STERILISASI ALAT
KESEHATAN
Disinfeksi
Membunuh/meng-inaktivasi flora patogen suatu kondisi untuk
menghilangkan potensi infeksi dari suatu object/alat kecuali endospora
dengan menggunakan cairan disinfektan.
Sterilisasi
Tindakan atau proses yang menghancurkan atau menghilangkan semua
bentuk kehidupan, khususnya mikro-organisme (bakteri, fungi,virus,
termasuk spora) melalui proses fisika dan kimiawi menggunakan alat
sterilisator.
Lanjutan .....
Dekontaminasi :
berarti menghilangkan kontaminasi dari benda mati atau hidup hingga
mencapai keadaan tertentu termasuk pembersihan, disinfeksi, sterilisasi,
sehingga aman untuk proses penanganan selanjutnya.
LINGKUNGAN
disinfeksi/
Dekontaminasi,
isolasi
INFEKSI
NOSOKOMIAL
6
Lanjutan ….
Proses pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi instrumen dilakukan
di CSSD (Central Sterilization Suplay Department ).
Cleaning
Disinfeksi
High Level
disinfeksi
Sterilisasi
Steam
Dry Boiling Chemical Steam
under Chemical
pressure Heat
DEKONTAMINASI
Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
Permukaan meja /
permukaan lain yang
tercemar / tumpahan darah
atau cairan tubuh pasien
Cuci tangan
Pakai APD: sarung tangan, apron, masker,
kaca mata,sepatu booth.
Serap darah/cairan tubuh sebanyak-
banyaknya dengan kertas/tisu
Buang kertas/tisu penyerap kedalam kantong
sampah medis
Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan
larutan klorin 0.5 %
Buka sarung tangan
Cuci tangan
PENCUCIAN (CLEANING)
Menghilangkan kotoran, bahan organik (darah,serum, protein) agar
proses sterilisasi/ disinfeksi berlangsung sempurna.
Pembersihan harus teliti dan hati-hati
Menggunakan air, sikat dan larutan disinfektan
Setelah dicuci, sisa air dikeringkan agar tidak meninggalkan noda.
Proses pencucian (cleaning) dilakukan :
a. Sebelum disinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi
b. Buat material anorganik dan organik yang tertinggal di area
instrumen
c. Jika kotoran material kering atau lengket di dalam instrumen,
proses pembersihan menjadi sulit dan proses disinfeksi atau
sterilisasi kurang efektif.
Instrumen Bedah seharusnya dicuci sebelum perendaman atau
pembilasan
PEMBERSIHAN
Manual Mesin
PROSEDUR PEMBERSIHAN CARA MANUAL
Cuci tangan
Pakai APD : sarung tangan, apron, masker, kaca
mata,sepatu booth.
Bilas alat medis yang telah didekontaminasi dengan air
mengalir
Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas
Sikat perlahan-lahan alat medis dari setiap permukaan
termasuk gerigi dan lekukan
Bilas sampai bersih dalam air hangat
Bersihkan sikat dan bak pencuci
Keringkan alat medis dengan kain atau di udara
Buka sarung tangan dan alat pelindung lain
Cuci tangan
DISINFEKSI
ada 3
dan virus namun tidak mempunyai
aktivitas membunuh spora.
• Disinfeksi Tingkat Rendah / Low Level
yaitu : Disinfection
Disinfektan mempunyai daya untuk
membunuh mikroorganisme fungi,
bakteri, virus dan envelope virus kecuali
mikrobakteri dan spora
21
Lanjutan …
No Disinfektan Kegunaan Waktu kerja
4 Glutaraldehid 2% • Bersifat mudah menguap 10 -20 menit,
pH 7,5-8,5 • Tidak mempunyai kemam puan Spora:3-10 jam
Contoh: Cidex , membersihkan
Steranios • Tidak direkomendasikan oleh
WHO untuk cairan disinfektan.
24
Lanjutan ….
No Disinfektan Kegunaan Waktu
9. Cocopropilendiamine • Dapat digunakan untuk Stabil hingga 14 hari,
Contoh : Stabimed instrumen bersih dan kotor. tidak menguap.
• Cocok untuk bermacam-
macam materi instrumen,
seperti : plastik, rubber,
latex, gelas, keramik, kaca
dll
• Aman terhadap kulit dan
pernafasan, tidak
memberikan reaksi iritasi
• Dapat digunakn untuk cuci
dan disinfeksi sekaligus.
• Kuat terhadap virus,
bakteri, tuberkulosa, fungi
dan spora fungi.
