Anda di halaman 1dari 7

Tradition of Excellen

PENGGUNAAN SUCTION PADA PASIEN DENGAN


VENTILATOR MEKANIK DI RUANG INTENSIVE
CARE UNIT (ICU) RSUP SANGLAH DENPASAR BALI

Oleh
Kelompok 3
Stase Gawat Darurat dan Kritis
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
Tradition of Excellen
PENDAHULUAN
Salah satu intervensi yang dilakukan oleh perawat di ruang intensif dalam keadaan kritis adalah
pelaksanaan hisap lendir saluran 2 pernafasan (suction) terutama pada pasien yang terpasang alat
bantu nafas atau ventilator (Hudak & Gallo, 1997). Salah satu peralatan standar minimal di
Intensive Care Unit (ICU) diantaranya ventilasi mekanik yang berfungsi untuk membantu pasien
bernafas melalui Endotrakeal Tube (ETT) atau trakheostomi. Pasien yang menggunakan ventilator
rmekanik mendapatkan sedatif, analgetik yang kuat dan relaksan otot. Hal ini membuat pasien
tidak mampu mengeluarkan sekret secara spontan sehingga pasien dapat berisiko terkena
pneumonia.
METODOLOGI Tradition of Excellen
Dalam pembuatan literature review ini, kami menggunakan beberapa
jurnal. Jurnal yang kami gunakan untuk menjadi literature
dipublikasikan lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2014-2019. Kata
kunci yang digunakan untuk mencari adalah suctioning,
endotracheal, vital sign, cardiacrespiratory, mechanical ventilation.
Kriteria inklusi yang digunakan dalam memilih jurnal adalah
menggunakan original article dan review jurnal international. Jurnal
yang digunakan pada literature review ini adalah sebanyak 6 jurnal
JURNAL Tradition of Excellen
1. Untuk mengevaluasi Pengaruh penerapan pedoman hisap endotrakeal pada parameter
kardiorespirasi pasien berventilasi mekanis
2. Untuk membandingkan efek dari metode suction tertutup dan suction terbuka pada
tekanan darah, tekanan arteri, denyut jantung, dan saturasi oksigen pada pasien dibawah
ventilasi mekanik
3. Untuk menyelidiki efek ETS invasif minimal (MIETS) versus ETS rutin (RETS) pada indeks
fisiologis pada pasien dewasa yang diintubasi
4. Untuk membandingkan efek dari metode suction dalam dan suction dangkal pada laju
pernafasan (RR) dan saturasi oksigen pada pasien yang dirawat di ICU
5. Untuk mengetahui pengaruh metode pengisapan endotrakeal dengan dan tanpa normal
salin pada hemodinamik dan pernapasan pasien dengan ventilasi mekanik
6. untuk membandingkan efektivitas dua tingkat negatif tekanan isap 100 sampai 200 mmHg
untuk menghilangkan sekresi pada saluran jalan nafas dengan menerapkan sistem CSS
dengan hiper oksigenasi pada pasien dewasa
Tradition of Excellen
PEMBAHASAN

Penggunaan ventilator mekanik dan intubasi trakea adalah


sebagai bentuk untuk mempertahankan kondisi dan kestabilan
pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Kondisi
pasien dengan intubasi endotrakea dan ventilator mekanik
menyebabkan depresi refleks batuk dan hilangnya fungsi muco-
ciliary, dan akhirnya menyebabkan akumulasi sekresi dan
mengganggu jalan napas. Salah satu cara yang umum dilakukan
untuk mengatasi kondisi ketidakefektifan bersihan jalan nafas
adalah dengan melakukan tindakan suction atau penghisapan.
Tradition of Excellen
PEMBAHASAN

Dalam beberapa penelitian, tindakan suctioning menyebabkan


adanya perubahan pada kondisi pasien, diantaranya adalah
perubahan RR, saturasi oksigen, vital sign, hemodinamik dan
pengurangan volume paru-paru pasien. Dari literature review
yang dilakukan, diketahui bahwa perubahan RR, saturasi
oksigen, vital sign, hemodinamik dan pengurangan volume paru-
paru pasien dapat diminimalkan dengan tidak melakukan suction
selama lebih dari 10 hingga 15 detik dan dengan penghisapan
yang tidak terlalu dalam.
Tradition of Excellen

Atas kehadirannya

Anda mungkin juga menyukai