Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN DHF

(Dengue Haemoragic Fever)


KASUS PEMICU
Seorang wanita usia 28 tahun dirawatdi bangsal
penyakit dalam dengan diagnosa medis Dengue
Haemoragic Fever sejak 1 hari yang lalu. dari hasil
pemeriksaan fisik di dapatkan data TD : 90/70 mmhg,
nadi : 78x/menit, RR : 32x/menit, suhu 38,7c. Kesadaran
Composmentis, tampak mata cekung, turgor kulit
lambat, CRT : 7 detik, akral dingin, pasien tampak
lemah, kekuatan otot ekstremitas atas 3/3, pasien
mengeluh mual dan terkadang disertai muntah. Dari
hasil wawancara dengan pasien dan keluarga, pasien
adalah karyawan perusahaan finance dan mengatakan
bahwa dia merasa khawatir dengan situasi saat ini
tidak masuk kerja. Pasien bertanya kapan bisa pulang.
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian

a. Pengumpulan data.

1) Data Biografi

a) Identitas Klien

Nama : Ny. X
Umur : -
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : -
Pekerjaan : Karyawan Perusahaan finance
Status Marital : -
Tanggal masuk RS : -
Tanggal Pengkajian : -
Diagnosa Medik : Dengue Haemoragic Fever
No. Medrek : -
Alamat : -
b) Identitas Penanggung jawab
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Klien :
Alamat :
2) Riwayat Kesehatan sekarang
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mual dan terkadang disertai muntah.
b. Keluhan saat Pengkajian
c. Pasien mengeluh muang dan terkadang diertai muntah dari
hasil wawancara s=dengan pasien dan keluarga, pasien adalah
Karyawan Perusahaan finance dan mengatakan bahwa dia
merasa khawatir dengan situasi saat ini tidak masuk kerja.
Pasien bertanya kapan dia bisa pulang.
3) Riwayat Keshatan dahulu
-
4) Riwayat Kesehatan keluarga
-
Genogram
-
5) Pola Aktivitas sehari-hari

NO. KEBUTUHAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

1. Nutrisi - -
a. BB
b. Diet
c. Kemampuan
- Mengunyah
- Menelan
- Bantuan
futal/sebagian
d. Frekuensi
makan
e. Porsi makan
f. Makan yang
menimbulkan
energi
g. Makanan yang
disukai
2. Cairan - -
a. Intake
 Oral
- Jenis
- Jumlah cc/hari
- Bagian
total/sebagian
 Intravena
- Jenis
- Jumlah cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi
- Konsistensi
- Warna
- Keluhan
- Bantuan
total/sebagian
b. BAK
- Frekuensi
- Warna
- Keluhan
- Bantuan
total/sebagian
4 Istirahat Tidur - -
a. Lama tidur
b. Kesulitan memulai
tidur
c. Gsnggusn tidut
d. Kebiasaan sebelum
tidur
5 Personal Hygiene - -
a. Mandi
- Frekuensi
- Bantuan
total/sebagian
b. Gosok gigi
c. Gunting kuku
d. Ganti pakaian
e. Cuci rambut
6. Aktivitas - -
a. Makilitas Fisik
6) Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum pasien

- Kesadaran : Composmentis

E (eye) : 4
M (motorik) : 6
V (verbal) : 5
- Kondisi Pasien tampak lemah

- Tanda-tanda Vital

TD : 90/70 mmhg
P : 78x/menit
R : 32x/menit
S : 38c
2. Pemeriksaan Persistem
a. Sistem Pernafasan
-
b. Sistem Pencernaan
Pasien mengeluh dan terkadang disertai muntah
c. Sistem Kardiovaskuler
Mata tampak cekung, turgor kulit lambat, CRT : 7 detik.
d. Sistem perkemihan
-
e. Sistem endokrin
-
f. Sistem integumen
-
g. Sistem persarafan
- Pemeriksaan Motorik
Kekuatan otot ekstremitas atas 3/3
h. Sistem muskuloskeletal
-
i. Sistem indra
Tampak mata cekung
j. Sistem reproduksi
-
7) Data Psikologis
Dari hasil wawancara dengan pasien dia merasa khawatir
dengan situasi tidak masuk kerja, dan bertanya kapan dia
pulang.
8) Data Sosial
-
9) Data Spiritual
-
10) Budaya Pasien
-
11. Data Penunjang
-
ANALISIS DATA