25
D. Protap kerja
Serah terima Instrumen dan pencatatan instrumen
Pembilasan Instrumen
kedalam bak peredaman air bersih
Sterilisasi
Pemakaian
Penyimpanan Pemindahan
Siklus
Instrumen
Sterilisasi Pencucian
Inspeksi / Perawatan /
Pengepakan Uji fungsi disinfeksi
Prosedur Kerja Disinfeksi Instrumen
Alat dan Bahan :
1. APD (Sarung tangan panjang, baju pelindung, cap rambut, masker, eye
protector, sepatu Boot.
2. Bak Perendaman Instrumen
3. Cairan Disinfektan klorin 0,5% / Stabimed ®
4. Enzymatik.
5. Detergen.
6. Mesin pengering / kain lap.
7. Poches.
8. Mesin Labelling
9. Trolley Instrumen.
10. Mesin Sterilisasi.
Langkah Kerja :
Cuci tangan
Gunakan APD (Alat Pelindung Diri )
buat larutan desinfektan yang ada misal klorin 0,5 % /
cocopropilindiamin ( Stabimed ) 20 ml kedalam 1 liter ke dalam bak
perendaman instrumen.
Masukkan semua instrumen ke dalam bak perendaman klorin selama 10
menit / Stabimed ® selama 15 menit
Pastikan Instrumen tercelup semua ke dalam bak perendaman
Angkat instrumen dari bak perendaman.
Lakukan pembersihan dengan cara menyikat di dalam air .
Lakukan pembilasan instrumen di bawah air mengalir.
Lap kering instrumen dengan lap lembut.
Packaging instrumen ke dalam poches dan beri label tanggal instrumen
disterilkan dan expired date.
Cuci tangan kembali
Sterilisasi instrumen kedalam mesin sterilisasi.
E. Jenis Bahan Pengemasan :
Linen
Plastik film
Kertas
Kombinasi plastik film dan kertas.
a. Linen :
Linen merupakan pengemasan tradisional , dan masih banyak digunakan di
Indonesia.
Keuntungan : Dapat dipakai ulang, relatif murah, cukup kuat.
Kelemahaan :
- Kurang memberikan proteksi mikroorganisme yang baik karena biasanya dapat
menyerap air.
- Pemanasan berlebihan menyebabkan hilangnya daya rentang dan warna menjadi
kecoklatan.
Lanjutan …
b. Plastik
Keuntungan :
Plastik tidak dapat ditembus oleh air dalam bentuk cair maupun dalam bentuk uap,
sehingga plastik tidak dapat digunakan untuk sterilisasi uap, kecuali dikombinasi
dengan kertas.
Plastik polyethelene untuk sterilisasi ethylene oksida dapat digunakan karena dapat
ditembus oleh molekul ethylene oksida.
c. Kertas
Beberapa persyaratan kertas yang dapat digunakan :
Harus bersifat menolak/ tidak mengabsorbsi air.
Mempunyai daya rentang
Harus mempunyai sifat penghalang bakteri yang baik.
Harus bebas dari materi toksik.
F. Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses menghilangkan/memusnahkan semua
bentuk mikroorganisme pada peralatan medis/objek terdapat endospora
yang dapat dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi dengan
menggunakan alat sterilisator.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan :
a, Uap air panas bertekanan (steam autoclave)
b. Dry Heat (panas kering)
c. Gas EO (etilen oksida)
d. Radiasi : sinar gamma
e. Filtrasi (penyaringan ).
Tujuan Pelayanan Sterilisasi Sentral :
Menyediakan alat – alat medis yang steril
Membantu mencegah terjadinya infeksi nosokomial
Menjamin kualitas sterilisasi
Efisien tenaga.
PROSES STERILISASI
Penggunaan untuk:
minyak, serbuk halus, syringe, kaca, gelas,
benda tajam
Critical Variables
Time
Temperature
Relative humidity
Ethylene oxide concentration
Sterilisasi
a. Steam autoclave
Digunakan untuk membunuh mikroorganisme vegetatif dan virus setelah dimasukkan beberapa menit ke
dalam air panas dengan suhu 60oc dan tuberkel bacillius memerlukan waktu 15-30 menit.
Tidak dapat membunuh spora.
c. Etilen oksida
Digunakan untuk instrumen elektronik, optik, mikroskop, karet,dan poli etilen.
Alat harus benar – benar kering karena akan terbentuk lapisan toksik.
Waktu yang dibutuhkan berkisar 2-6 jam tergantung suhu (47 0c-600c) dan konsentrasi gas
d. Radiasi
Digunakan untuk keperluan industri mis: alat plastik sekali pakai.
E. Penyaringan / Filtrasi :
Untuk larutan yang tidak tahan panas mis: vaksin, plasma .
41
Kesimpulan
1. Dekontaminasi Instrumen melalui tahapan Pembersihan, Disinfeksi dan
Sterilisasi.