Terkena
Sisi Kanan 9 57 0.014 0.35(0.16-0.79)
Sisi Kiri 29 64 1.0 (referensi)
Kedua Sisi 0 6 0.176 0.15 (0.00-1.48)
Perbandingan antara Testis yang dapat
diselamatkan dan tidak pada pasien torsio testis
– Insidensi 3.8 : 100.000 laki-laki dibawah 18 tahun dan – 165 anak dalam 7 tahun
1:4000 laki-laki dibawah 25 tahun – 115 pasien operasi dan 50 pasien terapi
– Dianjurkan angka keberhasilan dalam waktu 6 jam dari konservatif
– 38 pasien dengan torsio testis dan 1
keluhan muncul, 80%-100% testis dapat diselamatkan, 20%
pasien dengan torsio epididymis
pada 12 jam setelah keluhan muncul, dan 10<% setelah
dilakukan operasi
24jam setelah keluhan muncul
– 76 pasien menjalani operasi yang
– Suatu studi eksperimental menyatakan, infark dari testis seharusnya tidak diperlukan
dimulai dalm 2jam setelah okulsi dari arteri testicular, – 51 pasien dengan torsio appendiks testis
irreversible infark setelah 6 jam dan infark total setelah 24 dan 5 pasien torsio appendix epididymis
jam sembuh tanpa operasi
Insidensi dan Terapi