kebutuhan metabolisme tubuh, jantung akan gagal untuk melakukan tugasnya sebagai
organ pemompa, sehingga terjadilah yang namanya gagal jantung. Pada tingkat
jantung normal mengalami payah dan kegagalan respons fisiologis tertentu dan
penurunan curah jantung adalah penting. Semua respons ini menunjukkan upaya
tingkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini pada keadaan normal.
IDENTITAS DIRI PASIEN
Nama : Ny. T
Tempat/Tanggal Lahir: Purbalingga, 26 Desember 1960
Umur : 59 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal Masuk RS : 12 Februari 2019
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Status Perkawinan : Menikah
Lama Bekerja : -
Alamat : Babakan rt 2/6 Kalimanah purbalingga
RIWAYAT KESEHATAN PASIEN :
KELUHAN UTAMA :
Pasien mengatakan perutnya membesar dan sering sesak napas
DS :
- Pasien mengatakan perut membesar dan kaki membengkak
- Pasien mengatakan badan terasa lemas
DO :
- Pasien terlihat kaki bengkak
- Pasien terlihat perut membesar Berkurangnya curah jantung Kelebihan Volume Cairan
- Pasien tempak lemas
- TD : 130/80 mmHg
- RR ; 20x/ menit
- S : 36,5°C
- N : 86x/menit
DS :
- Pasien mengatakan terkadang sesak napas
DO :
- Pasien terlihat sesak
- Pasien tempak lemas
Keletihan otot pernafasan Pola napas tidak efektif
- TD : 130/80 mmHg
- RR ; 20x/ menit
- S : 36,5°C
- N : 86x/menit
- Terpasang nasal kanul 5 liter
DS :
- Pasien mengatakn cepat lelah
- Pasien mengatakan lemas
DO : Ketidakseimbangan Antara Suplai dan kebutuhan oksigen Intoleransi Aktivitas
- Pasien terlihat lemas
- Pasien hanya berbaring di tempat tidur
PERENCANAAN
NOC Perencanaan
DATA
(NIC : ONEC)
Kelebihan Volume Cairan b.d Setelah dilakukan tindakan - Pertahankan catatan
Berkurangnya Curah Jantung asuhan keperawatan selama 1 x 8 intake dan output yang
DS : jam, masalah Kelebihan Volume
akurat
- Pasien mengatakan perut Cairan dapat teratasi, dengan
kriteria hasil : - Pasang urin kateter
membesar dan kaki membengkak
jika diperlukan
- Pasien mengatakan badan terasa Indikator Awal Target
Terbebas
- Kaji lokasi dan luas
lemas
dari edema
DO : kelelahan 2 4
Monitor masukan dan keluaran
dan
- Pasien terlihat kaki bengkak
kecemasan makanan / cairan
- Pasien terlihat perut membesar Edema 2 4 - Monitor hasil lab yang
- Pasien tempak lemas sesuai dengan retensi
Keterangan :
- TD : 130/80 mmHg 1. Gangguan Ekstrem cairan (BUN, Hmt,
- RR ; 20x/ menit 2. Berat Osmolitas)
3. Sedang
- S : 36,5°C
4. Ringan
- N : 86x/menit
5. Tidak ada gangguan
IMPLEMENTASI
Paraf
Dx Kep Implementasi Respon Pasien Perawat
P : Lanjutkan Intervensi
KOMPLIKASI
Jika pasien tidak segera ditangani dengan baik, maka kemungkinan yang akan terjadi
yaitu :
Apabila hasil laboratorium dari ureum, kreatinin, kalium tetap tinggi dan tidak segera
mendapat pengobatan, maka pasien akan mengalami gagal ginjal karena suplai darah
ke ginjal berkurang.
• JUDUL : DEEP BREATHING EXERCISE DAN ACTIVE RANGE OF
MOTION EFEKTIF MENURUNKAN DYSPNEA PASIEN CONGESTIVE
HEART FAILURE
• Populasi : penelitian menggunakan quasi eksperimen
berjumlah 32 responden Penelitian ini dilakukan oleh
Novita Nurmalasari pada tahun 2017, dengan hasil dan
kesimpulan bahwa penerapan terapi ini terbukti efektif
menurunkan dyspnea yang membuat jantung mampu memompa
darah ke seluruh tubuh pada pasien CHF.
• Intervensi : Terapi ini dilakukan dengan cara melakukan
deep breathing exercise selama 5 siklus (1 siklus 1
JURNAL
menit yang terdiri dari 5 x nafas dalam dengan jeda 2
detik setiap 1 x nafas), kemudian dilanjutkan dengan
active range of motion secara bertahap dengan masing-
TERKAIT
masing gerakan dilakukan 5 kali
• Comparation : Latihan tersebut dilakukan sebanyak 3 x
sehari selama 3 hari. Terapi non farmakologis ini
direkomendasikan sebagai bentuk pilihan intervensi
untuk mengurangi dyspnea pada pasien CHF.
• Outcome :DEEP BREATHING EXERCISE DAN ACTIVE RANGE OF
MOTION EFEKTIF MENURUNKAN DYSPNEA PASIEN CONGESTIVE
HEART FAILURE
THANK YOU