No. Data Etiologi Diagnosa

1. DS : Kebocoran plasma Ketidakefektifan


- pola nafas
DO : Kekurangan volume
- Respirasi 32x/menit cairan

Paru –paru

Efusi fleura

Ketidakefektifan pola
nafas
2. DS : Kekurangan volume Kekurangan
- Pasien mulai cairan arbovinis volume
mengeluh dan (melalui nyamuk cairan
terkadang disertai aedes aegypti)
muntah
DO ; Beredar dala aliran
- TD : 90/70 mmhg darah
- Turgor kulit lambat
- CRT ; 7 detik Infeksi virus dengue
- Suhu : 38,7c (viremia)
- Klien tampak lemah
- Mata tampak cekung Mengaktifkan sistem
komplemen

Membentuk dan
melepaskan zat C3a,
c5a

PGE, Hipotalamus

Hipertermi

Peningkatan
reabsorpsi Na+ dan
H2o
Permeabilitas
membrane
meningkat

Resiko syok
Hipovolemik

Renjatan
Hipovolemik dan
hipotensi

Kebocoan plasma

Kekurangan volume
cairan.
INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Ketidakefektifan Tupan : - Posisikan - Agar sesak nafas
pola nafas b.d efusi Setelah pasien untuk berkurang.
fleura mendapatkan memaksimalka
- Respirasi perawatan selama n ventilsi
32x/menit 2 hari masalah - Pasang alat - Agar sesak nafas
dapat teratasi. jalan nafas (o2) berkurang.
Tupen : - Auskultasi - Untuk
Setelah suara nafas, mengetahui
mendapatkan catatadanya suara nafas dan
perawatan selama suara tambahan tidak ada suara
1x24jam masalah - Monitor respirsi tambahan.
berkurang dengan stressor o2. - Mengetahui
kriteria hasil : perkembangan
- Menunjukan respirasi dan
jalan nafas yang stressor o2.
paten
- Tanda-tanda
vital dalam
rentang normal.
Kekurangan Tupan : - Montor vital - Untuk melihat
volume cairan Setelah sign perkembangan
b.d renjatan mendapatkan - Monitor status vital sign
hipovolemik dan perawatan selama dehidrasi pasien.
hipotensi 3 hari nasalah - Monito r - Untuk melihat
ditandai dengan dapat teratasi. masukan perkembangan
: Tupen : makanan/caira status
DS : Setelah n dan hitung dehidrasi
Pasien mendapatkan intake kalori - Untuk melihat
mengeluh mual perawatan selama cairan . perkembangan
dan terkadang 1x24jam masalah - Kolaborasikan masukan
disertai muntah dapat berkurang pebeian cairan makanan/caira
DO : dengan kriteia iv. n.
- TD : 90/70 hasil : - Kolaborasikan - Untuk
mmHg - Tekanan darah, dengan dokter menambah
- Turgor kulit nadi, suhu cairan pasien
lambat tubuh, dalam - Jika keadaan
- Suhu 38’7c batas normal. semakin
- Klien tampak - Tidak ada membunuh
lemah tanda-tanda kolaborasikan
- CRT : 7detik dehidrasi, dengan dokter.
- Mata tampak turgor kulit
cekung baik membran
mukosa
lembab, tidak
Hipertermi b.d Tupan : - Monitor suhu - Untuk
termogulasi Setelah ssering mengetahui
instabil ditandai mendapatkan mungkin perkembagan
dengan : perawatan - Monitor suhu
DO : selama 2 hari tekanan darah, - Untuk
- masalah dapat nadi dan mengetahui
DS : teratasi. respirasi. perkembanga
- Pasien Tupen : - Berikan n TD, nadi, RR
tampak Setelah antipiretik/peng - Agar suhu
lemah mendapatkan obatan. dapat
- Suhu perawatan - Lakikan berkurang
32x/menit selama 1x24 kompres hangat - Agar suhu
- Kekuatan jam masalah pada lipat paha dapat
otot dapat teratasi dan aksila. berkurang.
ekstremitas dengan kriteria
atas 3/3 hasil :
- Akral dingin - Suhu tubuh
dan rentang
normal.
- Nadi
respirasi
dalam
rentang
normal.
- Tidak ada
THANKKS FOR YOUR ATTANTION

Anda mungkin juga menyukai