KEPERAWATAN
MEDICAL BEDAH
DENGAN KASUS LUKA
BAKAR
ANITA
ANGGRAENI
KELOMPOK
12 :
RACHMAT
DWI CAHYATI
PRASETYO
PENDAHULUAN
2. Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena 95%
dermis membentuk ketebalan kulit.
• Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular.
• a. Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar.
• b. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur.
• Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yang membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air menyimpan dan suplai darah dan
nutrisi ke kulit
Penyerapan Penerima
terbatas rangsang
Kulit mempunyai
berbagai fungsi
yaitu sebagai
berikut :
Pengatur
panas atau
Penyimpanan
thermoregula
si
Pengeluaran
(ekskresi)
PENGKAJIAN
KASUS lengan kiri, pada eritema tersebut terdapat bula, beberapa bula
tersebut sudah pecah dan berair. Alis Tn.R juga tampak terbakar.
Pada pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, N 120x/menit, RR
32x/menit, T 37,7 c, Hb 12 mg/dl, Hematokrit 45, Leukosit 12.000,
Trombosit 330.000, Albumin 2,5 g/dl. Hasil AGD pH 7,0, paCo2 50,
paO2 80, HCO3 26, urine output 20 ml/jam.
• Data subjektif
Pasien mengatakan nyeri pada bagian yang terkena luka bakar
Pasien mengatakan mual, muntah
pasien mengatakan BAK sedikit, sulit untuk BAK
• Data subjektif
Pasien hanya mengucapkan kalimat pendek pendek
Pasien mengatakan sesak nafas
• Data objektif
Paru-paru: I : dada simetris, A : Ronchi, P : tidak ada massa/benjolan, P :sonor
RR : 32x/menit
• Data subjektif
• Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit pasien berinteraksi baik
dengan orang sekitar
• Pasen mengatakan khawatir jika kulitnya tidak bisa kembali seperti
semula.
Aspek sosial • Pasien mengatakan tidak bisa beraktifitas seperti biasa karena malu
terhadap tubuhnya yang terkena luka bakar.
• Data objektif
• Pasein terlihat tidak mau melihat bagian tubuh yang terkena luka
bakar.
• Aspek Spiritual
• F : Faith/Belef
• Pasien menganut agama islam. Pasien menganggap dirinya memiliki agama,
ditandai dengan sholat yang dilakukan tetapi pasa saat sakit pasien
mengatakan jarang melakukan sholat dan hanya berdzikir setiap saat.
• I : (Importance and Fluence)
• Pasien mengatakan bahwa agama itu penting bagi kehidupan, dan pasien
juga mengatkan bahwa agama sangat berpengaruh bagi kehidupan karena
dalam agma sendiri mengajarkan bagaimana kita harus bersabar dan
Aspek spiritual ikhtiar aoabila sedang terjadi sesuatu kepada dirinya.
• C : (Community)
• Pasein dan keluarga pasien mengatakn tidak bergabung dalam komunitas
spiritual yang ada di lingkungan rumahnya, pasien hanya mengikuti
kegiatan pengajian rutin yang diadakan setap hari kamis malam jumat.
Pasien mengatakan bahwa orang yang paling dicintai saat ini adalah kedua
anak perempuannya.
• A : (Address)
• Pasien mengatakan ke RS Margono Soekarjo Purwokerto karena rujukan
dari RS sebelumnya untuk mendapatkan perawatan yang lebih maksimal.
ANALISA DATA
DS :
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami luka bakar
karena ledakan kompor
DO:
Terdapat eritema pada wajah, leher, dada, perut depan, Agen cedera kimiawi (ledakan
Kerusakan integritas kulit
dan hampir seluruh lengan kiri. Luka bakar berat derajat 2 gas)
( 36%)
Pada eritema terdapat bula dan beberapa bula tersebut
sudah pecah dan berair.
Albumin : 2,5 gr/dl
Leukosit : 12000 (high).
DS :
DO :
Hasil AGD : pH darah : 7.0 Ketidakseimbangan ventilasi
PaCO2 : 50 perfusi Gangguan pertukaran gas
RR : 32 x/m
DS :
Pasien mengeluh kesakitan
Pasien mengucapkan kalimat pendek-pendek
Pasien mengatakan terkena luka bakar akibat ledakan
kompor gas 4jam yang lalu, sakit seperti tersayat-sayat,
dirasakan sekujur tubuh atas, dengan skala nyeri 8, dan
dirasakan terus menerus.
DO :
Pasien terlihat merintih kesakitan dan ekspresi wajah Agent cidera kimiawi (luka
Nyeri akut
meringis kesekatan. bakar ledakan gas)
Terlihat luka bakar dibagian wajah, leher, dada, dan
perut depan, seluruh lengan kiri.
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 120x/m
RR : 32 x/m
Suhu : 37.7 C
DS :
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami ledakan kompor gas
DO : Luka bakar (terjadi proses Resiko ketidakseimbangan
Output urine 20 ml/jam evaporasi yang berlebih) volume cairan
DS :
• Pasen mengatakan khawatir jika kulitnya tidak bisa kembali
seperti semula.
• Pasien mengatakan tidak bisa beraktifitas seperti biasa karena
malu terhadap tubuhnya yang terkena luka bakar.
DO : Gangguan citra tubuh Harga diri rendah
• Pasein terlihat tidak mau melihat bagian tubuh yang terkena luka
bakar.
DS :
Pasien mengatakan beragama islam, tetapi pasien tidak dapat
melaksanakan sholat 5 waktu dikarenakan terdapat luka bakar di
sekujur tubuh.
DO :
Pasien terlihat pasrah dan hanya terbaring di tempat tidur. Sakit Distress spiritual
PERENCANAAN